Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PROSES PELAKSANAAN REKRUTMEN, SELEKSI, DAN

PENEMPATAN KERJA KARYAWAN


(Studi pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung Banyuwangi)
Devira Pusparani
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Еmail: dvirapusparani33@gmail.com

ABSTRACT

Employee is an asset for a company in carrying out its objectives to achieve what is intended, therefore
employee is an important resource. The first step that became the main key to obtain good human resource
is the recruitment and selection process based on company needs and put someone in appropriate position.
Qualified employee can be obtained by doing an appropriate, honest, accurate, and objective way in
implementation of the recruitment, selection, and placement process. Otherwise, if these processes are not
implemented properly then it will fatal to company achievement.The type of research used to analyze the
process of recruitment, selection, and placement of employee at Mahkota Plengkung Hotel and Restaurant
to get prospective employee is descriptive research using qualitative approach. Therefore, qualitative
research is more precise to be used in order to deepen the analysis of the activities that occur.The results of
research on the recruitment, selection, and placement of employee at Mahkota Plengkung Hotel and
Restaurant is the hotel has applied all theory and processes as well. There are not many obstacles
encountered in the process of recruitment, selection, and placement of employee.

Keywords: Recruitment, Selection, Employee Placement

АBSTRАK

Karyawan merupakan asset bagi perusahaan dalam menjalankan tujuannya agar tercapai apa yang dicita-
citakan, untuk itu peranan karyawan adalah suatu sumber daya manusia yang penting. Sejalan dengan itu
maka langkah awal yang menjadi kunci utama untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas
adalah proses rekrutmen dan seleksi guna merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
serta penempatan posisi yang sesuai. Pelaksanaan proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan jika
dilakukan dengan cara yang tepat, jujur, cermat, dan objektif maka dapat dipastikan perusahaan akan
mendapatkan calon karyawan yang berkualitas. Jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis proses
pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung
adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian ini menganalisa
tentang bagaimana proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan dalam Hotel dan Restoran Mahkota
Plengkung untuk mendapatkan calon karyawannya. Oleh karena itu, peneltian kualitatif lebih tepat
digunakan agar lebih mendalam analisa dari kegiatan yang terjadi.Hasil penelitian mengenai proses
pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung
secara garis besar ketiga proses tersebut sudah diterapkan dengan baik oleh pihak hotel, apa yang ada
diteoripun banyak yang diterapkan sehingga tidak banyak kendala yang ditemui dalam proses rekrtumen,
seleksi, dan penempatan karyawan.

Kаtа Kunci: Rekrutment, Seleksi, Penempatan Kerja

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 101


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDАHULUАN pastikan perusahaan akan dapat menghemat biaya
Karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan dan mendapatkan calon tenaga kerja
sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. yang baik dan berkualitas.
Fokus utama manajemen Sumber Daya Manusia Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
(SDM) adalah memberikan kontribusi atas oleh Kartika (2014) analisis rekrutmen, seleksi
suksesnya perusahaan. Sejalan dengan itu maka dan penempatan karyawan pada PT Arta Boga
langkah awal yang menjadi kunci utama, yaitu Cemerlang Surabaya. Kartika (2014) menyatakan
proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. rekrutmen karyawan di PT. Arta Boga Cemerlang
Proses seleksi merupakan serangkaian langkah untuk manajer atau jabatan tinggi lainnya dari
kegiatan yang digunakan untuk memutuskan perekrutan eksternal melalui iklan di media cetak,
kandidat (calon karyawan) yang dapat sedangkan untuk karyawan harian atau bukan
ditempatkan secara tepat. Saat ini persaingan jabatan yang tinggi dari perekrutan internal
untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat, melalui referensi orang dalam. Proses seleksi yang
perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam dilakukan, dengan wawancara, interview, bila
menentukan kandidat yang tepat mengingat bahwa diperlukan ada tes psikologi. Dalam penempatan
ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat karyawan yang menjadi pertimbangan adalah
sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai. yang nantinya akan dikerjakan oleh calon
Tujuan utama suatu perusahaan atau organisasi karyawan tersebut. Penelitian lain juga dilakukan
melaksanakan rekrutmen dan seleksi adalah untuk oleh Yulliyanti (2009), menyatakan bahwa seleksi
menemukan dan menentukan karyawan yang secara signifikan dipengaruhi oleh perekrutan dan
sesuai dengan kriteria perusahaan sehingga sehingga kinerja dipengaruhi secara signifikan
nantinya mampu memberikan perubahan bagi oleh seleksi, namun perekrutan secara tidak
perusahaan, karena karyawan yang bermutu juga langsung mempengaruhi kinerja dengan proses
akan menambah mutu suatu perusahaan. seleksi.
