Anda di halaman 1dari 8

HUKUM COULOMB

Menyatakan bahwa
“gaya tarik-menarik atau
tolak-menolak antara dua
partikel bermuatan
berbanding langsung dengan
perkalian besar muatan dan
berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua
muatan tersebut”
Hukum Coulomb pada dua partikel bermuatan
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Pada sistem MKS, gaya dalam Newton, jarak dalam


meter, muatan dalam Coulomb
Selanjutnya, persamaan-persamaan listrik akan lebih sederhana jika
digunakan sistem MKS.. Untuk menghindari adanya faktor 4π, didefinisikan
besaran lain yang ternyata kemudian bila telah dibicarakan tentang dielektrikum,
besaran ini merupakan permitivitas hampa.

Gaya interaksi, (Gaya Coulomb) antar dia muatan dalam ruang hampa
atau udara dapat dinyatakan sebagai:
MEDAN LISTRIK
Apabila dalam ruangan terdapat dua buah muatan listrik
yang saling berinteraksi, maka arah medan listriknya dapat
digambarkan seperti pada Gambar berikut:

1. KUAT MEDAN
LISTRIK
• Dalam sistem MKS, dimana gaya dalam Newton,
muatan dalam coulomb, kuat medan listrik
dinyatakan dalam satuan Newton per coulomb.
Dengan memperhatikan persamaan sebelumnya,
maka kuat medan listrik pada suatu bahan
dielektrikum adalah

 Fc 1 q
E (r )   ˆ
r
Dengan q  4 0 r 2
• E = Kuat Medan Listrik, N/C
2. HUKUM GAUSS

Berdasarkan Dengan:
konsep flux listrik
tersebut, Gauss Φ = flux listrik (jumlah garis
mengemukakan gaya listrik )
E = kuat medan listrik pada
hukumnya
permukaan tertutup
sebagai berikut : A = luas permukaan
“Jumlah garis medan yang tertutup
menembus suatu permukaan θ = sudut antara E dan garis
tertutup sebanding dengan jumlah normal bidang
muatan listrik yang dilingkupi oleh q = muatan yang dilingkupi
permukaan itu.” permukaan tertutup
• Secara matematis dinyatakan εo= permitivitas udara
sebagai

Anda mungkin juga menyukai