Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar belakang

Indonesia merupakan negara yg berada di garis khatulistiwa, indonesia


sendiri memiliki dua musim,  musim panas dan mesim hujan. Musim panas
terjadi di indonesia dalam kurun waktu 6 bulan, ketika musim panas kondisi
air mulai menipis debit air di sungai, danau, pegunungan bisa di katakan
stabil, tapi ketika musim penghujan tiba, air yang bersumber dari
pergunungan, mengakibatkan tidak bisa ditampung bendungan karena dibit
air yang besar mengakibatkan sulitnya kontrol karna maraknya pembabatan
hujan secara ilegal sehingga ketika musim penghujan tiba air sangat sulit
ditafsirkan sehingga terkadang berdampak ke pemukiman warga, di
indonesia sendiri untuk menangani banjir disaat musim penghujan tiba
melakukan berbagai trik seperti normalisasi sungai, pembuatan tanggul air,
pembagian air dll.

Sungai merupakan aliran air yang terbentuk faktor alam, Sungai sangat


bermanfaat bagi warga di seputaran sungai, seperti dipakai untuk mandi
masak dll, karna hampir di setiap bibir sungai, selalu terdapat mata air oleh
karna itu masyarakat banyak memanfaatkanya.
Mengatur air sungai diatur melalu pembangunan dam, pintu air, sehingga
ketika air bah turun dari gunung maka air tdk terkonsen ke satu titik
sehingga bisa mengurangi dampak banji, tapi terkadang ketika polume hujan
terlalu tinggi pintu air pemecah debit air tidak berdungsi karna debit air
terlalu tinggi sehingga solusi yg di lakukan pemerintan melakukan
normalisasi, membuat batu beronjong di bibir sungai untk menjaga air tdk
meluber ke pemukiman dan tanah di pinggiran sungai tdak abrasi.
Sungai babak desa kediri merupakan  sungai sekunder yg hulunya di gunung
rinjani, sungai babak memiliki beberapa dam pembagi debit air, tapi
terkadang debit air ketika penghujan tiba, melebihi kapasitas  tampungan
dari sungai sehingga sering terjadi abrasi di bibir sungai babak yg berlokasi
di desa kediri sehingga setiap musim penghujan tiba selalu menggenangi
tawah warga sekitar sungai babak, oleh karna itu kami dari KMPS
( komunitas masyarakat peduli sungai) desa kediri mengajukan ke pada pihat
terkait yaitu BWS, untk melakukan pemasangan batu bronjong di sepajang
65 M  sisi selatan sungai babak di desa kediri guna menahan air bah.     

B. TUJUAN KEGIATAN
1. Pembangunan Bronjong Kawat akan menahan longsor
2. Menahan hantaman air sungai yang menggenangi pemukiman,
lahan pertania dan lahan perkebunan masyarakat
3. mengantispasi bencana alam susulan

C.  MANFAAT KEGIATAN
1. Mengantisipasi terjadinya bencana alam  pada saat musim hujan dan
erosi tanah. 
2. mewujudkan kenyamanan dan ketentraman masyarakat untuk
beraktivitas.
D.RENCANA KEGIATAN
Berdasarkan hasil musyawarah warga dan KMPS (komunitas
masyarakat pecinta sungai) yang dihadiri sebanyak 30 Orang. Mengepaluasi
dan solusi mengahadapi air sungai babak yang slalu meluap ketika musim
penghujan maka dari itu kami memohon Pembangunan Bronjong Kawat
penahan longssor 65m, penahan abrasi bibir sungai yang mengakibatkan
pelebaran sungai.
E. RANACANGAN ANGGARAN
RAB bronjong dan bangunan batu untuk pengamanan
pemukiman dan pertanian sekitar sungai babak panjang 260m

No Volume Volume Harga Harga


pekerjaan satuan
1 Galian 4342,5m3 35.000 151.987.500
tanah
2 Timbunan 1040m3 75.000 78.000.000
tanah
3 Pengadaan 3120buah 45.000 140.400.000
dan
pemasangan
kawat
4 Bronjong 2080m3 668.800 1.391.104.000
kawat
galvanis
5 Pasangan 60m3 650.000 39.000.000
batu
Total Rp.
1.800.491.500

E PENUTUP
Demikian proposal permohonan ini kami sampaikan, besar
harakapan kami dari pengurus KMPS Desa Kediri, kepada pihak BWS
untuk menerima permohonan kami.

                                           Kediri, , 03 Peberuari
2021

Ketua KMPS                           Sekertaris 

M faridul atras                     Imam baehaqi

                        Mengetahui
Kepala desa                          Camat kediri

Fadholi ibarhim                   Hermansah

Tembusan 
Sekda Lombok barat
Bupati lombok barat

Anda mungkin juga menyukai