115180002 / CX
JAWABAN TEORI :
1. Menurut pasal 1 Nomor 6 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) adalah identitas atau tanda pengenal yang diberikan Ditjen Pajak kepada
wajib pajak.
Cara mendaftarkan NPWP secara offline
1. Mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Anda dapat langsung datang ke KPP terdekat dari tempat Anda berdomisili dengan
membawa berkas persyaratan yang dibutuhkan. Bagi Anda yang alamat domisilinya
berbeda dengan yang tertera di KTP, Anda perlu mempersiapkan juga surat keterangan
tempat tinggal dari kelurahan tempat Anda berdomisili.
Semua dokumen persyaratan difotokopi, kemudian Anda lengkapi dengan formulir
pendaftaran Wajib Pajak yang sudah diisi dengan benar dan lengkap serta ditandatangani.
Formulir ini akan Anda peroleh dari petugas pendaftaran di KPP.
Selanjutnya serahkan berkas tersebut ke petugas pendaftaran. Anda akan mendapatkan
tanda terima pendaftaran Wajib Pajak yang menunjukkan bahwa Anda sebagai Wajib
Pajak telah melakukan pendaftaran untuk mendapatkan NPWP.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kartu NPWP tidak lama, hanya satu hari kerja,
dan tidak dipungut biaya alias gratis. Kartu NPWP akan dikirim ke alamat Anda melalui
Pos Tercatat.
2. Melalui Jasa Pos atau Ekspedisi
Metode ini bisa Anda pilih jika lokasi KPP terlalu jauh dari tempat Anda. Anda bisa
mendatangi kantor pos atau jasa ekspedisi terdekat. Di sana Anda tinggal mengisi
formulir pendaftaran sekaligus mengirimkannya dengan melampiri dokumen persyaratan
yang telah Anda siapkan.
4. Deductible expense adalah biaya-biaya yang dapat dikurangkan yang digunakan sebagai
pengurang pajak
Contoh : biaya gaji karyawan, biaya listrik, biaya ekspedisi , biaya telekomunikasi , biaya
air
Non deductible expense adalah biaya- biaya yang tidak dapat dikurangkan sebagai
pengurang pajak. Biaya-biaya yang tidak berkaitan, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan mendapatkan, memelihara, dan menagih penghasilan yang
merupakan objek Pajak Penghasilan maka tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
Contoh : pengeluaran terkait pembagian laba, hibah/sumbangan, pemberian
natura/kenikmatan, biaya pribadi direksi dll
5 . 5 kategori penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 4 Ayat 2/PPh Final, yakni:
Premi astek : 2%
Kematian : 3%
Dana pensiun : 1% dibebankan kepada karyawan dari gaji pokok
Pengurangan
PPH terutang :
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 200.000.000 = 30.000.000
25% x 250.000.000 = 62.500.000
30% x 239.800.000 = 71.940.000 +
166.940.000 perbulan
A. Sanjaya
PPH 21 = 5% (500.000.000-175.000)
= 5% (325.000)
= 16250 x 120 % = 19.500
PTKP sehari = 63.000.000 : 360
= 175.000
B. Tn, Marimo
5% x 12.000.000.000 = 600.000
C. Amir irwansyah
5% x 50% x 2.000.000 = 60.000
JAWABAN HITUNGAN 2 :
9 x 2% x 250.000.000 = 45.000.000
Denda lapor 1.000.000
Total transaski = 46.000.000
JAWABAN HITUNGAN 3 :
Penghasilan neto = 1.050.000.000 PPH PIUTANG
PTKP 5% x 50.000.000 = 2.500.000
WP pribadi : 54.000.000 15% x 200.000.000 = 30.000.000
WP kawin : 4.500.000 25% x 250.000.000 = 62.500.000
WP anak (4) : 13.500.000 30% x 978.000.000 = 143.400.000
Total PTKP = (72.000.000) Total PPH piutang = 258.400.000
Total PKP = 978.000.000