Anda di halaman 1dari 2

Konformitas: Kapan Dan Mengapa Terjadi?

Definisi Konformitas

Konformitas (conformity) adalah perubahan perilaku seseorang yang terjadi karena pengaruh orang lain
yang nyata ataupun yang diimajinasikan.

Pengaruh Sosial Informasional: Kebutuhan untuk Mengetahui Informamsi Yang Benar

Definisi

Pengaruh Sosial Informasional adalah pengaruh orang lain yang mengakibatkan kita melakukan
konformitas karena melihatnya sebagai sumber informasi yang memadu perilaku kita (Cialdini, 2000;
Cialdini & Goldstein, 2004; Deutsch & Gerard, 1995).0

Ilustrasi

Eksperime Muzafer Sherif (1936): Efek Otokinetik


Efek otokinetik: Cahaya yang diam dalam ruang yang gelap nampak bergerak-gerak, karena
mata kita tidak memiliki titik referensi dari objek lainnya.
 Penerimaan secara pribadi (Private Acceptance): konformitas terhadap perilaku orang
lain, di luar keyakinan awal bahwa apa yang mereka katakan atau lakukan adalah benar.
Contohnya, tiap-tiap orang menjadikan orang lain sebagai sumber informasi, dan
menganggap bahwa estimasi kelompok adalah benar.
 Public Complience: konformitas terhadap perilaku orang lain di depan publik, tanpa
perlu meyakini apa yang dikatakan dan dilakukan oleh kelompoknya. Contohnya orang-
orang cenderung mengikuti begitu saja estimasi kelompok, mungkin supaya tidak
nampak bodoh.

Hasil tersebut menunjukan bahwa orang-orang bersandar satu sama lain dalam
mendefinisikan realitas, dan selanjutnya secara pribadi menerima hasil estimasi kelompok.
Penelitian Lanjutan
Hasil penelitian Sherif diperluas dengan penelitian lain, misalnya eksperimen Baron,
Vandello, & Brunsman (1996) yang memberikan tugas subjek untuk mengidentifikasikan pelaku
kejahatan, yang ditampilkan menggunakan slide.
Hasilnya tetap sesuai dengan penelitian Sherif yang menunjukan situasi yang ambigu
(kurang pasti), banyak subjek yang mengikuti jawaban orang-orang di dalam kelompok,
meskipun jawaban itu salah.

Ledakan Konformitas Informasional

Menurut Killian (1964), dalam situasi krisis, dapat terjadi bentuk konformitas informasional yang
dramatis. Bila keamanan seseorang terancam, kebutuhan informasi menjadi akut dan selanjutnya
perilaku orang-orang lain menjadi informatif.

Contagion adalah penyebaran emosi dan perilaku menyebar secara cepat melalui suatu
kerumunan. Misalnya, saat terjadi gempa di daerah Selatan Yogjakarta, tersebar berita terjadi tsunami,
maka orang-orang secara serempak panik berlarian ke arah utara yang merupakan daerah pegunungan.
Contoh ekstrim konformitas adalah mass psychogenic illness, suatu kejadian dalam sekelompok
orang, suatu gejala fisik yang sama, tanpa penyebab fisik yang dikenali.

Sebagai contoh, kasus terbaru ada pada tahun 2012 ketika ada seorang perempuan yang
mendapati memiliki gejala sama seperti gejala sindrom Tourette, seperti sentakan tak terkendali di
bagian tubuhnya. Dia mendokumentasikan gejalanya ini dengan video dan diunggah ke YouTube. Video
perempuan ini viral dan beberapa orang mulai merasakan hal yang sama seperti yang dialami
perempuan ini. Ternyata, perempuan ini mengaku mulai mengalami gejala mirip sindrom Tourette ini
setelah membaca sebuah cerita seseorang di Facebook.

Kapan Orang Melakukan Konformitas terhadap Pengaruh Sosial Informasional?

1. Ketika situasi tidak jelas atau ambigu


Ketika seseorang tidak mengetahui informasi yang benar, maka semakin mudah ia
dipengaruhi informasi oleh orang lain.
2. Ketika dalam situasi kritis
Dalam situasi kritis kita tidak memiliki cukup waktu untuk memikirkan tindakan apa yang
seharusnya kita lakukan, biasanya kita melihat bagaimana tindakan dari orang lain dan
melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan orang tersebut. Padahal belum tentu orang
tersebut bertindak secara rasional.
3. Ketika orang lain adalah ahli
Biasanya, semakin ahli atau semakin berpengetahuan, seseorang semakin dihargai
sebagai panutan dalam situasi yang ambigu. Sebagai contoh, saat di pesawat ketika terjadi
turbulensi parah, maka hal pertama yang penumpang lihat adalah reaksi dari pramugarinya
(dianggap ahli).

Anda mungkin juga menyukai