Anda di halaman 1dari 18

Ciri Karyawan Penghisap ‘Darah’ di Perusahaan Anda

& Bagaimana Cara Menghadapinya.

www.LAJUenterprise.com
Libur tela tiba.. libur telah tiba.. horeee! horeee! horreeee!!!
Tapi ups, liburan menjadi tidak tenang karena urusan pekerjaan belum selesai. Bagian
produksi belum menyelesaikan tugas-tugas produksinya. Bagian keuangan belum
menyusun laporan keuangan. Bagian marketing memberikan laporan bahwa penjualan
semakin menurun. Ahh, liburan jadi tak tenang... :(

Jangan senang dulu jika memiliki pegawai untuk menjalankan bisnis anda. Sudah dicek
dan ricek kinerjanya? Apakah tim anda benar-benar adalah super team yang membuat
perusahaan anda melesat naik, atau malah... membuat anda pusing tujuh keliling
karena?

Mini eBook LAJU enterprise kali ini akan mengupas 7 ciri karyawan drakula yang akan
menjadi penghisap 'darah' di perusahaan anda. Mereka ini adalah para karyawan yang
menyedot banyak perhatian, tenaga dan waktu anda. Dan bahkan pendapatan
perusahaan anda. Iiihhh sereemmmm....! Jangan khawatir, karena kami tidak hanya
memberikan ciri-cirinya, namun juga memberikan tips jitu cara mengatasinya.

Happy Learning :)
Lindia Palupi

www.LAJUenterprise.com 2
Tidak ada orang yang sulit, yang ada hanyalah orang yang
tidak bisa kita kelola dengan baik.
Ketika kita bekerja, banyak sekali pengaruh-pengaruh luar yang membuat energi kita
turun naik. Baik dari atasan, rekan kerja, permasalahan dengan keluarga, tetangga,
orangtua, saudara, terlebih lagi dengan customer atau client kita. Kesemuanya itu
memberikan tekanan-tekanan teramat kuat terhadap energi kita yang kemudian akan
memberi pengaruh besar terhadap kinerja kita.

Meskipun kita dituntut untuk profesional dalam bekerja dan mengesampingkan


permasalahan pribadi atau keluarga agar tidak bercampur aduk dengan pekerjaan, yang
sering terjadi adalah ketidakmampuan diri kita dalam menempatkan fokus energi.
Seringkali ketika kita berhadapan dengan client/customer, tiba-tiba handphone berdering
dan terdapat pesan dari rumah yang sedikit banyak akan menyedot perhatian kita.

www.LAJUenterprise.com 3
Bayangkanlah jika diibaratkan diri kita adalah sebuah pipa air,
dan tekanan-tekanan yang seringkali mengganggu kinerja kita
adalah kotoran-kotoran yang mengendap sedikit demi sedikit
yang kemudian menjadi pengapuran di kran air diri kita. Bisa
dibayangkan debit air yang tercurah dari kran tersebut akan
berkurang dan terus berkurang karena terhalang oleh
pengapuran yang semakin bertumpuk. Kita sebut ini dengan
pemampatan energi.

Perlu kita ketahui bahwa yang menjadi penghambat tersebut


dapat berasal dari dalam diri sendiri dan juga dari luar diri kita.
Seperti misalnya dari dalam diri kita yaitu ketidakmampuan diri
kita dalam mengelola waktu, menentukan skala prioritas,
ketidakmampuan menjaga hubungan dan banyak lagi yang
lainnya. Kesemuanya itu akan menjadi penghambat besar
dalam kinerja kita sehari-hari. Seringkali hal ini terlihat sepele,
namun dampaknya dalam profesional kerja akan sangat besar.

Belum lagi hambatan yang berasal dari luar diri kita, seperti
misalnya tambahan waktu lembur yang menguras energi kita,
last minute tugas dari atasan yang membuat kita semakin
kurang konsentrasi, rekan kerja yang tidak kompeten yang
membuat kita harus menyelesaikan pekerjaannya, dan banyak
lagi yang lainnya. Bahkan seringkali kita mendapatkan emtoional
bullying di lingkungan kerja yang datangnya dari atasan maupun
rekan kerja kita sendiri. Contohnya misalnya, kita selalu ditagih
target, ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, dan
lain sebagainya.

