Anda di halaman 1dari 7

Nama asisten : Novia Oktaviani

Tanggal Praktikum : 11 September 2019


Tanggal Pengumpulan : 18 September 2019

PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Aditya Nugraha (240210180100)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: aditya18018@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK

Medium adalah bahan yang mengandung campuran nutrisi yang bermanfaat


untuk menumbuhkan mikroba. Medium ada yang alami dan ada yang merupakan buatan
manusia, contoh medium buatan manusia adalah medium cair, medium kental dan
medium setengah padat. Medium cair digunakan untuk bakteri dan fragmentasi.
Medium padat digunakan untuk menmbuhkan mikrobia pada permukaan[CITATION Dwi \l
1033 ]. Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah,
menguji sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses
pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk mnghindari
kontaminasi pada media[ CITATION Had931 \l 1033 ] . Sterilisasi merupakan proses untuk
mematikan semua mikroorganisme yang hidup. Tujuan dari praktikum ini dalah agar
mahasiswa dapat membuat berbagai macam media dan dapat melakukan proses
sterilisasi alat dan media. Hasil dari praktikum kali ini adalah medium NA dan larutan
pengencer NaCl Fis.
Kata Kunci : Medium, Mikroorganisme, Sterilisasi

PENDAHULUAN mikroorganisme merugikan.


