Anda di halaman 1dari 35

PANDUAN PENULISAN TESIS

PROGRAM PPDS –I OBGIN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Program PPDS –I Obgin


Palembang, oktober 2012
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

A. PENAMPILAN DAN FORMAT ....................................................................................... 1

B. BAGIAN DEPAN TESIS .................................................................................................... 2

1. Sampul Depan (Caver Page) .......................................................................................... 2


2. Punggung Tesis .............................................................................................................. 3
3. Sampul Dalam (Inner Cover) ......................................................................................... 4
4. Halaman Pengesahan ...................................................................................................... 4
5. Halaman Persetujuan Komisi Penguji ............................................................................ 4
6. Halaman Pernyataan ....................................................................................................... 4
7. Halaman Persembahan ................................................................................................... 5
8. Abstrac dalam Bahasa Inggris ........................................................................................ 5
9. Abstrak dalam Bahasa Indonesia ................................................................................... 5
10. Kata Pengantar ............................................................................................................... 6
11. Riwayat Hidup ................................................................................................................ 7
12. Daftar Isi ......................................................................................................................... 7
13. Daftar Tabel .................................................................................................................... 8
14. Daftar Gambar ................................................................................................................ 8
15. Daftar Lampiran ............................................................................................................. 9
16. Daftar Istilah, Singkatan, dan Lambang ......................................................................... 9

C. BAGIAN ISI TESIS ............................................................................................................ 11


1. Isi Tesis .......................................................................................................................... 11
2. Pembuatan Rujukan (Referensis) ................................................................................... 12
3. Pembuatan Catatan Kaki (Foot Notes) ........................................................................... 13
4. Penyajian dan Pembuatan Tabel .................................................................................... 14
5. Penyajian dan PembuATn Gambar, Grafik, dan Foto ................................................... 14

D. BAGIAN PENUTUP ........................................................................................................... 15


1. Daftar Pustaka ................................................................................................................ 21
2. Lampiran ........................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 21

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Tesis


Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis peserta program pada akhir masa studinya pada Progam
Pendidikan Spesialis Obgin Universitas Sriwijaya sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar SpOG.
Karya ilmiah tersebut menujukkan kemampuan peserta dalam segi metodologi maupun substansi dalam
memahami suatu fenomena atau dalam upaya mengatasi suatu masalah.

Karya ilmiah ini bertujuan memahami suatu fenomena dari salah satu kekhususan dalam suatu
bidang, maka tesis tersebut akan menunjukkan penugasan penulis tentang substansi dan metodologi
penelitian baik secara kuantitatif maupun kuliatatif. Untuk beberapa kekhususan (majoring) karya ilmiah ini
menujukkan kemampuan peserta dalam penelitian dasar atau terapan baik di laboratorium atau di
masyarakat. Tesis jenis ini pada dasarnya merupakan laporan penelitian yagn lengkap, rinci dan jelas.

Apabila karya ilmiah tersebut bertujuan mengajukan gagasan untuk mengatasi suatu masalah, maka
tesis ini akan menunjukkan pemahaman penulis tentang subtansi yang dipilih dan kemampuan penalaran
yagn sistematis dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta memilih, menyusun dan
menjelaskan langkah-langkah dari pemecahan masalah secara rinci dan jelas. Model pemecahan masalah
dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif maupun keduanya secara
bersama-sama.

Program Pendidikan Spesialis Obgin saat ini lebih memperluas pengertian tesis ini, yaitu didalam
suatu tesis tidak selalu harus ada hiptoesis. Karya ilmiah ini adalah sesuatu yang memang murni karya
peserta bukanlah plagiat dari karya orang lain. Apabila hal ini terjadi maka peserta yang telah lulus gelarnya
akan dianulir.

1.2 Bobot Tesis


Bobot tesis dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan 6 SKS atau kira-kira bobot
kerja selama 3 bulan (72 hari), 6 – 8 jam sehari, baik di lapangan, di laboratorium maupun di perpustakaan.

Bobot 6 SKS terbagi menjadi 3 kategori :


a. 1 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar proposal
b. 2 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar hasil
c. 3 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya ujian tesis

1.3 Pembimbing
Tesis disusun di bawah bimbingan pembimbing tesis. Setiap peserta program akan dibimbing oleh dua
orang pembimbing yaitu pembimbing I dan pembimbing II.
Kriteria pembimbing Tesis :
1. Dosen tetap atau tidak tetap yang mempunyai pengalaman mengajar minimal 2 tahun di FK. Unsri
2. Mempunyai jabatan fungsional dosen minimal lektor untuk dosen program pendidikan studi
3. Diutamakan dosen tetap FK. Unsri.
4. Dosen pembimbing pada program pendidikan
5. Telah melakukan penelitian selaku peneliti utama, tidak termasuk desertasi.
6. sebagai peserta seminar, penyaji dan pemakalah dalam seminar, contributor, diskusi panel dalam
bentuk kegiatan ilmiah.

1.3.1 Tugas Pembimbing


Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan karya ilmiah adalah mengarahkan peserta dalam
mempersiapkan proposal, menentukan waktu untuk melakukan seminar proposal, seminar hasil dan ujian
akhir. Secara rinci tugas pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Membimbing, mengarahkan dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tesis. (yang dikukuhkan
dengan SK Dekan FK. Unsri)
b. Membimbing penulisan proposal dan tesis secara intensif. (yang dikukuhkan dengan SK Dekan FK.
Unsri)
c. Mengendalikan sepenuhnya atas penjaminan keabsahan hasil karya ilmiah mahasiswa yang
dibimbing. (yang dikukuhkan dengan SK Dekan FK. Unsri)
d. Mempunyai kewajiban sesuai dengan kode etik dosen yang tercantum dalam status FK. Unsri,
membimbing mahasiswa dalam pemilihan tema/masalah. (yang dikukuhkan dengan SK Dekan FK.
Unsri)
e. Memberikan persetujuan kepada mahasiswa untuk ujian tesis.

1.3.2 Hak Pembimbing


a. Memperoleh insentif membimbing sesuai aturan yang berlaku.
b. Mendapat fasilitas/tempat untuk bimbingan dengan mahasiwa.
c. Memperoleh SK sebagai dosen pembimbing.
d. Mendapat buku panduan penulisan tesis.
e. Hak lain dosen pembimbing terdapat dalam petunjuk pelaksanaan dosen pembimbing tesis diatur
dalam SK Dekan FK. Unsri.

1.3.3 Pergantian Pembimbing


Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Apabila pada saat peserta program pendidikan sedang menjalani semester 3 atau semester 4
pembimbing pergi meninggalkan program pendidikan studi Spesialis berturut-turut selam 3 bulan
sehingga selama waktu tersebut proses pembimbingan tidak dapat dilaksanakan.
b. Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat kesesuaian pendapat antara
peserta dengan pembimbing.

Permintaan pergantian pembimbing dapat diajukan oleh peserta program ataupun pembimbing yang
bersangkutan. Apabila pergantian diajukan oleh peserta maka surat permohonan disampaikan kepada
ketua Program Studi dengan sepengetahuan dari pembimbing yang akan diganti. Berdasarkan permohonan
tersebut akan dibuat surat ke jurusan/kekhususan yang bersangkutan untuk dimintakan penggantian.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN TESIS

Tata cara penulisan tesis ini disusun untuk memperoleh keharmonisan kerjasama antara peserta
program dan pembimbing demi kelancaran proses penulisan tesis.

