Anda di halaman 1dari 9

FISIKA TEKNIK

HUKUM OHM DAN RANGKAIAN HAMBATAN SERI &


PARALEL

KELOMPOK 5

NAMA : DEWI OKTAVIA PRASETYA

NIM : 18050874018

KELAS : TEKNIK ELEKTRO – A 2018

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK ELEKTRO

S1 TEKNIK ELEKTRO

2018
D.Alat dan Bahan

1.Hukum Ohm

No. Nama Alat dan Bahan Jumlah


1. Meter Dasar 2
2. Kabel Penghubung Merah 3
3. Kabel Penghubung Hitam 3
4. Papan Rangkaian 1
5. Hambatan Tetap 100 Ω 1
6. Potensiometer 50k Ω 1
7. Saklar 1 Kutub 1
8. Jembatan Penghubung 1
9. Catu Daya 1
10. Baterai (cadangan) 3

2. Rangkaian Hambatan Seri

No. Nama Alat dan Bahan Jumlah


1. Meter Dasar 2
2. Kabel Penghubung Merah 3
3. Kabel Penghubung Hitam 3
4. Papan Rangkaian 1
5. Jembatan Penghubung 7
6. Saklar 1 Kutub 1
7. Hambatan Tetap 47 Ω 1
8. Hambatan Tetap 100 Ω 1
9. Catu Daya 1

3. Rangkaian Hambatan Paralel

No. Nama Alat dan Bahan Jumlah


1. Meter Dasar 2
2. Kabel Penghubung Merah 3
3. Kabel Penghubung Hitam 3
4. Papan Rangkaian 1
5. Jembatan Penghubung 6
6. Saklar 1 Kutub 1
7. Hambatan Tetap 47 Ω 1
8. Hambatan Tetap 100 Ω 1
9. Catu Daya 1
E.Persiapan Percobaan

1. Hukum Ohm

Keterangan:

1. Menyiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat dan


bahan.
2. Membuat rangkaian seperti gambar di atas :
a. Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0).
b. Sebuah Meter dasar berfungsi sebagai amperemeter dengan
batas ukur 100 mA.
c. Meter Dasar lainnya sebagai voltmeter dengan batas ukur 10
volt.
3. Menghubungkan catu daya ke sumber tegangan (alat masih dalam
keadaan mati/off). Memilih tegangan keluaran 3 volt DC.
4. Menghubungkan rangkaian ke catu daya (menggunakan kabel
penghubung).
5. Memeriksa kembali rangkaian.
2. Rangkaian Hambatan Seri

Keterangan:

1. Menyiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat dan


bahan.
2. Membuat rangkaian seperti gambar di atas :
a. Saklar S dalam posisi terbuka (posisi 0).
b. Sebuah Meter Dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur
10 volt.
c. Meter Dasar lainnya berfungsi sebagai amperemeter dengan batas
ukur 100mA.
3. Menghubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN (alat masih dalam
keadaan mati/off).
4. Memilih tombol tegangan keluaran catu daya 3 volt DC.
5. Menghubungkan rangkaian ke catu daya (gunakan kabel pengubung).
6. Memeriksa kembali rangkaian.
3. Rangkaian Hambatan Paralel

Keterangan:

1. Menyiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat dan bahan.


2. Membuat rangkaian seperti gambar di atas :
a. Saklar S dalam posisi terbuka (posisi 0).
b. Sebuah Meter Dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10
volt.
c. Meter Dasar lainnya berfungsi sebagai amperemeter dengan batas ukur
100mA.
3. Menghubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN (alat masih dalam
keadaan mati/off).
4. Memilih tombol tegangan keluaran catu daya 3 volt DC.
5. Menghubungkan rangkaian ke catu daya (gunakan kabel pengubung).
6. Memeriksa kembali rangkaian.
F. Langkah-langkah Percobaan

1. Hukum Ohm

1. Menghidupkan catu daya kemudian menutup saklar posisi S


(posisi1).
2. Mengatur potensiometer sehingga voltmeter menunjukkan
tegangan sekitar 2 volt, kemudian membaca kuat arus yang
mengalir pada amperemeter dan mencatat hasilnya ke dalam tabel
pada hasil pengamatan.
3. Mengatur lagi potensiometer sehingga voltmeter menunjukkan
tegangan sedikit lebih tinggi dari 2 volt, membaca kuat arus pada
amperemeter dan mencatat hasilnya ke dalam tabel hasil
pengamatan.
4. Mengulangi langkah ke-3 sebanyak 3 kali, kemudian mencatat
hasilnya ke dalam tabel pada hasil pengamatan.

2. Rangkaian Hambatan Seri

1. Menghidupkan catu daya (on), kemudian tutup saklar S (posisi 1).


2. Membaca pada alat ukur kuat arus dan tegangan untuk hambatan
R1, misalnya masing-masing (I1) dan (V1) kemudian catat hasilnya
ke dalam tabel hasil pengamatan.
3. Membuka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke
titik B dan C.
4. Menukarkan tempat jembatan penghubung (2) dengan
amperemeter, kemudian tutup saklar S (posisi 1).
5. Membaca pada alat ukur kuat arus yang mengalir dan tegangan
pada hambatan R2 misalnya masing-masing I2 dan V2, kemudian
catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.
6. Membuka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke
titik A dan C.
7. Menukarkan tempat jembatan penghubung (I) di dekat C dengan
amperemeter, kemudian tutup saklar S (posisi I).
8. Membaca kuat arus dan tegangan untuk rangkaian misalnya
masing-masing Itot dan Vtot kemudian catat hasilnya ke dalam tabel
hasil pengamatan.
9. Mengulangi langkah ke-1sampai ke-8 dengan sumber tegangan
yang berbeda, kemudian catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.

3. Rangkaian Hambatan Paralel

1. Menghidupkan catu daya (on), kemudian tutup saklar S (posisi 1).


2. Membaca pada alat ukur kuat arus dan tegangan untuk hambatan
R1, misalnya masing-masing (I1) dan (V1) kemudian catat hasilnya
ke dalam tabel hasil pengamatan.
3. Membuka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke
titik C dan D.
4. Menukarkan tempat jembatan penghubung (2) di sekitar C dengan
amperemeter, kemudian tutup saklar S (posisi 1).
5. Membaca pada alat ukur kuat arus dengan tegangan pada hambatan
R2 misalnya masing-masing I2 dan V2, kemudian catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatan.
6. Membuka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke
titik P dan Q.
7. Menukarkan tempat jembatan penghubung (I) di dekat P dengan
amperemeter, kemudian tutup saklar S (posisi I).
8. Membaca pada alat ukur kuat arus dan tegangan seluruh rangkaian
misalnya masing-masing Itot dan Vtot, kemudian catat hasilnya ke
dalam tabel hasil pengamatan.
9. Mengulangi langkah ke-1sampai ke-8 dengan sumber tegangan
yang berbeda, kemudian catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.
G.Hasil Pengamatan

1. Hukum Ohm

Tabel Percobaan

Nomor Tegangan (V Kuat Arus (I


V/I
Percobaan volt) ampere)
(1) (2) (3)
1.
2.
3.
4.
5.

2. Rangkaian Hambatan Seri

Tabel Percobaan

V V Vto
1 2 t V1 I1 I2 Itot Rtot =
N R1 = R2 = R1 +
(v (v (v + (ampe (ampe (amp Vtot/It
o. V1/I1 V2/I2 R2
ol ol olt V2 re) re) ere) ot

t) t) )
1.
2.
3.

3. Rangkaian Hambatan Paralel


Tabel Percobaan

1/R 1/R 1/R


V1 V2 Vtot I1 I2 Itot 1/R1
N 1 = 2 = tot =
(vo (vo (vo (amp (amp (amp I1 + I2 +
o. 11/ 12/ 1tot/
lt) lt) lt) ere) ere) ere) 1/R2
V1 V2 Vtot
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai