Anda di halaman 1dari 3

RESUME Materi ASINKRON

DESAIN STUDI KASUS

Disusun oleh :
Vieta Savindinata Nasir NIM 18320043

PROGAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020
DESAIN STUDI KASUS

A. Pengantar
a. Semua diawali dari masalah
b. Konsekuensinya adalah peneliti harus memiliki gambaran mengenai
permasalahan yang akan diteliti
c. Rumusan masalah jelas  kasus
B. Pengertian
a. Studi tentang suatu kasus dalam kehidupan nyata, dalam konteks atau setting
kontemporer (Yin, 2009).
b. Kasus dalam sistem terbatas, yang dibatasi oleh waktu dan tempat (Stake,
2005)
c. Salah satu desain kualitatif yang penelitinya mengeksplorasi kehidupan nyata,
sistem terbatas, kontemporer (1 kasus), atau beragam sistem terbatas (berbagai
kasus) melalui pengumpulan data yang detil dan mendalam dari berbagai
informasi majemuk (observasi, wawancara, bahan audiovisual, dokumen, serta
berbagai laporan lainnya), dan melaporkan deskripsi kasus dan tema kasus,
bisa kasus tunggal atau kasus majemuk (Creswell, 2015).
C. Pembatasan Studi
Penelitian tidak dimulai dari sesuatu yang kosong.
Fokus masalah pada dasarnya bersumber dari pengalaman peneliti.
Tujuan penelitian pada dasarnya adalah memecahkan masalah yang telah dirumuskan:
a. Dalam pendekatan kualitatif, inti tujuan penelitiannya adalah “menjawab
pertanyaan” yang bersumber dari rumusan masalah.
b. Dalam pendekatan kuantitatif  “membuktikan hipotesis”
Masalah yang bertumpu pada fokus/kasus, bersifat tentatif.
D. Ciri Khas Studi Kasus
Riset studi kasus dimulai dengan mengidentifikasi satu kasus yang spesifik:
a. Cakupan kasusnya bisa individu, kelompok kecil, organisasi, kemitraan,
komunitas, relasi, proses keputusan, atau proyek yang spesifik.
b. Kasus dibatasi atau dideskripsikan dalam parameter tertentu: tempat dan
waktu yang spesifik. Umumnya adalah kasus kehidupan nyata, mutakhir, dan
sedang berlangsung
Mengidentifikasi tema, atau isu/masalah, atau situasi spesifik yang hendak
dipelajari, kemudian dideskripsikan tema-tema tersebut pada masing-masing kasus.
 Tema atau masalah  diorganisasikan menjadi “kronologi” dalam laporannya.
Jika multiple kasus, maka dianalisis keseluruhannya untuk melihat perbedaan-
persamaan di antara beragam kasus.
Analisis datanya bisa unit tunggal, atau majemuk (beberapa kasus
diperbandingkan).
Diakhiri dengan kesimpulan/penjelasan peneliti tentang  MAKNA KASUS, atau
MAKNA KESELURUHAN KASUS
E. Tujuan Studi Kasus
a. Berupa deskripsi intrinsik  kasus unik, yang tidak memiliki kepentingan
yang tidak biasa, dan perlu dideskripsikan atau diperinci (misalnya kasus
pasien kanker stadium IV namun sembuh!)
b. Maupun instrumental  bersifat memahami isu, problem atau
keprihatinan yang spesifik (misalnya kehamilan remaja)
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan datanya harus lengkap, mendalam:
a. sumber primer: wawancara, observasi, audiovisual, field note,
b. sumber-sumber sekunder: diary/journal, raport, data-data kantor, dsb.

Anda mungkin juga menyukai