Penataan RSD 10022021
Penataan RSD 10022021
KEMAMPUAN PELAYANAN
DASAR KELAS RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
Jumlah tempat tidur,
melalui pendekatan berdasarkan pelayanan, SDM, bangunan
kompetensi tenaga yang dimiliki dan prasarana, serta
Rumah Sakit peralatan.
.
KEPEMILIKAN
PEMERINTAH PUSAT: UPT dangan BENTUK RUMAH SAKIT
pengelolaan BLU
RUMAH SAKIT STATIS
RUMAH SAKIT BERGERAK
PEMERINTAH DAERAH:UPTD dengan
RUMAH SAKIT LAPANGAN: Rumah
pengelolaan BLUD
JENIS RUMAH SAKIT Sakit yang didirikan di lokasi
tertentu dan bersifat sementara
SWASTA: Berbentuk badan hukum yang RUMAH SAKIT UMUM : RS yang memberikan
selama kondisi darurat dan masa
kegiatan usahanya hanya bergerak pelayanan kesehatan pada semua bidang dan
tanggap darurat bencana, atau
dibidang perumahsakitan. Badan hukum jenis penyakit.
selama pelaksanaan kegiatan
berupa: badan hukum yang bersifat RUMAH SAKIT KHUSUS :Memberikan tertentu
nirlaba dan badan hukum untuk tujuan pelayanan utama pada satu bidang/satu jenis
profit berbentuk pt atau persero. Badan penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
hukum nirlaba dikecualikan dari gol. umur, organ, jenis penyakit, atau
ketentuan kegiatan usaha bergerak di kekhususan lainnya
bidang perumahsakitan
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
Rumah sakit khusus yang
memiliki jumlah tempat
RS KHUSUS tidur paling sedikit 100
buah RUMAH SAKIT
Rumah sakit khusus yang
memiliki jumlah tempat UMUM/KHUSUS Pelayanan
tidur paling sedikit 75 buah KELAS A
Rumah sakit khusus yang RUMAH SAKIT Rumah sakit umum yang
memiliki jumlah tempat UMUM/KHUSUS memiliki jumlah tempat
tidur paling sedikit 25 buah KELAS B tidur paling sedikit 250
SDM
RUMAH SAKIT buah
Rumah sakit umum
UMUM/KHUSUS yang memiliki jumlah
KELAS C tempat tidur paling
Rumah sakit umum sedikit 200 buah Bangunan
RUMAH SAKIT
UMUM KELAS D yang memiliki jumlah dan
tempat tidur paling RS UMUM Prasarana
Rumah sakit umum yang sedikit 100 buah
memiliki jumlah tempat
tidur paling sedikit 50
buah Peralatan
KEMAMPUAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS
RS yang memberikan pelayanan kesehatan Memberikan pelayanan utama pada satu
pada semua bidang dan jenis penyakit bidang atau satu jenis penyakit tertentu
berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur,
organ, jenis penyakit, atau kekhususan
lainnya
1 3
2 4
PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
a. Pelayanan medik dan KEBIDANAN PARIPURNA
penunjang medik o Asuhan keperawatan generalis
b. pelayanan keperawatan dan dan/atau spesialis
kebidanan o asuhan kebidanan
c. pelayanan non medik
BANGUNAN DAN PRASARANA, PERALATAN, DAN KETERSEDIAAN TEMPAT TIDUR
LAPORAN
BPJS KESEHATAN NASIONAL
Dilakukan terhadap rumah
sakit yang bekerjasama 02
dengan BPJS Kesehatan, oleh
BPJS Kesehatan pada saat
kredensial/re-kredensial jika
ditemukan adanya ketidak
sesuaian kelas rumah sakit.
PADA SAAT PERMENKES NOMOR 3 TAHUN 2020 BERLAKU:
KETENTUAN PERALIHAN
01 02 03 04
PENYESUAIAN
RS PROSES REVIU KELAS
RS TELAH MEMILIKI KETENTUAN
IZIN PENGAJUAN IZIN • Reviu kelas RS yang telah
• RS yang telah memiliki memiliki izin berdasarkan
izin berdasarkan PMK PMK No. 56/2014, PMK No.
