No 36 Tahun 2009)
Kesehatan adalah Investasi
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan. Juga memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Setiap
orang berhak secara mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan
yang diperlukan dan mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan
yang diperlukan bagi dirinya.
Tanggungjawab Pemerintah
Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri atas pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.fasilitas pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan tingkat
pertama, pelayanan kesehatan tingkat kedua, dan pelayanan kesehatan tingkat ketiga.
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta wajib
memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan
terlebih dahulu. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.
Harga Obat
Pemerintah menyusun daftar dan jenis obat yang secara esensial harus tersedia bagi kepentingan
masyarakat. Daftar dan jenis tersebut ditinjau dan disempurnakan paling lama setiap dua tahun
sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
Perbekalan kesehatan berupa obat generik yang termasuk dalam daftar obat esensial nasional
harus dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya, sehingga penetapan harganya dikendalikan
oleh pemerintah.
Perlindungan Pasien
Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang
akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan
tersebut secara lengkap. Hak menerima atau menolak tidak berlaku pada penderita penyakit yang
penyakitnya dapat secara cepat menular ke masyarakat yang lebih luas.
Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada
penyelenggara / petugas kesehatan.
Setiap orang yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional harus mendapat izin dari lembaga
kesehatan yang berwenang. Pemerintah mengatur dan mengawasi pelayanan kesehatan
tradisional dengan didasarkan pada keamanan, kepentingan, dan perlindungan masyarakat..
Pencegahan Penyakit
Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat untuk mengoptimalkan
kesehatan dan menghindari atau mengurangi resiko, masalah, dan dampak buruk akibat penyakit.
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi meliputi saat sebelum hamil, hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan;
pengaturan kehamilan, alat kontrasepsi, dan kesehatan seksual; kesehatan sistem repsoduksi.
Setiap orang dilarang melakukan aborsi. Larangan aborsi dikecualikan berdasarkan indikasi
kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam ibu dan/atau
janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat
diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau kehamilan akibat
perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan. Tindakan dapat
dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan
konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.
Pelayanan Darah
Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidka untuk tujuan komersial.darah
diperolehd ari pendonor darah sukarela yang sehat dan memenuhi kriteria seleksi pendonor
dengan mengutamakan kesehatan pendonor. Darah yang diperoleh dari pendonor darah sukarela
sebelum digunakan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mencegah penularan
penyakit.
Penyelenggaraan donor darah dilakukan oleh Unit Transfusi Darah (UTD). UTD dapat
diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau organisasi sosial yang tugas
pokok dan fungsinya di bidang kepalang-merahan.
Pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif diarahkan agar tidak mengganggu
an membahayakan kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan.
Zat adiktif meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cairan, dan gas yang
bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau
masyarakat sekelilingnya. Produksi, peredaran, dan penggunaan bahan yang mengandung zat
adiktif harus memenuhi standar dan/atau persayaratan yang ditetapkan.
Upaya kesehatan ibu harus ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan
generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama enam bulan,
kecuali ada indiaksi medis. Selama pemberian ASI, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah
daerah dan masyarakt harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan
fasilitas khusus yaitu di tempat kerja dan tempat sarana umum.
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Upaya
pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang
akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas untuk menurunkan angka kematian bayi dan
anak.
Anak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan diasuh secara bertanggungjawab sehingga
memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.
Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Setiap bayi dan anak berhak
terlindungi dan terhindar dari segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan yang dapat
mengganggu kesehatannya.
Penyakit Menular
Upaya itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan jumlah
yang sakit, cacat, dan/atau meninggal dunia serta untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi
akibat penyakit menular.
Pemerintah menjamin ketersediaan bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan
merata bagi masyarakat untuk upaya pengendalian penyakit menular melalui imunisasi.
Pengendalian penyakit tidak menular dilakukan dengan pendekatan surveilansa faktor resiko,
registrasi penyakit, dan surveilans kematian. Kegiatan dimaksud bertujuan memperoleh informasi
yang esensial serta dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam upaya pengendalian
penyakit tidak menular. Kegiatannya dilakukan melalui kerja sama lintas sektor dan dengan
membentuk jejaring baik nasional maupun internasional.
Pembiayaan Kesehatan
Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan
swasta dan sumber lain.
Besar anggaran pemerintah dialokasikan minimal lima persen dari anggaran pendapatan belanja
negara diluar gaji.
Besaran anggaran kesehatan diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik yang besarnya
sekurang-kurangnya dua per tiga dari anggaran kesehatan dalam APBN dan APBD.
Badan Pertimbangan
Pidana
Pimpinan unit pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang melakukan praktik atau
pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan
pertolongan pertama pada pasien yang dalam keadaan gawat darurat dipidana dengan pidana
penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak dua ratus juta rupiah.
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang dengan sengaja tidka
memberikan pertolongan pertama pada pasien yang dalam keadaan gawat darurat
mengakibatkan kecacatan dan/atau kematian dipidana dengan pidana paling lama sepuluh tahun
dan denda paling banyak satu milyar rupiah.
Setiap orang yang tanpa ijin melakukan praktek pelayanan kesehatan tradisional yang
menggunakan alat dan teknologi sehingga mengakibatkan kerugian harta benda, luka berat,
dan/atau kematian dipidana dengan penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak
seratus juta rupiah.