Anda di halaman 1dari 6

20/04/2020

MATA KULIAH MS 2221:


JENIS PEKERJAAN LAIN YANG BISA DIANGGAP SEBAGAI
(F) TEKNIK PEMELIHARAAN JENIS PEKERJAAN PERAWATAN

1. PERAWATAN DENGAN CARA PENGGANTIAN (REPLACEMENT INSTEAD OF MAINTENANCE)


PERAWATAN DILAKUKAN DENGAN CARA MENGGANTI PERALATAN TANPA DILAKUKAN PERAWATAN,
KARENA HARGA PERALATAN PENGGANTI LEBIH MURAH BILA DIBANDINGKAN DENGAN BIAYA
PERAWATANNYA. ATAU ALASAN LAINNYA ADALAH APABILA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SANGAT
CEPAT, PERALATAN TIDAK DIRANCANG UNTUK WAKTU YANG LAMA, ATAU BANYAK KOMPONEN RUSAK
TIDAK MEMUNGKINKAN LAGI DIPERBAIKI.

2. PENGGANTIAN YANG DIRENCANAKAN (PLANNED REPLACEMENT).


DENGAN TELAH DITENTUKAN WAKTU MENGGANTI PERALATAN DENGAN PERALATAN YANG BARU,
BERARTI INDUSTRI TIDAK MEMERLUKAN WAKTU LAMA UNTUK MELAKUKAN PERAWATAN, KECUALI
UNTUK MELAKUKAN PERAWATAN DASAR YANG RINGAN SEPERTI PELUMASAN DAN PENYETELAN. KETIKA
PERALATAN TELAH MENURUN KONDISINYA LANGSUNG DIGANTI DENGAN YANG BARU. CARA
PENGGANTIAN INI MEMPUNYAI KEUNTUNGAN ANTARA LAIN, PABRIK SELALU MEMILIKI PERALATAN
YANG BARU DAN SIAP PAKAI.

1. AVAILABILITY: ISTILAH DALAM PERAWATAN


Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan siap untuk dipakai/ dioperasikan.
2. DOWNTIME:
Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak dipakai/ dioperasikan.
3. CHECK:
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
4. FACILITY REGISTER:
Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga disebut inventarisasi peralatan/
fasilitas.
5. MAINTENANCE MANAGEMENT:
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
6. MAINTENANCE SCHEDULE:
Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan perawatan dan kejadian-kejadian yang
menyertainya.

1
20/04/2020

7. MAINTENANCE PLANNING:
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber daya
manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan dimasa yang akan datang.
8. OVERHAUL:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau bagian dari fasilitas
sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
9. TEST:
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat diterima.
10. USER:
Pemakai peralatan/fasilitas.
11. OWNER:
Pemilik peralatan/fasilitas.
12. VENDOR:
Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan, pabrik dan bangunan.

13. EFISIENSI:

14. TRIP:
Mati sendiri secara otomatis (istilah dalam bidang kelistrikan).
15. SHUT-IN:
Sengaja dimatikan secara manual (istilah dalam pengeboran minyak).
16. SHUT-DOWN:
Sengaja dimatikan.
17. BREAK-DOWN:
Mendadak mati sendiri
18. TEROTEKNOLOGI:
adalah kombinasi dari managemet keuangan, perekayasaan dan kegiatan lain yang
diterapkan bagi asset fisik utk mendapatkan biaya siklus hidup ekonomis.

2
20/04/2020

PEKERJAAN-PEKERJAAN DASAR
A. INSPEKSI PADA PERAWATAN PREVENTIF
• Pekerjaan inspeksi dibagi atas inspeksi bagian: “luar dan dalam”.
• Inspeksi “bagian luar” ditujukan untuk mengamati dan mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi
pada mesin yang sedang beroperasi, misalnya: timbul suara yang tidak normal, getaran, panas,
asap dan lain-lain.
• Inspeksi “bagian dalam” ditujukan untuk pemeriksaan elemen-elemen mesin yang terpasang
pada bagian dalam mesin, seperti: roda gigi, ring, packing, bantalan dan lain-lain.
• Frekuensi dari kegiatan inspeksi perlu ditentukan secara sangat hati-hati (berdasarkan
pengalaman dan jadwalnya perlu dipertimbangkan dengan matang), karena:
 bila kegiatan inspeksi yang dijalankan dirasa kurang, maka dapat menyebabkan
kerusakan mesin (yang mungkin sulit untuk diperbaiki dengan segera),
 Sedangkan bila kegiatan inspeksi yang dijalankan dirasa terlalu sering, maka dapat
menyebabkan mesin kehilangan waktu produktivitasnya. Dengan demikian frekuensi
pelaksanaan inspeksi harus benar-benar ditentukan

B. PELUMASAN
• Komponen-komponen mesin yang bergesekan seperti roda gigi, bantalan dll, harus
diberi pelumasan secara benar agar dapat bekerja dengan baik dan tahan lama.
• Dalam pemberian pelumas yang benar perlu memperhatikan: jenis pelumas, jumlah
pelumas, bagian yang diberi pelumas dan waktu pemberian pelumasnya ini.