2.1 Mekanisme Bimbingan


Mekanisme bimbingan tesis adalah strategi komunikasi antara peserta dan pembimbing, disamping
sebagai alat monitoring bagi Manajemen Program Studi dalam memantau kemajuan proses penulisan karya
ilmiah akhir peserta program. Diharapkan pada akhir semester 3 setiap peserta program telah bertemu dan
melaksanakan bimbingan dengan pembimbing minimal empat kali, sebelum proposal diseminarkan.
Proposal akan dan harus diuji oleh pembimbing I dan II dan atau penguji lain yang terkait. Sedangkan
sebagai penyanggah adalah dua atau lebih orang peserta program lainnya. Bobot kerja sejak peserta
mengembangkan proposal sampai dengan seminar proposal adalah sebagai 1 SKS.
Selanjutnya pada semester 4 proses bimbingan harus lebih intensif, pada saat mana proposal sudah
dilaksanakan (diimplementasikan). Untuk karya tulis berupa penelitian pada semester 4 ini dilaksanakan
pengumpulan data, analisis data serta penulisan hasil sudah dilakukan. Hasil analisis akan disajikan di
dalam satu seminar, yaitu seminar hasil yang diuji oleh pembimbing I dan II dan atau penguji lain yang
terkait, serta disanggah oleh dua orang atau lebih peserta program lainnya dengan bobot nilai sebesar 2
SKS. Masukan dalam seminar tersebut akan melangkapi hasil analisis tesis.
Bila sampai akhir semester 4 peserta belum melaksanakan seminar proposal, maka akan dilakukan
evaluasi terhadap peserta program dan proses bimbignan yang telah terjadi.

2.2 Seminar Selama Penyusunan Tesis


Selama penulisan tesis dilakukan seminar minimal 2 kali, yaitu seminar proposal dan seminar hasil.
Seminar dihadiri oleh pembimbing I yang bertindak sebagai moderator, juga dihadiri oleh pembimbing II.
Disamping itu juga ditunjuk 2 orang peserta program sebagai penyanggah.

2.2.1 Penyusunan Proposal Dan Seminar Proposal


Seminar proposal dapat dilaksanakan secepat-cepatnya pada akhiar semester II dan sebelum akhir
semester III, dengan syarat :
a. Setelah peserta menyelesaikan sekurang-kurangnya 80% mata ajaran metodologi penelitian.
b. Sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 3 kali seminar proposal/hasil yang dibuktikan dengan
menyerahkan formulir bukti menghadiri seminar.
c. Sekurang-kurangnya telah pernah menyangga 1 kali salam seminar proposal/hasil yang dibuktikan
dengan menyerahkan formulir penyangga, keculi untuk 5 orang pertama yang melakukan
proposal/hasil (untuk 1 angkatan)
d. Dihadiri oleh pembimbingI dan pembimbing II (apabila pembimbing II tidak dapat hadir karena suatu
hal yang mendesak maka seminar dapat terus berjalan akan teteapi apbila pembimbing I yang tidak
dapat hadir maka seminar proposal tidak dapat berjalan/batal). Pembimbing II yang tidak hadir
menguji tidak perlu memberikan nilai.
e. Usulan proposal dimasukkan 3 hari sebelum tanggal seminar dan peserta harus menyerahkan bundel
proposal ke penguji 3 hari sebelum tanggal seminar.
f. Jika terdapat perbedaan nilai seminar > 0,6 maka akan dikonfirmasi kembali oleh pembimbing I
mengenal hal tersebut.

Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan digunakan untuk menyempurnakan proposal sehingga
layak untuk dilaksanakan. Setelah pembimbing menyatakan proposal layak dilaksanakan di lapangan
barulah pelaksanaan dilakukan.

2.2.2 Seminar Hasil


Setelah pengumpulan data atau model/prototype dilaksanakan maka hasilnya akan disajikan dalam
seminar. Sebagaimana seminar proposal, seminar hasil juga terbuka bagi staf pengajar dan peserta
program studi lainnya yang berminat.
Seminar hasil dapat dilaksanakan secepat-cepatnya pada minggu kelima semester III dan sebaliknya
telah dilaksanakan sebelum akhir minggu ke se sepuluh semester IV sehingga pada akhir semester IV
peserta sudah dapat melaksanakan ujian tesis. Adapun syarat seminar hasil :
a. Dihadiri oleh pembimbing I dan pembimbing II (apabila pembimbing II tidak dapat hadir karena suatu
hal yang mendesak maka seminar dapat berjalan akan tetapi apabila pembimbing I yang tidak dapat
hadir maka seminar hasil tidak dapat berjalan/batal). Pembimbing yang tidak hadir tidak perlu
memberikan nilai.
b. Usulan seminar hasil dimasukkan 3 hari sebelum tanggal seminar dan peserta harus menyerahkan
bundel tesis ke penguji 3 hari sebelum tanggal seminar.
Masukan yang diberikan dalam seminar hasil dipakai untuk perbaikan dan penyempurnaan tesis
sehingga tesis layak uji.

2.3 Ujian Tesis


2.3.1 Syarat Ujian Tesis
Peserta diperkenankan untuk mengikuti ujian tesis bila :
a. IPK minimal 3.00
b. Lulusan semua mata ajar wajib program studi
c. Jumlah minimal SKS yang telah lulus 34 SKS
d. Telah mencapai equal TOEFL minimal 450

2.3.2 Permohonan Ujian


Dengan sepengetahuan pembimbing secara tertulis peserta mengajukan usulan tanggal ujian tesis
dengan mengisi formulir. Usulan ini harus diajukan kepada Program Studi dan telah diterima Ketua program
Studi selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal yang diusulkan. Bersama usulan tersebut peserta harus
melampirkan :
Usulan nama-nama tim penguji sebanyak-banyak 3 orang, yaitu 2 orang dari Departemen

Jarak waktu antara seminar hasil dan ujian tesis sekurang-kurangnya 1 minggu. Ujian dianggap sah bila
terhadap sekurang-kurangnya 3 orang penguji dalam ujian dengan komposis sebagai berikut :
a. Pembimbing I
b. 1 orang penguji dari Program Pendidikan Spesialis Obgin FK. Unsri/Pembimbing II.
c. 1 orang penguji dari luar Program Pendidikan Spesialis Obgin FK. Unsri.
Ujian tesis (sidang ujian) tidak dapat dilaksanakan bila tidak dihadiri oleh pembimbing I. namun dalam
keadaan-keadaan tertentuk, khususnya yang mendesak, tugas pebimbing I dapat diambil alih oleh staf
pengajar lain dengan persetujuan Ketua Program Studi. Dosen tamu dan dosen luar biasa yang mengajar di
suatu program studi dianggap sebagai penguji dari luar Program Pendidikan, kecuali kalau dosen
tamu/dosen luar biasa tersebut menjadi pembimbing II.

