Anda di halaman 1dari 17

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

4.1 Penyajian Data

Pada penelitian ini dilakukan analisis statistik dengan bantuan program Smart-

PLS 3.0 untuk mengetahui pengaruh kecerdasaan emosional terhadap iklim

organisasi dengan gaya kepemimpinan sebagai variabel mediasi.

Penelitian ini menggunakan 75 sampel. Kuisioner dibagikan secara langsung

kepada responden di kantor PT Ricky Putra Globalindo.

4.1.1 Profile Responden

DIAGRAM 4.1

Jenis Kelamin

Pria
42%

Wanita
58%

61
62

Tabel 4.1

DEMOGRAFI JENIS KELAMIN

Jenis Kelamin Jumlah Persentase


Pria 31 41,33%
Wanita 42 56%

Gambar 4.1 dan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa profile jenis kelamin di PT

Ricky Putra Globalindo dimana karyawan berjenis kelamin pria sebesar 41,33%

dan karyawan berjenis kelamin wanita sebesar 56%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa mayoritas karyawan di PT Ricky Putra Globalindo lebih dominan oleh

wanita.

DIAGRAM 4.2

PROFILE USIA

USIA
36-45 tahun
12%

18-25 tahun
39%

26-35 tahun
49%
63

Tabel 4.2

DEMOGRAFI USIA

Usia Responden Jumlah Persentase


18-25 tahun 29 39%
26-35 tahun 36 48%
36-45 tahun 9 12%
>46 0 0

Gambar 4.2 dan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan

yang bekerja di PT Ricky Putra Globalindo adalah rata-rata usia sekitar 18-25

tahun sebesar 39% sedangkan untuk usia 26-35 tahun sebesar 48%, untuk usia 36-

45 tahun sebesar 12%, dan untuk usia >46 tidak ada sama sekali. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa mayoritas karyawan yang bekerja di PT Ricky Putra

Globalindo adalah usia 18-25 tahun.

DIAGRAM 4.3

PROFILE PENGALAMAN KERJA

Pengalaman Kerja
11-15 tahun
5% Dibawah 3
tahun
16%

6-10 tahun
34%

3-5 tahun
45%

Tabel 4.3
64

DEMOGRAFI PENGALAMAN KERJA

Pengalaman Kerja Jumlah Persentase


Dibawah 3 tahun 12 16%
3-5 tahun 33 45%
6-10 tahun 25 34%
11-15 tahun 4 5%

Gambar 4.3 dan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di

PT Ricky Putra Globalindo mempunyai pengalaman kerja dibawah 3 tahun yaitu

sebesar 16%, karyawan yang mempunyai pengalaman kerja selama 3-5 tahun

sebesar 45%, karyawan yang mempunyai pengalaman kerja selama 6-10 tahun

sebesar 34% dan kayawan yang mempunyai pengalaman kerja selama 11-15

tahun sebesar 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan di PT

Ricky Putra Globalindo mayoritas mempunyain pengalaman kerja 3 sampai 5

tahun.

DIAGRAM 4.4

PROFIL PENDIDIKAN

Pendidikan
S2
5%

SMA
38%

D3/S1
57%

Tabel 4.4
65

DEMOGRAFI PENDIDIKAN

Pendidikan Jumlah Persentase


SMA 28 37,33%
D3/S1 42 56%
S2 4 5%

Gambar 4.4 dan tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian karyawan di PT

Ricky Putra Globalindo mempunyai tingkat pendidikan SMA sebesar 37,33%,

tingkat pendidikan S1 yaitu sebesar 56% , tingkat pendidikan S2 sebesar 5%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan di PT Ricky Putra Globalindo

mayoritas tingkat pendidikan adalah S1.

