Anda di halaman 1dari 32

YUNIARTI

Kayu
 bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon
di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, serta
diperhitungkan bagian mana yang lebih banyak dapat
dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan
 Manfaatperabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu,
jendela, rangka atap), bahan kertas, kerajinan dll.
 Kompone-komponen atau senyawa kimia yang
menyusun kayudipelajari dalam kimia kayu, meliputi
struktur dan sifat-sifatnya, kegunaaannya dan
pengaruhnya pada penggunaan kayu
 Senyawa tersebut berupa:
 senyawa organik
 Senyawa anorganik (mineral)
 Senyawa dapat dipisahkan untuk mendapatkan senyawa
murni, ttp sulit diperoleh krn dgn cara-cara isolasi dapat
terjadi:
1. Perubahan-perubahan kimia atas senyawa-senyawa tsb
shg senyawa yg terisolasi tidak lg sesuai dengan sifat
aslinya di dalam kayu
2. Isolasi senyawa-senyawa tertentu tidak sempurna
sehingga masih sedikit tercampur dengan senyawa-
senyawa yg lain
 Senyawa tsb dalam kayu  penyusun dinding sel dan
pengisi rongga sel
Isolasi senyawa kimia kayu
Senyawa dapat dipisahkan untuk mendapatkan senyawa
murni, ttp sulit diperoleh krn dgn cara-cara isolasi dapat
terjadi:
1. Perubahan-perubahan kimia atas senyawa-senyawa tsb
shg senyawa yg terisolasi tidak lg sesuai dengan at aslinya
di dalam kayu
2. Isolasi senyawa-senyawa tertentu tidak sempurna
sehingga masih sedikit tercampur dengan senyawa-
senyawa yg lain
Isolasi senyawa kimia kayu
TAPPI Technical Association of the Pulp
and Paper Industry
Kimia kayu erat hubunganya dengan
teknologipulp dan kertas
Terdapat standar-standar pengujianya yg
dikeluarkan oleh laboratorium
Unsur-Unsur kimia penyusun kayu
Kayu tidak bayak berbeda
C, H, dan O, juga sedikit N
Analisis kimia kayu daun dan jarum menunjukkan
persentase
 C (49-50%)
 H ( 6%)
 O (44-45%)
 N (0,1-1%)
 Mineral-mineral (Ca,K,Mg dalam kadar abu(0,2-
1%))
Komponen/ Senyawa-senyawa
Organik Penyusun Kayu
 Kayu dr segi kimia tidak merupakan zat tungal
suatu kelompok senyawa kompleks yg sifat-sifatnya
belum seluruhnya diketahui
 Ada 2 golongan besar komponen kayu
1. Komponen-komponen primer
Yaitu komponen-komponen yg menyusun
dinding sel
2. Komponen-komponen sekunder
1. Yaitu komponen-komponen d luar dinding sel
Komponen-komponen primer

 Komponen primer adalah senyawa-senyawa yg


merupakan bagian integral dinding sel menyatu
dalam dinding sel isolasi senyawa-senyawa ini selalu
menyebabkan rusaknya struktur dinding sel/struktur
fisik kayu
 Senyawa-senyawa ini terutama mempunyai sifat
organik, tetapi ada juga mineral2nya yg ditunujkkan
oleh adanya abu jika kayu dibakar
 Senyawa tsb tersusun  persenyawaan C, H, dan O
 Selulosa, hemiselulosa, lignin, sedikit pektin
 Selulosa, hemiselulosa, dan pektin adalah karbohidrat
(Polisakarida) dan secara bersama-sama disebut
Holoselulosa
 Gabungan dari selulosa, hemiselulosa, lignin disebut
dengan lignoselulosa.
HOLOSELULOSA
Holoselulosa : selulosa, hemiselulosa dan pektin (65-73%
untuk kayu jarum dan 70-82% untuk kayu daun)

Selulosa (secara kimiawi murni) :suatu karbohidrat , y.i


polisakarida yang mempunyai sifat tidak larut dalam air ,
larutan organik, asam encer dan alkali.

Sumber selulosa :
- Serat rambut biji (kapas, kapok)
- Serat batang (rami, kenaf, jagung, tebu, bambu, jerami,dll)
- Serat daun (daun nanas, daun pisang, enceng gondok,
daun pandan)
- Serat buah (sabut kelapa)
- Serat kayu (kayu daun,kayu jarum)
Tanaman Salak Tanaman Rami

TANAMAN NON-WOOD

Tanaman Kenaf
Tanaman Kembang sepatu
Pengetahuan Bahan baku-Wawan KH 12
Tanaman rami

Serat abaca
Serat Rami

13
JENIS NON-WOOD

Bambu gombong Bambu jepang

Tanaman tebu

Pisang hias

Tanaman Jagung
14
JENIS TANAMAN SOFT-WOOD

15
 Tipe-Tipe Selulosa :
a. Selulosa murni atau selulosa sejati
- Kapas (97-99%)
- Rami dan lenan (97-99%)
b. Selulosa alam/ selulosa tumbuhan
c. Selulosa komersial/teknis (pulp)
yi dengan pulping dan bleaching
d. Selulosa laboratoris
Gambaran bahan baku kayu dan bukan kayu untuk pulp

Tanaman kayu Tanaman bukan kayu

Keuntungan Rendemen pulp sedang Tumbuh cepat


Penangganan mudah Waktu panen cepat ( 3 – 12 bl)
Tidak bulky (ruah) Lahan tdk luas
Pemasakan berteknologi Investasi kecil
Sulit diperoleh Multiguna / manfaat
Panjang serat 0,3 – 5 mm Pemasakan mudah
Pengangkutan & penyimpanan Mudah diperoleh
Hasil panen tinggi Panjang serat 0,5 – 35 mm

Kerugian Tumbuh lambat Penyimpanan & Pengangkutan


Waktu panen lama (8 – 20 th) Rendemen rendah - tinggi
Lahan luas Sifat bulky (ruah)
Investasi tinggi Hasil panen rendah

Pengetahuan Bahan baku-Wawan KH 17


 HEMISELULOSA adalah polysaharida bukan selulosa
tersususn dari
senyawa karbon 5-6 atom
Hemisellosa mampu menarik air lebih besar
dibandingkan selulosa, pada
pulp dapat mempengaruhi ketahanan tarik, retak dan
sobek karena berfungsi
sebagai perekat antar serat .
 LIGNIN adalah polymer komplek dengan BM
tinggi terdiri dari fenil propana, bersifat stabil
dan sulit dipisahkan dengan bentuk yang
beragam.
Komponen-komponen sekunder

 Komponen ini disebut juga ekstraktifin dan atau zat-


zat infiltrasi atau komponen luar (Extraneus
components) krn tdk merupakan bagian integral
dinding sel  diendapkan dalam rongga sel dan
meresap dalam rongga-rongga mikro dalam dinding
sel
  Mudah dipisahkan dari dinsing sel dengan pelarut
yg sesuai dg tdk menimbulkan perubahan pada
susunan kimia kayu maupun struktur di dinding sel
 EKSTRAKTIF adalah
 bahan non organik polymer yang larut dalam
pelarut netral (benzena, alkohol, aseton, air)
 Senyawa-senyawa dgn susunan kmia yg berbeda-
beda sprt damar, lemak ,lilin, tanin, gula , resin,
pati, alkalaoid,dll
 Istilah ekstraktif senyawa-senyawa tsb dapat
diekstraksi dari kayu dgn pelarut2 netral ex air
(dingin/panas), Alkohol, bensen, aseton, eter dll