Aaah, ternyata bekerja itu tidak melulu mengenai professional


skill ya. Tidak melulu kita bisa menulis, bicara, faham
mengoperasikan komputer, menguasai hitung menghitung dan
sebagainya. Dunia kerja yang profesional menuntut kesiapan
mental diri kita, kematangan emosi diri kita, bukan hanya
mahirnya skill.

www.LAJUenterprise.com 4
7
Berikut ini kita akan membahas satu per satu
siapa sajakah para DRACULA EMPLOYEES
yang seringkali menjadi penghisap 'energi' di
perusahaan kita. Mereka ini adalah para
pegawai-pegawai yang banyak menyita
waktu, perhatian bahkan menguras
pendapatan di perusahaan kita. Siapakah
mereka ini:

1.
Lho kok bisa enggak punya komitmen kerja? Kan diawal ketika direkrut penuh dengan
janji manis untuk memberikan kontribusi terbaiknya?

Jangan salah, banyak banget tipikal pegawai yang seperti ini. Bukannya mereka tidak
memiliki kemampuan, mereka hanya tidak memiliki motivasi tinggi untuk mau
melakukannya. Mereka ini seringkali menghindari tugas-tugas Tugas yang ringan-
ringan saja seringkali mereka hindari apalagi tugas berat, sudah pasti akan ngacir
duluan. Boro-boro diminta lembur untuk menyelesaikan tugasnya, pulang dengan tepat
waktu saja sudah lebih baik, karena seringkali yang terjadi adalah pegawai seperti ini
memanipulasi waktu kerja mereka.

Mereka ini tampak sangat hebat dimata kita sebagai atasannya, namun yang terjadi
adalah banyak pekerjaan mereka yang terbengkalai. Yes yes but no no! Didepan kita
mereka akan selalu mengatakan akan mengerjakannya, namun begitu kita tagih
pekerjaan mereka, ada saja alasan mereka untuk berkilah. Fiuhhh, lelah hayati
menghadapi pegawai yang seperti ini. Karena kita akan tampak kucing-kucingan
dengan mereka.

www.LAJUenterprise.com 5
2. "Anto, dokumen untuk pak Budi sudah dikirimkan?"
"Belum pak, saya belum tahu nomor telephone ekspedisi
kurir untuk mengirimkan dokumen yang biasa kita gunakan,
pak", jawab pegawai kita yang seringkali tidak memahami
tingkat urgency tugas yang diberikan padanya.
Permasalahan utamanya bukan di tidak mengetahui nomor
telephone ekspedisi kurir, namun tidak mau mencari tahu,
tidak mau bertanya. Orang-orang semacam ini seringkali
membuat kita mengelus dada. Kita akan berlama-lama
memberikan waktu dan perhatian kita untuk mengajarinya
setahap demi setahap. Tak berhenti disana saja, berbagai
tugas lainnya pun akan menunggu untuk kita jabarkan
tahapan demi tahapannya.

SOP (Standard Operational Procedure) akan banyak


membantu untuk mengatasi pegawai tipikal ini, namun itu
pun belum cukup. Karena yang dibutuhkannya adalah
sebanyak-banyaknya contoh dari penerapan SOP tersebut.
Nah, kabar baiknya adalah... tipikal seperti ini mulai banyak
bermunculan di generasi muda kita yang kini sudah banyak
menempati posisi profesional kerja. Hal ini menjadi kabar
baik karena paling tidak kita sudah mengindentifikasi satu
karakter mendasar dari generasi X, generasi millenial yang
didominasi oleh sosok anak muda. Mereka terkesan kurang
greget dalam mengerjakan tugas-tugas, karena kebutuhan
dasar mereka adalah adanya contoh nyata.

