Anda di halaman 1dari 51

PENGECORAN BETON

 APA ITU YANG DIMAKSUD DENGAN


BETON??????????????????????????
BETON Adalah
Ikatan antara pasta semen dengan agregat
menjadi satu kesatuan yang kompak.

Bahan –bahan atau unsur- unsur penyusun


beton:
1.Semen
2.Pasir (agregat halus)
3.Krikil (agregat kasar)
4.Air
5.Bahan tambah (Addmixture)
 Beton bertulang adalah suatu bahan
material yang terbuat dari beton dan baja
tulangan. Kombinasi dari kedua material
tersebut menghasilkan bahan bangunan
yang mempunyai sifat-sifat yang baik dari
masing-masing bahan bangunan tersebut.

Pengertian beton bertulang


1.SEMEN
a.Semen yang digunakan adalah semen
dengan merk yang sama
b. Semen yang digunakan harus sesui
peraturan atau standar
c. Semen harus didatangkan dalam zak
(kantong) yang tidak pecah
d. Semen harus dalam keadaan segar atau
belum mulai mengeras.
e. Semen harus disimpan dalam gudang yang
kering
Adapun syarat – syarat Portland
Cement (PC) yang baik adalah :
 Tidak ada gumpalan yang keras.
 Berwarna abu – abu.
 Besar butiran antara 0,009 mm.
 Mampu mempertahankan bentuk tetap
oleh kadar Cao, MgO, SO3 dan gips.
2. PASIR
a. Agregat harus terdiri dari butir- butir yang
tajam dan keras, butir- butir agregat harus
bersifat kekal artinya tidak pecah atau hancur
oleh pengaruh cuaca.
b. Tidak mengandung lumpur lebih dari 5%
c. Tidak boleh mengandung bahan organik terlalu
banyak
d. Agregat halus terdiri dari beraneka ragam
bentuknya
e. Mempunyai ukuran diameter 1mm-5mm
f. Tidak boleh menggunakan pasir laut(kecuali
dengan petunjuk staf ahli
3.KERIKIL
a. Mempunyai ukuran 5mm- 40mm
b. Bersifat padat dan keras, tidak berpori
c. Harus bersih,tidak boleh mengandung
lumpur lebih dari 1%
d. Dalam keadaan terpaksa dapat
digunakan kerikil bulat
4.AIR
a. Tidak boleh mengandung minyak, asam,
alkali, garam- garam dan bahan
kimia,bahan organik yang dapat
merusak beton dan tulangan
b. Sebaiknya digunakan air yang dapat
diminum
5. BAHAN TAMBAH
Suatu bahan konstruksi tambahan yang
ditambahakan pada campuran beton,yang
berfungsi mempercepat pengerasan,
menambah kelecakan beton segar,
menambah kuat tekan beton, mengurangi
retak- retak.
Cara penggunaan harus sesui dengan
petunjuk produsen bahan tersebut.
penggunaan bahan aditif harus sesui dengan
persetujuan tenaga ahli.
PRESENTASE BETON
Pada beton yang baik setiap butiran agregat
seluruhnya harus terbungkus dengan mortar.Dengan
demikian pula ruang antar agregat harus terisi
mortar.Jadi kualitas pasta semen/mortar sangat
menentukan kualitas beton.Semen sebagai unsur
kunci dalam beton.
Komposisi agregat
1. Semen 10%
2. Agregat ksar 40%
3. Agregat halus 30%
4. Air 15%
5. Uadara 5%
KEUNGGULAN BETON
a.Ketersediaan material dasar
1. agregat dan air didapatkan dari lokal
2. tidak demikian dengan baja harus pablikasi dan import
3.ketersediaan kayu bermasalah dengan lingkungan
b. Kemudahan untuk digunakan
1. pengangkutan mudah
2. bisa dipakai untuk berbagai sruktur
3. beton bertulang bisa digunakan untuk struktur berat
c. Kemampuan beradptasi
1. bersifat monolit tidak memerlukan sambungan seperti baja
2. dapat dicetak dengan ukuran dan bentuk yang berbeda
3. beton dapat diproduks idengan berbagai cara yang disesuikan
dengan lingkugan sekitar
d. Pemeliharaan minimal
ketahanan beton cukup tinggi, lebih taha
karat tidak perlu cat dan tahan api atau
kebakaran
Kelemahan beton
1. Berat sendiri yang besar 2400kg/m3
2. Kekuatan tarik rendah
3. Beton cenderung untuk retak
4. Kualitas tergantung cara pelaksanaan
dilapangan
5. Struktur beton sulit untuk dpindahkan
Cara mengatasi kelemahan beton
1. Membuat beton mutu tinggi
2. Memakai beton bertulang
3. Melakukan perawatan
4. Memakai beton pracetak
5. Mempelajari teknologi beton
 Pekerjaan pembesian meliputi :
 Pekerjaan sloof
 Pekerjaan balok
 Pekerjaan kolom
 Pekerjaan pondasi
 Pekerjaan pelat

Pekerjaan pembesian
PEMBESIAN
 Baja tulangan berbentuk batang
berpenampang bundar yang digunakan
untuk penulangan beton. Berdasarkan
bentuknya baja tulangan di bedakan
menjadi 2 (dua) jenis yaitu
 baja tulangan beton polos dan
 baja tulangan sirip.

MACAM – MACAM TULANGAN


 Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan
berpenampang bundar dengan permukaan rata
tidak bersirip, disingkat BjTP.
 baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan
beton dengan bentuk khusus yang permukaannya
memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang
yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat
dan guna menahan gerakan membujur dari batang
secara relative terhadap beton, disingkat BjTS.

