Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan adanya mata kuliah kewirausahaan yang menjadi kurikulum pada
perkuliahan saya di Universitas Riau dan juga untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah tersebut. Maka saya mempunyai ide untuk membuat usaha di dalam bidang
makanan ringan berupa “SEBLAK”. Sasaran pembeli saya  adalah mahasiswa/i
dan juga masyarakat umum.
Di persaingan perdagangan saat ini, para wirausahawan berlomba-lomba
untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan disukai dan diminati oleh
konsumen. Dari berbagai macam produk yang ada, produk makanan/kuliner
merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen. Dengan belajar
kewirausahan kami dapat menambah ilmu untuk beriwirausaha baik untuk pelajar
dan mahasiswa, maka kami memiliki ide untuk menbuat usaha kuliner atau jual
makanan kecil kecilan yaitu seblak . Sesuai dengan gaya hidup anak muda atau
anak kos yang senang dalam mencoba hal baru, inovasi seblak ini bisa menjadi
pertimbangan. Dengan dilengakapi dengan rasa yang pedas dan tidak pedas cocok
untuk kepribadian anak muda yang suka makanan seblak yang bersemangat dan
pastinya akan disukai oleh mereka. Berdasarkan Latar belakang diatas, maka kami
membuat proposal usaha “SEBLAK ”.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan pendirian usaha ini adalah:
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah kewirausahaan
2. Sebagai inisiatif wirusaha sebagai pemilik usaha dlm membuka usaha
3. Untuk melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik
4. Menjadika mahasiswa lebih kreatif tentang wirausaha
5. Dapat menbuka lapangan kerja baru
6. Untuk mencari keuntungan
2

1.3.Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan pendirian usaha ini adalah :
1. Dapat membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji
strategi dan hasil yang di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor)
2. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha
yang akan dijalankan
3. Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha.
3

BAB II. ANALISA PRODUK

2.1  Jenis dan Produk


Produk yang kami pakai untuk usaha kami yaitu “SEBLAK BASAH
PEDAS”.

2.2  Keunggulan
1.     Memiliki berbagai macam rasa sesuai dengan permintaan.

2.3 Strategi Harga


Strategi harga yang kami lakukan berdasarkan survey pasar dari kisaran
harga seblak pada umumnya. Dapat menyesuaikan tujuan pasar dan tetap
bersaing. Hal ini bertujuan agar produk kami dapat diterima oleh kalangan umum.

2.4  Strategi Distribusi Dan Promosi


Untuk mendukung usaha kami, akan dishare dibeberapa media social
contohnya bbm.

2.5  Analisa Pasar


 Profil Konsumen
Target profil konsumen kami adalah seluruh masyarakat terutama para
mahasiswa/i.
 Pesaing Dan Peluang Pasar
 Potensi Dan Segmentasi
Dengan berbagai unggulan yang tidak dimiliki oleh olahan mie yang
lainnya menjadi motivasi utama kami untuk mencoba usaha dibidang ini. Dengan
situasi persaingan pasar yang cukup ketat, kami akan terus melakukan survey
pasar agar produk kami selalu melakukan inovasi-inovasi selera konsumen.
 Strategi Pemasaran
 Jenis-Jenis Produk Usaha
Pada usaha kami ini kami memberikan produk yang berbeda dari produk
sejenis lainnya, seperti pada rasa.
4

 Harga
Harga Seblak yang kami tawarkan mulai dari Rp. 5000 - Rp. 10.000 sesuai
permintaan konsumen.
 Lokasi
Tempat produksi kami berlokasi di Jln Bangau Sakti.
 Media Promosi
Media promosi yang digunakan antara lain :
1.       Media social seperti bbm dan Instagram.
2.      Broadcast message.
 Target
Target program usaha kami selama 14 kali adalah berhasil menjual seblak
sebanyak 210 porsi seblak.
5

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengeluaran modal untuk bahan bahan sebesar kurang lebih dari Rp.150.000

Tabel. Modal untuk pengeluaran


No. Bahan dan alat Banyaknya bahan Jumlah pengeluaran
1 Bawang merah ¼ kilo gram Rp.6.000
2 Bawang putih ¼ kilo gram Rp.5.000
3 Cabe merah ¼ kilo gram Rp.7.000
4 Cabe rawit ¼ kilo gram Rp.6.000
5 Bunga Kol 1 Rp.7.000
6 Telor ½ papan Rp.17.000
7 Minyak goreng 1 liter Rp.13.000
8 Sawi Putih 2 Rp.7 .000
9. kerupuk 1 bungkus Rp.8.000
10 Cup - Rp.20.000
11 Gas - Rp.25.000
Tota Rp.121.000
l

3.1.1.Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mepromosikan dan
memasarkan langsung kepada konsumen. Dengan melakukan hal ini kami
berusaha membujuk konsumen agar tertarik pada produk kami sehingga pada
akhirnya membeli produk yang kami jual. Kebanyakan dari konsumen kami
adalah mahasiswa. Karena harganya yang relatif terjangkau dan interaksi
langsung pada konsumen, penjualan produk kamipun dapat berjalan lancar.
3.1.2. Penjualan
Kegaiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh
karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan
dan menemukan pembeli guna menjual produk, proses menawari dan diakhiri
dengan proses pembayaran. Untuk produk makanan penjualan yang kami lakukan
kebanyakan pada mahasiswa yang melintas di Jl.bangau sakti.

3.1.3.     Laporan Keuangan


1.      Seblak yang dikeluarkan :
    Harga produk
6

Kami menjual produk kami dengan harga Rp. 7.000/porsi (sablak)

Sablak yang terjual habis ada 30 porsi @Rp. 7.000 Rp 210.000


Modal awal yang dikeluarkan Rp 121.000
Keuntungan penjualan Rp 89.000

2.      Hasil dan Pembahasan


Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan
pembelajaran untuk menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami, karena dengan melakukan
kegiatan ini kami dapat mengetahui bagaimana caranya menawarkan dan
memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa lebih banyak mengetahui
cara berinteraksi dengan baik dan sopan.

3.1.4.      Analisis SWOT


1.      Strength
-          Harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau untuk mahasiswa/i.
-          Penamilan dan rasa yang cukup menarik.

2.      Weakness :
-          Tidak cocok untuk penikmat mie.

3.      Opportunity :
-          Digemari sebagian besar pencinta mie.
-        Adanya layanan pesan antar, sehingga konsumen tetap dapat menikmati produk
seblak kami.
-    Usaha yang menarik, dengan begitu kami berharap masyarakat dan mahasiswa/i
mendukung berkembangan usaha kami.

4.      Threat :
-         Harga bahan baku yang sewaktu-waktu naik dapat menyebabkan kenaikan harga.
7

BAB VI. PENUTUP

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak
bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu
meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha
sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,
dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal
memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang
terjadi adalah efek Berantai dimana kita akan terus menerus mengalami
kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot habis Sudah sewajarnya
apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar
kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang Dengan demikian kita
akan terhindar dari resiko yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai