Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah
Disusun Oleh :
PENGKAJIAN
Pasien Ny. S 45 tahun mengeluh jika BAB ada penonjolan masa yang keluar di anus,
kejadian ini sudah 2 minggu yang lalu. Klien diantar oleh keluarga dan masuk ke rumah
sakit di UGD tanggal 19 mei 2020.
Keluhan Utama Saat dikaji : mengeluh nyeri di bagian anus
- Riwayat keluhan utama ( dibuat secara naratif dan menggambarkan PQRST dari
keluhan utama):
Klien mengeluh nyeri dibagian anus, disebabkan karena adanya penonjolan masa
dianus. Nyeri datang saat BAB dan juga mendadak, skala nyerinya 7 dari 1-10
dan nyeri sedang, nyeri seperti ditusuk-tusuk duri, kira-kira lamanya nyeri 5-10
menit, untuk penjalarannya nyeri dibagian abdomen kuadran bawah.
- Keluhan tambahan ; adanya penonjolan masa di anus, adanya darah saat BAB
dan feces ukurannya kecil serta berwarna hitam.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya baik oleh sendiri maupun
bantuan oleh orang lain: Jika nyeri klien menyesuaikan posisi senyaman mungkin
dengan tidur miring tanpa menekan daerah yang nyeri.
1 NUTRISI
BB : Kg 48 Kg 48 kg
TB : Cm 150 cm 150 cm
Frekuensi makan 2x 3 kali sehari
Jenis makanan nasi bubur
Makanan yang disukai semua jenis tidak ada
Makanan yang tidak disukai tidak ada Tidak ada
Makanan pantangan: ayam kampung Makanan berminyak
Nafsu makan menurun baik
Rasa mual / muntah ada ada
Kebutuhan kalori Tidak tercukupi Tercukupi
Jenis diet
Intake cairan / minum 2100 cc/hari 1800 cc/hari
2 ELIMINASI
BAB
Frekuensi Sulit BAB 1 kali sehari
Waktu pagi pagi
Penggunaan Pencahar Tidak ada Tidak ada
Warna Bercampur darah hitam
Konsistensi/Diare berbentuk Semi lunak
Kolostomi / ilieostomi Tidak ada Tidak ada
Darah / Lendir ada ada
BAK
Frekuensi 4 kali sehari/ 200 ml. 4 kali sehari
Warna Kuning Kuni
Bau amoniak Amoniak
Incontinensia ada ada
Hematuria tidak ada Tidak ada
Infeksi tidak ada Tidak ada
Cateter ada ada
Urine Out Put 800 cc 1125 cc
3 POLA ISTIRAHAT /
TIDUR malam Pagi, siang, sore malam.
Waktu Tidur 7 jam
5 jam Tidak ada
Lama Tidur Tidak ada Tidak ada
Kebiasaan tidur Tidak ada Pusing
Kebiasaan saat tidur Tidak ada Siang: sering tidur
Kesulitan dalam tidur Tidak ada Malam :20:00
Jam tidur ( siang/ malam ) :
5
POLA AKTIFITAS DAN
LATIHAN
Kegiatan dalam pekerjaan IRT Istirahat
Kegiatan waktu luang istirahat istirahat
Olah raga/ jenis istirahat
Frekuensi latihan Tidak ada
Kesulitan/ keluhan dalam hal
: Tidak ada ada
Pergerakan tubuh Tidak ada ada
Mengenakan pakaian Tidak ada ada
Mandi ada ada
Mengedan saat BAB ada ada
Mudah merasa lelah tidak ada tidak ada
Sesak nafas saat aktivitas
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA MATA
Rambut Warna : hitam Bentuk : simetris
Kualitas /distribusi : merata Ketajaman Penglihatan : baik
Kondisi kulit Kepala : kering Daya akomodasi :-
Bengkak/memar/ : tidak ada
Reaksi Pupil : isokor
Bentuk : bulat simetris
Konjungtifa ; anemis