Seperti yang diungkapkan oleh Sudiro Seiring perkembangan zaman saat ini,
(2011:58) “Seleksi merupakan proses pemilihan fungsi hotel tidak hanya digunakan untuk
individu-individu yang memiliki kualifikasi yang menginap saja. Banyak hotel yang telah
relevan untuk mengisi posisi dalam suatu mengembangkan fungsinya, ada yang
organisasi”. Seleksi lebih dari sekedar pemilihan menyediakan tempat seminar, melakukan
orang yang terbaik, tetapi juga menyeleksi pertemuan bisnis, pesta pernikahan, lokakarya,
sekumpulan pengetahuan keahlian dan dan kegiatan lainnya. Menambah fungsi dari hotel
kemampuan yang sesuai dan merupakan satu itu sendiri merupakan inovasi yang diberikan
paket yang terdapat pada manusia untuk pihak hotel untuk lebih menarik konsumen agar
memperoleh kecocokan antara apa yang di berkunjung pada hotel tersebut. Selain
inginkan pelamar dengan apa yang dibutuhkan memasarkan produknya untuk menghadapi
oleh perusahaan. Kecocokan antara pelamar dan persaingan dengan hotel-hotel lainnya, sebuah
organisasi mempengaruhi baik kesediaan hotel juga berusaha untuk semakin memperbaiki
perusahaan untuk membuat penawaran kerja dan inti atau sumber daya manusianya untuk siap
kesediaan pelamar untuk menerima pekerjaan bersaing dengan hotel lainnya.
tersebut Atau tidaknya pelamar yang telah lulus Hal itulah yang dilakukan oleh Hotel &
rekrutmen, tepat atau tidaknya penempatan Restoran Mahkota Plengkung Banyuwangi. Pada
seorang pekerja pada posisi tertentu sangat awal berdirinya Hotel & Restoran Mahkota
ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan ini. Plengkung ini didahului dengan sebuah restoran
Jika fungsi ini tidak dilaksanakan dengan baik yang kemudian baru disusul dengan pembangunan
maka akan bersifat fatal terhadap pencapaian hotelnya. Hotel & Restoran Mahkota Plengkung
tujuan-tujuan perusahaan. sendiri merupakan salah satu perusahaan yang
Proses seleksi yang dilakukan oleh bergerak dalam bidang jasa penginapan yang
perusahaan, selain memakan waktu yang cukup menawarkan berbagai akomodasi pelayanan yang
lama juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. berkualitas dengan pelayanan yang baik dan
Sebenarnya banyak perusahaan yang tidak ingin segala fasilitas yang disuguhkan. Hotel &
di bebani dengan masalah yang berkenaan dengan Restoran Mahkota Plengkung mengangkat unsur
proses seleksi tersebut, namun jika perusahaan etnik bambu dan unsur Jawa-Bali ini berlokasi di
dapat melaksanakan proses ini dengan cara yang Jalan Yos Sudarso no 218 Banyuwangi, dimana
tepat, jujur, cermat, dan objektif, maka dapat di
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 102
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
lokasi ini dekat dengan Pelabuhan Ketapang, hotel karena tidak dipertahankan secara baik oleh
Pantai Watudodol, serta kawasan industri lainnya pihak hotel. Sehingga mengakibatkan
dan hanya berjarak 10 km dari pusat kota. berkurangnya karyawan yang berpotensi lebih.
Hotel & Restoran Mahkota Plengkung
yang berdiri sejak tahun 2010 ini termasuk hotel KАJIАN PUSTАKА
yang masih baru dan tahun ini baru berumur 7 Metode Rekrutmen
tahun, tetapi pada bulan-bulan tertentu hotel ini Proses pelaksanaan rekrutmen dalam
dapat mencapai penghasilan yang meningkat pesat perusahaan pasti menerapkan suatu metode
karena adanya peningkatan jumlah tamunya. didalamnya. Metode rekrutmen sendiri adalah
Berikut jumlah kunjungan tamu dalam Sembilan suatu cara yang diterapkan perusahaan dimana
bulan terakhir pada tahun 2016. telah dipilih manakah yang paling tepat untuk
diterapkan. Setiap perusahaan memiliki dan
Tabel 1 Jumlah kunjungan tamu di Hotel & menerapkan metode yang berbeda-beda sesuai
Restoran Mahkota Plengkung pada tahun 2016 dengan kebutuhannya. Metode rekrutmen akan
Bulan Wisatawan Wisatawan Jumlah berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran
Domestik Mancanegara yang masuk kedalam perusahaan. Menurut
Januari 1666 36 1702 Hasibuan (2010:44) metode rekrutmen calon
Februari 1044 20 1064 karyawan baru ada 2, yaitu metode tertutup dan
Maret 1576 24 1600
metode terbuka.
