Anda di halaman 1dari 1

Memberikan rasa aman dan nyaman antar keluarga

Karena kebutuhan akan cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki dimiliki antara anak dan orang tua
terpenuhi dengan adanya penerapan fungsi afeksi dalam keluarga. Anak merasa orang tuanya akan
selalu melindungi, membantu, dan mendukungnya saat ia merasa kesulitan. Rasa aman ini dapat
menumbuhkan rasa percaya diri, mandiri, tidak mudah takut, dan lebih tegar dalma menghadapi
hidup.

Anak terhindar dari kenakalan remaja dan perbuatan menyimpang lainnya

Fungsi afeksi terpenuhi dengan adanya perhatian dan control dari orang tua untuk menjaga dan
merawat anaknya dengan baik. Remaja mendapatkan kemandirian emosional dari orang tua dan
orang dewasa lain sehingga mereka akan mampu menyesuaikan perubahan dirinya dengan baik dan
menghindar dari jalur yang menyimpang. Selain itu, keluarga juga merupakan institusi pusat pada
masyarakat yang memiliki struktur dan fungsi yang berhubungan erat dan terus menerus
berinteraksi anatara satu dengan yang lain. Keluarga merupakan lingkungan awal pembentuk
kepribadian remaja. Keluarga berperan penting atas kenakalan yang terjadi pada remaja seperti
keluarga yang memiliki status ekonomi yang rendah, kebiasaan keluarga yang kurang baik,
ketidakmampuan keluarga dalam mengembangkan ketenangan emosi, kurangnya kasih sayang dari
orang tua, anak dibawah pengasuhan orang lain, lemahnya pengawasan dari orang tua, dan broken
home yang dikarenakan kematian atau perceraian.

Muncul kebahagiaan dalam keluarga dan keluarga menjadi harmonis

Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh
anggota keluarga. Anggota keluarga saling mengembangkan gambaran diri yang positif, perasaan
memiliki, perasaan yang berarti, sumber kasih sayang dan dukungan (reinforcement) yang dipelajari
dan dikembangkan melalui interaksi dan berhubungan dalam keluarga. Duvall (dalam Friedman,
2010), kebahagiaan keluarga diukur oleh kekuatan cinta keluarga. Keluarga harus memenuhi
kebutuhan kasih sayang anggota keluarganya karena respon kasih sayang satu anggota keluarga
lainnya memberikan dasar penghargaan pada kehidupan keluarga.

Mempererat hubungan antara anak dan orang tua

Ketika fungsi afeksi dijalankan, maka akan timbul ikatan emosional antara anak dan orang tua. Anak
akan merasa dekat dan memberikan balik kasih sayangnya kepada orang tuanya sehingga ia tidak
segan untuk terbuka dan bercerita segala hal yang ia rasakan. Hal ini sangatlah penting supaya anak
tidak memendam sendiri beban yang sedang ia miliki dan berujung dengan bercerita kepada orang
yang salah atau melampiaskannya pada perbuatan yang tidak baik.

Azhari, Tika Dwi. 2019. Pelaksanaan Fungsi Keluarga Dalam Mendidik Anak Pada Keluarga Broken
Home di RW 04 Kelurahan Tanjung Hulu. Jurnal Untan. Artikel Penelitian Universitas Tanjung
Pura.

Elza, Herlina, Safri. 2015. Hubungan Fungsi Afektif Keluarga dengan Perilaku Kenakalan Remaja. JOM
Universitas Riau Vol 2 No 2, Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai