Pengertian
Injeksi subcutaneous adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam
jaringan subcutan dibawah kulit dengan menggunakan spuit.
Tujuan
Memasukkan sejumlah obat kedalam jaringan subcutan dibawah kulit untuk
diabsorbsi.
Tempat injeksi
a. Lengan bagian atas luar
b. Paha depan
c. Daerah abdomen
d. Area scapula pada punggung bagian atas
e. Daerah ventro gluteal dan dorsogluteal bagian atas
Cara Pemberian Ineksi SC
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM KMB I
Jenis Keterampilan : PEMBERIAN OBAT SC
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Nama Penguji :
Pekanbaru,...........................................
Penguji
(....................................................)
SUCTIONING
Pengertian
Penghisapan sekret adalah tindakan yang dilakukan untuk mengeluarkan sekret dari
saluran pernfasan dengan menggunakan kanula yang dihubungkan kesebuah mesin penghisapan.
Penghisapan sekret hanya dilakukan jika pasien mengalami kesulitan untuk mengeluarkan sekret
dengan cara batuk. Penghisapan sekret juga dilakukan jika pada saluran pernafasan pasien
dipasang alat bantu nafas seperti ventilator.
Terdapat tiga jenis penghisapan sekret yaitu penghisapan melalui hidung (nasofaringeal),
melalui mulut (orofaringeal), dan melalui endotracheal tube atau trakeostomi (endotrakeal).
Nasofaringeal dan orofaringeal mengeluarkan secret dari saluran pernafasan bagian atas
sedangkan endotrakeal mengeluarkan sekret dari trakea dan bronkus. Walaupun rongga hidung
dan mulut tidak steril, sangat dianjurkan untuk menggunakan teknik steril pada saat melakukan
penghisapan sekret untuk meminimalkan masuknya mikroorganisme ke dalam saluran
pernafasan.
Terdapat beberapa jenis kateter yang dapat digunakan untuk menghisap sekret, antara lain
kateter terbuka (dengan lubang utama pada ujung kateter) dan kateter peluit (dengan lubang
utama disisi bawah kateter), dan kateter oral (yankauer). Masing-masing kateter memiliki ukuran
misalnya nomer 12-18 untuk dewasa, nomer 8-10 untuk anak-anak, dan nomer 5-8 untuk bayi.
Perawat harus menyesuaikan ukuran kateter dengan ukuran rongga hidung atau mulut pasien.
Kriteria hasil
1. Pola nafas 14-20 kali permenit
2. Suara nafas bersih
FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM KMB I
Jenis Keterampilan : SUCTIONING
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Nama Penguji :
d. Tahap terminasi
1. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
2. Cek respon pasien setelah dilakukan tindakan
3. Dokumentasikan tindakan di catatan keperawatan secara
lengkap (tanggal, jam, nama perawat yang melakukan
tindakan, jenis tindakan yang dilakukan, dan hasil dari
tindakan)
Keterangan:
Jumlah Nilai yang Didapat
0 : Tidak dilakukan sama sekali Nilai Keterampilan = X 100%
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna Jumlah Aspek yang Dinilai
2 : Dilakukan dengan sempurna Nilai Akhir = (Nilai Responsi x 30%) + (Nilai Keterampilan x 70%)
Nilai batas lulus 75%
Pekanbaru,...........................................
Penguji
(...................................................)