2.3.3 Pelaksanaan Ujian


Ujian Tesis
a. Panitia ujian tesis mendistribusikan undangan dan naskah tesis kepada tim penguji dan mahasiswa
paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan.
b. Penguji yang berhalangan hadir pada ujian harus menyerahkan tugas dan naskah kepada Ketua
Program Studi minimal 4 hari sebelum pelaksanaan ujian tesis. Ketua program Studi menunjuk
pengganti penguji sesuai peraturan yang berlaku paling lambat 1 minggu dari jadwal semula.
c. Jika pada ujian tesis ketua tim penguji berhalangan hadir, pelaksana ujian ditunda paling lambat 1
minggu dari jadwal semula. Apabila ketua tim penguji berhalangan tetap, maka Ketua Program Studi
pengganti sesuai peraturan yang berlaku paling lambat 1 minggu dari jadwal semula.
d. Apabila terdapat hal dalam tesis yang harus diperbaiki, pada akhir ujian tesis masing-masing penguji
mengisi formulir perbaikan tesis dan diserahkan kepada peserta ujian untuk ditindaklanjuti.
e. Dalam melaksanakan perbaika ntesis, mahasiswa melakukan konsultasi dengan pembimbing tesis,
dengan durasi maksimal 1 bulan sejak ujian tesis.
f. Panitia ujian tesis menyiapkan semua saran dan prasarana yang diperlukan untuk ujian tesis.
g. Mahasiswa sudah diruang ujian 30 menit sebelum ujian dimulai.
h. Mahasiswa menggunakan jasa almamater (tidak diperkenankan memakai kaos t-shirt dan celana
jeans)
i. Diruang ujian mahasiswa menyiapkan materi penyajian, mengisi semua formulir yang diperlukan dan
mematikan alat komunikasi (antara lain atelepon seluler)
j. Dosen penguji telah siap diruangan ujian 5 menit sebelum uian dimulai.
k. Dosen penguji berpakaian rapid an bersepatu.
l. Ketua tim Penguji memeriksa semua kelengkapan ujian termasuk daftar hadir, berita acara dan daftar
penilain.
m. Ujian tesis adalah ujian tertutup.

Sebelum ujian berlangsung para penguji (tanpa dihadiri oleh peserta) bersidang untuk merundingkan
apakah tesis tersebut sudah layak untuk diuji. Pembimbing I menanyakan kepada masing-masing penguji
apakah tesis terseubt sudah layak untuk diuji saat itu. Dalam kesempatan tersebut pembimbing dapat
menjelaskan hal-hal tertentu mengenai tesis tersebut atau hal-hal lainnya yang dialami perserta dalam
melakukan penelitian dan penulisan tesis atau selama pendidikan secara umum.
Apabila menuru siding “tesis tidak layak uji” maka kepada mahasiswa diberikan waktu paling lambat
1 bulan memperbaiki tesisnya untuk dilakukan ujian kembali dan dana penyelenggaraan ujian ini menjadi
tanggung jawab Program Studi.
Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (misalnya hadir dari lebih dari 30
menit dari waktu yang telah ditentukan) maka ujian dapat saja dibatalkan dengan resiko dana
penyelenggaran ujian selanjutnya akan dibebankan kepada mahasiswa.
Lama ujian berkisar antara 90 sampai 120 menit dengan pembagian kira-kira sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh pemimpin siding ujian : ± 5 menit
b. Penyaji oleh peserta : ± 20 menit
c. Tanya jawab : ± 60 – 90 menit
d. Penutup : ± 5 menit

2.4 Penilaian Ujian


Nilai ujiantesis diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu nilai (antara 0 – 4), bobot nilai
(1 s.d 4), dan mutu sebagai hasil perkalian antara nilai dan bobot.

Tabel 1
Contoh nilai peserta ujian dengan memperhatikan materi penilaian

Nilai Mutu
No. Materi penilaian Bobot
0.00 – 4.00 (nilai x bobot)
1. Penyajian lisan 3 1 3
2. Sistematika penulisan 3 1 3
3. Isi tulisan 3 3 9
4. Kesimpulan dan saran 3 2 6
5. Tanya jawab 3 3 9
Total Mutu Nilai Akhir 30 = 3.00 10 30
10

Seorang penguji memberi nilai kepada peserta seperti yang terlihat dalam table : 1 diatas. Nilai akhir
dari penguji adalah 30/10 = 3. Setelah nilai dari masing-masing penguji terkumpul, pemimpin ujian (ketua
tim penguji) menghitung nilai rata-rata. Angka rerata dituliskan dengan dua decimal dibelakang koma.
Selanjutnya angka rerata ini yang dilaporkan ke Sekretariat program Studi melalui form yang sudah
disediakan didalam map pembimbing/moderator.

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian sebagai berikut :

2.4.1 Penyajian Lisan


a. Kemampuan peserta dalam batas waktu yang diberikan, untuk menyajikan intisari penulisan dengan
jelas dan ringkas.
b. Efektifitas penggunaan alat bantu komunikasi

2.4.2 Sistematika Penulisan


a. Kesinambungan antara alinea, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan.
b. Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu.
c. Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajengan istilah.
d. Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan
2.4.3 Isi Tulisan
a. Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi
b. Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang dikemukakan, ketepatan
penggunaan cara pengumpulan data, analisis dan pembahasan permasalahan yang dihadapi,
penarikan kesimpulan serta ketepatan saran-saran yang diajukan.
c. Cara penyajian tabel, gambar dan data pada umumnya.

2.4.4 Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan yang diajukan harus berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian atau hasil dari
pembuatan model maupun prototype.
b. Saran yang dibuat harus cukup spesifik dan dapat dilaksanakan.

2.4.5 Tanya Jawab


a. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam kaitannya dengan pertanyaan
yang diajukan.
b. Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungan dengan tesisnya.

2.5 Hasil Ujian


Segera setelah moderator/pemimpin siding/ketua tim penguji/pembimbing I menyatakan ujian selesai,
peserta ujian dipersilahkan untuk keluar ruang siding sejenak, hal ini dimaksudkan untuk memberikan waktu
kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak.

Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji dengan batas untuk lulus
adalah 2.75. Pemimpin siding akan membacakan nilai-nilai yang masuk tanpa menyebut nama penguji. Jika
terdapat perbedaan nilai yang sangatbesar kira-kira 0.6 atau lebih maka tim penguji akan membahas nilai-
nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati bersama.

Hasil ujian akan diberitahukan kepada peserta setelah penguji selesai bersidang dengan cara
memanggil kembali peserta ke ruang siding. Pemimpin siding akan memberitahukan hasil ujian tersebut
dan selanjutnya langsung menutup siding ujian. Siding ujian tesis didokumentasikan dalam bentuk berita
acara yang ditandatangani oleh pemimpin siding.

Terdapat 2 kategori hasil ujian tesis yaitu, lulus dan tidak lulus :

2.5.1 Lulus
2.5.1.1 Lulus tanpa syarat, peserta dengan hasil ujian tesis lulus dapat secara langsung mencetak
dan menjilid tesis untuk diserahkan kepada para penguji dan perpustakaan.

2.5.1.2 Lulus dengan syarat memperbaiki tesis


Apabila hasil ujian meminta peserta memperbaiki tesisnya, maka peserta wajib memperbaik
tesisnya sesuai dengan usul-usul dan kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin siding
(pembimbing) akan memerika ncatatan perbaikan tesis, yang sebelumnya sudah disepakai
oleh atim penguji. Waktu untuk memperbaiki, mencetak, menjilid tesis hingga
menyerahkannya ke perpustakaan tidak lebih dari 2 bulan sejak selesai ujian.
2.5.2 Tidak Lulus
Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk
mengulang ujian tesis, yang selambat-lambatnya dilaksanakan 4 minggu setelah ujian pertama.

2.6 Penyerahan Tesis


Tesis yang sudah diperbaiki sebelum diserahkan ke perpustakaan Program Pendidikan Spesialis
Obgin harus mendapat pengesahan terlebih dahulu dari pembimbing. Jarak waktu antara ujian tesis dengan
penyerahan ke perpustakaan paling lama 2 bulan.