Gaji selangit dan jabatan tinggi tidak menjadi daya tarik bagi
mereka dalam bekerja. Para generasi millenial ini
membutuhkan kenyamanan dalam bekerja. Inilah tantangan
kita sebagai pemilik usaha yang rata-rata lahir dari generasi
Y yang merupakan generasi peralihan yang sedang
beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Dibutuhkan
kemampuan beradaptasi untuk memahami karakter anak
muda yang kini sudah banyak memasuki dunia kerja.

www.LAJUenterprise.com 6
3.
Punya pegawai bukannya menjadi penyelesai masalah,
eehhh malah menambah masalah-masalah. Bukannya
memberikan solusi, malah harus kita yang berfikir keras
mencarikan solusinya. Mereka hanya menunggu perintah
dari kita saja, tidak mau berfikir lebih untuk mengatasi
permasalahan yang sedang terjadi. Mereka ini suka yang
instan, bukan tipikal yang senang dengan tantangan.

Wah, repot juga ya kitanya. Ujung-ujungnya waktu lembur


kita akan bertambah terus. Bagaimana bisa memberikan
kepercayaan kepada pegawai kita jika dianya bukanlah
orang yang menjadi problem solver. Setiap permasalahan
selalu disodorkan kepada kita, dianya hanya menunggu
perintah kita selanjutnya. Arrghhh, habislah waktu kita untuk
mengawasi dan ikut berfikir dari masalah-masalah yang
seharusnya mampu dia atasi sendiri.

4. Naahh punya pegawai yang suka baperan ini sangat sangat


sangat merepotkan. Kita tidak mampu memprediksi apa
yang sedang dia rasakan. Syukur-syukur jika mood-nya
sedang baik, jika mood-nya sedang kacau, bisa kacau pula
tugas yang akan kita berikan padanya. Repot juga ya punya
pegawai yang seperti ini. Energi kita akan terkuras habis
untuk mengikuti alur perasaannya yang bisa turun naik
secepat roolercoster.

www.LAJUenterprise.com 7
5.
Rumus andalannya sangat mudah ditebak, yaitu USA alias
'Untungnya buat Saya Apa'? Waduh gawat jika kita memliki
tipikal pegawai seperti ini, karena dia akan bekerja jika ada
keuntungan untuk dirinya semata. Bagaimana jika ternyata
gaji yang kita berikan dia anggap tidak sebanding dengan
pekerjaan yang akan dia lakukan? Tentunya tipikal pegawai
seperti ini tidak memiliki loyalitas kepada perusahaan, dia
hanya akan loyal kepada siapapun yang mampu
memberikan keuntungan tinggi padanya.

Memiliki rekan kerja seperti ini juga akan menjadi bahaya


besar. Karena pekerjaannya hanya akan menjilat bos.
Mereka akan menyodorkan banyak pekerjaan kepada rekan
kerja lainnya, sedangkan dia yang akan mendapatkan pujian
baik dari atasannya.

6.
Tipikal pegawai seperti ini sangat senang melihat orang lain
susah, susah melihat orang lain senang. Dia akan mencari
topik-topik hangat untuk menjadi bahan perbincangannya di
kantor. Waktu bekerja akan terpangkas karena dia hanya
sibuk untuk bergosip ria. Dia tidak memandang bulu orang
yang akan dia gosipkan, bisa jadi kita sebagai atasan tak
luput dari bahan gosipnya. Hebatnya orang seperti ini, dia
mampu mempengaruhi orang lain untuk percaya kepada
gosip-gosip yang dia lemparkan. Disinilah letak bahaya
besarnya, karena apapun gosipnya tidak memberikan
kebaikan kepada perusahaan. Untuk itulah, segera
identifikasi apabila terdapat indikasi pegawai yang senang
bergosip di perusahaan kita.

www.LAJUenterprise.com 8
7.
Mengapa memiliki pegawai yang tidak mampu bersyukur
adalah bahaya? Karena mereka tidak akan pernah puas dan
menghargai apapun yang kita berikan padanya. Gaji tinggi,
bonus berlimpah, posisi nyaman dan sebagainya tidak akan
pernah dia syukuri. Mereka ini akan menggigit tangan orang
yang memberi mereka makan. Apapun yang kita berikan
akan selalu kurang.

Fiuhhh, zuliddd juga yaa punya pegawai. Asal-


asalan merekrut bisa menambah beban
perusahaan kita. Bukannya membuat omset
perusahaan kita semakin melesat naik, yang ada
adalah kita akan banyak tersedot waktu dan
tenaga untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan mereka.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

www.LAJUenterprise.com 9
F.O.K.U.S merupakan 5 tips jitu untuk mengatasi ketujuh karakter pegawai
yang tidak kita inginkan berada di perusahaan kita tersebut. Apa saja kah
kelima tips tersebut?

1. Fokuslah mengerjakan tugas-tugas pokok kita terlebih dahulu. Jangan


sampai konsentrasi kita buyar hanya karena rekan kerja kita atau
pegawai kita menginterupsi waktu kerja kita untuk membantu
menyelesaikan permasalahan mereka. Berikan waktu tersendiri untuk
pegawai ataupun rekan kerja lainnya kapan mereka boleh atau bisa
mengganggu kita. Berikan jam-jam dimana anda boleh diajak berbincang
dengan pegawai atau rekan kerja anda. Diluar jam-jam tersebut, anda
fokuslah pada list tugas-tugas yang harus anda kerjakan terlebih dahulu.
Dengan demikian, anda akan mampu mengatur skala prioritas untuk diri
anda sendiri.

Kepiawaian kita dalam mengelola waktu ketika bekerja akan berdampak


sangat besar terhadap kinerja anda. Karena ketika kita mampu memilih
dan memilah apa saja yang harus kita kerjakan, mana yang harus kita
delegasikan dan bagian mana yang tidak perlu kita pikirkan, kita akan
mendapatkan hasil kerja yang luar biasa.
www.LAJUenterprise.com 10
2. Jangan biarkan pikiran kita dikuasai oleh pemikiran-pemikiran yang
mengganggu. Ketika kita melakukan A, maka fokuskan perhatian pada A,
dan seterusnya. HP seringkali menjadi sumber pemecah konsentrasi
yang sangat riskan. Notif-notif social media seringkali menggoda untuk
dibuka, belum lagi chat group yang terdengar sangat menarik.
Bagaimana dengan SMS dari sang pacar, janjian makan siang bersama
yang sudah sangat dinanti. Kesemuanya itu adalah riak-riak kecil yang
kemudian akan membuyarkan fokus kita.

Bukankah bisa multitasking itu bagus?


Ketika kita memberikan perhatian sedikit terhadap suatu hal, dan sedikit
lainnya pada hal yang lainnya, dan seterusnya maka hasil yang didapat
pun akan sebagian-sebagian, bukan 100% baik. Karena fokus adalah
bukan ketika kita menyelesaikan banyak hal dalam suatu waktu,
melainkan bagaimana kita memberikan yang terbaik di diri kita atas suatu
hal dalam suatu waktu dan hal lainnya pada waktu berikutnya.

3. Berikan waktu pada diri sendiri untuk menganalisa, membayangkan apa


yang akan terjadi apabila kita melakukan suatu keputusan, apa hasil yang
akan dicapai apabila kita melakukan suatu hal dan seterusnya.
Kesuksesan itu terjadi dua kali, pertama di pikiran, kedua di hasil nyata
tindakan. Oleh karena itu, bayangkan baik-baik segala konsekuensi yang
akan didapat dari setiap tindakan kita.

www.LAJUenterprise.com 11
4.
Brian Tracy mengatakan di bukunya yang berjudul 'Eat That Frog', bahwa
penundaan hanya akan memberikan kita waktu lebih lama untuk
merasakan rasa sakit. SEGERA dan sesegera mungkin untuk
membereskan hal-hal tanpa penundaan.. Ketika kita menunda, kita hanya
menambah beban pemikiran tanpa mengurangi permasalahannya.
Segera selesaikan dan kemudian beranjak ke hal lainnya.

5. Yes, just do it!!! Sudah berkali-kali penjelasan mengenai langsung


lakukan, langsung lakukan, langsung lakukan diulang di dalam tips ini.
Anda harus segera melakukan apa-apa yang harus dilakukan, tanpa
penundaan. Lakukan bagian anda, lakukan yang bisa anda lakukan. Ingat
hukum pareto bahwa 20% yang anda lakukan akan berdampak 100%
pada keberhasilan anda. Jadi, pastikan 20% tersebut anda hal-hal yang
paling crusial, paling penting dan paling berpotensi penting peranannya
dalam pencapaian kesuksesan anda. Bagaimana kita mengetahui yang
20% yang harus kita lakukan? Caranya adalah, pastikan bahwa yang
20% yang harus anda lakukan tersebut tidak dapat digantikan,
didelegasikan ataupun dibantu pengerjaannya oleh orang lain. Harus
anda yang melakukan, jika bukan anda yang melakukan maka hasilnya
akan berbeda, itulah 20% yang harus anda lakukan. Sisanya 80% dapat
anda delegasikan kepada orang lain.
www.LAJUenterprise.com 12
Miliki KECERDASAN EMOSI.
Posisi diri kita, seberapapun tingginya posisi/jabatan kita di
perusahaan, akan SELALU digantikan oleh siapapun. Bahkan
jabatan sebagai owner sekalipun, orang lain mampu
memilikinya. Berita ironinya lagi, bahwa orang yang akan
menggantikan posisi kita tersebut bisa jadi orang yang lebih
muda dari kita, bisa jadi lebih tidak berpengalaman dari kita,
dan bahkan bisa jadi bayarannya akan lebih murah dari kita.

Untuk itulah, sangatlah perlu keseimbangan dalam hidup.


Jangan sampai hidup anda seperti anda bermain juggling
dengan tiga bola ditangan anda, yaitu bola kesehatan, bola
karir dan bola keluarga. Yang apabila masing-masing anda
lemparkan ke udara secara bergantian, pada suatu waktu
tertentu, dua ataupun ketiga bola tersebut dapat jatuh tidak
dapat anda genggam lagi. Dan biasanya yang akan jatuh
pertama kali adalah bola kesehatan anda. Pastikan anda
menjaga kesehatan anda, karena akan berdampak besar
dalam keluarga dan karir anda.

Kita akan meneruskan seri mini eBook LAJU enterprise


mengenai kecerdasan emosi di lain eBook. Jangan sampai
anda tertinggal materi ini. Karena banyak pembelajaran
penting yang kita dapat, banyak perubahan besar yang banyak
dialami orang-orang hanya dengan mengubah tabungan emosi
mereka.

www.LAJUenterprise.com 13
Yessss, waktunya bercerita. Kali ini kita akan mendengarkan
cerita mengenai mahalnya sebuah ilmu yang kita pelajari.
Setelah membaca cerita ini, mungkin kita akan berfikir ulang
mengenai mental gratisan pada banyak hal, terlebih lagi
dalam mengkaji ilmu :)

www.LAJUenterprise.com 14
Pagi itu merupakan pagi yang sangat indah. Mencius,
seorangg filsuf terkenal di China memanfaatkan pagi itu
dengan duduk2 santai di sebuah taman yang juga sangat
indah.

Beberapa orang muridnya yang sesungguhnya adalah guru-


guru yang berpengalaman melintas disana. Mendapati
Mencius duduk santai merekapun menghampiri.

"Guru apa kabar! Sedang santai rupanya ya guru. Boleh kita


berbincang-bincang?"

"Tentu saja, silahkan", seru Mencius.

Merekapun asyik menceritakan pengalaman-pengalamannya


dalam mengajar. Hingga suatu ketika. Salah seorang
diantara mereka bertanya. "Tapi guru ada satu yang
mengganggu saya, jaman sekarang para murid menjadi
makin malas & semakin tidak mau belajar. Bagaimana
caranya agar mereka mau mendengar pengajaran-
pengajaran kita & menghargai semua pelajaran yang kita
berikan dengan susah payah?“

"Kamu benar ingin tahu?" Kata Mencius.


