DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mini Riset pada mata kuliah Kapita Selekta
Matematika Dasar, yaitu suatu “Theorema Phytagoras, Sudut dan Garis Singgung pada
Lingkaran “ pada mata kuliah Kapita Selekta Matematika Dasar.
Kami berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Kapita Selekta
Matematika Dasar, bapak Drs. Wingston Leonard Sihombing,M.Pd yang sudah memberikan
bimbingannya kepada kami selama perkuliahan sehingga kami dapat memahami materi-
materi perkuliahan serta dapat mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini. Dengan
diberikannya tugas ini, semoga kami dapat lebih memahami topik/materi yang terkait pada
mata kuliah Kapita Selekta Matematika Dasar.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah
ini dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1. Untuk memenuhi salah satu penugasan mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan
Dasar
2. Untuk mengembangakan pengetahuan mahasiswa tentang materi matematika
khususnya yang terkait dengan theorema phytagoras, sudut dan garis singgung
lingkaran pada tingkat kelas VIII SMP
1
1.3. MANFAAT
Manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa melalui pemberian tugas ini adalah
mahasiswa dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi seorang guru dan cara
mengatasi kesulitan tersebut dalam mengajarkan materi theorema phytagoras, sudut dan garis
singgung lingkaran pada tingkat kelas VIII SMP.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
THEOREMA PHYTAGORAS
Teorema Pythagoras merupakan sebuah teorema yang berhubungan dengan segitiga
siku-siku. Sisi di depan sudut siku-siku merupakan sisi terpanjang dan dinamakan
hipotenusa. Adapun sisi-sisi lain yang membentuk sudut siku-siku dinamakan sisi siku-siku.
Pada AB yang siku-siku di berlaku:
c2 = a2 + b2
Misalnya a, b, dan c merupakan panjang sisi pada ΔAB dan c merupakan sisi
terpanjang, maka berlaku:
a. jika a2 + b2 = c2, maka ΔAB merupakan segitiga siku-siku.
b. jika a2 + b2 < c2, maka ΔAB merupakan segitiga tumpul.
c. jika a2 + b2 > c2, maka ΔAB merupakan segitiga lancip.
Perbandingan sisi-sisi pada segitiga istimewa 45°, 45°, dan 90° adalah 1 : 1 : 2.
Sedangkan untuk perbandingan sisi-sisi pada segitiga sitimewa 30°, 60°, dan 90° adalah 1 :
3 : 2. Langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal terapan yang berhubungan dengan
Teorema Pythagoras yaitu : Pada soal terapan, perhatikan untuk membuat sketsa gambar,
menentukan segitiga siku-sikunya dan perumusan masalahnya. Kemudian lakukan
3
perhitungan hingga memperoleh hasil akhirnya dan periksa kembali hasil perhitungan yang
telah dibuat. (Marsigit, 2011)
LINGKARAN
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah
titik tertentu. Titik tertentu tersebut dinamakan pusat lingkaran. Keliling lingkaran adalah K
= π ⋅ d = 2 π r dengan K = keliling lingkaran, r = jari-jari lingkaran, d = diameter lingkaran
(2r), dan π ≈ 3,14. Rumus luas lingkaran adalah L = π r2; dengan r = jari-jari lingkaran dan π
22
= 3,14 = .
7
Ciri yang dimiliki oleh sudut pusat adalah titik sudutnya terletak pada titik pusat
lingkaran. Adapun pada sudut keliling, titik sudutnya terletak pada lingkaran. Besar sudut
pusat sama dengan dua kali besar sudut keliling yang menghadap pada busur yang sama.
Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama akan sama besar.
Garis singgung lingkaran adalah suatu garis yang memotong lingkaran hanya pada
satu titik dan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran di titik tersebut. Lingkaran luar suatu
segitiga adalah lingkaran yang melalui ketiga titik sudut segitiga tersebut. Lingkaran dalam
suatu segitiga adalah lingkaran yang menyinggung ketiga sisi segitiga tersebut. Melalui
sebuah titik pada lingkaran hanya dapat dibuat satu garis singgung. Melalui sebuah titik di
luar lingkaran dapat dibuat dua garis singgung. (Marsigit, 2011)
Garis singgung lingkaran adalah suatu garis yang me-motong lingkaran hanya di
satu titik dan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran pada titik singgung lingkaran itu. Cara
melukis garis singgung persekutuan luar sebagai berikut.
(i) Lukislah lingkaran A dengan jari-jari R dan lingkaran B dengan jari-jari r dengan R > r.
Didalam lingkaran A, lukis sebuah lingkaran dengan jari-jari r yang berpusat di A.
(ii) Lukislah dua busur dengan jari-jari lebih besar AB yang dilukis dari pusat lingkaran dititik
A dan di titik B. Tarik garis lurus dari potongan dua busur sehingga memotong AB tegak lurus
di C. Lukis lingkaran dengan jari-jari AC dan pusat C.
(iii) Tariklah garis dari B ke D dan E.
(iv) Lukislah 2 garis yang menyinggung kedua lingkaran yang sejajar dengan BD dan BE.
Jika jarak antara kedua pusat lingkaran d, jari-jari lingkaran M adalah R dan jari-jari
lingkaran N adalah r, maka:
4
j = √ d 2−¿ ¿ dengan R > r
dimana j = panjang garis singgung persekutuan luar.
Untuk melukis garis singgung persekutuan dalam O dapat digunakan cara sebagai
berikut :
a) Buat dua buah lingkaran dengan pusat M dan N.
b) Buat sudut AMB dan sudut PNR = 120° (pakai busur atau jangka).
c) Tariklah garis dari A ke R.
d) Garis AR memotong MN di O, O adalah pusat dilatasi.
e) Buatlah garis singgung dari lingkaran M, yaitu OC dan OD.
f) Perpanjanglah kedua garis singgung itu hingga menyinggung lingkaran N di titik S dan T.
g) DS dan CT adalah garis singgung persekutuan dalam lingkaran.
Jika jarak kedua pusat lingkaran d, jari-jari lingkaran M adalah R dan jari-jari
lingkaran N adalah r, maka l = √ d 2−¿ ¿ dengan R > r, dengan l = panjang garis singgung
persekutuan dalam. (Dris, 2011)
5
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian kami yaitu siswa dan siswi kelas VIII SMP Al-Hidayah sebanyak
30 orang siswa dan siswi serta seorang guru bidang studi matematika di kelas tersebut yaitu
Ibu Erlina Sari Siregar
d. Instrument Penelitian
Instrumen yang kami gunakan ialah angket dan wawancara. Kami memilih instrumen
tersebut agar penyusunan makalah lebih efisien dan juga isinya lebih mudah dipahami.
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Hasil Wawancara
Identitas Subjek
Nama : Erlina sari Siregar
Umur : 32 Tahun
Sekolah Mengajar : SMP Al-Hidayah dan SMA Al-Hidayah
Mengajar Mata Pelajaran : Matematika
Pengalaman Mengajar : 2 Tahun
Kami telah melakukan wawancara dengan ibu Erlina Sari Siregar S.Pd sebagai Guru
Matematika kelas VIII di SMP Al-Hidayah Letdja Sudjono. Hasil wawancara tentang materi
pembelajaran Phytagoras dan Garis singgung lingkaran sebagai berikut:
1. Apa motivasi yang mendasari ibu memilih menjadi seorang guru?
Jawab :
7
Pada dasarnya keinginan untuk menjadi seorang guru berasal dari hati. Setelah saya
masuk dan mendalami sosok guru ternyata saya merasa menjadi seorang guru adalah
tugas mulia, akhirnya pekerjaan ini menjadi panggilan jiwa untuk saya.
3. Metode apa yang ibu lakukan dalam mengajar materi Phytagoras dan Garis singgung
lingkaran?
Jawab :
Pertama saya menjelaskan topik pembelajaran yang akan di pelajari sesuai kurikulum
sekolah,saya menjelaskan pengertian, konsep dan contoh soal kepada siswa, selanjutnya
saya arahkan mereka untuk kerja kelompok untuk mengerjakan soal individu yang sudah
saya berikan, di dalam kelompok tersebut saya pecah antara siswa yang mampu dalam
kognitif belajar dengan yang kurang mampu. Ketika mereka berdiskusi, maka saya
membimbing dan mengawasi mereka, saya juga menggunakan media seperti Powerpoint
yang saya tampilkan menggunakan infokus untuk membantu siswa memahami materi.
5. Apakah pembelajaran matematika yang ibu gunakan selama ini dapat embantu siswa
memahami materi yang diajarkan?