Mikroorganisme juga banyak
Mikrobiologi merupakan suatu dipergunakan dalam pembuatan bahan
kajian yang mempelajari mengenai pangan, seperti roti, dan keju.[ CITATION
mikroorganisme. Mikroorganisme Gar92 \l 1057 ]
merupakan organisme yang berukuran
Mikroorganisme bisa hidup
sangat kecil dan hanya memiliki sel
disegala tempat, namun untuk bisa
tunggal sehingga jika tidak dapat dilihat
mendapatkan mikroorganisme yang kita
dengan mata tenjang. Secara individual
inginkan, kita harus menumbuhkannya
hanya dapat dilihat dengan batuan
sendiri. Dalam menumbuhkan dan
mikroskop. Mikroorganisme juga
memelihara mikoorganisme diperlukan
banyak tersebar pada panga. Sering kali
media atau biasa disebut medium,
terjadi mikroorganisme dalam jumlah
Medium adalah bahan yang
banyak menjadi penyebab turunnya
mengandung campuran nutrisi yang
mutu pangan. Namun, tidak semua
bermanfaat untuk menumbuhkan Bahan-bahan yang digunakan pada
mikroba. Medium ada yang alami dan praktikum kali ini adalah Aquades,
ada yang merupakan buatan manusia, Butir Gelas, Deterjen, KH2PO4, NA,
contoh medium buatan manusia adalah Pasir Quarts, PCA, dan PDA
medium cair, medium kental dan
medium setengah padat. Medium cair Prosedur
digunakan untuk bakteri dan Pembuatan Media dan Larutan
fragmentasi. Medium padat digunakan Pengencer
untuk menmbuhkan mikrobia pada Prosedur yang dilakukan untuk
permukaan.[CITATION Dwi \l 1033 ] membuat media NA, NB, PDA dan
PCA adalah pertama timbang media
Pembuatan dan penggunaan
yang dibutuhkan kemudian larutkan
medium didasarkan pada fungsi
dalam aquades setelah itu masukkan ke
komposisi media dan konsistensinya
dalam labu Erlenmeyer/botol scoots,
sehingga dapat tumbuh dan sesuai
kemudian panaskan media hingga
dengan yang diharapkan. Media
homogen atau sampai media terlihat
berfungsi untuk menumbuhkan
jernih. Setelah itu tutup
mikroba, isolasi, memperbanyak
Erlenmeyer/botol scoots dan sterilisasi
jumlah, menguji sifat-sifat fisiologis
dengan Autoclave. Setelah selesai
dan perhitungan jumlah mikroba,
disterilisasi kemudian beri nama pada
dimana dalam proses pembuatannya
media yang dibuat, tunggu sampai
harus disterilisasi dan menerapkan
dingin kemudian simpan di kulkas.
metode aseptis untuk mnghindari
Pembuatan Larutan Pengencer NaCl
kontaminasi pada media.[ CITATION
fis
Had931 \l 1033 ]
NaCl di timbang sesuai yang
Praktikum kali ini dilakukan dibutuhkan lalu NaCl fis dilarutkan
dengan tujuan mahasiswa dapat dengan 100ml aquades dalam gelas
membuat berbagai macam media dan kimia terlebih dahulu dengan bantuan
sterilisasi alat. spatula, lalu dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dan di sumbat.
METODOLOGI
Sterilisasi Basah Dengan Cara
Alat dan Bahan Perebusan
Alat yang digunakan pada Cuci alat-alat seperti botol,
praktikum kali ini adalah Autoclave, cawan petri, tabung reaksi, gelas ukur
Beaker Glass, Botol Scootc, Cawan dan Erlenmeyer dan bilas hingga bersih.
Petri,Erlenmeyer, Gelas Ukur, Neraca, Masukan kedalam panci yang bagian
Pipet Tetes, Pipet Ukur, Sumbat, bawahnya sudah dilapisi oleh lap lalu
Sparula, dan Tabung reaksi. maskan air sampai alat teremdam.
Didihkan selama 5-10 menit.
jumlah bakteri total (semua jenis
Sterilisasi basah dengan bakteri) yang terdapat pada makanan,
menggunakan Autoclave produk susu, atau air limbah. Larutan
Autoclave diisi dengan aquades pengencer NaCl fis 0,85% berfungsi
sampai batas lalu simpasn empat sebagai pengencer untuk mempermudah
penyimpanan alat/media diatas dalam perhitungan koloni mikroba.
penyangga. Masukan alat/media lalu Selain itu, NaCl fis dianggap sebagai
tutup autoclave dengan rapat dan cairan yang konsentrasinya sesuai
kencangkan kunci tutup. Nyalakan dengan tubuh manusia sehingga
tombol ‘ON’ dan atur suhu pemanasan. dianggap menyimpan banyak nutrisi
Klep pengaman tetap dibuka. Setelah air yang juga baik untuk mikroorganisme.
menetes tutup klep tersebut dan atur Untuk membuat media NA
besar kecilnya pemanasan lalu listrik sebanyak 200 mL diperlukan 4g
api dimatikan. Stelah jarum penunjuk padatan NA. Komposisi larutan NA