26/2018, dilakukan dengan
No. 56/2014, PMK No.
menggunakan klasifikasi yang
RS yang sedang dalam 26/2018, dan PMK No. ada pada PMK No. 56/2014
proses pengajuan Izin 30/2019 harus dan PMK No.
RS yang telah menyesuaikan dengan 340/Menkes/Per/III/2010
mendirikan dan/atau
memiliki izin izin operasional baru, ketentuan PMK ini 1
operasional tahun sejak PMK No. • Reviu kelas RS yang telah
atau perpanjangan izin memiliki izin berdasarkan
berdasarkan PMK 3/2020 diundangkan.
operasional PMK No. 30/2019, dilakukan
No. 56/2014, PMK berdasarkan PMK No. dengan menggunakan
No. 26/2018, dan 26/2018 dan PMK No. • Ketentuan harus klasifikasi yang ada pada PMK
No. 30/2019
PMK No. 30/2019 30/2019 tetap menyesuaikan dengan
tetap berlaku sampai diberikan izin sesuai ketentuan PMK ini 1 • Reviu kelas dengan
habis masa dengan PMK No. tahun, tidak berlaku menggunakan klasifikasi
26/2018 dan PMK No. bagi RS yang sudah berdasarkan PMK No.
berlakunya izin 56/2014, PMK No.
memiliki izin operasioal
30/2019 340/Menkes/Per/III/2010 dan
tetapi bangunan tidak
PMK No. 30/2019 hanya
saling terhubung untuk 1 tahun sejak PMK ini
diundangkan
PENATAAN
RUMAH SAKIT DAERAH
PP No. 72 TAHUN 2019
TRANSFORMARSI KELEMBAGAAN RUMAH SAKIT DAERAH
(PP 72 Tahun 2019)
Otonomi yang Diberikan
Otonom dalam pengelolaan keuangan,
barang milik daerah, dan kepegawaian
Pimpinan RSD
Penguatan Kelembagaan • Jabatan struktural sesuai kelas RS
Unit organisasi bersifat khusus • Pertanggungjawaban ke Kepala
yang memberikan layanan secara Dinas dalam bentuk laporan
profesional pertanggungjawaban pelaksanaan
.
TATA HUBUNGAN KERJA
KEPALA DINAS KESEHATAN
Pembinaan dan pengawasan dinkes dilakukan secara umum
sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 44 tahun 2209
tentang rumah sakit
02
LAPORAN KINERJA:
1. Pengelolaan keuangan, kepegawaian, Menjalankan tugas dan fungsinya secara
Menjalankan tugas dan fungsinya sebagai profesional dengan keotonomian layaknya
dan BMD sebuah LTD
pelaksana urusan bidang kesehatan yang
menjadi kewenangannya
2. Data dan informasi kesehatan yang
ditangani sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
01 DIREKTUR RSD
Dalam menyelenggarakan keotonomian (pengelolaan keuangan,
kepegawaian, dan BMD), maka RSD bertanggung jawab kepada dinas
kesehatan yang dilaksanakan dalam bentuk laporan kinerja RSD
kepada Kepala Dinkes
JENIS DAN KLASIFIKASI RSD
BESARAN ORGANISASI
Jenis dan klasifikasi rumah sakit Daerah
menentukan besaran organisasi rumah sakit
RUMAH SAKIT UMUM Daerah
Provinsi : Kelas A, B, dan C
Kab/Kota : Kelas A, B, C dan D Kondisi tertentu
PEMBENTUKAN RSD KELAS D
Dalam rangka optimalisasi peiayanan kesehatan kepada
masyarakat Pemerintah Daerah provinsi dapat rnembentuk
RSUD Kelas D setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam
RUMAH SAKIT KHUSUS Negeri setelah berkoordinasi dengan MenPANRB
Provinsi : kelas A dan B
Kab/kota : Kelas A dan B
FASILITAS DAN KEMAMPUAN PELAYANAN
Ketentuan mengenai fasilitas dan kemampuan
pelayanan klasifikasi rumah sakit Daerah mengikuti
ketentuan PMK No. 3 Tahun 2020
STRUKTUR ORGANISASI DAN ESELONISASI RSD PROVINSI
RUMAH SAKIT UMUM
TINDAKLANJUT
PERSYARATAN TINDAKLANJUT