D4ME1B - 033 - Bagas Rahkmad LR GC Gaya Gesek
D4ME1B - 033 - Bagas Rahkmad LR GC Gaya Gesek
Disusun oleh :
Kelompok 6
Bagas Rahkmad Ramadhan (0320040033)
Rizky Esa Putra (0320040056)
Rangga Zuleo Herlambang (0320040053)
Rayhan Rhamadani (0320040059)
Dosen pembimbing
Aminatus Sa’diyah, S.Si., M.T.
1. Sebuah balok yang bermassa m1 = 25,x kg, terletak pada bidang miring licin
seperti pada gambar dibawah. Balok ini dihubungkan oleh seutas tali melalui
katrol kecil tanpa gesekan dengan balok kedua yang bermassa m2 = 45,x kg
tergantung vertikal.
catatan : (x adalah satu digit terakhir NRP)
Tinjau Balok 2
ΣFY = ma
w2 – T = m2.a
m2.g – T = m2.a …………… Pers. (2)
a. Mencari nilai a
1
`
a = 4,185 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 4,185 m/s2
b. Mencari T
ΣFX = ma
T – w1 sin θ = m1.a
T – m1.g sin θ = m1.a
T = m1.a + m1.g sin θ
T = 25,3.4,185 + 25,3.9,81sin 37
T = 105,880 + 248,193.(0,6)
T = 105,880 + 148,916
T = 254,796 N
Dengan demikian, besar gaya tegangan tali yang bekerja pada balok
1 dan 2 adalah 254,796 Newton.
2
`
BAB I
PENDAHULUAN
3
`
jalur rel kereta api, sehingga kendaraan susah untuk dikendalikan dan
menimbulkan ketidaknyamanan dalam berkendara hingga bisa
mengakibatkan kecelakaan.
1.2. Tujuan
Pada praktikum Gaya Gesek pada Bidang Miring, praktikan diharapkan:
1.3. Manfaat
Hasil dari praktikum kali ini diharapkan dapat bermanfaat :
4
`
BAB II
DASAR TEORI
1.1. Teori
5
`
1. Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya luar yang
menggerakkan benda sehingga gaya gesek bersifat menahan
gerak benda.
2. Gaya gesek tidak mampu menggerakkan benda.
3. Besar gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan dua
benda yang saling bergesekan.
1.2. Prinsip
Dasar untuk menyelesaikan persoalan dinamika partikel
diatas adalah Hukum Newton I, II dan III. Yaitu:
1. Hukum Newton I
Menyatakan apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada
benda maka benda akan bergerak terus dengan kelajuan tetap pada
lintasan lurus (GLBB). Secara sistematis Hukum I Newton
dinyatakan dengan :
ΣF = 0
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang
cenderung mempertahankan sifat keadaannya atau dengan kata lain
sifat kemalasan benda untuk mengubah kedudukannya. Sifat ini
disebut kelembaman atau inersia. Oleh karena itu, Hukum I
Newton disebut hukum kelembaman atau inersia benda
dipengaruhi oleh massa benda, semakin besar massa benda maka
semakin besar pula inersia. Jika massa benda besar, benda sukar
dipercepat atau sukar diubah geraknya. Sebaliknya, jika massa
benda kecil maka benda mudah dipercepat atau mudah diubah
geraknya.
Oleh karena massa mempengaruhi inersia, maka sering
disebut massa adalah ukuran kelembaman benda artinya massa
benda merupakan ukuran yang menyatakan tanggapan benda
artinya massa benda merupakan ukuran yang menyatakan
tanggapan benda terhadap segala usaha yang akan membuatnya
mulai bergerak, berhenti, atau perubahan pada keadaan geraknya.
2. Hukum Newton II
6
`
ΣF = m . a
Hukum II Newton menetapkan antara besaran dinamika
gaya dan massa dan besaran kinematika percepatan, kecepatan, dan
perpindahan. Hal ini sangat bermanfaat karena memungkinkan kita
menggambarkan aneka gejala fisika yang relative mudah. Gaya
berat (w) merupakan bentuk dari gaya juga, hal ini berarti Ketika
percepatan gravitasi nol, maka benda bermassa tidak memiliki
berat (w=0). Kita bisa melihat bahwa astronot dalam ruang hampa
udara melayang – laying tanpa bobot.
F aksi = - F reaksi
7
`
Ada beberapa gaya yang harus dikenali di bab ini, antara lain gaya
normal , gaya gesek, tegangan tali , gaya berat dll. Bila suatu benda
bergerak pada suatu bidang, dimana bidang tersebut tidak licin, maka
akan timbul gaya gesek. Gaya gesek timbul karena permukaan dua
bidang yang bersentuhan. Arah gaya gesekan pada benda berlawanan
dengan arah gerak benda. Besar gaya gesek dipengaruhi oleh benda dan
koefisien gesek. Gaya gesekan terdiri dari :
1. Gaya gesekan statis yaitu gaya gesekan yang terjadi pada benda
diam.
𝑓𝑠 = µ..N
2. Gaya gesekan kinetis , yaitu gaya gesekan yang terjadi pada benda
bergerak.