Pusing / sakit kepala : tidak ada
Alopesia : tidak ada Sclera : tidak Ikterik
Benjolan / masa : tidak ada Pergerakan bola mata : lambat
Edema Palpebra : tidak ada
Penggunaan alat bantu : tidak ada
HIDUNG Adanya lesie : tidak ada
Keluaran / sekret : produktif BIBIR / MULUT
Lecet /Lesi : tidak ada Bentuk : simetris
Concha nasal : tidak ada kelainan Lesi / lecet : tidak ada
Septum : tidak ada kelainan Membran mukosa :kering
Edema /polip : tidak ada Warna bibir : biru sianosis
Reaksi alergi : tidak ada Kelengkapan gigi / Penggunaan gigi palsu : gigi
tidak lengkap
Fungsi penghindu : tidak ada kel;ainan
Caries : ada
Epistaksis : tidak ada
Edema pada gusi : tidak ada
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Pembesaran tonsil : tidak ada
Stomatitis : tidak ada
Kesulitan menelan : ada
Lidah : ada bintik putih
TELINGA/PENDENGARAN LEHER
Bentuk :simetris Kulit :kering
Lesi /Lecet : tidak ada ROM : 4,3,4,4
Keluaran ( cerumen/cairan) : produktif Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran
Fungsi Pendengaran : Kelenjar Tiroid : tidak membengkak
- hasil test weber : negatif Trachea :tidak ada kelainan
- Test Rine : negatif
- Test Swabach: negatif
- Test bisik :negatif
Fungsi Keseimbangan: baik
SIRKULASI PERNAPASAN
Distensi vena jugularis : tidak adaa Suara Paru : vesikuler
Suara jantung : S1, S2 Pola nafas : reguler
Suara jantung tambahan : tidak ada Bentuk dada : simetris
Nyeri dada : tidak ada Sputum : tidak ada
Edema :tidak ada Nyeri dada : tidak ada
Clubbing :tidak ada Batuk /haemaptoe : tidak ada
Rasa pusing : tidak ada Pengembangan dada : optimal
Capileri Refile : < 2 detik Frekuensi : 20 x/menit
Rasa kesemutan : ada di tangan Irama pernapasan : reguler
Perubahan frekuensi/ jumlah urine: tidak ada Hasil Rontgen : tidak terdapat kelainan
Varises : ada di daerah anal Pernapasan cuping hidung: tidak ada
kanal / vena hemoridialis
Riwayat merokok : tidak ada
Tanda cianosis : ada / mukosa bibir
pucat, Dispnea : tidak ada
INTERAKSI SOSIAL
Status perkawinan : menikah lama : 35 tahun
Hidup dengan : anak dan menantu
Masalah-masalah /stress : kehilangan keluarga
Keluarga besar : dari 6 bersaudara, mempunyai 5 anak
Orang pendukung lain : menantu dan cucu
Peran dalam struktur keluarga : ibu dan nenek
Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit / kondisi : ada
Perubahan bicara : ada Bantu komunikasi : ada
Adanya laringektomi : tidak ada Bicara :
Tidak dapat dimengerti ; tidak ada Afasia : tidak ada
Pola bicara tak biasa/kerusakan : tidak ada
Penggunaan alat Bantu bicara :tidak ada
Komunikasi verbal/non verbal dengan keluarga / orang terdekat lain: ada
Pola interaksi keluarga (perilaku) : baik
DATA SPIRITUAL
Agama / kepercayaan yang dianut : islam
Kegiatan keagamaan yang dilakukan : di rumah beribadah, di RS , tidak ada
Kesulitan yang diperoleh dalam melakukan ibadah selama sakit: lemas.
Upaya mengatasi kesulitan beribadah: solat dengan berbaring.