April 1164 54 1218
Dalam pelaksanannya sendiri rekrutmen juga
Mei 2136 42 2178
memiliki dua sumber untuk mendapatkan sumber
Juni 1670 34 1704
Juli 1476 62 1538 daya manusia, yaitu sumber internal dan sumber
Agustus 672 46 736 eksternal. Sumber interal sendiri meliputi:
September 2341 146 2487 a. Penempatan pekerjaan.
Sumber: Hotel & Restoran Mahkota Plengkung b. Inventarisasi keahlian.
Banyuwangi 2017 c. Penawaran pekerjaan.
d. Rekomendasi karyawan.
Dalam Tabel 1. tersebut dapat dilihat Sumber eksternal sendiri meliputi:
bahwa Hotel & Restoran Mahkota Plengkung ini a. Institusi pendidikan.
salah satu hotel yang berpotensi di b. Iklan.
Banyuwangi.Kemajuan dan peningkatan c. Agen pemerintah.
kunjungan tamu ini juga dipengaruhi oleh d. Agen swasta.
semakin berkembangnya pariwisata di e. Perusahaan pencari tenaga eksekutif.
Banyuwangi yang secara tidak langsung membuat
para wisatawan datang ke Banyuwangi dan Hambatan Dalam Rekrutmen
membutuhkan jasa penginapan. Dilihat dari segi Setiap proses yang dijalankan pasti memiliki
harga Hotel & Restoran Mahkota Plengkung hambatan didalamnya, berikut adalah hambatan
menawarkan harga yang tidak berbeda jauh denga yang ditemui dalam pelaksanaan seleksi yang
harga yang ditawarkan oleh hotel-hotel lainnya, pertama adalah tingkat validitas yang berbeda
tetapi keunggulan dari segi arsitektur bangunan karena metode-metode yang digunakan tersebut
luar yang unik inilah yang ditonjolkan untuk lebih memiliki tingkat validitas yang berbeda-beda.
menarik wisatawan untuk menikmati Hotel & Kedua adalah hambatan biaya yang dimiliki
Restoran Mahkota Plengkung. Hotel & Restoran perusahaan karena metode-metode itu memiliki
Mahkota Plengkung juga menyediakan layanan biaya yang terkadang tidak murah.Untuk
rent car yang kebanyakan tidak dimiliki oleh hotel mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan
lainnya. kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena
semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan
Dari segi pelayanan dan kegiatan promosi semakin cermat dan teliti penerimaan
Hotel & Restoran Mahkota Plengkung sudah karyawan.Hambatan-hambatan lain yang dapat
cukup baik, tetapi dalam hal perekrutan dan ditemui dalam proses seleksi antara lain sebgai
mengelola sumber daya manusianya masih berikut:
kurang. Hal ini diketahui setelah dari hasil a. Tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan
wawancara, bahwa pihak hotel sering standar yang akan digunakan mengukur
mengadakan perekrutan dikarenakan banyak kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif.
karyawannya yang keluar atau beralih pada lain
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 103
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Misalnya; kejujuran, kesetiaan dan prakarsa tersebut sangat berpengaruh terhadap
dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot pengambilan keputusan apakah karyawan
nilai yang diberikan didasarkan pada diterima atau ditolak. Unsur-unsur tersebut
pertimbangan yang subjektif. meliputi:
b. Penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan i. Metode kerja yang jelas dan sistematis,
penyeleksi yang tepat, jujur dan objektif ii. berorientasi kepada prestasi kerja,
penilainnya. Penyeleksi sering memberikan iii. berorientasi kepada kebutuhan riil
nilai atas pertimbangan peranannya, bukan karyawan,
atas dasar pikirannya saja. iv. berdasarkan job analysis dan ilmu
c. Pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan sosial lainnya dan, berpedoman kepada
jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka undang-undang perburuhan.
selalu berusaha memberikan jawaban
mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang Proses Seleksi
dirinya, sedangkan yang negatif Mangkuprawira (2014:114) mengungkapkan
disembunyikan. bahwa “penyeleksian pelamar merupakan proses
memilih atau menetukan individu-individu yang
Metode Seleksi berkualitas untuk mengisi posisi-posisi dalam
Sulitnya mencari karyawan yang sesuai dengan perusahaan”. Dalam kondisi personal yang ideal,
kriteria perusahaan adalah suatu hal yang biasa penyeleksian berarti pemilihan pelamar yang
ditemukan dalam pelaksanaan proses seleksi, terbaik saja unuk mengisi suatu posisi
untuk itu perusahaan perlu menerapkan metode- tertentu.Setelah posisi terbuka, manajer SDM me-
metode yang sesuai agar mendapat karyawan yang reviewpelamar yang berkualitas yang sesuai
sesuai dengan kriteria yang ada. Metode seleksi dengan pendapat pimpinan, namun situasi ideal
sendiri merupakan cara yang telah dipilih secara tersebut jarang terjadi. Kenyataannya, proses
tepat oleh perusahaan untuk digunakan saat seleksi sebenarnya menyangkut proses sebuah
menyeleksi calon karyawan baru. Hasibuan pertimbangan tidak tentang pelamar, tetapi
(2002:50) menjelaskan bahwa ada dua metode tentang kesesuaian antara orang dan pekerjaan.