4.2 Analisis dan Interpretasi data berikut ini adalah hasil uji penelitian

berdasarkan data yang telah didapat oleh peneliti, hasil uji penelitian

terdiri dari analisa data yang meliputi hasil Algorithm sesudah

penghapusan indikator, hasil bootstrapping sesudah penghapusan indikator,

uji validitas sesudahpenghapusan indikator, uji keandalan (reliabilitas), uji

koefisien korelasi,uji koefisien determinasi r-square, uji t-signifikansi, dan

pengujian hipotesis.

4.2.1 Hasil Sesudah Penghapusan Indikator


66

Gambar 4.1

HASIL ALGORITHM SESUDAH PENGHAPUSAN INDIKATOR

Sumber: Hasil Pengolahan data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Gambar 4.2
67

HASIL BOOTSTRAPPING SESUDAH PENGHAPUSAN INDIKATOR

Sumber: Hasil Pengolahan data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Model di atas adalah hasil akhir setelah peneliti menghapus 1 indikator

pada variabel kecerdasan emosional dan 2 indikator pada variabel iklim

organisasi. Hal tersebut dilakukan oleh peneliti dikarenakan untuk membuat nilai

outer loading > 0,7 dan nilai AVE > 0,5.Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015),

nilai outer loading pada setiap jalur antara variabel laten dan variabel manifest

(indikator) sebaiknya >0,7. Namun demikian pada riset tahap pengembangan

skala, nilai outerloading 0,5 sampai 0,6 masih dapat diterima (Latan dan Ghozali,

2015). Nilai bootstrapping variabel kecerdasan emosional terhadap variabel

iklim organisasi adalah 3,047 artinya signifikan, karena t-value >1,96. Nilai

bootstrapping variabel kecerdasan emosional terhadap variabel gaya

kepemimpinan adalah 4,240 artinya signifikan, karena t-value > 1,96. Nilai
68

bootstrapping variabel kecerdasan emosional terhadap iklim organisasi yang

dimediasi oleh gaya kepemimpinan adalah 4,001 artinya signifikan karena t-value

< 1,96.

4.2.2 Uji Validitas

1. Outer Loadings

TABEL 4.5

OUTER LOADINGS

Gaya Iklim Kecerdasan


Kepemimpinan Organisasi Emosional
GK1 0,804
GK2 0,867
GK3 0,838
GK4 0,734
IO1 0,753
IO3 0,892
IO4 0,861
KE1 0,834
KE2 0,826
KE4 0,712
KE5 0,711
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai outer loadings pada tiap-tiap

indikator variabel gaya kepemimpinan adalah valid, karena nilainya> 0,7.

Nilai outer loading pada tiap-tiap indikator variabel iklim organisasi

adalah valid, karena nilainya > 0,7. Dan nilai outerloadings pada

indikator variabel kecerdasan emosional adalah valid karena nilainya 0,7.

2. Average Variance Extracted (AVE)


69

DIAGRAM 4.5

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel 4.6

AVERAGE VARIANCE EXTRACTED (AVE)

Average Variance Extracted (AVE)


Gaya Kepemimpinan 0,660
Iklim Organisasi 0,702
Kecerdasan Emosional 0,597
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Gambar dan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai AVE pada variabel

gaya kepemimpinan adalah 0,660 pada variabel iklim organisasi adalah

0,702 dan pada variabel kecerdasan emosional adalah 0,597. Hal ini berarti

nilai AVE pada tiap-tiap variabel dinyatakan valid, karena nilainya > 0,5.

