Anda di halaman 1dari 2

Manajemen apa?

Manajemen perilaku anak adalah prosedur yang dilakukan dokter gigi untuk merawat pasien anak yang
mengharapkan dokter gigi dapat membangun komunikasi, mengurangi rasa takut dan cemas,
membangun hubungan saling percaya antara dokter gigi, anak dan orang tua serta memfasilitasi
penyampaian perawatan gigi yang baik dan berkualitas.

Tujuan dari manajemen perilaku adalah untuk menanamkan sikap positif pada pasien anak yang cemas
sehingga pasien anak bersedia melakukan prosedur perawatan gigi dan mulut, serta mendorong pasien
anak untuk memiliki minat dalam waktu jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan gigi dan
mulutnya.

Sifat anak kapan aja?

untuk contoh pendekatan farmakoterapeutik adalah denganmenggunakan enggunaan obat-obat


premedikasi dapat mengurangi ketegangan anak sebagai akibat rasa takut. Contohnya premedikasi,
premedikasi dapat mengurangi ketegangan anak sebagai akibat rasa takut. Obat yang digunakan
Hydroxine, Diazepam, Promerazine, Meperidine. Kemudian ada anestesi lokal dan anestesi umum

anak usian 3-5 ta hun memiliki rasa takut terhadap alat yang tajam dan melukai, takut gerakan yang
mendadak dan cepat, takut sinar terang, takut ke orang yang tidak dikenal sehingga prosedur harus
dilakukan dengan hati hati dan tidak berlebihan, dan juga terdapat rasa takut berangsur menurun
berdasarkan pengalaman. Sehingga memerlukan teknik pendekatan modelling, tell show do, distraksi,
HOME (Hand Over Mouth Exercises), apabila pasien anak tersebut berkebutuhan khusus dapat
menggunakan Restrains/ Physical Restrains dan juga sedasi apabila pasien susah dikendalikan dan
perawatannya kompleks

a. Premedikasi
Selain untuk menenangkan anak, penggunaan obat-obat premedikasi dapat mengurangi
ketegangan anak sebagai akibat rasa takut.
Indikasi premedikasi:
1. Mengurangi dan menghilangkan rasa sakit.
2. Mengurangi sekresi kelenjar ludah.
3. Mengendalikan reflex yang dapat membahayakan pasien.
4. Perawatan yang membutuhkan perawatan panjang.
5. Membantu anak menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.
6. Membantu anak sehingga memudahkan perawatan gigi.
7. Mengendalikan tingkah laku anak yang sulit diatasi.
Macam-macam golongan obat yang diberikan pada anak:
1. Hydroxine
2. Diazepam
3. Promerazine
4. Meperidine
b. Anestesi local
Diartikan sebagai obat yang bila diberikan pada lokasi yang memerlukan anestesi local pada
konsentrasi tertentu ke dalam jaringan setempat akan mengakibatkan hilangnya rasa sakit
setempat di daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu.
c. Anestesi umum
Bennet (1974) mendefinisikannya sebagai pemantauan timbal balik terhadap
ketidakakuratan kelumpuhan sel sistem saraf pusat. Terhadap beberapa cara pemberian
anestesi ke dalam tubuh yaitu:
1. Inhalasi: pemberian anestesi melalui saluran pernafasan.
2. Intravena: melalui pembuluh darah balik.
3. Rectal: melalui dubur (rectum).
4. Intramuscular: melalui otot secara suntikan.
5. Intraoral: melalui rongga mulut dengan menggunakan tablet.
Anestesi umum dapat diberikan pada pasien anak dengan 5 kriteria, yaitu:
1. Pasien; apakah ada kelainan fisik atau perilaku yang cukup serius dan seringkali
menghambat anak untuk berperilaku kooperatif.
2. Prosedur; apakah pekerjaan perawatan akan dapat selesai dengan baik di mana anak
tidak mau berperilaku kooperatif.
3. Tempat; fasilitas penyembuhan pasca perawatan.
4. Personal; apakah dokter gigi dan staf cukup berpengalaman untuk melakukan anestesi
dan mampu untuk menanggulangi pra sewaktu dan pasca pemberian anestesi.
5. Persiapan; apakah pasien telah dipersiapkan emosi dan fisiknya (pemeriksaan fisik dan
laboratorium).1,6

Anda mungkin juga menyukai