Anda di halaman 1dari 3

Nama : May Damaiyanti

Tingkat : I/ Prodi DIII Keperawatan Sutopo

TUGAS TERSTRUKTUR PANCASILA

RANGKUMAN FILSAFAT

1. Pengertian filsafat

 Pengertian secara etimologi


Kata Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata philein/philos yang
berarti “ cinta ” dan sophia yang berarti “ kebijaksanaan ” . Secara etimologis, filsafat
berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom). Sehingga seorang filosof adalah pencinta,
pendamba atau pencari kebijaksanaan.

 Pengertian berdasarkan makna kata

Di dalam KBBI, filsafat berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Teori yang mendasari alam
pikiran atau suatu kegiatan, hingga ke ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan
epistemology (cabang-cabang ilmu ini ).

Filsafat adalah suatu pemikiran dan kajian kritis terhadap kepercayaan dan sikap
yang sudah dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian dan analisis konsep dasar
mengenai bidang kegiatan pemikiran seperti: prinsip, keyakinan, konsep dan sikap umum
dari suatu individu atau kelompok untuk menciptakan kebijaksanaan dan pertimbangan yang
lebih baik.

2. Cabang-cabang ilmu filsafat


 ONTOLOGI

Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ontos berarti yang berada (being) dan
Logos berarti pikiran (logic). Jadi, Ontologi berarti ilmu yang membahas tentang hakiket
sesuatu yang ada/berada atau dengan kata lain artinya ilmu yang mempelajari tentang
“ yang ada ” atau dapat dikatakan berwujud dan berdasarkan pada logika. Sedangkan,
menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani
maupun secara rohani. Disis lain, ontologi filsafat adalah cabang filsafat yang membahas
tentang prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari sesuatu yang ada.

 EPISTIMOLOGI
Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua
kata dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos. Episteme berarti pengetahuan atau
kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau teori. Dengan demikian epistimologi dapat
diartikan sebagai pengetahuan sistematik mengenahi pengetahuan. Epistimologi dapat
juga diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar (teori of knowledges). Epistimologi
adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur
dan validitas atau kebenaran pengetahuan.

 AKSIOLOGI

Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu: axios yang berarti nilai.
Sedangkan logos berarti teori/ ilmu. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi dipahami
sebagai teori nilai. Jujun S.suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut John Sinclair,
dalam lingkup kajian filsafat nilali merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti
politik, sosial dan agama. Sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang berharga yang
diidamkan oleh setiap insan.

Aksioloagi adalah ilmu yang membecirakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu
sendiri.

3. Tokoh-tokoh filsafat masa Yunani kuno dengan konsep pemikirannya


masing-masing
1. Socrates

Socrates (469-399 SM) terkenal sebagai orang yang berbudi baik, jujur dan adil.
Socrates banyak mendapat simpati dari para pemuda di negerinya. Namun ia kurang
disenangi karena dituduh sebagai perusak moral dan menolak dewa-dewa atau tuhan yang
telah diakui negara.

Atas tuduhannya tersebut dia menulis naskah yang berjudul apologi, termasuk salah
satu bahan penting untuk mengetahui sejarah Socrates.

Menurut Socrates ada kebenaran obyektif yang tidak bergantung kepada satu atau kita.
Untuk mencapai kebenaran obyektif menggunakan metode dialektika yang berarti bercakap-
cakap atau dialog.

Dari metode dialektiknya ia menemukan dan penemuan metode yang lain induksi dan
definisi. Ia menggunakan istilah induksi manakala pemikiran bertolak dari pengetahuan
yang khusus, lalu menyimpulkannya dengan pengertian yang umum. Pengertian yang umum
diperoleh dari mengambil sifat-sifat yang sama (umum) dari masing-masing kasus khusus
dan ciri-ciri khusus yang tidak disetujui bersama adalah disisihkan. Ciri umum tersebut
dinamakan ciri esensi dan semua ciri khusus itu dinamakan ciri eksistensi. Suatu definisi
disebut dengan menyebutkan semua ciri esensi suatu obyek dengan menyisihkan semua ciri
eksistensinya. Demikianlah jalan untuk memperoleh definisi tentang suatu persoalan.

2. Plato

Plato (427-347 SM) lahir di Athena, salah seorang murid dan teman Socrates. Ia
menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya. Namun kebenaran umum
(definisi) menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yang induktif sebagaimana cara yang
digunakan Socrates. Pendapat Plato ini, jelas memperkuat posisi gurunya. Idea itu umum,
berarti berlaku umum. Plato juga berpendapat bahwa selain kebenaran yang umum itu ada
kebenaran yang khusus yaitu “ kongkretisasi ” idea di alam ini (Ahmad Tafsir, 1990:51).

3. Aristoteles

Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stagina sebuah kota di Thirace. Ia adalah
teman dan murid Plato. Di dalam dunia filsafat, Aristoteles terkenal sebagai bapak logika.
Logikanya disebut logika tradisional karena nantinya berkembang apa yang disebut logika
modern. Logika Aristoteles sering juga disebut logika formal (Ahmad Tafsir, 1990:52).

Bila orang-orang sofis banyak menganggap manusia tidak akan mampu


memperoleh kebenaran, Aristoteles dalam metaphysic menyatakan bahwa manusia dapat
mencapai kebenaran. Ia menyatakan bahwa matter dan form tu bersatu. Matter memberikan
substansi sesuatu, form memberikan pembungkusnya. Setiap obyek terdiri atas matter dan
form. Jadi, ia telah mengatasi dualisme Plato yang memiahkan matter dan form, bagi Plato
matter dan form berada sendiri-sendiri. Ia juga berpendapat bahwa matter itu potensial dan
form itu aktualitas. Namun ada substansi yang murni, form tanpa potentiality, jadi tanpa
matter, yaitu Tuhan. Aristoteles percaya kepada adanya Tuhan. Bukti adanya Tuhan
menurutnya ialah Tuhan sebagai penyebab gerak (a first cause of motion) (Ahmad Syadali
Mudzakir, 1999 : 73-74).

Anda mungkin juga menyukai