Umar habsyi atau yang sering dipanggil dengan julukan Umar messi, ia ialah kakak kandung ku, ia lahir pada tanggal 18 maret 1999 di palu, ia merupakan anak tertua dari 5 bersaudara dan menjadi satu-satunya laki-laki diantara kami ber-4. Ia dijuluki dengan sebutan umar messi dikarnakan bakatnya sangat jago dibidang olahraga khususnya bola kaki dan juga ia merupakan salah satu daripada fans Lionel Messi sang pemain sepakbola yang handal. Umar merupakan anak yang rajin dan juga cerdas, ia bagaikan contoh teladan bagi adik-adiknya, tidak hanya itu dia juga sebagai anak laki-laki sekaligus anak pertama harus membimbing juga menjaga adik-adik perempuannya, ia sering mengajari adik-adik tentang banyak hal yang ia ketahui, tak hanya itu ia juga tak segan-segan untuk menegur adik-adiknya jika salah. Namun terkadang umar juga menjadi salah satu penyebab kami 5 bersaudara di marah, sebab rasa penasarannya yang terlalu tinggi, sehingga sering mencoba suatu hal-hal yang seharusnya pada usia dibawah umur tidak dilakukan. Pada tahun 2006 umar dan najibah pindah ke Jakarta dikarnakan perintah langsung dari kakek nenek kami yang berada disana. Pada saat itu umar sudah berumur 6 tahun sedang najibah masih 1 tahun, sehingga umar harus disekolahkan di sekolah dasar yang ada di Jakarta. Ia dulunya bersekolah di SD islam asyyafii, sekolah tersebut berada dekat sekali dengan rumah umar saat itu, sehingga umar sering berangkat sekolah dengan berjalan kaki bersama teman-temannya, saat masih menduduki sekolah tingkat dasar dan juga menengah ia sering sekali mendapatkan berbagai penghargaan mulai dari penghargaan piala karna telah memenagi perlombaan karya seni, sering memenangi pelombaan futsal maupun bola kaki, pidato bahasa arab dan banyak lagi. Tidak hanya bangga dengan prestasi-prestasi yang ia dapatkan namun juga berkat mengikuti dan memenangi perlombaan, umar kerap mendapat uang saku yang bisa digunakan untuk berbelanja. Bukan hanya itu, ia juga pernah beberapa kali mendapat tawaran untuk menjadi pelatih di beberapa club-club bola namun sayangnya ia menolaknya, karna lebih memilih untuk memfokuskan dirinya untuk persiapan pada jenjang sekolah menengah atas nanti, saat pelulusan sekolah menengah pertama ia memilih untuk melajutkan sekolahnya di salah satu pondok pesantren di pulau jawa, salah satu pesantren yang sudah lama berdiri namun terkenal dengan lulusan-lulusannya yang sukses. Saat memasuki pondok pesantren ia terus mengembangkan keahliannya pada bidang akademik maupun non-akademik, saat tahun 2016 ia memutuskan untuk tidak pulang ke palu disaat waktu libur karna ia bercita-cita ingin melajutkan kuliahnya di negri 1000 wali yaitu di kota tareem (Hadramaut). Karna ingin melanjutkan sekolahnya di kota tersebut, ia harus mempersiapkan diri untuk mengikuti tes yang akan diadakan nanti, sehingga umar perlu banyak belajar dan mengambil ilmu daripada guru-gurunya yang juga tidak pulang kampung dan berada di pondok pesantren pada saat itu. Pada tahun 2017 ialah tahun dimana seleksi siswa dari seluruh Indonesia untuk dikirim ke kota tareem guna melanjutkan sekolah ke jenjang perkuliahan, dari seluruh siswa yang mengikuti tes tersebut hanya 30 siswa yang diambil dan dikirim ke kota tareem untuk melanjutkan kegiatan belajar, berkat doa ke dua orang tua dan juga berkat usahanya umar menjadi salah satu siswa dari ke 30 siswa tersebut. Umar kemudian melanjutkan kuliahnya di kota tareem lebih tepatnya pada kampus Darul musthofa milik alhabib umar bin hafidz setelah 2 tahun berkuliah di tempat habib umar bin hafidz ia menjadi salah satu lulusan terbaik di kampus nya tersebut, dan kemudian umar pindah kampus untuk mendalami beberapa ilmu lainnya sehingga ia tidak hanya mendapat ilmu dari satu sumber saja namun juga dari sumber-sumber lainnya. Sekarang ia sudah hampir 4 tahun berada di tareem dan tetap ingin belajar disana hingga 2 tahun mendatang. Pernah pada suatu ketika umar masih berada pada kampus pertamanya, ia jatuh sakit lalu dengan segera menelepon keluarga yang sedang berada di Indonesia khususnya ibunya, umar berpesan ingin skali dikirimi obat obatan herbal yang ada di Indonesia seperti minyak kayu putih, balsem, dan lainya. Namun jika ingin mengirim paket, lebih di sarankan agar dititip oleh orang yang juga ingin berangkat ke kota tersebut, dikarnakan pada saat itu masih sering terjadi perang antara wilayah, karna itulah disarankan untuk tidak mengirim paket melalui ekspedisi, umar pun harus menunggu sekitar 3 hari untuk mendapat pesananya tersebut. Tidak hanya soal susahnya mendapat barang yang di buat dari Indonesia disana, namun juga susahnya mendapati seorang perempuan yang memasak makanan, sebab disana makanan-makanan yang di hidangkan di buat oleh para lelaki, hal tersebut menjadikan umar rindu dengan sosok masakan seorang ibu. Karna hal-hal tersebutlah akan menjadikan kenangan tersendiri umar pada masa ia berada di kota tareem. Banyak skali hal yang dapat saya atau kita teladani dari umar yaitu ia merupakan seorang yang rajin, tekun, dan juga mempunyai pendirian terhadap sesuatu, dilihat dari bagaimana kerja kerasnya dalam menuntut ilmu pengetahuan, umar juga merupakan seseorang yang tak pantang semangat dan juga baik hati.