Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH SINGKAT HUKUM MENDEL

- Asal mula genetika dicetuskan pertama kali oleh Gregor Jorhan Mendel. Beliau
berpendapat bahwa sifat dapat diturunkan dari generasi ke generasi melalui faktor
penentu. Mendel menemukan prinsip dasar tentang pewarisan sifat dengan cara
membiakan tanaman ercis. Hukum pewarisan mendel adalah hukum mengenai
pewarisan sifat pada organisme. Tujuan Mendel bukan untuk menawarkan hukum
umum tentang keturunan , melainkan hanya hukum tentang perkembangan hibrida
pada tanaman. Selanjutnya riwayat Mendel masih belum banyak diketahui sampai
tahun 1900 sewaktu hukum-hukumnya ditemukan kembali. Buku Bateson tahun
1902 benar-benar menjadi peristiwa penting dikarenakan pada buku terrsebut
memperlihatkan bahwa hukum pertama Mendel tidak hanya diterapkan pada
tanaman saja tetapi juga diterapkan pada binatang. ( sumber pada jurnal)
1. Hukum Mendel dibagi menjadi dua yaitu :
a. Hukum Mendel I
Hukum Mendel I ini dikenal juga sebagai hukum segregasi yang menyatakan “pada
pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua
sel anak”. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid(persilangan dengan satu
sifat beda).
Secara garis besar , hukum ini mencakup 3 pokok :
 Gen memiliki bentuk – bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter
turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel.Alel resisif tidak selalu
nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil(misalnya a) dan alel dominan
nampak dari luar, inyatakan dengan huruf besar(misalnya A).
 Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan(misalnya aa) dan
satu dari tetua betina (misalnya AA).
 Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan selalu
terekspresikan sementara alel resisif tidak selalu terekspresikan. Namun meskipun
alel resisif tidak selalu tereksprsikan ia akan tetap diwariskan pada gamet yang
dibentuk pada turunannya.

b. Hukum Mendel II
Hukum Mendel II dikenal juga dengan hukum asortasi atau huk berpasangan secara
bebas. Menurut hukum ini setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan
gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh padagen
untuk sifat lainnya yang bukan termasuk alelnya.
Hukm Mendel II ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida yaitu persilangan
dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya, bentuk biji(bulat+keriput) dan
warna biji ( kuning+hijau). Pada persilangan tanaman biji bulat warna kuning dengan
biji keriput warna hijau diperoleh keturunan biji bulat warna kuning. Karena setip gen
dapat berpasangan secara bebas maka hasil persilangan antara F1 diperoleh tanaman
bulat kuning,keriput kunig,bulat hijau dan keriput hijau.
(sumber:https://www.google.com/amp/s/biologyeducationforccampus.wordpress.com/
2016/06/14/prinsip-hukum-mendel-1-2/amp/)
2. a. Gen -> Unit pewarisan sifat bagi organisme hidup.Bentuk fisiknya adalah urutan
DNA yang melekat di suatu protein, polipeptida atau seuntai RNA yang memiliki
fungsi bagi organisme yang memilikinya,
b.Kromosom -> Struktur berupa benang halus yang membawa informasi genetik.
c.Rantai DNA -> Rantai DNA atau rantai polinukleotida ini merupakan struktur DNA
yang terbentuk dari empat tipe nukleotida yang berikatan secara kovalen.
d.DNA dan RNA -> DNA adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menjadi
instruksi-instruksi genetika setiap organisme dan banyak jenis virus. Sedangkan RNA
adalah molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam mengkode,
dekode,regulasi dan ekspresi gen.
e.Sintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi
molekuler yang didalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
(sumber : wikipedia)
3. Hereditas mamire adalah pewarisan watak atau sifat dari induk ke keturunannya baik
secara biologis melalui gen(DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar,atau
status social (sumber : wikipedia)
4. Jenis-jenis penyakit yang disebabkan genetik :
a. Alkaptonuria -> kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua yang mana
tubuhnya tidak dapat memproduksi enzim homoogentisate oxidase dalam jumlah
cukup.
b. Hemofilia -> merupakan kelompok kelainan pada darah yang terjadi secara
turun menurun. Kelainan genetik ini terjadi karena adanya kesalahan pada salah
satu gen pada kromosom X yang menentukan bagaimana tubuh membuat faktor
pembekuan darah. Kondisi ini menyebabkan darah tidak dapat mengalami
pembekuan.
c. Talasemia -> Merupakan penyakit anemia hemolitik herediter pada bayi
yang disebabkan oleh efek genetik pada pembentukan rantai globin.
d. Sindoma Down -> Suatu kelainan kongetinal multipel akibat kelebihan materi
genetik pada kromosom 21(trisomi).
e. Spina bifida -> Anomali dalam pembentukan tulang belakang yang
merupakan suatu defek dalam penutupan saluran tulang belakang
f. Cacat genetik pada bayi
g. Sel sabit -> penakit genetika yang dapat terjadi pada BBL. penyakit
tersebut terjadi karena kondisi sel-sel darah merah pada tubuh berbentuk seperti
sabit sehingga menghalangi aliran darah.
h. Cacat jantung bawaan pada BBL
i. Cystic Fibrosis -> suatu kondisi yang dapat memengaruhi pernapasan dan
pencernaan.
j. Buta warna -> kelainan genetik yang diturunkan dari orang tuanya yang
mana kurangnya kemampuan untuk membedakan warna-warna tertentu.
(sumber : 1. https://www.halodoc.com/awas-3-penyakit-genetik-ini-bisa-
menyerang-bayi-ketika-lahir
2. https://www.halodoc.com/inilah-6-penyakit-yang-disebabkan-genetik
sisanya berdasarkan pengetahuan sendiri buk)
5. a.Transkripsi gen adalah pembuatan RNA terutama mRNA dengan menyalin
sebagian berkas DNA oleh enzim RNA polimerase. Transkripsi merupakan bagian
dari rangkaian ekspresi gen.
b.Translasi gen adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein.
(sumber : wikipedia)

Anda mungkin juga menyukai