PERIODE EMPAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
RICKI SIAHAAN { KETUA}
STEFANIA SITUMORANG { SEKRETARIS}
RAYA SIMBOLON
SRI ARITONANG
ROMA SILALAHI
SAMUEL TAMPUBOLON
TAHUN AJARAN 2019/2020
SMAN 1 PEMATANGSIANTAR
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar........................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................
BAB 1 Pendahuluan...............................................................................................
Latar Belakang.....................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................................
Tujuan Penulisan..................................................................................................
Manfaat Penulisan................................................................................................
BAB II Pembahasan.....................................................................................................
LandasanTeori............................................................................................
Pengertian unsur transisi......................................................................
Sifat-SifatFisis................................................................................................
Sifat-Sifat Kimia.............................................................................................
1. Sifat Logam.........................................................................................
2. Bilangan Oksidasi................................................................................
3. Sifat Magnet........................................................................................
4. Membentuk Senyawa-Senyawa Berwarna..........................................
5. Mempunyai Beberapa Tingkat Oksidasi..............................................
6. Membentuk Ion Kompleks...........................................................................
7. Sebagai Katalisator.............................................................................. ........
Kegunaan Unsur Transisi...................................................................................... .......
1 Skandium = SC...................................................................................
2 Titanium = Ti.......................................................................................
3 Vanadium = V.....................................................................................
4 Kromium = Cr...................................................................................
5 Mangan = Mn...................................................................................
6 Besi = Fe...........................................................................................
7 Kobal = Co.......................................................................................
8 Nikel = Ni.........................................................................................
9 Tembaga = Cu..................................................................................
10 Seng = Zn.......................................................................................
BAB III Penutup.....................................................................................................
Kesimpulan........................................................................................................
Saran...................................................................................................................
Daftar pustaka.....................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................
Lampiran..................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kandungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini,
unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur yang dikelompokan berdasarkan
kesamaan sifatnya ke dalam golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokan menjadi
unsur logam, nonlogam, semilogam dan gas mulia.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melimpah.sumber unsur-unsur
kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut dan atmosfer baik dalam bentuk unsur
bebas (Pt, Au,C, N2, O2 dan gas-gas mulia), senyawa maupun campurannya.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua
benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia. Tak bisa dipungkiri,
selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan. Melalui makalah ini kami harapkan
pembaca dapat memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi.
Rumusan Masalah
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Nomor atom 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Massa atom relatif 44,9 47,9 50,9 51,9 54,9 55,8 58,9 58,7 63,5 65,38
6 0 4 9 4 5 3 1 4
Jari-jari atom (Å) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25
Titik didih (ºC) 2.83 3.28 3.38 2.67 1.96 2.75 2.87 2.73 2.56 907
1 7 0 2 2 0 0 2 7
Titik leleh (ºC) 1.54 1.66 1.89 1.85 1.24 1.53 1.49 1.45 1.08 420
1 0 0 7 4 5 5 3 3
Rapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,0 7,2 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
Energi ionisasi 631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
(kJ/mol)
Keelektronegatifa 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
n
Kekerasan (skala - - - 9 5 4,5 - - 3 2,5
Mohs)
Dalam kehidupan sehari-hari,kita sering mendengar kata-kata sepeti
tembaga,besi, emas dan perak. Bagaimana posisi unsur-unsur tersebut dalam
tabel periodik? Unsur-unsur tersebut terletak pada golongan transisi periode ke
empat dan ke lima. Disini kami hanya menjelaskan tentang unsur-unsur transisi
periode ke empat.
Sifat-Sifat Fisis
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada
subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan
IIB). Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa
sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat
magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa
kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu
Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn),
Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Dalam satu periode dari kiri (Sc) ke kanan (Zn), keelektronegatifan unsur
hampir sama, tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Selain itu,
ukuran atom (jari-jari unsur) serta energi ionisasi juga tidak mengalami
perubahan signifikan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semua unsur
transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang serupa. Hal
ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan sifat yang sangat
signifikan dalam satu periode
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki keelektronegatifan
yang lebih besar dibandingkan unsur Alkali maupun Alkali tanah, sehingga
kereaktifan unsur transisi tersebut lebih rendah bila dibandingkan Alkali
maupun Alkali Tanah. Sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah
teroksidasi (memiliki E°red negatif), kecuali unsur Tembaga yang cenderung
mudah tereduksi (E°Cu = + 0,34 V). Hal ini berarti bahwa secara teoritis,
sebagian besar unsur transisi periode keempat dapat bereaksi dengan asam kuat
(seperti HCl) menghasilkan gas hidrogen, kecuali unsur Tembaga. Akan tetapi,
pada kenyataanya, kebanyakan unsur transisi periode keempat sulit atau
bereaksi lambat dengan larutan asam akibat terbentuknya lapisan oksida yang
dapat menghalangi reaksi lebih lanjut. Hal ini terlihat jelas pada unsur
Kromium. Walaupun memiliki potensial standar reduksi negatif, unsur ini sulit
bereaksi dengan asam akibat terbentuknya lapisan oksida (Cr2O3) yang inert.
Sifat inilah yang dimanfaatkan dalam proses perlindungan logam dari korosi
(perkaratan).
Dibandingkan unsur Alkali dan Alkali Tanah, unsur-unsur transisi
periode keempat memiliki susunan atom yang lebih rapat (closed packing).
Akibatnya, unsur transisi tersebut memiliki kerapatan (densitas) yang jauh lebih
besar dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Dengan demikian, ikatan
logam (metallic bonds) yang terjadi pada unsur transisi lebih kuat. Hal ini
berdampak pada titik didih dan titik leleh unsur transisi yang jauh lebih tinggi
dibandingkan unsur logam golongan utama. Selain itu, entalpi pelelehan dan
entalpi penguapan unsur transisi juga jauh lebih tinggi dibandingkan unsur
logam golongan utama.
Unsur transisi periode keempat memiliki tingkat oksidasi (bilangan
oksidasi) yang bervariasi. Hal ini disebabkan oleh tingkat energi subkulit 3d dan
4s yang hampir sama. Oleh sebab itu, saat unsur transisi melepaskan elektron
pada subkulit 4s membentuk ion positif (kation), sejumlah elektron pada
subkulit 3d akan ikut dilepaskan. Bilangan oksidasi umum yang dijumpai pada
tiap unsur transisi periode keempat adalah +2 dan +3. Sementara, bilangan
oksidasi tertinggi pada unsur transisi periode keempat adalah +7 pada unsur
Mangan (4s2 3d7). Bilangan oksidasi rendah umumnya ditemukan pada ion Cr 3+,
Mn2+, Fe2+, Fe3+, Cu+, dan Cu2+, sedangkan bilangan oksidasi tinggi ditemukan
pada anion oksida, seperti CrO42-, Cr2O72-, dan MnO4-.
Konfigurasi Elektron Unsur Transisi Periode Keempat
Unsur Nomor Konfigurasi Orbital
Atom Elektron
3d 4s
2 Bilangan Oksidasi
Senyawa- senyawa unsur transisi alam ternyata mempunyai bilangan
oksidasi lebih dari satu. Adanya biloks lebih dari satu ini karena mudahnya
melepaskan elektron valensinya. dengan demikian energi ionisasi pertama,
kedua dan seterusnya relatif lebih kecil daripada golongan utama.
NOMO LAMBANG KONFIGURASI NOMOR
R UNSUR ELEKTRON GOLONGAN PADA
ATOM TABEL PERIODIK
21 Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 III B
22 Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2 IV B
23 V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2 VB
24 Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1 VI B
25 Mn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 VII B
26 Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 VIII B
27 Co 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 VIII B
28 Ni 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2 VIII B
29 Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1 IB
30 Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 II B
3 Sifat Magnet
Sifat magnet adalah salah sifat unsur-unsur transisi karena mempunyai daya
tarik ke magnet. Namun, sifat magnet ada 3 macam, yaitu:
Nah, dari ketiga sifat magnet tersebut, unsur-unsur transisi periode keempat
memegang pada sifat magnet PARAMAGNETIK.
Berikut ini adalah beberapa aturan yang berlaku dalam penamaan suatu ion
kompleks maupun senyawa kompleks :
Skandium = SC
Titanium = Ti
Vanadium = V
a) Reactor nuklir
b) Pembuatan baja tahan karat, untuk per, serta peralatan kecepatan tinggi
c) Oksidanya (V2O5) untuk keramik dan katalisator.
Kromium = Cr
Besi = Fe
a) . Sebagai logam utama pada pembuatan baja
b) Besi dengan paduannya digunakan untuk pembuatan rel, tulangan beton.
c) Digunakan untuk berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari.
Kobal = Co
Nikel = Ni
a) Paduan logam baja dan logam lain
b) Pelapis permukaan logam
c) Sebagai katalisator
d) Pewarna hijau pada keramik/porselen
e) Komponen pada baterai
Tembaga = Cu
Seng = Zn
a) Komponen paduan pada huruf mesin cetak
b) Sebagai logam patri
c) ZnO untuk industry cat, kosmetik, farmasi, tekstil.
d) Zns untuk sinar X dan layar TV.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit
terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang
lain. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium
(Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe),
Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Memiliki elektron tidak berpasangan yang mengakibatkan titik didih atau titik
leleh tinggi, bersifat paramagnetik,berwarna dan bersifat katalis.
Kegunaan unsure-unsur periode keempat :
a. Skandium digunakan pada lampu intensitas tinggi
b. Titanium digunakan pada industri pesawat terbang dan industri kimia.
c. Vanadium digunakan untuk membuat per mobil dan sebagai katalis pembuatan
belerang.
d. Kromium digunakan untuk bahan pembuatan baja, nikrom, stanless steel.
e. Mangan digunakan untuk bahan pembuatan baja, manganin dalam pembuatan
alat-alat listrik dan sebagai alloy mangan-besi atau ferromanganese.
f. Besi digunakan untuk pembuatan baja, perangkat elektronik, memori komputer,
dan pita rekaman.
g. Kobalt digunakan untuk membuat aliansi (paduan logam)
h. Nikel digunakan untuk melapisi logam supaya tahan karat dan paduan logam
i. Tembaga digunakan untuk kabel – kabel, pipi – pipa, kaleng makanan dan
untuk alat-alat elektronik.
j. Seng digunakan sebagai logam pelapis antikarat, paduan logam, pembuatan
bahan cat putih, dan antioksidan dalam pembuatan ban mobil.
3.2 Saran
Manfaatkanlah unsur transisi periode keempat yang ada di bumi dengan
sebaik-baiknya dan tidak berlebihan karena dapat menimbulkan dampak negatif
juga serta jangan disalahgunakan dalam penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
vinaarifitriyanti.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-unsur-transisi-
periode.html?m=1
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kelimpahan-pembuatan-
kegunaan-unsur-transisi-dampak-negatif-bahaya.html