kembali ke 0 buka klep dan geser tutup. yang tertulis pada kemasan adalah 20g
Keluarkan isi autoclave kemudian padatan NA untuk 1L aquades, karena
tekan tombol ‘OFF’. praktikum kali ini hanya membutuhkan
100mL medium, maka dapat dihitung
sebagai berikut :
HASIL DAN PEMBAHASAN 20 g NA
× 200 mL=4 g NA
1000 mL
Pembuatan Media dan Larutan
Pengencer Setelah diketahui berat NA yang
Media pertumbuhan mikroba diperlukan, selanjutnya ditimbang 4g
memiliki jenis yang beragam tergantung medium NA menggunakan neraca
dari mikroba apa yang akan teknis dengan wadah gelas kimia.
ditumbuhkan. Media NA (Nutrient Setelah itu, campurkan dengan 200mL
Agar) Merupakan media yang akuades dengan cara pertama
digunakan untuk menumbuhkan segala campurkan dengan 100mL akuades
jenis bakteri. Media NB (Nutrient terlebih dahulu dan masukan ke labu
Broth) merupakan media cair umum Erlenmeyer. Selanjutnya, bilas gelas
pertumbuhan mikroorganisme. Media kimia dengan 100mL sisa aquades,
PDA (Potato Dextrose Agar) media ini kemudian dimasukakan kembali ke
digunakan untuk media pertumbuhan dalam Erlenmeyer, dan tutup dengan
kapang dan khamir, selain itu digunakan sumbat. Karena mengandung
juga untuk enumeriasi yeast dan kapang polisakarida, larutan NA harus
dalam suatu sampel atau produ dipanaskan untuk mempercepat proses
makanan. Media PCA (Plate Count pelarutan dan agar terjadi gelatinisasi.
Agar) merupakan media yang berfungsi NA sendiri memiliki warna coklat muda
sebagai media untuk menghitung pada saat bubuk. Sedangkan ketika
dilarutkan dan disterilisasi warna coklat Pembuatan medium PCA
muda tadi menjadi keruh. sebanyak 200mL dapat dilakukan
Pembuatan 200mL dengan cara melarutkan 4,5 gram
medium NB digunakan 1,6 gram padatan PCA pada 200mL akuades.
padatan NB. Komposisi larutan yang Pada kemasan, tertulis untuk
tertera di kemasan adalah 8 gram untuk menggunakan 22,5 gram untuk setiap 1
setiap 1 Liter akuades. Praktikum ini L akuades. Praktikum kali ini hanya
hanya memerlukan 200mL larutan NB, memerlukan 200mL, dapat dihitung
maka dapat dihitung sebagai berikut : dengan perhitungan :
8 g NB
× 200 mL=1,6 g NB 22,5 g PCA
1000 mL ×200 mL=4,5 g PCA
1000 mL
Cara pembuatan medium NB sama Cara pembuatan media PCA juga sama
dengan cara membuat NA, bedanya saat dengan NA dan NB. Serbuk PCA
dipanaskan media NB tidak boleh ditimbang terlebih dahulu dengan
sampai mendidih, sekitar 5 menit. neraca analitik sebanyak 24,5 gram.
Bubuk NB berwarna kuning pucat. Serbuk yang sudah ditimbang
Setelah dilarutkan NB menjadi dilarutkan dengan 200 ml akuades
berwarna kuning jernih begitu juga sedikit demi sedikit. Larutan diaduk
setelah disterilisasi. menggunakan spatula di dalam gelas
Pembuatan 200mL medium kimia. Larutan dipindahkan dari gelas
PDA dilakukan dengan dengan cara kimia ke labu erlenmeyer dibantu
melarutkan 7, gram padatan PDA pada dengan corong sambil dilarutkan
200mL akuades. Komposisi yang dengan akuades. PCA kemudian
tertulis pada kemasan adalah 39 gram dipanaskan selama 5 menit agar larutan
untuk 1 Liter akuades. Karena pada menjadi homogen. Larutan yang sudah
praktikum ini hanya diperlukan 200mL homogen disumbat dengan sumbat dan
medium, maka dapat dihitung sebagai disterilisasi di autoclave.
berikut : NaCl Fisiologis 0,85% dibuat
39 g PDA dengan melarutkan 1,7 gram NaCl fis
× 200 mL=7,8 g PDA
1000 mL dengan 200ml akuades. Berat NaCl
yang dilarutkan didapatkan dari hasil
Membuat medium PDA dapat kali konsentrasi larutan yang dinginkan
dilakukan dengan menimbang 7,8 gram dengan volume larutan:
PDA dan melarutkannya dengan 200mL 0,85
akuades didalam labu erlenmeyer. NaCl fis= x 200=1,7 gram
100
Setelah itu dipanaskan selama sekitar 5 NaCl fis dilarutkan dengan
menit agar homogen. Larutan PDA 200ml aquades dalam gelas kimia
yang sudah homogen kemudian terlebih dahulu dengan bantuan spatula,
disumbat menggunakan sumbat dan lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
disterilisasi di autoclave. dan di sumbat. Sebelum di larutkan,
NaCl Fis berbentuk serbuk berwarna api dari lampu spiritus.  Cara ini sangat
putih seperti kristal. Setelah dilarutkan sederhana, cepat dan menjamin
dengan air NaCl Fis menjadi cairan sterilisasi bahan / alat yang disterilkan. 
yang tidak berwarna (jernih) dan larut Akan tetapi sterilisasi ini hanya dapat
dalam aquades. Setelah disterilisasi dilakukan untuk beberapa alat / bahan
NaCl Fisiologis tidak mengalami saja.  Yang dapat disterilkan dengan
perubahan. cara ini adalah benda-benda logam
Sterilisasi (pinset, penjepit krus), gelas / porselin
Sterilisasi adalah cara untuk (sudip, batang pengaduk, kaca
mendapatkan suatu kondisi bebas arloji,dll).  Seluruh permukaan alat
mikroba atau setiap proses yang harus berhubungan langsung dengan api
dilakukan baik secara fisika, kimia, dan selama tidak kurang dari 20 detik.
mekanik untuk membunuh semua             Pada Sterilisasi basah proses
bentuk kehidupan terutama pembunuhan mikroba berdasarkan
mikroorganisme. Sterilisasi yang sering koagulasi atau penggumpalan zat putih
dilakukan pada praktikum biologi telur dari mikroba tersebut.  Sterilisasi
terbagi menjadi sterilisasi kering dan dengan cara ini menggunakan suatu
sterilisasi basah. siklus autoklaf yang ditetapkan dalam
Pada sterilisasi kering proses farmakope untuk media atau pereaksi
pembunuhan mikroba berdasarkan adalah selama 15 menit pada suhu
oksidasi oksigen di udara.  Suhu yang 121°.  Alat yang digunakan pada
digunakan lebih tinggi kira-kira 150°.  sterilisasi basah adalah autoklaf, yaitu
Satu gram udara pada suhu 100°, jika suatu panci logam yang kuat dengan
didinginkan menjadi 99° hanya tutup yang berat. Autoclave ini
membebaskan 0,237 kalori.  Sterilisasi mempunyai lubang tempat
kering ini sering digunakan untuk mengeluarkan uap air beserta krannya,
sterilisasi alat-alat dari gelas (gelas termometer, pengatur tekanan udara,
kimia, gelas ukur, pipet ukur, dll) serta dan klep pengaman.  Cara sterilisasi ini
bahan obat yang tahan pemasan tinggi lebih efektif dibandingkan dengan
(minyak lemak, vaselin).  Alat yang pemanasan yang lain karena suhunya
sering digunakan adalah oven .  Oven lebih tinggi. Yang dapat disterilkan
adalah lemari pengering dengan dinding menggunakan sterilisasi basah ini antara
ganda yang dilengkapi dengan lain adalah alat pembalut, kertas saring,
termometer dan lubang tempat keluar alat gelas (buret, labu ukur, dll) dan
masuknya udara, dipanaskan dari bawah media pertumbuhan.
dengan gas atau listrik.
            Selain dengan menggunakan KESIMPULAN
oven, sterilisasi kering juga dapat
dilakukan dengan memakai api gas Kesimpulan yang dapat diambil
dengan nyala api tidak berwarna atau dari praktikum kali ini adalah media
merupakan tempat tumbuh dan mikroorganisme memiliki fungsi yang
berkembangbiak mikroorganisme berbeda-beda karena kandungan nutrisi
dengan menyediakan nutrisi bagi yang berbeda. Medium harus
mikroorganisme tersebut. Pembuatan disterilisasi dahulu sebelum digunakan
media secara umum sama, yang berbeda untuk mencegah kontaminasi.
hanyalah dosis dan perlakuan ketika
homogenasi. Media pertumbuhan DAFTAR PUSTAKA
Debby M. Sumanti, E. S.-I. (2019). Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Program
Studi Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Industri Pangan, Fakultas Teknologi Industri
Pertanian, Universitas Padjadjaran.

Dwidjoseputro. (1994). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Gardjito, M., Naruki, S., & Murdiat, A. (1992). Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan
Mikroorganisme. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hadietomo. (1993). MIkrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN
No Nama Media Fungsi Gambar
1 NA (Nutrient Agar) Untuk menumbuhkan segala
jenis bakteri

2 PCA (Plate Count Untuk menghitung jumlah


Agar) bakteri total (semua jenis
bakteri) yang terdapat pada
makanan, produk susu, atau
air limbah.
3 Larutan Pengencer Sebagai pengencer untuk
NaCl Fis 0,85% mempermudah dalam
perhitungan koloni mikroba.

Anda mungkin juga menyukai