Jawab :
8
Menurut saya cukup membantu, karena dalam mengajar saya menerapkan banyak
metode. Dari metode pendekatan dengan interpersonal,diskusi/kelompok,media
pembelajaran alat peraga, serta referensibuku yang cukup banyak dari berbagai sumber.
6. Apakah terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan pembelajaran yang ibu
terapkan selama ini ?
Jawab :
Tentunya ada, kekurangannya yaitu kurangnya fasilitas yang ada kemudian sarana dan
prasarananya juga kurang memadai, ketika kerja kelompok hanya satu atau dua orang
yang mengerjakan tugas yang saya berikan.
Kelebihannya yaitu dengan diskusi kelompok dimana uyang pintar saya pisah-pisahkan
bisa membantu siswa lain yang masih kurang mampu dalam pembelajaran tersebut serta
setidaknya mereka mau mengerjakan soal walaupun tidak benar.
7. Apa kendala yang ibu alami ketika mengajar Teorema phytagoras ataupun garis singgung
lingkaran?
Jawab :
Untuk materi teorema phytagoras ataupun garis singgung lingkaran ada kendala pada
perhitungan mereka dimana ada sebagian siswa yang kurang paham cara menyelesaikan
soal yang berhubungan dengan akar dan mereka juga sulit memahami tentang garis
singgung lingkaran yang menggunakan rumus jika ada salah satu variabel yang tidak
diketahui. Selain itu, terdapat kendala dalam mengajar ketika mata pelajaran matematika
berada di jam terakhir, hal ini membuat siswa sudah capek,ngantuk,dan mulai bosan.
Kemudian kendala yang lainnya dari siswanya sendiri kurang memperhatikan ketika
proses belajar serta penggunaan alat atau media disini yang masih kurang.
9
2. Model Pembelajaran Problem Solving yang diterapkan oleh guru tersebut kurang
berhasil, karena hanya beberapa siswa dan siswi yang memahami materi Garis Singgung
Lingkaran dan Teorema Phitagoras.
3. Siswa masih belum bisa memahami konsep Garis Singgung Lingkaran dan Teorema
Phitagoras, sehingga mereka kesulitan dalam mengerjakan soal yang kami berikan.
4. Media Pembelajaran yang digunakan guru masih sangat minim, yang seharusnya ada alat
yang dapat memvisualisasikan gambar ataupun informasi lain yang terkait Garis
Singgung Lingkaran dan Teorema Phitagoras, sehingga konsep materi tersebut lebih
mudah dipahami siswa dan siswi tersebut.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara dan angket dapat disimpulkan bahwa siswa masih
sulit memahami hubungan antara garis singgung lingkaran dan theorem phytagoras
dengan menggunakan metode problem solving dan media pembelajaran yang
digunakan juga masih minim.
5.2 SARAN
Melakukan eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran lainnya
seperti metode peer teaching yang dapat digunakan pada kelas besar dan dengan
karakteristik kemampuan mahasiswa yang beragam.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dris, J. dan Tasari. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP/MTS kelas VIII. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud
Marsigit., dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTS kelas VIII. Jakarta:Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kemendikbud
12
LAMPIRAN SOAL
1. Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat A dan B, dengan panjang jari-jari masing-
masing 7 cm dan 2 cm. Jika jarak AB = 13 cm, maka panjang garis singgung persekutuan
luar kedua lingkaran tersebut adalah...
(Soal UN Matematika SMP Tahun 2007)
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 15 cm
2. Panjang jari-jari sebuah lingkaran 16 cm dan jarak titik di luar lingkaran dengan pusat
adalah 34 cm. Panjang garis singgung lingkaran adalah...
a. 30 cm
b. 32 cm
c. 36 cm
d. 38 cm
3. Dua lingkaran memiliki jari-jari 6 cm dan 2 cm. Jika jarak kedua titik pusat lingkaran 17
cm, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah...
a. 21 cm
b. 19 cm
c. 15 cm
d. 13 cm
4. Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada gambar berikut ini:
Tentukan panjang sisi miring segitiga!
a. 16 cm
b. 25 cm
c. 64 cm
d. 100 cm
5. Perhatikan gambar!
Panjang AD adalah....
A. 15 cm
B. 17 cm
C. 24 cm
D. 25 cm
13