DATA PENUNJANG
LABORATORIUM (cantumkan nilai normal )
Tanggal 20 mei 2020
- Hemoglobin : 4,1 (N 12-14 g/dl)
- Hematocrit : 16 % (37-43 %)
- Trombosit : 723x103 (150.000-500.000/ml)
- Leukosit : 17.400 (5000-10.000/ml)
- Ureum :47 (10-50 mg/dl)
- Kreatinin : 1,3 ( 0,6-0,9 mg/dl)
- Glukosa sewaktu : 87
- SGOT : 10
- SGPT : 10
Pemeriksaan hemostasis ;
- PT 15,4 (12-18)
- Control PT 15,0 (12-18,9)
- INR 1,03
- aPTT 30,8 (27-43
- control aPTT 34,3 (27-43)
Pemeriksaan laboratorium darah / 23 mei 2013
- Hb 8,6
- Hitung jenis 12.500
- HT 27 %
PENGOBATAN
Obat injeksi
- Katerolax 3x1
- Trans amin 3x500
- Vitamin C 1x400
- Vitamin K 3x1
b. Etiologi
Faktor predisposisi merupakan faktor penyebab yang berasal
dari herediter, anatomi, makanan, psikis dan sanitasi. Sedangkan
sebagai faktor presipitasi adalah faktor mekanis (kelainan sirkulasi
parsial dan peningkatan tekanan intra abdominal). Menurut
Tambayong (2000) faktor predisposisi dapat diakibatkan dari kondisi
hemoroid. Hemoroid berdarah akibat dari hipertensi portal kantong-
kantong vena yang melebar menonjol ke dalam saluran anus dan
rectum. Apabila terjadi trombosis, ulserasi, dan perdarahan maka akan
menimbulkan nyeri. Darah segar sering tampak sewaktu defekasi atau
mengejan. Menurut Smeltzer dan Bare (2002) hemoroid sangat umum
terjadi pada usia 50-an. 50% individu mengalami berbagai tipe
hemoroid berdasarkan vena yang melebar.
2. PATOFISIOLOGI
Dalam keadaan normal sirkulasi darah yang melalui vena
hemoroidalis mengalir dengan lancar sedangkan pada keadaan hemoroid
terjadi gangguan aliran darah balik yang melalui vena hemoroidalis.
Gangguan aliran darah ini antara lain dapat disebabkan oleh peningkatan
tekanan intra abdominal. Apabila aliran darahvena balik terus terganggu
maka dapat menimbulkan pembesaran vena (varices) yang dimulai pada
bagian struktur normal di regio anal, dengan pembesaran yang melebihi
katup vena dimana sfingter ani membantu pembatasan pembesaran
tersebut. Hal ini yang menyebabkan pasien merasa nyeri dan feces
berdarah pada hemoroid interna karena varices terjepit oleh sfingter ani.
Peningkatan tekanan intra abdominal menyebabkan peningkatan vena
portal dan vena sistemik dimana tekanan ini disalurkan ke vena anorektal.
Arteriola regio anorektal menyalurkan darah dan peningkatan tekanan
langsung ke pembesaran (varices) vena anorektal. Dengan berulangnya
peningkatan tekanan dari peningkatan tekanan intra abdominal dan aliran
darah dari arteriola, pembesaran vena (varices) akhirnya terpisah dari
otothalus yang mengelilinginya ini menghasilkan prolap pembuluh darah
hemoroidalis. Hemoroid interna terjadi pada bagian dalam sfingter anal,
dapat berupa terjepitnya pembuluh darah dan nyeri, hal ini akan
menyebabkan pendarahan dalam feces. Jumlah darah yang hilang sedikit
tetapi apabila dalam waktu yang lama bias menyebabkan anemia.
Hemoroid eksterna akan ditandai di bagian luar sfingter anal tampak
merah kebiruan, jarang menyebabkan perdarahan dan nyeri kecuali
bilavena ruptur. Jika ada darah beku (trombus) dalam hemoroid eksternal
bias menimbulkan peradangan dan nyeri hebat.
Pathway
b. Pemeriksaan fisik
1) Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110/60 mmHg
- Pernapasan : 20x/menit
- Nadi : 66 x/menit
- Irama Nadi : reguler
- Kekuatan nadi : lemah
- Suhu : 36 oC
2) Kepala
Rambut warna hitam, kualitas /distribusi merata kondisi
kulit kepala kering, tidak ada bengkak, bentuk bulat simetris, tidak
ada pusing / sakit kepala, tidak ada alopesia, tidak ada benjolan.
3) Mata
Bentuk simetris, ketajaman penglihatan baik, reaksi pupil
isokor, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pergerakan bola
mata lambat, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak menggunakan
alat bantu.
4) Hidung
Keluaran secret produktif, tidak ada lesi, concha nasal tidak
ada kelainan, tidak ada kelainan septum, tidak ada edema, fungsi
penciuman baik, tidak menggunakan alat bantu.