C. PERENCANAAN DAN PENJADWALAN


• Suatu jadwal program perawatan perlu disiapkan dan harus ditaati dengan
baik. Program perawatan harus dibuat secara lengkap dan teperinci menurut
spesifikasi yang diperlukan, seperti adanya jadwal harian, mingguan, bulanan,
tiap tiga bulan, tiap setengah tahun, setiap tahun dan sebagainya.

3
20/04/2020

D. PENCATATAN DAN ANALISIS.


Catatan-catatan yang perlu dibuat untuk membantu kelancaran pekerjaan perawatan
adalah:
1. Buku manual operasi.
2. Manual instruksi perawatan.
3. Kartu riwayat mesin.
4. Daftar permintaan suku cadang.
5. Kartu inspeksi.
6. Catatan kegiatan harian.
7. Catatan kerusakan, dan lain-lain.
Catatan-catatan ini akan banyak membantu dalam menentukan perencanaan dan
keputusan-keputusan yang akan diambil.

Pengertian Pemeriksaan (Inspeksi)

 Inspeksi adalah suatu kegiatan operasional untuk


memeriksa material atau barang yang diperlukan oleh
proses produksi untuk dapat memenuhi spesifikasi pada
proses berikutnya atau memenuhi spesifikasi barang
sebelum produk dikirim.

 Inspeksi mencakup pengukuran material atau produk


jadi dengan metode tertentu dan membandingkan
hasilnya dengan standar untuk penentuan
keberterimaannya.

4
20/04/2020

Fungsi Pemeriksaan (Inspeksi)

1. Fungsi ketepatan (Accurance)


Maksudnya adalah kegiatan pemeriksaan tiap-tiap bagian dan membandingkan
hasilnya dengan judgement standard untuk penentuan keberterimaan part atau barang
tersebut sebelum pengiriman selanjutnya.

2. Fungsi Preventive
Inspeksi yang ketat dapat mendeteksi ketidaksesuaian barang dan memisahkan dari
part yang sesuai, tetapi saja tidak dapat mencegah ketidaksesuaian part atau barang
tersebut untuk tetap diproduksi.
Untuk menghilangkan ketidaksesuaian barang, adalah diperlukan untuk mengontrol
proses produksi dan menentukan penyebabnya serta mengambil tindakan corrective
yang diperlukan.

Klasifikasi Pemeriksaan (Inspeksi)


 Berdasarkan metode
1. Total Inspeksi
Adalah dimana metode inspeksi yang dilakukan dengan cara mengukur/menguji
seluruh part/ produk untuk dapat memutuskan apakah part/produk tersebut bisa
diterima atau tidak.

2. Sampling Inspeksi
Adalah metode inspeksi yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak part/
produk dari sebuah lot dan mengukur/menguji untuk penentuan apakah sebuah lot
tersebut dapat diterima atau tidak.

3. Periodik Inspeksi
Adalah metode inspeksi yang dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil dari
sample dan memeriksa keberterimaannya dari suatu produksi per periodik waktu yang
telah ditentukan.

5
20/04/2020

 Berdasarkan tujuan

1. Penerimaan Inspeksi
Adalah inspeksi yang dilaksanakan saat penerimaan part/produk dari supplier
sebelum masuk gudang penyimpanan.
Sebagai contoh adalah pelaksanaan incoming inspection untuk material cat,
aluminium, dan lain-lain.

2. Proses Inspeksi
Adalah inspeksi yang dilakukan saat part sedang diproses produksi, mulai dari satu
proses ke proses yang lain dalam proses manufaktur yang berurutan.
Misalnya pelaksanaan middle inspection di line assembeling unit motor.

3. Outgoing Inspeksi
Adalah inspeksi yang dilakukan pada bagian akhir dari proses produksi untuk
menjamin kualitas dari produk yang dihasilkan sebelum pengiriman.
Misalnya pelaksanaan final inspection unit motor di line assembeling.

 Berdasarkan property

1. Destructive Inspeksi
Adalah inspeksi yang dilakukan dengan cara destructive/merusak part atau produk.
Misalnya test penetrasi pada weding, test tarik pada material dsb.

2. Non Destructive Test Inspeksi


Adalah inspeksi yang tidak
mengakibatkan part/produk
menjadi rusak.
Misalnya ultrasonic inspection, X ray

Anda mungkin juga menyukai