Jumlah buku tesis yang harus diserahkan oleh peserta Program Pendidikan Spesialis Obgin FK. Unsri
adalah :
a. Masing-masing pembimbing dan penguji 1 buah
b. Perpustakaan 3 buah.

2.7 Bahan-bahan untuk kelengkapan penyelesaian Program Studi


Untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan studinya seorang peserta Program Pendidikan
diharuskan menyerahkan beberapa bahan yang merupakan persyaratan ke secretariat Program Pendidikan
Spesialis Obgin untuk dapat diikut sertakan dalam yudisium, yaitu :
a. Surat keterangan penyerahan tesis baik ke perpustakaan.
b. Surat keterangan lunas Sumbangan Pembinaan Pendidikan(SPP)
c. Surat keterangan telah mengembalikan buku/majalah dari perpustakaan pusat.
d. Buku bimbingan dan CD berisi abstrak (Bahasa Indonesia/Inggris) dan berisi manuscript yang siap
dipublikasikan.

2.8 Yudisium
Yusidium merupakan pengesahan penyelesaian studi peserta Program Pendidikan Spesialis FK.
Unsri. Sidang yudisium dihadiri oleh Dekan, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kepada Tata
Usaha Program Pendidikan Spesialis, Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II. Sidang yudisium dilakukan
paling lambat 1 minggu sebelum wisuda dilaksanakan. Peserta yang dimasukkan dalam yudisium adalah
peserta yang melakukan ujian tesis minimal 1 minggu sebelum tanggal yudisium.

Peserta Program studi yang dinyatakan lulus oleh siding yudisium, berhak menyandang gelar
Spesialis sesuai dengan Program Studi yang ditempuh, dan memperoleh ijazah dengan tanggal yudisium.

2.9 Sanksi
Peserta program studi yang telah mengikuti siding ujian tesis, namun belum memenuhi persyaratan
seperti yang tertulis pada 2.7 dan 2.8, tidak akan diikutsertakan dalam siding yudisium.
BAB III
PEDOMAN UMUM

3.1 Topik
Pemilihan topik merupakan bagian penting dalam penulisan tesis, karena merupakan dasar dari langkah-
langkah selanjutnya. Topik yang dipilih harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih, misalnya mashasiswa
yang memilih konsentrasi manajemen keuangan.

Topik sebaiknya tidak mengandung arti yang telalu luas, karena selain memerlukan penelitian yang lebih
banyak juga akan memakan waktu penulisan yang lama. Namun, topik juga terlalu sempit sehingga, kurang
berbobot, atau mirip dengan suatu makalah. Hindari pemilihan topik yang tidak ilmiah dan mengandung
sensasi. Pilihlah topik yang memiliki banyak referensi.

3.2. Bahan
Bahan penulisan tesis harus didasarkan pada data primer atau data sekunder, carilah bahan yang
diperlukan selengkap mungkin, gunakan fasilitas yang ada diberbagai perpustakaan, kantor, atau
perusahaan yang diperkirakan memiliki bahan yang dimaksud. Selain itu, digunakan buku teks, jurnal,
artikel di surat kabar, majalah ataupun makalah untuk melengkapi informasi yang diperoleh.

3.3 Pemakaian Bahasa


Tesis harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Untuk memperoleh bahasa yang baik dan benar gunakan
acuan buku “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”, Pedoman Umum Pembentukan
Istilah”, dan “Kamus Umum Bahasa Indonesia”. Penggunaan istilah asing dimungkinkan apabila tidak ada
bahasa Indonesianya atau untuk memperjelas maksud dari suatu pengertian. Dalam hal ini, usahakan
penulisan dilakukan dengan menulis kata bahasa Indonesia yang diikuti kata asingnya dalam kurung, atau
sebaliknya dalam bentuk Italic. Penulisan ganda tersebut cukup dilakukan sekali pada kata yang pertama
pada setiap bab.

3.4 Bagian-Bagian Tesis


Naskah tesis dapat dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu :

3.4.1 Bagian awal tesis yang terdiri atas :


1. Sampul
2. Halaman judul
3. Halaman pengesahan
4. Halaman peruntukan
5. Halaman riwayat hidup
6. Halaman kata pengantar
7. Halaman abstrak
8. Halaman daftar isi
9. Halaman daftar lampiran
10.Halaman
11.Halaman daftar gambar
12.Halaman daftar symbol dan singkatan

3.4.2 Bagian utama tesis, yang terdiri dari Bab-bab secara keurutan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Kajian pustaka
3. Kerangka pemikiran
4. Metodologi penelitian
5. Hasil penelitian
6. Pembahasan
7. Simpulan dan saran

3.4.3 Bagian akhir tesis


1. Daftar pustaka
2. Lampiran

3.5 Jumlah Halaman Tesis


Bagian utama tesis disyaratkan tidak kurang dari 75 halaman, dan secara keseluruhan termasuk bagian
awal dan bagian akhir tesis tidak lebih dari 300 halaman. Tesis yang terlalu tebal tidak berarti isinya selalu
baik, sebailknya tesis yang tipis seringkali memiliki kekurangan delam pendalaman. Oleh karenanya, tesis
harus dibuat sedemikian rupa, singkat, tidak berlarut-larut, padat dan mencakup semua unsure yang
diisyaratkan. Bagian yang memuat teori, hasil penelitian, dan pembahasan harus mempunyai porsi yang
lebih besar dari bagian lainnya.
BAB IV
PEDOMAN TEKNIS

4.1 Kertas
1. Kertas yang digunakan untuk pembuatan tesis adalah kertas HVS berwarna putih berukuran A4 (297
mm x 210 mm) dengan berat 80 gram. Untuk hal-hal tertentu, seperti pembatas antar bab, dapat
menggunakan kertas berwarna.
2. Bagian dari kertas yang memuat naskah ketik mempunyai pias (margin) atas 3.8 cm, pias bawah 2.5
cm, pias kiri 3.8 cm, dan pias kanan 2.5 cm
3. Naskah asli tesis dapat diperbanyak dengan membuat photo copi pada kertas HVS berukuran dan
berat yang sama.

4.2 Pengetikan
1. Tesis harus diketik menggunakan computer dengan pilihan jenis huruf yang digunakan Arial atau
Times New Roman dengan ikuran 12 point (fonts). Naskah diketik dalam satu muka halaman kertas
(tidak bolak balik)
2. Pengetikan dilakukan dengan format spasi ganda (2 spasi), kecuali judul tabel, keterangan gambar,
daftar pustaka, dan kutipan sesuai aslinya yang melebih 3 baris, diketik dengan spasi tunggal (1 spasi)
3. Awal suatu paragraph dan catatan kaki, yaitu catatan dibagian bawah suatu halaman, dimulai dengan
tabulasi 1.27 cm (0.5) ke dalam.
4. Kutipan yang melebih 3 baris diketik dengan tabulasi 1.27 cm dalam dari batas margin kiri dan kanan.
5. Kalimat lanjutan setelah koma, titik ganda, titik koma diketik 1 ketukan setelah tanda-tanda tersebut.
6. Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified), kecuali judul bab, judul tabel, dan judul
gambar yang diketik dengan alignment tengah.
7. Tesis dicetak dengan warna huruf hitam.