Ekstraktif dapat mengkonsumsi bahan alkali


yang tinggi dan menghambat
delignifikasi dan mengurangi rendemen pulp
 Ekstraktis dapat dibedakan dalam fungsinya
dalam kayu :
a. Zat Ekstraktif Primer : terdapat dalam
kayu gubal meliputi senyawa2 yang
diperlukan untuk metabolisme pohon
(karbohidrat, asam amino,protein,
fosfatida) dan disebut ekstraktif kayu
gubal.
b. Zat ekstraktif sekunder : terdapat dalam
kayu teras, disebut ekstraktif kayu teras
dan tidak dibutuhkan secara mutlak
untuk metabolisme pohon.
 Zat anorganik tertentu ex. Garam-garam kalium dan
endapan2 silikat tidak larut dalam pelarut netral di
atas, tetapi dimasukkan ke dalamekstraktif krn
terdapat dalam rongga sel
 Semua zat anorganik (mineral/abu) diandang sebagai
ektrsaktif
 Kadar Abu
Kadar abu adalah besarnya jumlah mineral (komponen-
komponen) anorganik yang ada di dalam kayu, jenisnya
bisa berupa garam-garam logam misalnya karbonat,
silikat, oksalat, fosfat, kalsium, kalium dan magnesium.

Dalam proses pengabuan, bahan-bahan organic yang


terkandung dalam kayu akan terbakar sedangkan bahan-
bahan anorganik akan tertinggal.Bahan anorganic yang
tersisa ini ditimbang dan dinyatakan sebagai kadar abu.

Besarnya kadar abu dalam suatu kayu umumnya lebih


kecil daripada 1 % dari berat kayu keringnya, jarang lebih
besar.
 Kadar Abu
Kadar abu adalah besarnya jumlah mineral (komponen-
komponen) anorganik yang ada di dalam kayu, jenisnya
bisa berupa garam-garam logam misalnya karbonat,
silikat, oksalat, fosfat, kalsium, kalium dan magnesium.

Dalam proses pengabuan, bahan-bahan organic yang


terkandung dalam kayu akan terbakar sedangkan bahan-
bahan anorganik akan tertinggal.Bahan anorganic yang
tersisa ini ditimbang dan dinyatakan sebagai kadar abu.

Besarnya kadar abu dalam suatu kayu umumnya lebih


kecil daripada 1 % dari berat kayu keringnya, jarang lebih
besar.
Wood Chemistry
Komposisi kimia Hardwood dan Softwood

Komponen Hardwood Softwood

Selulosa 44-60 49 – 58
Alfa selulosa 43 – 45 36 – 44
Pentosan 6 – 26 10 – 13
Lignin 15 – 35 26 – 31
Kel.dlm air panas 1 – 15 2–4
Kel.dlm 1% NaOH 7 – 24 11 – 24
Kel dlm alc. benzen 1 - 13 2-4

29
Komposisi kimia pada bagian kayu , Cassey 1966

Kulit luar Kulit Kambium Kayu Kayu teras


dalam gubal
Abu 33,90 3,18 3,57 0,30 0,28
Lignin - 6,6 1,83 26,30 26,60
Ekstraktif 4 9,0 - 6,03 -
Pentosan 11,8 12,03 6,30 8,12 12,50
Tanin 1,9 7,6 - - -

Kulit luar

Kulit dalam
Kambium
Kayu gubal

Kayu teras

30
Distribusi komponen kimia pada dinding sel

Lapisan Selulosa Hemi Lignin


serat S3
selulosa
ML 0 10 90 S2

P 10 20 70 S1
S1 55 40 5 P
S2 55 30 15
ML
S3 35 25 40

31
Tugas 1
Membuat Makalah tentang senyawa
-Hidroarbon (Alkana, Alkena, Alkuna)
Aldehid
Keton
Alkohol
Eter
Ester
(Mencakup pengertian,contoh,manfaat, proses
produksi, jka mau dengan tatanama).
Tugas Berkelompok 8 orang
Waktu 2 minggu
Email yuniarti.aep@ulm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai