Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN EVALUASI PEMBINAAN PERKESMAS

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN SANANWETAN


26, 27 dan 28 NOVEMBER 2020

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional, karena
kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia. Fokus
pembangunan kesehatan sesuai dengan visi kementerian kesehatan adalah
masyarakat mandiri dan berkeadilan, dengan misi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan dengan upaya promotif, preventif, menjamin ketersediaan,
pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pemerintahan
yang baik.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 diketahui penyebab
kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit
menular ke penyakit tidak menular, permasalahan prevalensi gizi buruk diatas
rata-rata nasional (4,9%), cakupan imunisasi campak menurun, dan
pemanfaatan Polindes sebagai tempat persalinan hanya 1,5%. Semua ini
merupakan permasalahan kesehatan yang dihadapi pemerintah Indonesia.
Masalah tersebut di atas dapat diatasi dengan meningkatkan, memperluas
jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu baik, berkelanjutan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama
keluarga miskin risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan
oleh Puskesmas adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas). Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya
perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya pengembangan yang
kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun pengembangan.
Perkesmas merupakan bagian integral pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat
kesehatan optimal. Kebijakan Depkes RI tahun 2006 dalam rangka
mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, diharapkan 40% keluarga
rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan Perkesmas.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat yang berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya
manusia. Program kesehatan masyarakat lebih mengutamakan upaya –
upaya preventif dan promotif yang proaktif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif yang sering disebut dengan paradigma sehat. Pemberdayaan
masyarakat merupakan salah satu strategi untuk mempercepat
tercapainya program pembangunan kesehatan. Model pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan meliputi kemampuan mengidentifikasi dan
memecahkan masalah kesehatan. Faktor-faktor internal dan eksternal
komunitas pada level anggota masyarakat, institusi masyarakat,
kepemimpinan masyarakat, dan akses informasi kesehatan memiliki
peran penting dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari
sistem kesehatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan
proses yang dilakukan oleh masyarakat (dengan atau tanpa campur
tangan pihak luar) untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek
lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam
kesehatan masyarakat. Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan
hanya obyek untuk hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif
yang tidak dapat dilepaskan dari sosial dan kekuatan personal, sehingga
promosi kesehatan tidak hanya bertanggung jawab pada sektor kesehatan saja,
melainkan juga gaya hidup untuk lebih sehat.
B. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang setingi-tingginya. Pada saat ini, dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat masih diposisikan sebagai
obyek dan bukan subyek. Untuk itu perlu adanya upaya kesehatan yang
berbasis masyarakat, agar upaya kesehatan lebih tercapai (Accessible), lebih
terjangkau (Affordable), serta lebih berkualitas (Quality). Dalam
perkembangan pemberdayaan masyarakat, telah tumbuh dan berkembang
berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), salah satu
UKBM tersebut adalah Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) yang dibentuk
di Desa / Kelurahan (Kemenkes RI. 2011).
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya pasilitasi yang
bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi
yang memiliki merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat. Oleh karena itu dalam pengembangannya
diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif yaitu upaya mendampingi
(memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran yang
berupa proses pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
Penyelenggaraan Kegiatan pertemuan evaluasi Pembinaan
PERKESMAS ini merupakan kegiatan monitoring dan evaluasi bersama lintas
progam dan lintas sektor. Kegiatan evaluasi ini merupakan salah satu fungsi
manajemen untuk menilai pelaksanaan progam PERKESMAS.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Monitor dilakukan secara berkala sebagai deteksi awal masalah dalam
pelaksanaan kegiatan progam sehingga dapat segera dilakukan tindakan
perbaikan. EVALUASI dilakukan untuk menilai sejauh mana pencapaian
tujuan , indikator, dan target yang telah ditetapkan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Agar pencatatan dan pelaporan Perkesmas yang dilakukan dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar.
b. Melaksanakan evaluasi hambatan pelaksanaan kegiatan kunjungan
rumah di lapangan.
c. Menilai sejauh mana pencapaian Program Perkesmas

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO TANGGAL PESERTA JUMLAH MATERI


KEGIATAN PESERTA
1. 26 -11- 2020 - Koordinator kader Lansia 30 Orang Tata Cara
Kec. Sanawetan Kunjungan
- Koordinator kader Balita Kec. Rumah di Era
Sananwetan Pandemi
- Kader Surveylan Kelsi Oleh : Sigma R.
- Ketua Karang Wreda Kec. Laili
Sananwetan
- Koordinator SSR Kota Blitar
- Petugas LpKan
- Petugas Kesehatan Klinik
511
2. 27-11- 2020 - Kader Jiwa 30 Orang Tata Cara
- Kader TB Kunjungan
- Petugas Ugd dan Rawat inap Rumah di Era
- Ponpes MSQ Pandemi
- Ponpes Al Ghifari Oleh : Sigma R.
- Programer TB Laili
- Programer gizi
- Programer HIV
- Programer Kesling
- Programer Jiwa

3. 28-11- 2020 - Camat Sananwetan 25 Orang Capaian


- Lurah se Kec. Sananweta Program
- Bagas kecamatan Perkesmas
Sananwetan Sananwetan
- Polsek Sananwetan Oleh : dr.
- Danramil Sananwetan Trianang
- 511 Setiawan
- koordinator kader
- KUA
- LPA
- Tp PKK kecamatan
Sananwetan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Pertemuan evaluasi Perkesmas dilaksanakan dengan
metode pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan Pertemuan evaluasi pembinaan perkesmas
sebanyak 85 orang terdiri dari :
1. Koordinator kader Lansia Kec. Sanawetan : 7 Orang
2. Koordinator kader Balita Kec. Sananwetan : 7 Orang
3. Kader Surveylan Kelsi Kec. Sananwetan : 7 orang
4. Ketua Karang Wreda Kec. Sananwetan : 7 orang
5. Koordinator SSR Kota Blitar : 1 Orang
6. Petugas LpKan : 1 Orang
7. Petugas Kesehatan Klinik 511 : 1 Orang
8. Kader Jiwa : 15 Orang
9. Kader TB : 9 orang
10. Petugas Ugd dan Rawat inap : 2 orang
11. Ponpes MSQ : 1 Orang
12. Ponpes Al Ghifari : 1 Orang
13. Programer TB : 1 Orang
14. Programer gizi : 1 Orang
15. Programer HIV : 1 Orang
16. Programer Kesling : 1 Orang
17. Programer Jiwa : 1 Orang
18. Programmer lansia : 1 Orang
19. Camat Sananwetan : 1 orang
20. Lurah se Kec. Sananweta : 7 orang
21. Bagas kecamatan Sananwetan : 1 orang
22. Polsek Sananwetan : 1 orang
23. Danramil Sananwetan : 1 orang
24. KUA : 1 orang
25. LPA : 1 orang
26. Tp PKK kecamatan Sananwetan : 1 orang
27. Perawat atau Bidan Wilayah Kec Sananwetan : 7 orang

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pertemuan Evaluasi PERKESMAS di laksanakan pada :
Hari : Kamis, Jum’ at dan Sabtu
Tanggal : 26, 27 dan 28 November 2020
Jam : 08. 00 wib s/d selesei
Tempat :Ruang Pertemuan Lt.2 UPTD Puskesmas Kecamatan
Sananwetan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, peserta aktif dalam diskusi tanya
jawab.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Kegiatan Kunjungan Rumah bisa dilakukan di saat Pandemi dengan
Menggunakan APD sesuai SOP Kunjungan Rumah Selama Pandemi
2. Kunjungan Rumah dapat dilakukan dengan Mengetahui status klien yang
akan dikunjungi tidak sedang dalam isolasi mandiri dan bebas dari kontak
kasus Covid-19
3. Pencatatan dan Pelaporan ketika kunjungan Rumah harus di sesuaikan
dengan Form yang telah di bagikan dan disepakati pada saat pertemuan
awal Pembinaan Perkesmas.
4. Kegiatan kunjungan Rumah di perlukan Koordinasi Lintas Program dan
Lintas sektor demi keberhasilan Program PerKesmas.
J. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini adalah dana DAU Tahun 2020

K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk digunakan sebagai Acuan
dalam pelaksanaan kegiatan

Mengetahui
Kepala
UPTD Puskesmas Kec. Sananwetan

dr.TRIANANG SETYAWAN
NIP. 198301111 201001 1 011

Anda mungkin juga menyukai