3. Cross Loading
70

Tabel 4.7

CROSS LOADING

Gaya Iklim Kecerdasan


Kepemimpinan Organisasi Emosional
GK1 0,804 0,583 0,592
GK2 0,867 0,565 0,358
GK3 0,838 0,475 0,320
GK4 0,734 0,473 0,232
IO1 0,467 0,753 0,574
IO3 0,615 0,892 0,487
IO4 0,555 0,861 0,487
KE1 0,411 0,466 0,834
KE2 0,489 0,632 0,826
KE4 0,281 0,323 0,712
KE5 0,264 0,394 0,711
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi konstruk Gaya Kepemimpinan (GK)

dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi konstruk Iklim

Organisasi (IO) dengan indikatornya dan korelasi konstruk Kecerdasan

Emosional (KO) dengan indikatornya. Hal ini juga berlaku sebaliknya yaitu

korelasi konstruk Iklim Organisasi (IO) dengan indikatornya lebih tinggi

dibandingkan korelasi konstruk Gaya Kepemimpinan (GK) dengan

indikatornya dan korelasi konstruk Kecerdasan Emosional (KE) dengan

indikatornya dan begitu pula sebaliknya korelasi konstruk Kecerdasan

Emosional (KE) dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi

konstruk Gaya Kepemimpinan (GK) dengan indikatornya dan korelasi

konstruk Iklim Organisasi (IO) dengan indikatornya. Hal inimenunjukkan

bahwa konstruk laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik

dibandingkan dengan indikator di blok lainnya.

4.2.3 Uji Reliabilitas


71

DIAGRAM 4.6

COMPOSITE RELIABILTY

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

DIAGRAM 4.7

CRONBACH’S ALPHA

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel 4.8
72

COMPOSITE RELIABILITY DAN CRONBACH’S ALPHA

Composite Cronbach’s
Reliability Alpha
Gaya Kepemimpinan 0,885 0,830
Iklim Organisasi 0,875 0,784
Kecerdasan Emosional 0,855 0,783
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Gambar dan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil output composite

reliability maupun cronbach’s alpha baik untuk konstruk gaya

kepemimpinan, iklim organisasi, dan kecerdasan emosional semuanya di atas

0,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik.

4.2.4 Uji Korelasi

Tabel 4.9

LATENT VARIABLE CORRELATIONS

Gaya Iklim Kecerdasan


Kepemimpinan Organisasi Emosional
Gaya 1,000 0,654 0,490
Kepemimpinan
Iklim 0,654 1,000 0,616
Organisasi
Kecerdasan 0,490 0,616 1,000
Emosional
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Berdasarkan hasil tabel di atas, variabel kecerdasan emosional

berkorelasi rendah terhadap variabel gaya kepemimpinan dengan nilai

koefisiensi sebesar 0,490. Variabel berkorelasi sedang terhadap

variabel iklim organisasi dengan nilai koefisiensi sebesar 0,616.

Variabel gaya kepemimpinan berkorelasi rendah terhadap variabel

kecerdasan emosional dengan nilai koefisiensi sebesar 0,490.


73

4.2.5 Uji Koefisien Determinasi (R2)

DIAGRAM 4.8

UJI R2

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel 4.10

UJI R2

R Square
Gaya 0,240
Kepemimpinan
Iklim 0,542
Organisasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Pengujian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai R-

square yang merupakan uji goodness-fit model. Model pengaruh

kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan memberikan nilai R-

square sebesar 0,240 yang dapat diinterpretasikan bahwa

variabilitas konstruk gaya kepemimpinan yang dapat dijelaskan oleh

variabilitas konstruk kecerdasan emosional 24,0% dijelaskan oleh

variabel lain diluar yang diteliti. Sedangkan pengaruh model

kecerdasan emosional terhadap iklim organisasi memberikan nilai R-


74

square sebesar 0,542 yang dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas

konstruk kecerdasan emosional yang dapat dijelaskan oleh variabilitas

konstruk iklim organisasi sebesar 54,2% dijelaskan oleh variabel lain

diluar yang diteliti.

4.2.6 Uji t-Statistik

Tabel 4.11

UJI- T (INNER MODEL)

Orginal Sample Standrad T Statistic P Signifikansi


Sample Mean Deviation (|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Gaya Kepemimpinan> 0,464 0,472 0,127 3,650 0,000 Signifikan
Iklim Organisasi

Kecerdasan 0,490 0,505 0,118 4,163 0,000 Signifikan


Emosional> Gaya
Kepemimpinan

Kecerdasan 0,389 0,364 0,137 2,839 0,005 Signifikan


Emosional> Iklim
Organisasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel di atas (path coefficients) digunakan untuk menjalankan besarnya pengaruh

langsung. Uji Partial atau t-test merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

ada atau tidak adanya pengaruh antar variabel atau konstruk dalam sebuah model.

Suatu pengaruh dapat dilihat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Jika nilai P lebih kecil daripada 0,05 maka dapat dikatakan ada pengaruh

signifikan.

b. Jika nilai P lebih besar daripada 0,05 maka dapat dikatakan tidak ada

pengaruh signifikan.
75

4.2.7 Total Effects

Tabel 4.1.2

TOTAL EFFECTS

Orginal Sample Standrad T Statistic P Value


Sample Mean Deviation
(O) (M) (STDEV)
Gaya 0,464 0,472 0,127 3,650 0,000
Kepemimpinan
> Iklim
Organisasi

Kecerdasan 0,490 0,505 0,118 4,163 0,000


Emosional>
Gaya
Kepemimpinan

Kecerdasan 0,616 0,606 0,105 5,891 0,000


Emosional>
Iklim Organisasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Variabel gaya kepemimpinan terhadap iklim organisasi nilai koefisien

parameternya 0,464 dengan nilai t-statistik > 1,96 yaitu sebesar 3,650 dengan

nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang artinya signifikan. Sedangkan

variabel kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan nilai koefisien

parameternya 0,490 dengan nilai t-statistik > 1,96 yaitu sebesar 4,163 dengan nilai

signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang artinya signifikan dan variabel

kecerdasan emosional terhadap iklim organisasi nilai koefisien parameternya

0,616 dengan nilai t-statistik > 1,96 yaitu sebesar 5,891 dengan nilai signifikansi

> 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang artinya signifikan.


76

4.2.8 Specific Inderect Effects

Tabel 4.13

SPECIFIC INDERECT EFFECTS

Orginal Sample Standrad T Statistic P Signifikansi


Sample Mean Deviation (|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Kecerdasan 0,227 0,246 0,098 2,310 0,021 Signifikan
Emosional >
Gaya
Kepemimpinan
>
Iklim
Organisasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa specific indirect effects memiliki nilai koefisien

parameter sebesar 0,227 dengan nilai t-statistik sebesar 2,310 dan nilai

signifikansi sebesar 0,021 yang artinya signifikansi karena hasil t-statistik < 1,96

dan nilai siginfikansi > 0,05.

4.3 Analisis Interprestasi Hipotesis Penelitian dan Pembahasan

Hipotesis 1

Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap

gaya kepemimpinan karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,163

> 1,96 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Yang artinya

kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap gaya

kepemimpinan di PT Ricky Putra Globalindo. Dengan demikian, maka

hipotesis pertama (H1) diterima.


77

Hipotesis 2

Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap iklim organisasi

karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,650 > 1,96 dan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Yang artinya gaya kepemimpinan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim organisasi di PT Ricky Putra

Globalindo. Dengan demikian, maka hipotesis kedua (H2) diterima.

Hipotesis 3

Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap iklim organisasi

karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,839 > 1,96 dan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Yang artinya kecerdasan

emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim organisasi di PT

Ricky Putra Globalindo. Dengan demikian, maka hipotesis ketiga (H3)

diterima.

Hipotesis 4

Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap iklim organisasi

yang dimediasi oleh gaya kepemimpinan karena nilai t hitung lebih besar dari t

tabel yaitu 2,310> 1,96 dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,021.

Yang artinya kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

iklim organisasi yang dimediasi oleh gaya kepemimpinan di PT Ricky Putra

Globalindo. Dengan demikian, maka hipotesis keempat (H4) diterima.

Anda mungkin juga menyukai