Sejarah Bahasa Indonesia Kelompok 1
Sejarah Bahasa Indonesia Kelompok 1
Karya Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Bahasa
Indonesia
Disusun Oleh:
Ekonomi Syariah 2C
45131
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita Rahmat dan Karunia -NYA sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah tentang Sejarah Bahasa Indonesia.
Penyusun
2|Bahasa Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
3|Bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba mengupas kembali sejarah
Bahasa Indonesia agar kita lebih memahami dan dapat mempertahankan apa yang
sudah menjadi ciri khas dan warisan nenek moyang kita salah satunya yaitu
mengenai penggunaan Bahasa Indonesia.
4|Bahasa Indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perjalanan atau Sejarah Bahasa Indonesia dari dulu hingga saat
ini?
2. Bagaimana eksistensi Bahasa Indonesia pada era modern seperti ini?
C. Tujuan
5|Bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para
pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan
berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar
para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari
Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa
Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia
dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945
disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
6|Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin
berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai
di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak
budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama
dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa
Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan
secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi
bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928). Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia
dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan
majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia. Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa
negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat
Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
B. Penyempurnaan Ejaan
Ejaan-ejaan untuk bahasa Melayu atau Indonesia mengalami beberapa
tahapan sebagai berikut:
1. Ejaan van Ophuijsen
Ejaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles
Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Malmoer dan Moehammad
Taib Soetan Ibrahim menyusun ejaan baru ini pada tahun 1896. Pedoman tata
bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui
pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:
Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan
karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï
dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam
Soerabaïa.
Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dan
sebagainya.
Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dan
sebagainya.
Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk
menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dan sebagainya.
2. Ejaan Republik
Ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan
sebelumnya. Ejaan ini juga dikenal dengan nama ejaan Soewandi. Ciri-ciri ejaan
ini yaitu:
Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dan
sebagainya.
7|Bahasa Indonesia
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata
tak, pak, rakjat, dan sebagainya.
Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-
jalan2, ke-barat2-an.
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai
dengan kata yang mendampinginya
3. Ejaan Pembaharuan
Ejaan Pembaharuan dirancang oleh sebuah panitia yang diketuai oleh
Prijono dan E. Katoppo pada tahun 1957 sebagai hasil keputusan Kongres Bahasa
Indonesia II di Medan. Namun, sistem ejaan ini tidak pernah dilaksanakan.
4. Ejaan Melindo
Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan
politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.
5. Ejaan yang Disempurnakan
Sebelum EYD, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, (sekarang Pusat
Bahasa), pada tahun 1967 mengeluarkan Ejaan Baru (Ejaan LBK) untuk
menggantikan ejaan Melindo. Kemudian, diresmikan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD). Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh
Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57,
Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni bahasa Indonesia
dan bahasa Malaysia, dibakukan.
6. Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku
sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan. Tidak terdapat
banyak perbedaan antara EYD dan EBI. Pada EBI, terdapat penambahan satu
huruf diftong, yaitu huruf ei sehingga huruf diftong dalam Bahasa Indonesia
menjadi empat huruf, yakni ai, ei, au, dan oi. Selain itu terdapat juga penambahan
aturan pada penggunaan huruf tebal dan huruf kapital.
8|Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mulai populer dan mulai diperhatikan para pemakainya
dengan baik. Sesudah itu terbuktilah bahwa bahasa Indonesia tidak kurang
mutunya dibanding dengan bahasa-bahasa asing lainnya. Bahasa Indonesia pun
mulai mengalami perkembangan sesuai dengan kodratnya sebagai bahasa yang
hidup. Bahasa Indonesia terus dipakai pemiliknya dengan teratur dan lebih luas.
Sesudah Indonesia merdeka, bahasa Indonensia lebih berkembang lagi dengan
baik dan meluas. Bangsa Indonesia sudah merasakan betapa perlunya membina
dan memperhatikan perkembangan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia mulai
sadar bahwa tanpa bahasa Indonesia, bangsa Indonesia tidak akan memperoleh
kemajuan.
9|Bahasa Indonesia
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10 | B a h a s a I n d o n e s i a
DAFTAR PUSTAKA
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%
20Tentang%20Sejarah%20Bahasa%20Indonesia Diunduh pada Sabtu, 27
Februari 2021 pukul 23.00 WIB
11 | B a h a s a I n d o n e s i a