Pitono
2017
BATASAN, RUANG LINGKUP, TUJUAN, SEJARAH
http://www.jarikecil.com
Batasan
© 2017 http://www.jarikecil.com 2
• Mengapa suatu penyakit dapat terjadi pada sebagian orang & tidak
terjadi pada sebagian lainnya?
© 2017 http://www.jarikecil.com 3
• Epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif,
yang banyak melibatkan pengamatan & pengukuran yang sistematik
tentang frekuensi penyakit & sejumlah faktor yang dipelajari
hubungannya dengan penyakit.
© 2017 http://www.jarikecil.com 4
• Tiga kegiatan pokok dalam epidemiologi :
– Frekuensi masalah kesehatan
– Penyebaran masalah kesehatan
– Faktor2 yang mempengaruhi
© 2017 http://www.jarikecil.com 5
• Frekuensi masalah kesehatan :
– Besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok
manusia.
– Langkah2 :
• Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud ;
• Melakukan pengukuran atas masalah yang ditemukan tsb.
© 2017 http://www.jarikecil.com 6
• Faktor2 yang mempengaruhi :
– Faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan.
– Langkah2 :
• Merumuskan hipotesis tentang penyebab yang dimaksud ;
• Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesis ;
• Menarik kesimpulan.
© 2017 http://www.jarikecil.com 7
Epidemiologi Deskriptif
© 2017 http://www.jarikecil.com 9
Epidemiologi Analitik
© 2017 http://www.jarikecil.com 10
• Contoh :
– Ingin mengetahui pengaruh rokok terhadap timbulnya penyakit
kanker paru.
Melakukan perbandingan antara kelompok orang yang
merokok dengan yang tidak merokok, kemudian dilihat
jumlah penderita kanker paru pada masing2 kelompok.
Dari perbedaan yang ada dapat disimpulkan ada atau
tidaknya pengaruh rokok terhadap penyakit kanker paru.
© 2017 http://www.jarikecil.com 11
Penelitian Epidemiologi Deskriptif vs.
Penelitian Epidemiologi Analitik
© 2017 http://www.jarikecil.com 12
© 2017 http://www.jarikecil.com 13
Ruang Lingkup
© 2017 http://www.jarikecil.com 14
Tujuan Epidemiologi
© 2017 http://www.jarikecil.com 15
Sejarah Perkembangan
1. Tahap Pengamatan
© 2017 http://www.jarikecil.com 17
3. Tahap Pengkajian
© 2017 http://www.jarikecil.com 18
• William Farr (1849) membuktikan adanya hubungan antara
ketinggian tempat tinggal dengan kejadian penyakit (kolera).
© 2017 http://www.jarikecil.com 19
Elevation Above Sea Level (ft.) Deaths in 10,000 Inhabitants
< 20 120
20 – 40 65
40 – 60 34
60 – 80 27
80 – 100 22
100 – 120 17
340 – 360 8
© 2017 http://www.jarikecil.com 20
• John Snow (1854) membuktikan adanya hubungan antara
timbulnya penyakit kolera dengan sumber air minum penduduk.
© 2017 http://www.jarikecil.com 21
© 2017 http://www.jarikecil.com 22
• Menganalisis penggunaan air minum yang dikelola olah 2
perusahaan air minum di kota London.
Water Supply No. of Houses Deaths from Cholera Deaths per 10,000 Houses
© 2017 http://www.jarikecil.com 23
• Farr & Snow hanya melakukan pengkajian data yang telah ada
(yang terjadi secara alamiah), bukan data dari hasil percobaan.
© 2017 http://www.jarikecil.com 24
4. Tahap Uji Coba
© 2017 http://www.jarikecil.com 25
• James Lind (1774) mengemukakan teori bahwa jeruk dapat
menyembuhkan penyakit scurvy.
© 2017 http://www.jarikecil.com 26
• Edward Jenner (1796) menemukan vaksinasi.
© 2017 http://www.jarikecil.com 27
• Penggunaan dalam epidemiologi menyusul setelah penerapan
prinsip double blind controlled trial & pengembangan aspek etis
penelitian dengan objek manusia.
© 2017 http://www.jarikecil.com 28
Daftar Pustaka