PENGERTIAN BAJA
1. BENTUKNYA
Baja tulangan beton polos : permukaan
batangbaja tulangan beton harus rata
tidak bersirip.

SYARAT BAJA
 Permukaan batang baja tulangan beton sirip
harus bersirip teratur.
 Sirip – sirip melintang sepanjang batang baja
tulangan beton harus terletak pada jarak yang
teratur serta mempunyai bentuk dan ukuran
yang sama.
 Apabila membentuk sudut 45o sampai 70o arah
sirip melintang pada satu sisi atau kedua sisi
dibuat berlawanan, bila sudutnya berlawanan
diatas 70o arah yang berlawanan tidak
diperluhkan.
BAJA TULANGAN SIRIP
UKURAN BAJA TULANGAN POLOS
UKURAN BAJA TULANGAN SIRIP
BENTUK TULANGAN SIRIP
MERANGKAI TULANGAN SLOOF
Sloof Adalah struktur dari bangunan yang
terletak diatas fondasi, berfungsi untuk
meratakan beban yang diterima oleh fondasi,
juga berpungsi sebagai pengunci dinding agar
apabila terjadi pergerakan pada tanah,
dinding tidak roboh.

PENGERTIAN SLOOF
 Hitunglah kebutuhan tulangan (panjang dan
berat) yang akan digunakan.
 Siapkan bahan dan peralatan yang akan
digunakan.
 Potong batang baja tulangan dengan
membengkokkan menurut gambar pada gambar
kerja.
 Letakkkan batang-batang tulangan utama pada
posisi horizontal (pada penyangga tulangan).

Langkah merangkai sloof


 Masukkan tulangan sengkang pada batang
tersebut.
 Beri tanda pada tulangan utama tersebut
sebagai perletakkan sengkang.
 Atur sengkang menurut dengan yang dibuat
sebelumnya.
 Ikat sengkang pada tulangan utama.

Langkah merangkai sloof


 Kait harus berupa kait penuh.
 Kait – kait sengkang harus berupa kait miring
yang melingkari batang – batang sudut dan
mempunyai bagian yang lurus paling sedikit 6
kali diameter batang dengan minimal 5 cm.
 Bengkokan harus mempunyai diameter intern
sebesar paling sedikit 5d atau 5 dp, dimana d
adalah diameter tulangan polos dan dp adalah
diameter pengenal batang yang di profilkan.

Syarat kait tulangan :


Menghitung kebutuhan tulangan :
 Diket :
 Lindungan beton : 2 cm
 Tulangan beton : 4 Ø 12 mm
 Sengkang begel : Ø 6 mm
 Tinggi h1 : 24 – 4 = 20 cm
 Lebar h2 : 14 – 4 = 10 cm
 Menurut PBI toleransi sengkang lebar dan
tinggi = ±6 mm
 Panjang kait a : 6 d = 6 x 0,6 = 3,6 diambil 5
cm
 Ditanya : panjang begel ……..?

jawab
 panjang begel = 2 x (20,6 + 10,6 + 5 ) =
72,4 cm

jawab
 panjang tulangan pokok
 = panjang balok – 2 x lindungan beton
ujung + 4d + 2 . 4d + 4d
 = 180 – 5 + 4 . 1,2 + 8 . 1,2 + 4.1,2
 = 194,2 cm = 195 cm
 Tulangan polos
 Tulangan ulir
 Kawat bendrat

Bahan yang digunakan pada


pekerjaan pembesian
Bar Cutter (pemotong
besi)
Alat ini di gunakan
untuk memotong
tulangan baja

Alat yang di gunakan dalam


pembesian
 Pada pekerjaan pembesian ada tulangan
yang bengkok harus diluruskan. Proses
pelurusan ini menggunakan alat yang di
sebut kunci

Pelurusan tulangan
Proses pembuatan begel
 Pembengkokan tulangan dilakukan sesuai
dengan ketentuan pendetailan tulangan.
Untuk sengkang dengan pembengkokan
pengait dengan sudut 135o, panjang
tulangan yang diperlukan adalah sepanjang
keliling tulangan ditambah dengan panjang
pengait sebesar 6 kali diameter tulangan.
Sementara untuk pengait di ujung tulangan
yang dibengkokan dengan sudut 90o panjang
pengait yang dibutuhkan adalah 12 kali
diameter tulangan.

Proses pembuatan begel


 Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau
diluruskan dengan cara-cara yang merusak
tulangan.
 Batang tulangan yang diprofilkan, setelah
dibengkok dan diluruskan kembali tidak boleh
dibengkok lagi dalam jarak 60 cm dari
bengkokan sebelumnya.
 Batang tulangan yang tertanam sebagian di
dalam beton tidak boleh dibengkok atau
diluruskan di lapangan, kecuali apabila
ditentukan di dalam gambar rencana atau
disetujui oleh perencana.

Syarat pembengkokan tulangan


 Membengkok dan meluruskan batang
tulangan harus dilakukan dalam keadaan
dingin, kecuali pemanasan diijinkan oleh
perencana.
 Batang tulangan dari baja keras tidak boleh
dipanaskan, kecuali diijinkan oleh perencana.
 Batang tulangan yang dibengkok dengan
pemanasan tidak boleh didinginkan dengan
jalan disiram air.
 Batang tulangan harus dipotong dan
dibengkok sesuai dengan gambar kerja.
 Besi yang dirakit diikat kuat agar besi
beton menjadi lebih kuat dan tidak
berubah tempat pada saat proses
pengecoran dilaksanakan. Pengikatannya
menggunakan kawat pengikat besi beton
yang diikat menggunakan alat pengikat
(ganco).

Anda mungkin juga menyukai