seleksi, berikut adalah metode-metode yang biasa Proses seleksi biasanya dimulai dengan
digunakan dalam seleksi: wawancara pendahuluan. Langkah berikutnya
a. Metode non ilmiah, yaitu seleksi yang pelamar melengkapi formulir lamaran atau
dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria, memberikan resume. Proses tersebut berlanjut
standar atau spesifikasi kebutuhan nyata dengan serangkaian tes seleksi, satu wawancara
pekerjaan, tetapi hanya didasarkan kepada kerja atau lebih, serta saringan prakerja yang
perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi ini meliputi pemeriksaan latar belakang dan referensi.
tidak berpedoman kepada uraian pekerjaan Manajer yang merekrut karyawan kemudian
dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang menawarkan pekerjaan kepada pelamar yang
akan diisi.Unsur-unsur tersebut meliputi: berhasil, tergantung pada bagus tidaknya
i. Surat lamaran, pemeriksaan kesehatan. Mondy (2008:171)
ii. ijazah terakhir dan transkrip nilai, mengatakan “bahwa seorang pelamar bisa ditolak
iii. surat keterangan pekerjaan dan sewaktu-waktu selama proses seleksi”.
pengalaman,
iv. referensi/rekomendasi dari pihak yang Hambatan dalam Seleksi
dapat dipercaya, Setiap proses yang dijalankan pasti memiliki
v. walk interview, hambatan didalamnya, berikut adalah hambatan
vi. penampilan dan keadaan fisik, yang ditemui dalam pelaksanaan seleksi yang
vii. keturuan dari pelamar dan tulisan pertama adalah tingkat validitas yang berbeda
pelamar. karena metode-metode yang digunakan tersebut
b. Metode ilimah, yaitu pengembangan seleksi memiliki tingkat validitas yang berbeda-beda.
non ilmiah dengan mengadakan analisis Kedua adalah hambatan biaya yang dimiliki
cermat tentang unsur-unsur yang akan perusahaan karena metode-metode itu memiliki
diseleksi supaya diperoleh karyawan yang biaya yang terkadang tidak murah.Untuk
kompeten dengan penempatan yang tepat. mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan
Dalam metode ilmiah berdasarkan ilmu kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena
pengetahuan diadakan tes kepada tes calon semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan
karyawan yang mana nilai dan hasil tes
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 104
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
semakin cermat dan teliti penerimaan perusahaan.Untuk mengurangi kekacauan,
karyawan.Hambatan-hambatan lain yang dapat keputusan promosi dan transfer harus dibuat
ditemui dalam proses seleksi antara lain sebgai sesuai dengan langkah-langkah seleksi dan
berikut: mengikuti aturan displiner.
a. Tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan b. Tuntutan hukum.
standar yang akan digunakan mengukur Selama ini hubungan kerja yang tidak
kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif. didasarkan pada kontak resmi tertulis disebut
Misalnya; kejujuran, kesetiaan dan prakarsa hubungan kerja sukarela dan dilanjutkan
dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot dengan persetujuan.Kedua pihak harus
nilai yang diberikan didasarkan pada memberitahukan apabila hubungan itu
pertimbangan yang subjektif berakhir.Hak perusahaan untuk
b. Penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan memberhentikan pekerja setiap saat tanpa
penyeleksi yang tepat, jujur dan objektif sebab menjadi dikenal sebagai doktrin
penilainnya. Penyeleksi sering memberikan pemberi kerja.Doktrin ini menyebutkan
nilai atas pertimbangan peranannya, bukan bahwa pemilik atau manajemen punyahak di
atas dasar pikirannya saja atas hak pekerja atas pekerjaan mereka.Secara
c. Pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan sederhana dikatakan bahwa seorang pekerja
jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka dapat dipecat dengan alasan apapun termasuk
selalu berusaha memberikan jawaban tanpa alasan. Penempatan yang merugikan
mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dilarang bagi karyawan yang menerapkan
dirinya, sedangkan yang negatif hak-hak sesuai Undang-undang buruh yang
disembunyikan. adil, yang menentukan bayaran minimum,
dan Undang-undang hubungan buruh nasional
Metode Penempatan yang memberikan hak kepada buruh untuk
Dalam menempatkan seorang karyawan dalam membentuk serikat pekerja dan menawar
pekerjaan yang baru ada beberepa hal yang harus secara kolektif.