4.3. Penomoran
1. Halaman-halaman bagia awal tesis diberi nomor yang terpisah dari nomor halaman bagian utama
tesis. Halaman-halaman bagian awal tesis nomoar dengan angka Romawi kecil i, ii, iii, …, dstnya.
Nomor halaman ditulis ditepi kanan atas kertas.
2. Halaman bagian utama tesis diberi angka Arab 1, 2, 3, …, dstnya. Nomor halaman ditulis di tepi kanan
kertas kecuali halaman pertama tidak dicantumkan.
3. Nomor halaman pada bagian akhir tesis (daftar pustaka dan lampiran) adalah kelanjutan dari nomor
halaman bagian utama tesis. Cara menuliskan nomor halaman pada bgian akhir tesis sama dengan
cara menuliskan nomor halaman bagian utama tesis.

4.4 Angka
1. Kecuali ditentukan lain, penulisan angka menggunakan angka Arab. Angka digunakan untuk
menyatakan besaran tertentu dari ukuran variable (panjang, massa, suhu), nomor halaman, tanggal,
waktu, bilangan dalam perhitungan aljabar dand alam rumus termasuk bilangan pecahan, dan lain-
lainnya.
2. Tanda decimal dinyatakan dengan titik (contoh : dua setengah = 2.50)
3. Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalny aenam orang), tetapi lebih besar
dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17 buah mangga)
4. Besaran tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besaran secara umum ditulis
dengan kata-kata (contoh : sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun, setangah jam
mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter)
5. Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagian dari angka tersebut misalnya : 1
600 000 menjadi 1.6 juta atau tambahan kata-kata lainnya seperti mega, mikro dan mili pada satuan
ukuran.
6. Untuk menyatkan suatu decimal digunakan tanda titik, Ribuan atau kelipatannya ditulis sebagai
berkut : 1 000; 100 000 dstnya, yaitu dengan melowongkan suatu ketukan sebagai tanda ribuan.
7. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat memerlukan
bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata, atau ubahlah susunan kalimat
sedemikian rupa sehingga bilangn tadi lagi terletak pada awal kalimat.
8. Hindarilah penggunaan angka Romawi untik menyatakan bilangan karena tidak dapat dimengerti
dengan mudah.

4.5 Satuan
1. Satuan yang digunakan dalam tesis adalah satuan SI (satuan Internasional). Singkatan satu yang
digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh SI, singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa
titik dibelakangnya.
2. Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebanyak-banyaknya empat huruf latin. Untuk
pedoman lebih lanjut lihat setandar nasional Indonesia SNI 19-2746/ISO 1000, Satuan Sistem
Internasional.
3. Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan μ (miu), m (mili), c (senti), d (desi), h
(hekto), k (kilo), atau M (mega).
4. Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap, demikian juga satuan yang terdapat pada awal kalimat
ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah ditulis dibelakang bilangan dan ditulis dengan
singkatannya.

4.6 Simbol
1. Simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam rumus dan dalam
penyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad latin dan abjad Yunani, baik huruf besar maupun
huruf kecil, dapat digunakan sebagai symbol variabel.
2. Simbol dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Symbol dapat diberi subskrip atau superskrip atau
keduanya. Subskrip dapt berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip.
Beberapa symbol ditulis dengan cetak miring. Sebagai petunjuk umum, pilihlah symbol yang sudah
lazim digunakan pada bidang anda.
3. Simbol satuan untuk derajat ( 0 ), menit ( ‘ ), dan dekit ( “ ) untuk ukuran sudut mengikuti angka tanpa
spasi. Contoh 50, 10’, 20”. Symbol satuan lainnya didahului dengan satu spasi, misalnya 4 kg, 5 cm,
6%.
4. Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan symbol variabel. Jadi susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah symbol variabel.
4.7 Tabel
1. Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka harus diketik. Kolom-kolom tabel disusun
sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Jarak suatu angka dengan angka di bawah atau
angka di atasnya boleh satu atau dua spasi. Yang penting adalah agar tabel mudah dibawa.dalam
program kompuater dapat digunakan Program Lotus atau Microsoft Excell atau menggunakan fungsi
“tabel” pada program Microsoft Word dengan kemudahan penyesuaian jarak.
2. Tabel mempunyai garis batas yagn pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada
halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh
diketik dan tabel terletak simetrik di dalamnya.
3. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar dengan lebar kertas. Dalam
hal terakhir ini sebaliknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah.
4. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks bagian utama tesis. Dalam
hal ini maka garis batas bawah tabel harus terletak dua spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel.
5. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari dua baris atau lebih,
maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.
6. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis terakhir teks, sedang baris terakhir
judul harus terletak dua spasi di atas garis batas tabel.
7. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima. Tetapi
sebaliknya hanya tabel yangjika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran halaman naskah saja yang
dimasukkan dalam teks bagian utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran teks.
8. Pada tabel data sekunder yang berasal dari satu sumber dicantumkan nama penulis atau nama
majalah beserta nomor urutnya dalam daftar pustaka dibelakang atau dibawah tabel.
9. Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari suatu sumber
diberi superskrip, dan superskrip tersebut dijelaskan pada catatan kaki dibawah tabel. Sumber
tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom khusus pada tabel, dalam hal ini tidak diperlukan
superskrip.

4.8 Gambar
Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, ilustrasi, grafik, denah, peta, bagan, monogram,
diagram alir termasuk potret.
1. Gambar sebaiknya diguanakn untuk menyajikan inforamsi dengancara yang lebih mudah dan luas.
2. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah tesis. Huruf, angka, dan tanda baca lain
yang dipakai pada gambar harus jelas.
3. Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik.
Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas kertas yang boleh diketik.
4. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas (portrait) atau sejajar
panjang kertas (landscape). Untuk posis landscape, gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri
tanpa teks naskah untuk memudahkan pembacaan.
5. Gambar dengan posisi portrait boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks.
Dalam hal ini maka garis batas atau gambar harus terletak dua spasi di bawah garis batas bawah.
6. Kalimat pertama pada gambar adalah nomor dan judul gambar. Judul gambar harus sama dengan
judul gambar yang tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi.
7. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima. Gambar
yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan kedalam
teks bagian utama tesis. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran
tesis.
8. Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka Arab diakhri dengan tanda titik, dimulai dengan
nomor 1, sampai nomor gambar terakhir pada tesis. Penomoran ini harus bebas dari penomoran bab
dan tabel.
9. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis
dengan huruf besar. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh jarak atau spasi. Untuk judul gambar
yang lebih dari satu baris menggunakan jarak satu spasi. Untuk judul gambar yang lebih dari satu
baris menggunakan jarak satu spasi. Judul gambar diletakkan di tengah secara simetrik dua spasi di
bawah gambar.
10. Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak dengan kompuer langsung pada kertas yang
digunakan untuk tesis dapat diterima, potret ditempatkan pada kertas naskah. Potret dianggap
gambar, karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya gambar.
11. Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama penulis atau nama
majalah beserta nomor urutnya di daftar pustaka di belakang dan dibawah gambar itu sendiri.

4.9 Cetak Miring


1. Huruf yang dipakai untuk cetak miring (italic) sama besar dengan huruf untuk naskah.
2. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat contoh daftar pustaka
pada lampiran buku pedoman ini.
3. Pada umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk member penekanan khusus,
menarik perhatian. Dalam hal ini, maka cetak miring pada suatu istilah hany dipakai pada waktu istilah
itu muncul untuk pertama kali dalam naskah. Perlu ditambahkan, bahwa penggunaan cetak miring
seperti ini jangan terlalu sering dipakai sebab akan menghilangkan arti penekanan khusus tadi. Istilah
atau bahasa asing dalam teks, dituliskan dengan cetak miring.

