“ PERATURAN PANGAN “
DISUSUN OLEH :
NIM : P07131019057
TINGKAT : II B
PRODI GIZI
POLTEKKES KEMENKES
MALUKU
2021
ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar karena berpengaruh pada
keberadaan dan ketahanan hidupnya, baik itu di pandang dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Pada dasarnya pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sepenuhnya menjadi
hak asasi setiap rakyat Indonesia. Tersedia pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi
merupakan persyaratan utama yang harus terpenuhi dalam mewujudkan manusia yang berbakat
dan bermartabat serta memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Penyelenggaraan pangan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat memberi manfaat secara adil,
merata dan berkelanjutan dengan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan
ketahanan pangan. Hal itu berarti dalam rangka memenuhi kebutuan konsumsi pangan
masyarakat sampai pada tingkat individu, negara mempunyai kebebasan untuk menentukan
kebijakan pangannya secara mandiri, tidak dapat didikte oleh pihak manapun, dan para pelaku
usaha pangan mempunyai kebebasan untuk menetapkan dan melaksanakan usahanya sesuai
dengan sumberdaya yang dimiliki. Tjuannya untuk mengetahui apa saja peraturan pangan
berdasarkan peraturan Pemerintah, Internasional dan Swasta dan juga untuk mengetahui peran
serta masyarakat dalalm pengawasan mutu pangan.
PENDAHULUAN
Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan
dari kemungkinan tiga cemaran, yaitu cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Pangan
olahan yang diproduksi harus sesuai dengan cara pembuatan pangan olahan yang baik untuk
menjamin mutu dan keamanannya. Selain itu pangan harus layak dikonsumsi yaitu tidak busuk,
tidak menjijikkan, dan bermutu baik, serta bebas dari Cemaran Biologi, Kimia dan Cemaran
Fisik.
ISI
c. Peraturan swasta
Swasta memiliki ciri pokok yaitu semangat mengejar keuntungan dan posisinya yang
bebas dari kontrol negara. Ia dapat hidup dan bertahan bahkan di negara sosialis
komunis sekalipun.
Perannya yaitu :
1) Masyarakat dapat berperan dalam memberi masukan terhadap pangan yang di konsumsi
apakah masi ada kesalahan dalam prosuksinya yang dapat membahayakan kesehatan
konsumen atau tidak.
2) Masyarakat juga dapat menyelenggarakan kesediaan pemenuhan pangan yang berguna
untuk suatu keadaan pada masalah pangan sehingga dapat teratasi dengan kesediaan yang
sudah ada.
3) Masyarakat dapat berperan serta dalam pelaksanaan produksi, distribusi, perdagangan,
dan konsumsi Pangan.
4) Masyarakat juga harus memberikan informasi – informasi tentan pengetahuan pangan
gizi karena komunikasi pada masyarakat sangat berpengaruh antara satu dengan yang
lainnya.
5) Masyarakat juga dapat mengatur pangan rumah tangga masing – masing secara baik dan
benar.