diperhatikan oleh perusahaan salah satunya adalah c. Pencegahan separasi (PHK).
kriteria karyawan yang harus dipenuhi, tetapi hal Salah satu bidan kreatif MSDM adalah upaya
lain yang juga penting untuk diperhatikan sebelum pencegaha separasi.Ketika departemen SDM
mengadakan penempatan karyawan adalah dapat mencegah perusahaan kehilangan SDM
memilih metode yang sesuai. Berikut ada yang bernilai, maka uang yang ditanam dalam
beberapa metode yang harus diterapkan rekrutmen, seleksi, orientasi, dan pelatihan
perusahaan. Adapun metode-metode yang harus tidak hilang.Uang juga dapat dihemat dengan
ditempuh dalam hal ini menurut Sulistiyani & mengurangi keperluan penyebaran pekerjaan
Rosidah (2003:155)adalah: yang tersisa.
a. Menentukan kebutuhan-kebutuhan sumber
daya manusia. MЕTODE PЕNЕLITIАN
b. Mengupayakan persetujuan anggaran untuk Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn dеskriptif
mengadakan atau mengisi jabatan-jabatan. dеngаn pеndеkаtаn kuаlitаtif. Penelitian ini
c. Mengembangkan kriteria penempatan yang dilakukan di Hotel dan Restoran Mahkota
valid. Plengkung beralamat di Jalan Yos Sudarso No.
d. Pengadaan (recruitment). 218 Banyuwangi.Tеknik pеngumpulаn dаtа yаng
e. Menyiapkan daftar dari para pegawai yang digunаkаn olеh pеnеliti аntаrа lаin: wawancara,
berkualitas. observasi dan dokumentasi. Аdаpun instrumеnt
f. Mengadakan seleksi pegawai pеnеlitiаn yаng digunаkаn iаlаh: peneliti,
Hambatan Dalam Penempatan pedoman wawancara danpedoman dokumentasi.
Adapun focus penelitian sebagai berikut:
Rivai & Sagala (2009:202) mengungkapkan
1. Gambaran proses pelaksanaan rekrutmen,
bahwa ada tiga hal yang mendasari keputusan
seleksi, dan penempatan kerja.
dalam penempatan bagi sumber daya manusia,
a. Metode apa yang digunakan saat proses
yaitu:
pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan
a. Efektifitas.
penempatan kerja.
Efektifitas penempatan harus mampu
b. Bagaimana proses itu dilaksanakan.
meminimalisir kemungkinan terjadinya
kekacauan bagi karyawan dan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 105
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c. Siapa yang melaksanakan proses Plengkung sendiri hanya menerapkan satu metode
tersebut. dari dua metode yang telah dijelasakan diatas,
d. Kapan dan dimana proses tersebut yaitu metode terbuka. Metode terbuka adalah
dilakukan. ketika rekrutmen diinformasikan secara luas
e. Hambatan-hambatan apa yang ditemui dengan memasang iklan pada media masa
saat proses pelaksanaan rekrutmen, penerapan metode terbuka dalam pelaksanaan
seleksi, dan penempatan kerja. rekrutmen diharapkan banyak calon karyawan
yang berkualitas memasukkan lamarannya pada
HАSIL DАN PЕMBАHАSАN pihak Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung.
Rekrutmen Dalam proses pelaksanannya sendiri Mardianto
Analisis data berdasarkan hasil penelitian (2014:10) menjelaskan ada 3 proses yaitu:
yang telah dilakukan pada Hotel dan Restoran a. Sourcing process adalah proses untuk
Mahkota Plengkung dalam pembahasan mendapatkan pelamar yang sesuai dengan
rekrutmen dengan menggunakan teori sebagai kebutuhan yang ada melalui sumber-sumber
perbandingan, maka dapat diketahui sebagai yang tersedia.
berikut: b. Selection process adalah proses untuk
menyaring pelamar untuk dijadikan kandidat
Tabel 2 Perbandingan Penerapan Metode yang sesuai dengan kriteria yang ada. Cara
Rekrutmen yang dilakukan berupa tes psikologi,
Metode Metode rekrutmen wawancara, tes teknis, dan managerial skill
NO rekrutmen pada Hotel dan test.
menurut Hasibuan Restoran Mahkota c. User process adalah proses untuk mencari
(2010:44) Plengkung orang yang sesuai dengan posisi yang
1 Metode terbuka Diterapkan tersedia, tahapan yang biasanya dilakukan
2 Metode tertutup Tidak diterapkan adalah wawancara oleh user (manager) dan
Sumber: Hasil olahan peneliti 2017 indirect user, medical check up, sign contact
and administration, dan orientasi karyawan.
