NIM : F1A018087
KELAS : TEKNIK BANDAR UDARA (E)
MATKUL : TEKNIK BANDAR UDARA
PRE TEST
1. Jelaskan fungsi dan jenis Runway
Penylesaian :
Runway adalah Area yang dipergunakan untuk take-off dan landing pesawat terbang yang
sedang beroperasi, Jumlahnya tergantung dari volume lalu lintas yang dilayani oleh Lapngan terbang
yang bersangkutan dan Orientasinya tergantung kepada antara lain oleh luas lahan yang tersedia
untuk pengembangan lapangan terbang dan arah angin dominan yang bertiup.
KONFIGURASI RUNWAY
a. Runway tunggal
Merupakan konfigurasi yang paling sederhana dan mempunyai kapasitas berkisar antara 50 –
100 operasi perjam pada kondisi VFR dan 50 – 70 operasi perjam pada kondisi IFR. Kapasitasnya
dipengaruhi oleh komposisi campuran pesawat terbang dan alat-alat bantu navigasi yang
tersedia
b. Runway sejajar
Terdiri atas dua atau lebih Runway yang mempunyai orientasi sama, kebanyakan dua Runway
sejajar hanya sedikit beberapa lapngan terbang yang mempunyai tiga Runway sejajar didunia,
sedangkan untuk yang empat atau lima Runway sejajar belum ada. Kapasitas Runway sejajar
tergantung pada jumlah runway dan jarak diantaranya. Jarak antar dua Runway digolongkan
dalam jarak yang rapat. menengah dan renggang
Jarak pemisah antara Runway sejajar sangat bervariasi, seperti terlihat pada tabel
c. Runway berpotongan
Runway berpotongan ini diperlukan apabila terdapat angin yang relative kuat (prevalling Wind)
bertiup lebih dari satu arah, sehingga mengakibatkan angin sisi ( Cross Wind ) yang terjadi
berlebihan dan lebih besar daripada Presmisible Crosswind, serta akan berbahaya apabila
dibuat hanya satu Runway saja. Kapasitas dua Runway tergantung pada letak perpotongannya
(misal ditengah atau dekat ujung), makin jauh letak titik potong dari ujung lepas landas Runway
dan ambang pendaratan ( threshold ) kapasitasnya semakin rendah.
Bila angin yang bertiup sangat kuat maka ada kemungkinan hanya satu Runway yang dapat
dioperasikan, sebaliknya bila tidak kuat maka kedua Runway dapat dipergunakan.
d. Runway – V terbuka
Adalah Runway yang terbentu dengan arah yang memencar ( divergen ) tetapi tidak
berpotongan. Dioperasikan bila pada angin yang bertiup dari satu arah tertentu menghasilkan
Crosswing pada salah satu Runway yang lebih besar daripada Permessible Crosswind, bial angina
bertiup lemah maka kedua Runway dapat dipergunakan.
2. Jelaskan cara penentuan lokasi bandara dan cara menentukan arah Runway
Penyelesaian :
Cara penentuan lokasi Bandara
Dasar Hukum :
Persyaratan :
a. Laporan hasil Studi Kelayakan, yang sekurang-kurangnya memuat :
Tanah dan/atau perairan dan ruang udara pada lokasi yang telah ditetapkan untuk keperluan
pelayanan jasa kebandarudaraan, pelayanan keselamatan operasi penerbangan, dan fasilitas
penunjang bandar udara harus dikuasai pemrakarsa bandar udara;
Penetapan luas tanah danlatau perairan dan ruang udara sebagaimana dimaksud pada ayat 1)
harus didasarkan pada penatagunaan tanah dan/atau perairan dan ruang udara yang menjamin
keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan dalam bidang lain di kawasan letak bandar
udara; dan
Pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan bandar udara dan pemberian hak atas
tanahnya dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Direktur Jenderal menyampaikan hasil evaluasi kepada Menteri selambat-lambatnya 30 hari kerja
setelah dokumen diterima secara lengkap.
d. Menteri menetapkan lokasi bandar udara dengan memperhatikan hasil evaluasi Direktur Jenderal
selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah hasil evaluasi dari Direktur Jenderal diterima secara lengkap.
Cara menentukan arah Runway
Arah dan kecepatan angin merupakan data yang diperlukan dalam perencanaan maupun
pengembangan landas pacu (runway) di seluruh bandar udara, Sebagai salah satu dasar
pertimbangan dalam perencanaan maupun pengembangan landas pacu, data angin tersebut
harus terlebih dahulu diolah dan dianalisa sehingga menjadi informasi yang berguna, salah satu
hasilnya adalah dalam bentuk diagram windrose. Namun, untuk mengolah dan menganalisa
data angin dalam jumlah besar diperlukan aplikasi yang dapat melakukan perhitungan dan
penyajian hasil analisa yang cepat dan informatif. Lakes Environmental sebuah perusahaan
penghasil perangkat lunak menawarkan aplikasi WRPLOT (Wind Rose Plot) yang dapa
melakukan perhitungan dalam menghasilkan diagram wind rose serta distribusi frekuensi data
angin dengan cepat dan dapat dioverlaykan ke dalam peta google earth sehingga informasi hasil
analisa arah dan kecepatan angin landas pacu (runway) bandar udara menjadi lebih informatif
dan interaktif.
Analisa data arah dan kecepatan angin landas pacu (runway) dalam jumlah yang banyak
dapat dilakukan dengan singkat dan cepat menggunakan aplikasi WRPLOT (Wind Rose Plot).
Selain perhitungan yang cepat dan gambar wind rose yang dihasilkan, aplikasi ini juga
memudahkan user dalam menginterpretasikan hasil analisa arah dan kecepatan angin dengan
menyediakan sarana dalam mengoverlay wind rose ke dalam peta google earth. Dengan
menggunakan aplikasi WRPLOT dapat menjadi alternatif yang baik dalam menganalisa data arah
dan kecepatan angin terutama untuk pengembangan landas pacu bandar udara.
DESAIN LANDASAN PACU DAN LANDASAN PENGHUBUNG Jawab : Untuk pesawat terbang
rencana B-747-300, panjang landasan pacu rencana dasar (basic length runway) adalah
3506,50 m Maka untuk kondisi :
A. operasional pesawat terbang normal : Untuk operasional lepas landas :
Take-off Distance = 1,15 x panjang landasan pacu rencana B-777 = 1,15 x 3.506,50 m =
4.032,475 m = 4.032,475 x 3,281 ft = 13.230,55 ft
DESAIN LANDASAN PACU DAN LANDASAN PENGHUBUNG Untuk kondisi kegagalan mesin
pada pesawat terbang, panjang jalur landasan pacu yang dibutuhkan adalah :
Field Length (FL) = Take-off Run + Stopway = 3506,50 m + 201,624 m = 3708,124 m = 3708,124
x 3,281 ft = 12166,35 ft Maka Accelerate-Stop Distance = Field Length = 3708,124 m =
12166,35 ft