𝑓𝐾 = µk.N
1.3. Rumus
Ada beberapa gaya yang harus dikenali di bab ini, antara lain
gaya normal , gaya gesek tegangan tali , gaya berat dll. Bila suatu benda
bergerak pada suatu bidang, dimana bidang tersebut tidak licin, maka
akan timbul gaya gesek. Gaya gesek timbul karena permukaan dua
bidang yang bersentuhan. Arah gaya gesekan pada benda berlawanan
dengan arah gerak benda. Besar gaya gesek dipengaruhi oleh benda dan
koefisien gesek. Gaya gesekan terdiri dari :
8
`
1. Gaya gesekan statis (fs) yaitu gaya gesekan yang terjadi pada
benda diam.
fs = µs.N
𝑚1 . 𝑔 − (𝑚1 + 𝑚2)𝑎
𝜇𝑘 =
𝑚2 . 𝑔
Fk = µk.N
9
`
Dimana :
fs = gaya gesek statis (N)
fk = gaya gesek kinetis (N)
µs = koefisien gesek statis
N = gaya normal
s = V₀t + ½a.t²
Dimana :
s = jarak tempuh (m)
10
`
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
11
`
LAPORAN SEMENTARA
Nama : Bagas Rahkmad Ramadhan
NRP : 0320040033
Nama percobaan : Gaya gesek
Rangkaian Seri
Praktikum A
m = 0,09kg μ = 0,530
Praktikum B
12
`
13
`
BAB IV
ANALISA DATA
Praktikum A
m = 0,09kg μ = 0,530
Praktikum B
14
`
4.3.1 Praktikum A
a. Percobaan 1 pada sudut 10°
Diketahui : m = 0,09 Kg 𝜃 = 10°
𝑚
𝑓𝑘 = 0,52 N g = 9,8
𝑠2
Ditanya :a=?
𝑊.sin 𝜃−𝑓𝑘
Dijawab : a=
𝑚
𝑚.𝑔.sin 𝜃−𝑓𝑘
a=
𝑚
0,09.9,8.(sin 10)−0,52
a=
0,09
0,88.(0,17)−0,52
a=
0,09
− 0,37
a=
0,09
𝑚
a = - 4,116 ( diperlambat )
𝑠2
15
`
4.3.2 Praktikum B
a. Percobaan 1 pada μ = 0,200
Diketahui : m = 0,08 Kg 𝜃 = 33,5°
𝑚
𝑓𝑘 = 0,18 N g = 9,8
𝑠2
Ditanya :a=?
𝑊.sin 𝜃−𝑓𝑘
Dijawab : a=
𝑚
𝑚.𝑔.sin 𝜃−𝑓𝑘
a=
𝑚
0,08.9,8.(sin 33,5)−0,18
a=
0,08
0,78.(0,55)−0,18
a=
0,08
0,249
a=
0,08
𝑚
a = 3,112 ( dipercepat )
𝑠2
16
`
17
`
4.3. Pembahasan
4.3.1 Praktikum A
Pada praktikum (A) dengan massa 0,09 Kg dan μ = 0,530,
kemdudian dilakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan nilai sudut 10°,
20°, 30°. Didapat data, bahwa sudut yang semakin besar akan
mempengaruhi nilai gaya normal dan gaya gesek akan semakin kecil,
sedangkan gaya sejajar benda akan semakin besar. Kemudian, dari
perhitungan mencari nilai percepatan benda, didapatkan hasil sebagai
berikut :
1. Untuk percobaan dengan sudut 10° nilai perceptannya adalah
𝑚
a = - 4,116 ( diperlambat ).
𝑠2
2. Untuk percobaan dengan sudut 20° nilai perceptannya adalah
𝑚
a = - 2,223 ( diperlambat ).
𝑠2
3. Untuk percobaan dengan sudut 30° nilai perceptannya adalah
𝑚
a = - 0,445 ( diperlambat ).
𝑠2
Semakin kecil sudut percobaan, maka benda akan mengalami
perlambatan yang cukup besar. Hasil percepatan negatif memberikan
penjelasan, jika kecepatan suatu benda berkurang dalam waktu tertentu
(diperlambat).
4.3.2 Praktikum B
Pada praktikum (B) dengan massa 0,08 Kg dan sudut 33,5°,
kemdudian dilakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan nilai (μ) 0,200,
0,400, 0,600. Didapat data, bahwa nilai (μ) yang semakin besar akan
mempengaruhi nilai gaya gesek semakin besar, sedangkan untuk gaya
normal dan gaya sejajar benda mengalami keadaan konstan walaupun nilai
(μ) berubah. Kemudian, dari perhitungan mencari nilai percepatan benda,
didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Untuk percobaan dengan μ = 0,200 nilai perceptannya adalah
18
`
𝑚
a = 3,112 ( dipercepat ).
𝑠2
2. Untuk percobaan dengan μ = 0,400 nilai perceptannya adalah
𝑚
a = 1,112 ( dipercepat ).
𝑠2
3. Untuk percobaan dengan μ = 0,600 nilai perceptannya adalah
𝑚
a = - 0,888 ( diperlambat ).
𝑠2
Semakin kecil nilai (μ) pada percobaan, maka benda akan
mengalami perceptan yang cukup besar. Hasil percepatan negatif
memberikan penjelasan, jika kecepatan suatu benda berkurang dalam waktu
tertentu (diperlambat).
19
`
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang berjudul gaya gesek pada bidang miring
ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
3. Nilai sudut yang tetap pada suatu benda, akan menghasilkan nilai
gaya normal dan gaya sejajar benda yang tetap juga;
20
`
DAFTAR PUSAKA
Aminatus Sa’diyah, S. M. (2020). MODUL PRAKTIKUM FISIKA. 1-2.
Ins. 2017. Fisika Dasar Laporan Praktikum Gesekan Pada Bidang Miring.
https://belajarjembatanilmu.blogspot.com/. Diakses pada 20 januari
2021 pukul 14.55.
Tim Studio Belajar. 2021. Gaya Gesek. https://www.studiobelajar.com/gaya-
gesek/. Diakses pada 20 januari 2021 pukul 14.59.
Baru, Guru. 2020. Gaya Gesek. https://rumusrumus.com/gaya-gesek/.
Diakses pada 20 januari 2021 pukul 14.59.
21