Tabel 3 Perbandingan Penerapan Proses
Rekrutmen Berdasarkan hasil wawancara dengan
NO Proses Proses rekrutmen pada Hotel bapak Hepri mengenai metode dan proses
rekrutmen dan Restoran Mahkota pelaksanaan rekrutmen, diketahui bahwa pihak
Mardianto plengkung Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung hanya
(2014:10) menerapkan satu metode saja yaitu metode
1 Sourcing Diterapkan terbuka karena metode ini dirasa lebih efektif dan
process lebih bervariasi hasilnya. Pemasangan iklan
2 Selection Diterapkan
diseputar wilayah Banyuwangi saja adalah cara
process
3 User process Diterapkan
yang dipakai pihak Hotel dan Restoran Mahkota
Plengkung untuk menyebarkan bahwa ada
Sumber: Hasil olahan peneliti 2017
lowongan, hal ini dilakukan karena terkait biaya
yang dinilai lebih efisiensi.
Berdasarkan perbandingan diatas dapat
Sumber perekrutan yang digunakan oleh
diketahui bahwa pihak Hotel dan Restoran
Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung adalah
Mahkota Plengkung hanya menerapkan satu
sumber internal dan eksternal, kedua sumber
metode dari dua metode yang ada dalam
tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan dan
teori.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
kondisi yang ada.Hotel dan Restoran Mahkota
menurut Hasibuan (2010:40) rekrutmen sendiri
Plengkung lebih sering menerapkan sumber
adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga
eksternal, dimana lebih menekankan kualifikasi
kerja.Jika rekrutmen berhasil artinya banyak
berdasarkan kemampuan yang dimiliki calon
pelamar yang memasukkan lamarannya, peluang
karyawan dan juga pendidikan yang dimilikinya
untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka
untuk mengisi kekosongan karyawan biasa tidak
lebar.Metode rekrutmen sendiri menurut Hasibuan
untuk mengisi kekosongan jabatan yang leih
(2010:44) ada 2 metode yaitu metode terbuka dan
tinggi.Sumber eksternal yang diterapkan adalah
metode tertutup.
merekrut calon pelamar yang lulusan atau berasal
Hasil wawancara yang didapat
dari sekolah menengah kejuruan (SMK) karena
menjelaskan bahwa Hotel dan Restoran Mahkota
dinilai lebih mudah menentukan spesisfikasinya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 106
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dan memang diprioritaskan yang jurusan
perhotelan. Berdasarkan perbandingan teori diatas
Pelaksanaan proses rekrutmen pada Hotel dapat diketahui bahwa tidak semua teori yang ada
dan Restoran Mahkota Plengkung sendiri diterapkan oleh pihak Hotel dan Restoran
dilaksanakan sewaktu-waktu dan tidak ada jadwal Mahkota Plengkung.menurut Siagian (2013:131)
tertentu untuk melaksanakannya. Proses proses seleksi merupakan salah satu bagian yang
rekrutmen sendiri menurut Mardianto (2014:10) teramat penting dalam keseluruhan proses
dibagi menjadi 3 yaitusourcing process, selection manajemen sumber daya manusia. Hasil
process dan user process, dari hasil wawancara wawancara dengan bapak Hepri selaku
diketahui bahwa Hotel dan Restoran Mahkota narasumber juga terungkap bahwa Hotel dan
Plengkung menerapkan ketiga proses tersebut Restoran Mahkota Plengkung menerapkan dua
meskipun dalam selection process hanya metode yaitu metode ilmiah dan non ilmiah.
wawancara psikologi yang diterapkan dan dalam Perpaduan keduanya diterapkan dalam situasi
user process wawancara oleh manajer dan tertentu, tetapi salah satu karyawan juga
orientasi karyawan baru yang diterapkan. Setelah mengungkapkan bahwa pihak Hotel dan Restoran
proses wawancara akan diketahui calon pelamar Mahkota Plengkung cenderung atau lebih sering
itu layak atau tidak layak untuk diterima, tahapan menerapkan metode non ilmiah, dimana lebih
berikutnya akan dilakukan training atau masa para calon pelamar dilihat dari surat lamaran,
percobaan selama tiga bulan surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
Bapak Hepri juga mengatakan bahwa kerjanya. Bapak Hepri juga mengungkapkan
selama proses pelaksanaan rekrutmen pada Hotel bahwa terkadang Hotel dan Restoran Mahkota
dan Restoran Mahkota Plengkung tidak ada Plengkung juga menggunakan metodenya sendiri
hambatan yang dirasa, karena memang pihak dengan berdasarkan inventarisasi kepribadian dari
Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung memiliki calon pelamarnya.