"Berapa uang yang ada disaku kalian sekarang, keluarkanlah
& berikan pada saya." Merekapun mengeluarkan. Salah
seorang berkata:"Tapi guru ini adalah gaji saya selama
sebulan. Tolong jangan diambil."

"Ooo kalo kalian ragu lebih baik tidak usah saja. Tidak
mengapa kok." Kata Mencius lagi.

Oleh karena penasaran & didorong oleh teman-temannya


yang lain akhirnya orang itu menyerah & memberikan gaji
sebulannya ke Mencius.

www.LAJUenterprise.com 15
Mencius: "Nah kira-kira kamu bakalan lupa tidak tentang
pelajaran hari ini?" Kalo saya kasih pelajaran gratis, kalian
tidak akan menghargainya & oleh karenanya akan segera
dilupakan. Sebab itu walaupun hal yang kamu berikan (ilmu)
itu gratis. Tapi kamu harus memberikan syarat yang
menantang bila murid kalian memang sungguh mau belajar."

Sebuah buku atau suatu ilmu yang diberikan gratis pada


umumnya kurang dihargai. Mereka yang membeli buku/ilmu
yang harganya sangat mahal umumnya orang yang
menghargai ilmu dlm buku itu & otomatis ia akan membaca
& menggunakan ilmu dari buku tersebut.

“Sesungguhnya, Hal yang termahal di


dunia ini adalah mengabaikan
pendidikan untuk diri sendiri. Sebab
investasi pendidikan untuk diri
sendiri akan menjadi murah tatkala
kita menggunakannya bagi
keberhasilan diri kita.”

Kami sengaja menyederhanakan materi-materi mini eBook


yang kami berikan, karena kami berharap anda dapat
memetik satu dua pembelajaran yang dapat langsung anda
praktekkan. Apapun itu wujudnya, baik itu berupa inspirasi
pemikiran anda sendiri maupun inspirasi yang terpercik dari
materi eBook ini. Lakukan dan sebarkan ilmu yang anda
miliki. Kami berharap dapat menjadi media yang menjadi
rekan pembelajaran anda.

Silakan untuk membagikan eBook ini gratis kepada sahabat,


kolega, rekan kerja, maupun atasan anda apabila anda
mendapatkan manfaat dari eBook ini. Dan, jangan sungkan
untuk menghubungi kami lebih lanjut apabila anda merasa
ingin mendapatkan pelatihan pendalaman mengenai EQ
(Emotional Intelligence), service excellence dan sebagainya
bagi tim di perusahaan anda.

www.LAJUenterprise.com 16
Tak kenal maka tak sayang, demikian kata pepatah lama
yang sangat santer kita dengar. Setelah berkenalan, boleh
lah kita saling berkawan dan saling sapa. Kenali kami lebih
lanjut dengan membaca profile kami di:

Content Writer
bit.ly/BudiSukardiSupandi

Director Copy Writer


bit.ly/omanrohman bit.ly/LindiaPalupi

www.LAJUenterprise.com 17
LAJU enterprise menjadi learning partner bagi perusahaan-
perusahaan untuk mengembangkan kapasitas sumber daya
manusianya. LAJU enterprise memberikan solusi menyeluruh,
bukan sekedar motivasi. Melalui tailor-made training program,
LAJU enterprise menyediakan program pelatihan yang
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, serta memberikan
program pelatihan terbaik melalui para trainer pilihan.

Hubungi LAJU enterprise untuk berdiskusi mengenai desain


program pelatihan yang tepat bagi perusahaan anda, dan
sesuai dengan budget event anda.

Feel the learning experience for your team and your company.

CONTACT PERSON:

Rohman Hariadi
08123 9295 777 | oman.laju@gmail.com
Lindia Palupi
08180 5570 169 | lindia.laju@gmail.com

Jl. Sandat gg 2 no 2B, Denpasar, BALI


e. LAJUenterprise@gmail.com
t. @LAJUenterprise
f. LAJU enterprise
w. www.lajuenterprise.com

www.LAJUenterprise.com 18

Anda mungkin juga menyukai