4.10 Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik


1. Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik. Rumus yang panjang ditulis
dalam dua bari atau lebih dengan menggunakan jarak satu spasi atau yang disesuaikan. Pemotongan
rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, kurung, kali atau bagi
(bukan garis miring). Tanda operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu spasi
ketik.

2. Pangkat ditulis setelah spasi di atas lambing variable. Hindarkan pemakaian tanda akar () da
sebagainya. Sebagai gantinya pakailah pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya
tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring, pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan
secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasi aritmatik dengan jelas. Hirarki tanda kurung buku
pedoman ini ditentukan sebagai berikut :

[ { ( ……………………………….. ) } ]
3. Setiap rumus diberi nomor yang ditulis diantara dua tanda kurung. Nomor rumus berurutan dari 1, 2,
…… N. Nomor rumus dituliskan dengan angka Arab.
4. Subsitusi variable dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti pada penulisan rumus.
Dalam hal ini, hindarilah pemakaian titik sebagai tanda kali.

4.11 Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab


Sebagai dari cara penulisan judul bb dan judul sub bab sudah diterangkan di muka.
1. Judul bab didahului oleh bab yang ditulis dengan huruf besar diikuti oleh nomor bab yang ditulis
dengan angka Romawi Besar, seperti misalnya BAB 1. Bab dan nomornya tersebut diketik empat
spasi di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di belakang angka dan diletakkan secara simetrikd
alam batas kertas yang boleh diketik. Setiap bab baru harus ditulis pada halaman baru.

2. Judul bab diketik dua spasi di bawah nomor bab. Judul bab ditulis dengan huruf besar tanpa titik di
belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri dari dua baris maka baris kedua dimulai dengan baris
baru dengan jarak satu spasi. Judul bab diletakkan secara simetrik dalam batas kertas boleh diketik.

3. Judul sub bab diketik tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris terakhir dari sub bab yang
mendahului. Judul sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis
dengan huruf besar, normo sub bab diketik pada batas tepi kiri. Seluruh judul sub bab dicetak telab
(bold) tanpa diakhiri dengan titik.

4.12 Kutip
Rumusan, kalimat, paragraph atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah atau buku dalam
daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan nama pengarang dan tahun penulisan sebagaimana
dapat dilihat dalam daftar pustaka. Penulisan nama hanyalah nama keluarga, atau nama penulis
pertama,atau nama kecil penulis bila penulis adalah orang Indonesia. Penulisan tahun terletak diantara dua
tanda kurung ( .. ), nomor halaman atau nomor bab dalam buku pustaka, jika tanda kurung tahun. Apabila
rujukan dilakukan dari lebih satu buku, penulisan dilakukan dengan menulis nama pengarang pertama dan
tahun, kemudian tanda titik kom dan dilanjutkan dengan nama pengarang kedua dan tahun. Antara nama
tahun dipisahkan dengan tanda koma. Apabila mengutip suatu kutipan dari sumber kedua, sebaliknya
sumber pertama juga disebutkan.

Contoh : ..................... Becker (1991)


...................... Stone (1996, hal. 213)
...................... (Swasono, 1983; Sulistyaningsih, 1992)
...................... (Darwanto, 1997 dalam Andrianto, 1999)

Perlu diperhatikan agar tidak menulis pendapat atau tulisan yang sama seperti aslinya tanpa menyebut
nama sumbernya. Tindakan menggunakan kalimat atau pendapat pihak lain menjadi bagian tulisan dalam
tesis tanpa menyebut sumber tergolong pembuatan komposisi kalimat dan penggunaan kata-kata
(paraphrasing)
4.13 Catatan Kaki
Catatan kaki (footnote) adalah catatan pada bagian bawah halaman yang menjelaskan tentang suatu hal
yang ingin dikemukakan dalam tesis. Nomor catatan pada masalah yang ingin dijelaskan, ditulis langsung
mengikuti huruf terakhir dari kalimat yang berisi masalah tersebut, tanpa spasi, dalam bentuk superskrip.
Catatan kaki bukan menjelaskan rujukan pustaka.
Catatan kaki diberi nomor urut dengan angka Arab, dimulai dari bab 1 sampai bab terakhir, secara
berkesinambungan. Catatan kaki dituliskan pada bagian bawah halaman yang sama dengan halaman
dimana nomor catatan dicantumkan, menggunakan huruf yang sama tetapi dengan ukuran huruf (font) 11
point.
BAB V
BAGIAN AWAL TESIS

5.1 Sampul
Sampul tesis Program Pendidikan Spesialis berwarna ………………. Dicetak dalam kertas tebal (Hard
cover). Sampul tesis memuat penjelasan tentang judul tesis, kata-kata “TESIS” nama penulis (ditulis tanpa
gelar), nomor mahasiswa, nama dan logo perguruan tinggi, serta tahun pengesahan tesis. Semua kata
ditulis dengan huruf besar kecuali kata “oleh”. Huruf yang digunakan berukuran 16 points (fonts), kecuali
judul tesis yang dapat bervariasi antara 18 – 24 pts tergantung panjang pendeknya judul tesis. Pengetikan
disusun ditengah batas kertas (Centered).

Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, judul tesis, dan tahun pengesahan tesis.

5.2 Halaman Judul Tesis


Halaman judul tesis diketik pada halaman baru. Isi halaman tesis sama seperti pada sampul tesis, kecuali di
bawah kata tesis ditambah kalimat :

Disusun sebagai salah satu syarat untuk


Memperoleh gelar :
……………………..

Halaman muka tesis merupakan halaman pertama tesis dengan nomor halaman I, tetapi nomor halaman
tidak dicantumkan.

5.3 Halaman Pengesahan


Halaman pengesahan tesis diketik pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul tesis, nama
penulis, tahun pengesahan tesis, serta tanda pengesahan tesis.

5.4 Halaman peruntukan


Halaman peruntukan merupakan halaman yang tidak harus diadakan. Halaman tersebut dapat berisi untuk
siapa tesis tersebut diperuntukan.
Kalimat peruntukan ditulis pada jarak 70 mm sampai 100 mm dari tepi atas kertas dengan posis rata kanan
(right aligned). Contoh kata-kata yang umum dalam kalimat peruntukan antara lain :
“Dipersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta … (nama orang tua) .. “
“Untuk ………. (nama istri / suami dan anak-anak) …. Tercinta”.

5.5 Halaman Riwayat Hidup


Halaman riwayat hidup memuat daftar riwayat hidup penulis tesis secara singkat. Dftar disarankan memuat
tempatdan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan hal-hal yang
dikemukan tentang penulis. Halaman riwayat hidup tidak boleh lebih dari satu halaman.
5.6 Halaman Kata Pengantar
Penulis dapat menggunakan halaman kata pengantar untuk menjelasakan segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyusunan tesis tersebut. Halaman kata pengantar juga dapat digunakan penulis untuk
mencantumkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang dianggap berperan dalam proses
penyusunan tesisnya.