kriteria yang jelas yaitu lebih memprioritaskan Pelaksanaan proses seleksi sendiri diawali
lulusan SMK sehingga itu lebih mempermudah dengan wawancara pada calon pelamar, hal ini
pelaksanaan proses rekrutmen. sesuai dengan apa yang telah diungkapan oleh
bapak Hepri selaku manajer personalia pada Hotel
dan Restoran Mahkota Plengkung. Proses seleksi
Seleksi pada Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung
Tahap seleksi merupakan tahapan lanjutan tidak memakan waktu yang lama, paling lama
setelah proses rekrutmen dilakukan. Berdasarkan hanya memakan waktu sebulan dalam
hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada pelaksanaanya, jika dari wawancara sudah didapat
Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung dalam calon karyawan yang cocok maka langsung
pembahasan seleksi dengan menggunakan teori diterima dalam Hotel dan Restoran Mahkota
sebagai perbandingan, maka dapat diketahui Plengkung dan proses selanjutnya adalah
sebagai berikut: pelatihan. Pelatihannya sendiri tidak dilakukan
Tabel 4 Perbandingan Penerapan Metode Seleksi langsung oleh Hotel dan Restoran Mahkota
NO Metode seleksi Metode seleksi pada Plengkung, melainkan karyawan yang telah
menurut Hasibuan Hotel dan Restoran diterima akan diikutkan program pelatihan
(2002:50) Mahkota Plengkung pemerintah yang memang rutin dilaksanakan.
1 Metode non ilmiah Diterapkan Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung sendiri
2 Metode ilmiah Diterapkan tidak menerapkan pemeriksaan kesehatan seperti
Sumber: Hasil olahan peneliti 2017 apa yang diungkapkan dalam teori, karena dirasa
kurang efisien dan akan memakan waktu yang
Tabel 5 Perbandingan Penerapan Proses Seleksi lama dalam pelaksanaanya.
NO Proses seleksi Proses seleksi menurut
menurut Mondy Hotel dan Restoran
(2008:172) Mahkota Plengkung Penempatan
1 Wawancara Diterapkan Hasibuan (2008:32) mengungkapkan
pendahuluan pendapatnya bahwa penempatan karyawan adalah
2 Proses seleksi Diterapkan tidak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon
3 Pemeriksaan Tidak diterapkan karyawan yang diterima pada jabatan atau
kesehatan pekerjaan yang dibutuhkannya dan sekaligus
Sumber: Hasil olahan peneliti (2017) mendelegasikan authority kepada orang tersebut.
Dalam pembahasan penempatan karyawan akan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 107
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dibandingkan dengan teori sebagai perbandingan, adalah keterampilan kerja dan pengetahuan kerja,
berikut penjabarannya: karena dengan memiliki kedua faktor tersebut
akan mempermudah para karyawan mengerjakan
Tabel 6 Perbandingan Penerapan Metode pekerjaanya bila harus memengan dua jabatan
Penempatan sekaligus.
NO Metode penempatan Metode penempatan
menurut Sulistiyani dan menurut Hotel dan KЕSIMPULАN DАN SАRАN
Rosidah (2003:155) Restoran Mahkota Kеsimpulаn
Plengkung
Berdasarkan informasi-informasi yang
1 Menentukan kebutuhan Diterapkan
sumber daya manusia
didapat dari hasil penelitian dapat disimpulkan
2 Mengungkapkan Tidak diterapkan bahwa dalam pelaksanaan proses rekrutmen,
persetujuan anggaran seleksi, dan penempatan karyawan sebenarnya
untuk mengadakan atau Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung sudah
mengisi jabatan baik dalam pelaksannanya. Dilihat dari proses
3 Mengembangkan kriteria Tidak diterapkan rekrutmen dan seleksi pihak hotel memiliki
penempatan yang valid kriteria sendiri yaitu lulusan SMK dan lulusan D1
4 Rekrutmen Diterapkan atau D3 jurusan akuntansi untuk bagian keuangan.
5 Menyiapkan daftar dari Diterapkan Pelaksanaanya pun seperti pada umumnya
para pegawai yang yaitu:
berkualitas 1. Tahap awal yaitu melakukan interview
6 Mengadakan seleksi Diterapkan untuk menentukan layak atau tidaknya calon
pegawai tersebut.
Sumber: Hasil olahan peneliti (2017) 2. Dari interview tersebut akan diketahui skill
apa yang dimiliki oleh calon karyawan.