5) Mulut
Bentuk simetris, tidak ada lesi, membran mukosa kering,
warna bibir sianosis, kelengkapan gigi tidak lengkap, terdapat
karies, tidak ada edema, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada
stomatitis tidak ada kesulitan menelan, lidah ada bintik putih.
6) Telinga
Bentuk simetris, tidak ada lesi, keluaran (cerumen/cairan)
produktif, fungsi Pendengaran: hasil test weber negative, test rine
negative, test Swabach negative, test bisik negative, fungsi
keseimbangan baik.
7) Leher
Kulit kering, ROM 4,3,4,4, kelenjar getah bening tidak ada
pembesaran, kelenjar tiroid tidak membengkak, trachea tidak ada
kelainan.
8) Sirkulasi
Distensi vena jugularis tidak ada suara jantung S1, S2,
tidak ada suara jantung tambahan, tidak ada nyeri, tidak ada edema,
tidak ada clubbing, Capileri Refile Time < 2 detik, merasa
kesemutan di tangan, tidak ada perubahan frekuensi/ jumlah urine,
varises ada di daerah anal kanal / vena hemoridialis, tidak ada
tanda plebitis akral dingin.
9) Pernapasan
Suara Paru vesikuler pola nafas regular, bentuk dada
simetris, tidak ada sputum, tidak ada nyeri dada, tidak ada
haemaptoe, pengembangan dada optimal, frekuensi napas 20
x/menit, irama pernapasan reguler, hasil Rontgen tidak terdapat
kelainan, pernapasan cuping hidung tidak ada, tidak ada riwayat
merokok.
10) Muskuloskeletal
Nyeri tidak ada, pola latihan gerak (ROM 4,3,4,4), tonus
otot kuat, deformitas /kelainan bentuk tidak ada, postur kifosis.
11) Kulit/integumen
Warna coklat, turgor elastis, texture kering, tidak ada lesi.
12) Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada edema, gambaran pembuluh
vena /spider naepi tidak ada, tidak ada massa, bising usus tidak
ada, terdapat nyeri tekan di kuadran bawah, tidak ada pembesaran
hati/limpe, tidak ada mual, tidak ada tanda murfhi, tidak ada
halitosis, hemoroid dibagian externa.
13) Neurosensori
Tingkat kesadaran compos mentis, nilai GCS 15
(E4V5M6), tidak ada tremor, orientasi thdp wkt, tempat & orang
disorientasi, refleks baik, kekuatan menggenggam 5, pergerakan
ekstremitas optimal, fungsi saraf cranial (12) negatif, tidak ada
paralise/ parise, tidak ada tanda peningkatan TIK.
14) Endokrin
Rasa haus tidak berlebih, rasa lapar tidak berlebih, tidak ada
poliuri, tidak ada riwayat luka sukar sembuh, tidak ada riwayat
pola diet tinggi gula, ada penurunan BB drastis, tidak ada riwayat
penyakit keluarga (gula).
15) Perkemihan
Tidak ada kesulitan BAK, tidak ada histenci, tidak ada
pembesaran blas, tidak ada diuretik, terdapat perubahan frekuensi/pola
BAB, tidak ada retensi urin. Keseimbangan intake output : tidak
seimbang, intake 800 ml dan ouput 1125 ml.
c. Data penunjang
Tanggal 20 mei 2020
- Hemoglobin : 4,1 (N 12-14 g/dl) rendah
- Hematocrit : 16 % (37-43 %) rendah
- Trombosit : 723x103 (150.000-500.000/ml)
- Leukosit : 17.400 (5000-10.000/ml) tinggi
- Ureum : 47 (10-50 mg/dl) normal
- Kreatinin : 1,3 ( 0,6-0,9 mg/dl) tinggi
- Glukosa sewaktu : 87
- SGOT : 10
- SGPT : 10
Pemeriksaan hemostasis ;
- PT 15,4 (12-18) normal
- Control PT 15,0 (12-18,9) normal
- INR 1,03
- APTT 30,8 (27-43
- control aPTT 34,3 (27-43) normal
Pemeriksaan laboratorium darah / 23 mei 2013
- Hb 8,6
- Hitung jenis 12.500
- HT 27 %
d. Pengobatan
Obat injeksi
- Katerolax 3x1
- Trans amin 3x500
- Vitamin C 1x400
- Vitamin K 3x1
4. DATA SENJANG