5.7 Halamban Abstrak


Abstrak tesis adalah suatu intisari mulai latar belakang, tujuan, metodologi, hasil penelitian, serta
kesimpulan dan saran secara singkat dan berbentuk narasi dengan 200 – 300 buah kata saja. Isi abstark
tesis harus dapat memberikan gambaran dari apa yang ingin dijawab dan diselesaikan di dalam perumusan
masalah. Hendaknya diperhatikan bahwa hal-hal yang tidak dibahas dalam tesis, tidak dimasukkan dalam
abstrak. Ukuran huruf yang dipakai sama dengan ukuran huruf dalam bagian utama tesis tetapi dengan
jarak satu spasi. Usahakan panjang abstrak tidak lebih dari satu halaman. Abstrak dituis dalam bentuk
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

5.8 Halaman Daftar Isi


Halaman ini memuat nomor, judul, dan halaman dari bab maupun sub bag yagn ada dalam tesis tersebut,
dan disusun pada tiga kolom secara berurutan. Bab dan turunannya (sub bab) yang dicantumkan dalam
daftar isi disarankan tidak lebihdari tiga tingkat. Nomor bab dan turunannyadituis dengan angka Arab.
Nomor sub bab ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka Arab pertama
menunjukkan nomor urut bab, sedangkan angka arab yang kedua menunjukkan nomor urut sub bab,
dantidak diakhiri dengan tanda titik.
Judul bab ditulis dengan huruf besar, sedangkan judul sub bb ditulis huruf besar. Judul bab dan sub bab
tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah sebuah kalimat. Halaman daftar isi dapat terdiri dari satu
halaman atau lebih, contoh daftar isi, format susunan dan cara penulisan halman dapat dilihat pada
lampiran 6.

5.9 Halaman Daftar Lampiran


Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru, halaman ini memuat nomor, judul, dan nomor halaman
dari setiap lampiran. Nomor lampiran ditulis dengan satu angka yang diakhiri oleh sebuah titik.

5.10 Halaman Daftar Tabel


Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau nama tabel,
dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Nomor tabel ditulis dengan satu angka yang diakhiri oleh sebuath
titik. Judul atau nama tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf besar.
Basir-baris dari judul gambar dipisahkan dengan satu spasi.

5.11 Halaman Daftar Gambar


Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru, halaman ini memuat nomor dan judul gambar atau
ilustrasi, serta nomor halaman tempat gambar atau ilustrasi dimuat.
Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan satu angka yang diakhiri oleh sebuat titik.
Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertam ditulis dengan huruf besar.
Baris-baris dari judul gambar dipisahkan dengan satu spasi.
5.12 Halaman Daftar Simbol dan Singkatan
Halaman daftar simbol dan singkatan ditulis pada hamalan baru, halaman ini memuat symbol
variable/besaran dan singkatan istilah/satu (ditulis di kolom pertama), nama variable dan nama istilah
lengkap yang ditulis di belakang simbol dan singkatannya (ditulis di kolom kedua), dan nomor persamaan
(disingkat pers) datu rurunan dari bab tempat symbol dan sinkatan mucul untuk pertama kali (ditulis di
kolom ketiga)
Simbol dan singkatan di kolom pertama diurut menurut abjad latin, huruf besar dahulu kemudian langsung
disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan simbol yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga
diurut sesuai dengan bjad Yunani.
Nama variable/besaran atau nama istilah yang disingkat di kolom kedua ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama yang ditulis dengan huruf besar. Nomor pengesahan di kolom ketiga dituliskan dengan dua
angka yang dipisahkan oleh sebuah titik yang terdapat diantara dua tanda kurung yangdihaului oleh kata
“pers”.
BAB VI
BAGIAN UTAMA TESIS

6.1 Bab Pendahuluan


Bab pendahuluan sedikitnya memuat hal-hal berikut :
1. Latar belakang, menjelaskan tentang : mengapa penelitian dilakukan berdasarkan fenomena yang
diamati, bagaimana kaitannya dengan teori secara ringkas, dimana letak kesenjangan antara
kenyataan dan harapan (antara fenomena dan teori) dan ditutup dengan rencana penelitian.
2. Rumusan masalah, menguraikan masalah umum penelitian dan permasalahan secara khusus (bisa
terdiri dari beberapa rumusan masalah), rumusan masalah berupa kalimat pertanyaan atau
pernyataan yang menyatakan sesuatu yang belum jelas.
3. Tujuan dan manfaat, tujuan menjelaskan maksud penelitian yang tidak terlepas dari masalah
yangakan diteliti, sedangkan manfaat menjelaskan implikasi hasil penelitian dari aspek praktis maupun
pengembangan ilmu.
4. Ruang lingkup, menggambarkan batasan penelitian berdasarkan kerangka konsep yang menjelaskan
variabel-variabel yang diteliti.

6.2 Bab Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka atau landasan teori haruslah tercantum dalam tesis, yang dimuat dalam sebuah bab
tersendiri. Pada hakekatnya, isi ilmu yang terkandung dalam tinjauan pustaka atau landasaran teori beserta
semua ilmu pengetahuan yang mendukungnya adalah cabang ilmu pengetahuan dimana persoalan atau
masalah yang akan dipecahkan penulis diletakkan. Sumbangan baru penulis bukanlah suatu penemuan
baru yang terdiri sendiri, tetapi suseau yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang sudah ada.
Dalam bab tinjauan pustaka dapat dimasukkan undang-undang, peraturan-peraturan, dalil dan sebagainya
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Tinjauan pustaka atau landasan teori hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu
pengetahuan yang dikandung. Akhir dari tinjauan pustaka dapat disusun kerangka teori berupa bagan.

6.3 Bab Kerangka Konsep, Variabel Penelitian Hipotesis


Kerangka konsep adalah gambaran hubungan variabel berdasarkan latar belakang fenomena, dan teori
kerangka konsep dapat ditulis dalam narasi maupun bagan. Berdasarkan kerangka konsep, variabel
didefinisikan, kemudian dirumuskan hipotesis yang merupakan jawaban sementara permasalahan yang
akan diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian mempunyai hipotesis.

6.4 Bab Metodologi


Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian, peentuan populasi dan “samping” cara pengambilan
data dan rancangan analisis data.

6.5 Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan


Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya bisa terpadu, atau dipecah menjadi bab-bab
tersendiri. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, foto, atau bentuk lain, dan
ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada
alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan
gambar yagn nomornya disebutkan. Pembahasan tentang hasil yangdiperoleh berupa penjelasan teori, baik
secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistis. Kecuali itu, sebaliknya hasil penelitian juga dibandingkan
dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. Apabila hasil penelitian cukup banyak, pembahasan dapat
ditulis dalam bab tersendiri.