Berdasarkan perbandingan diatas diketahui 3. Tahapan terakhir setelah diterimanya calon
bahwa tidak semua metode yang dijelaskan diatas karyawan akan dilakukan training atau masa
diterapkan oleh Hotel dan Restoran Mahkota percobaan yang akan dilakukan selama tiga
Plengkung. Dari hasil wawancara dengan bapak bulan.
Hepri, sebenarnya penerapan metode penempatan Tujuan dalam proses seleksi sendiri tidak
yang digunakan tidak jauh berbeda dengan yang lain untuk pencapaian visi dan misi dari Hotel dan
ada pada teori. Alasan mengapa Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung sendiri. Dari proses
Restoran Mahkota Plengkung tidak menerapkan seleksi pihak hotel akan mengetahui kemampuan
mengembangkan kriteria penempatan yang valid dan karateristik para pekerja yangbaru saja
dan mengungkapkan persetujuan anggaran untuk direkrut. Proses pelaksanaan seleksi sendiri
mengadakan atau mengisi jabatan, karena dirasa dilakukan secara sederhana saja yaitu hanya
tidak terlalu berpengaruh pada proses penempatan wawancara.
ini. Dalam hal penempatan pun sebenarnya
Hal yang paling penting diperhatikan pihak Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung
adalah menentukan kebutuhan apa yang sudah menempatkan karyawan sesuai dengan
diperlukan disetiap bagian pada Hotel dan bidang dan kemampuannya masing-masing,
Restoran Mahkota Plengkung. Berdasarkan hasil namun dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa
wawancara dengan bapak Hepri terungkap bahwa ternyata permasalahannya justru muncul dari
Hotel dan Restoran Mahkota Plengkung tidak penempatan karyawan karena mereka banyak
memungkiri bahwa dalam pelaksanaan proses memberikan 2 jenis pekerjaan kepada
penempatan ini akan ada karyawannya yang karyawannya sehingga ini kurang efisien.
memegang dua jabatan sekaligus, hal seperti ini
bisa terjadi jika jumlah karyawannya tidak Sаrаn
memenuhi kebutuhan yang diperlukan. 1. Pihak Hotel dan Restoran Mahkota
Menurut Suwatno (2003:129) ada 3 faktor- Plengkung harus lebih mau membuka
faktor yang harus dipertimbangkan dalam lowongan lebih umum dan tidak terfokus
penempatan pegawai, yaitu pendidikan, pada lulusan SMK saja.
pengetahuan kerja, dan keterampilan kerja. Bapak 2. Pihak Hotel dan Restoran Mahkota
Hepri dalam hasil wawancara mengungkapkan Plengkung lebih modern lagi dalam
dalam menempatkan karyawannya pada posisi penyebarkan berita lowongan dengan
lain memang yang utama untuk diperhatikan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 108


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
memanfaatkan media social yang sedang di Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen
gandrungi masayrakat jaman sekarang. Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu.
3. Pihak Hotel dan Restoran Mahkota Yogyakarta.
Plengkung lebih memperbaiki sistem Suwatno. 2003. Manajemen Sumber Daya
seleksinya dan mau mempertahankan Manusia. Jakarta: Erlangga.
karyawan-karyawannya yang memang
berkualitas agar kualitas hotel dan Yin, K. Robbert. 1995. Studi Kasus (design dan
pelayanannya tetap baik di mata masyarakat. metode). Jakarta: PT.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengkaji lebih banyak sumber maupun
referensi yang terkait dengan rekrutmen,
seleksi, dan penempatan agar hasil
penelitiannya dapat lebih lengkap dan lebih
baik lagi

DАFTАR PUSTАKА
Hasibuan, Malayu.S.P., 2002, Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: PT Bumi
Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia.. Jakarta: PT Bumi
Askara.
Jackson, Schuler, Werner. 2010. Pengelolaan
Sumber Daya Manusia, Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat.
Kartika, Chandra Syatreya. 2014. Analisis
Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan
Karyawan Pada PT Arta Boga Cemerlang
Surabaya, agora vol. 2 No. 1.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2014. Manajemen
Sumber Daya Manusia Strategik ed 2
cetakan 2. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mardianto, Adi. 2014. Management Recruitmen,
Jakarta: Pinasthika Publisher.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber
Daya Manusiaed kesepuluh jillid 1
Jakarta: Erlangga.
Rivai dan Sagala. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta:
Grafindo Pustaka.
Siagian, Sondang. P. 2013. Manajemen Sumber
Daya Manusia ed 1 cetakan 21. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Sudiro, Achmad. 2011. Perencanaan Sumberdaya
Manusia. Malang: UB Press.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 2 Mei 2018| 109


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai