Pada penelitian ini dilakukan analisis statistik dengan bantuan program Smart-
DIAGRAM 4.1
Jenis Kelamin
Pria
42%
Wanita
58%
61
62
Tabel 4.1
Gambar 4.1 dan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa profile jenis kelamin di PT
Ricky Putra Globalindo dimana karyawan berjenis kelamin pria sebesar 41,33%
dan karyawan berjenis kelamin wanita sebesar 56%. Sehingga dapat disimpulkan
wanita.
DIAGRAM 4.2
PROFILE USIA
USIA
36-45 tahun
12%
18-25 tahun
39%
26-35 tahun
49%
63
Tabel 4.2
DEMOGRAFI USIA
Gambar 4.2 dan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan
yang bekerja di PT Ricky Putra Globalindo adalah rata-rata usia sekitar 18-25
tahun sebesar 39% sedangkan untuk usia 26-35 tahun sebesar 48%, untuk usia 36-
45 tahun sebesar 12%, dan untuk usia >46 tidak ada sama sekali. Sehingga dapat
DIAGRAM 4.3
Pengalaman Kerja
11-15 tahun
5% Dibawah 3
tahun
16%
6-10 tahun
34%
3-5 tahun
45%
Tabel 4.3
64
Gambar 4.3 dan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di
sebesar 16%, karyawan yang mempunyai pengalaman kerja selama 3-5 tahun
sebesar 45%, karyawan yang mempunyai pengalaman kerja selama 6-10 tahun
sebesar 34% dan kayawan yang mempunyai pengalaman kerja selama 11-15
tahun.
DIAGRAM 4.4
PROFIL PENDIDIKAN
Pendidikan
S2
5%
SMA
38%
D3/S1
57%
Tabel 4.4
65
DEMOGRAFI PENDIDIKAN
Gambar 4.4 dan tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian karyawan di PT
4.2 Analisis dan Interpretasi data berikut ini adalah hasil uji penelitian
berdasarkan data yang telah didapat oleh peneliti, hasil uji penelitian
pengujian hipotesis.
Gambar 4.1
Gambar 4.2
67
organisasi. Hal tersebut dilakukan oleh peneliti dikarenakan untuk membuat nilai
outer loading > 0,7 dan nilai AVE > 0,5.Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015),
nilai outer loading pada setiap jalur antara variabel laten dan variabel manifest
skala, nilai outerloading 0,5 sampai 0,6 masih dapat diterima (Latan dan Ghozali,
iklim organisasi adalah 3,047 artinya signifikan, karena t-value >1,96. Nilai
kepemimpinan adalah 4,240 artinya signifikan, karena t-value > 1,96. Nilai
68
dimediasi oleh gaya kepemimpinan adalah 4,001 artinya signifikan karena t-value
< 1,96.
1. Outer Loadings
TABEL 4.5
OUTER LOADINGS
adalah valid, karena nilainya > 0,7. Dan nilai outerloadings pada
DIAGRAM 4.5
Tabel 4.6
Gambar dan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai AVE pada variabel
0,702 dan pada variabel kecerdasan emosional adalah 0,597. Hal ini berarti
nilai AVE pada tiap-tiap variabel dinyatakan valid, karena nilainya > 0,5.
3. Cross Loading
70
Tabel 4.7
CROSS LOADING
Emosional (KO) dengan indikatornya. Hal ini juga berlaku sebaliknya yaitu
bahwa konstruk laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik
DIAGRAM 4.6
COMPOSITE RELIABILTY
DIAGRAM 4.7
CRONBACH’S ALPHA
Tabel 4.8
72
Composite Cronbach’s
Reliability Alpha
Gaya Kepemimpinan 0,885 0,830
Iklim Organisasi 0,875 0,784
Kecerdasan Emosional 0,855 0,783
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0
0,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik.
Tabel 4.9
DIAGRAM 4.8
UJI R2
Tabel 4.10
UJI R2
R Square
Gaya 0,240
Kepemimpinan
Iklim 0,542
Organisasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari 75 responden dengan Smart-PLS 3.0
Tabel 4.11
langsung. Uji Partial atau t-test merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui
ada atau tidak adanya pengaruh antar variabel atau konstruk dalam sebuah model.
a. Jika nilai P lebih kecil daripada 0,05 maka dapat dikatakan ada pengaruh
signifikan.
b. Jika nilai P lebih besar daripada 0,05 maka dapat dikatakan tidak ada
pengaruh signifikan.
75
Tabel 4.1.2
TOTAL EFFECTS
parameternya 0,464 dengan nilai t-statistik > 1,96 yaitu sebesar 3,650 dengan
nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang artinya signifikan. Sedangkan
parameternya 0,490 dengan nilai t-statistik > 1,96 yaitu sebesar 4,163 dengan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang artinya signifikan dan variabel
0,616 dengan nilai t-statistik > 1,96 yaitu sebesar 5,891 dengan nilai signifikansi
Tabel 4.13
Tabel diatas menunjukkan bahwa specific indirect effects memiliki nilai koefisien
parameter sebesar 0,227 dengan nilai t-statistik sebesar 2,310 dan nilai
signifikansi sebesar 0,021 yang artinya signifikansi karena hasil t-statistik < 1,96
Hipotesis 1
gaya kepemimpinan karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,163
> 1,96 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Yang artinya
Hipotesis 2
Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,650 > 1,96 dan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Yang artinya gaya kepemimpinan
Hipotesis 3
Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,839 > 1,96 dan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Yang artinya kecerdasan
diterima.
Hipotesis 4
Berdasarkan hasil uji t-statistik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
yang dimediasi oleh gaya kepemimpinan karena nilai t hitung lebih besar dari t
tabel yaitu 2,310> 1,96 dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,021.