6.6 Bab Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan
tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Saran
dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang
sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan, saran tidak
merupakan suatu keharusan.
BAB VII
BAGIAN AKHIR TESIS

7.1 Daftar Pustaka


Daftar pustaka merupakan bab tersendiri, meskipun tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis di
halaman barudan judul DAFTAR PUSTAKA diketik empat spasi dibawah nomor halaman, dengan huruf
besar tanpa titik di belakang huruf terakhir. Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara
yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ini.
Daftar pustaka berisi semua pustaka yang dipergunakan penulis dalam menyiapkan dan menyelesaikan
tesisnya, daftar pustaka terdiri dari makalah dan buku yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di
perpustakaan. Sumber-sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka, dengan
mencantumkan catatan pada akhir sumber yang digunakan yaitu ”tidak dipublikasikan atau tidak diterbitkan”

7.1.1 Pustaka yang berupa makalah di majalah ilmiah didtuliskan sebagai berikut :
1. Nama penulis pertama, nama keluarga ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian
disusul dengan nama kecil atau inisialnya yang diakhiri dengan sebuah koma disusul oleh kata “dan”,
kemudian diikuti oleh nama penulis kedua;
2. Nama penulis kedua, ditulis seperti biasa yaitu nama kecil disusul dengan nama keluarga dan diakhiri
dengan sebuah titik, disusul oleh tahun penerbitan;
3. Tahun penerbitan ditulis secara lengkap dan diakhiri dengan sebuah titik, kemudian disusul oleh judul
makalah;
4. Judul makalah atau artikel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis
dengan huruf besar, diakhiri dengan sebuah titik koma, disusul oleh nama majalah;
5. Nama majalah atau jurnal ditulis dengan huruf miring (italic) dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
dari setiap kata yang ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh nomor
jilid atau volume;
6. Nomor jilid atau volume diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh nomor majalah, jika ada;
7. Nomor majalah, diakhiri dengan sebuah titik, kemudian disusul oleh nomor halalman;
8. Nomor halaman
Contoh :
20
Mincer, Jacob. 1962. On-The-Job training: Cost, returns, and some implications; Page 550 – 597. In
Journal of Political economy 70, No. 5. (Oktober)

9. Cara penulisan pustaka yang berupa buku atau artikel yang dimuat dalam sebuah buku hamper sama
dengan cara penulisan makalah. Perbedaan yang jelas adalah ditulisnya buku dengan huruf miring
dan dicantumkan nam penerbit buku.
Contoh :
Stone, R.J. 1997, Reading in Human Resource Management. Vol. 3. Brisbane : John Wiley and Son.
10. Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis atau penulis pertama.
Baris-baris dari setiap pustaka diketik dengan jarak atau spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka
yang mendahuluinya.
Perlu dicatat tentang penuisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama Indonesia yang
mengandung nama keluarga, nama Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga ditulis seperti
dikehendakinya yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti dituliskan sendiri pada waktu menuis
makalah atau bukunya.

Contoh :
Eddy Herjanto. 1999. Manajemen Produksi dan Opeasi, edisi kedua, Jakarta : Grasindo.

Bila seorang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun yang sama, maka dibelakang tahun ditulis
a, b / menulis nama pegnarang cukup hanya diberi tanda garis / garis putus-putus dan seterusnya
(lihat contoh)

Contoh :
Sarlito W. Sarwono. 1986. Berkenanan dengan aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta : Bulan
Bintang.
________________. 1986. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang.

Bila seseorang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun yang berbeda, maka pustaka disusun
menurut urutan waktu dan menulis nama pengarang cukup hanya memberi tanda garis / garis putus-
putus.

Contoh :
Cascio, Wayne F. 1987. Applied Psychology in Personnel Management. Englewood Cliffs : Prentice-
Hall Internasional Inc.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ . 1982. Managing Human Resources : Productivity, Quality of works life, profits,


3 rd edition. Singapore :

7.1.1 Jumlah pustaka/acuan minimal lima literature per variabel dapat diambil dari text book, jurnal, dan
sumber lain yang relevan.

7.2 Lampiran
Lampiran dapat terdiri dari bebefapa lembar. Lampiran, memuat keterangan tambahan, penurunan rumsu,
contoh perhitungan, cara penelitian dan sebagainya, yang kalau dirumuskan ke dalam bagian utama tesis
akan mengganggu kelancaran pengutaraan tesis. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2, 3.
Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman
ini tidak diberi nomor.
Lampiran dapat pula berupa tabel, gambar dan sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian dari
bagian utama tesis.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

PANDUAN
BIMBINGAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
DAN UJIAN TESIS
PPDS-1 OBGIN
Lampiran 1
Halaman Sampul

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ANALISIS KESINTASAN PASIEN KARSINOMA


SERVIKS STADIUM I B – II A YANG DI HISTEREKTOMI
RADIKAL DI RSUP. DR. MOHAMMAD HOSIEN
PALEMBANG

Oleh :
Nama : dr. Setyo Teguh Waluyo
NIM : 04052711420004

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP. DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2018
Lampiran 2
Halaman Judul

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ANALISIS KESINTASAN PASIEN KARSINOMA SERVIKS STADIUM I B – II


A YANG DI HISTEREKTOMI RADIKAL DI RSUP. DR. MOHAMMAD HOSIEN
PALEMBANG

Tesis ini diajukan sebagai


Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
…………………………………..

Oleh :
Nama : dr. Setyo Teguh Waluyo
NIM : 04052711420004

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP. DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2018
Lampiran 3
Abstrak Indonesia

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


Tesis, Januari 2018

Analisis kesintasan pasien karsinoma serviks stadium I B – II A yang di Histerektomi


Radikal di RSUP. Dr. Mohammad Hosien Palembang

Xvi + 120 Halaman + 20 tabel, 10 skema/gambar, 15 lampiran


................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................
................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................
................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................

Daftar Pustaka : 30 (1986 – 2007)


Lampiran 4
Abstrak Inggris

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


Tesis, Januari 2018

…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

Xvi + 120 Pages + 20 table, 10 schemes/ilustrations, 15 enclosures


................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................
................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................
................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................

Referesnces : 30 (1986 – 2007)


Lampiran 5
Pernyataan Persetujuan

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Tesis ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan tim Penguji
Tesis Program Pendidikan Spesialis Obstetrik dan Ginekologi

Palembang, …………………….. 201..

Komisi Pembimbing Tanda tangan

Pembimbing I
……………………………….
Nip. ……………………
Pembimbing II
……………………………….
Nip. ……………………
Pembimbing III
……………………………….
Nip. ……………………
Lampiran 6

PANITIA SIDANG UJIAN TESIS


PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI

Judul
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Palembang, …………………….. 201..

Tanda tangan
Ketua
……………………………….
Nip. ……………………
Sekretaris
……………………………….
Nip. ……………………
Anggota
……………………………….
Nip. ……………………
Anggota
……………………………….
Nip. ……………………
Anggota
……………………………….
Nip. ……………………

Lampiran 6
Lampiran 7
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini diajukan oleh
Nama :
Nim. :
Program Studi :
Judul tesis :

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis … (judul tesis) adalah karya saya sendiri dan belum
pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :
Pada tanggal :
Yang menyatakan

Nama
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

(Hasil Karya Perorangan)

Sebagai sivitas akademik Universitas Sriwijaya, saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama :
Nim. :
Program Studi :
Permintaan :
Jenis Karya :

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas


Sriwijaya hak bebas Royalti Non-eksklusif (non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya
yang berjudul : ……………………………………………………………., beserta sofcopy (CD) dan
perangkat yang ada (bila diperlukan).
Dengan hak bebas royalty non eksklusif ini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),
mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikan di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Segala bentuk tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggungjawab saya pribadi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :
Pada tanggal :
Yang menyatakan

Nama
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Kedua, Rineka Cipta,
Jakarta

Fakultas Kesehatan Masyarkat-UI, 2001, Pedoman Tesis 2001/2002, Program Studi Kajian
Administrasi Rumah Sakit Program Pascasarjana, FKM-UI, Jakarta.

Buku Pedoman tesis Manajemen Labora Jakarta, 2001.

Program Pascasarjana-URINDO, 2004, Buku Panduan Penulisan Tesis, Universitas respati


Indonesia, Jakarta.

Semiawan, Conny r., 2007, Catatan Kecil tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Pedoman Tesis 2001/2002 Program Studi Manajemen Program Pascasarjana FE-UI

Moloeong, lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT. Remaja Rosdakarya
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai