Anda di halaman 1dari 8

BAB V

KONSEP DAN STRUKTUR DATABASE

A. PENGERTIAN DATABASE
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas basis data (bahasa
Inggris: database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Banyak sekali
definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini. Berikut
beberapa pengertian dari basis data :
● Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan serta
diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat digunakan kembali secara mudah
dan cepat,
● Kumpulan data yang saling berhubungan serta disimpan secara bersama tanpa
adanya pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai
kebutuhan,
● Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam media
penyimpanan elektronis
Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan
dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu
informasi disebut dengan database System.
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan
dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut
Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System
(DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data
akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data
adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan
komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan.

B. KOMPONEN BASIS DATA


ada 4 komponen dalam basis data :
1. Data
Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, bunyi atau kombinasinya. dengan ciri
- ciri sebagai berikut :
❖ Data disimpan secara terintegrasi ( integrated ) database merupakan
kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi - aplikasi yang
berbeda, dan disusun dengan cara menghilangkan bagian - bagian yang
rangkap ( Redundant ).
❖ Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) masing - masing
bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu
bersamaan,untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardware ( Perangkat Keras )
Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan database
tersebut:
- peralatan untuk menyimpan database yaitu, second storage (harddisk,
CD, Disket, Flashdisk, dll )
- peralatan output dan input device
- peralatan komunikasi data
3. Software ( Perangkat Lunak )
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik
pada database dapat berupa :
- DBMS (Database management system) yaitu menangani akses dalam
database sehingga proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan
pengolahan yg terlalu detail.
- Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur
4. User
Terbagi menjadi 4 klasifikasi sebagai berikut;
- System engineer merupakan tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan sistem database dan juga mengadakan peningkatan serta
melaporkan kesalahan dari sistem tersebut pada pihak penjual.
- Data base administrator (DBA) yaitu orang atau tim yg bertugas untuk
mengelola sistem data base secara keseluruhan
- Programmer adalah orang atau tim pembuat program aplikasi yang
mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman
- End user merupakan orang yang mengakses database melalui terminal
dengan menggunakan query language atau program aplikasi yg dibuat
oleh programmer.

C. TUJUAN PENGGUNAAN BASIS DATA ( DATABASE )


● mencegah data redudancy dan inconsistency
● Mempermudah melakukan akses terhadap data
● Data isolasi
● Mencegah concurrent access anomaly
● Masalah keamanan data
● Masalah integritas

D. KRITERIA BASIS DATA ( DATABASE )


Sistem data base mempunyai beberapa kriteria yang penting, yaitu:
- Bersifat data oriented dan bukan program oriented,
- Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya,
- Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya,
- Dapat memenuhi kebutuhan sistem baru secara mudah,
- Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda,
- Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
E. ISTILAH - ISTILAH BASIS DATA ( DATABASE )
1. Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang
disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh
data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan.
2. Entitas
Suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik.
Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua
mahasiswa.
3. Atribut ( Elemen Data )
karakteristik dari suatu entitas. Contoh : entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm,
nama, alamat, dan tanggal lahir.
4. Nilai Data ( Data Value )
Isi / data informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh : atribut nama
mahasiswa dapat berisi nilai data : Dani, Dewi, Aura.
5. Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas suatu kumpulan entitas.
Contoh entitas mahasiswa yang mempunyai atribut - atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan kunci elemen data NPM.
6. Record Data
Kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh : Kumpulan atribut npm,
nama, alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : “ 18.05.51.0152 “ , “
Anita “ , “ Mijen Semarang “ , “22 Oktober 2000”.

F. DATABASE MANAGEMENT SYSTEM ( DBMS )


Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang
berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai
dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus,
query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien.
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS
(RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak
sekali berkembang perangkat lunak DBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase,
MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data
dalam DBMS, yaitu :
a. Data Definition Language
Merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator
untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan
struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain
sebagainya.
b. Data Manipulation Language (DML)
Perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada
suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah:
● Penambahan data
● Penyisipan data
● Penghapusan data
● Pengubahan data
c. Data Control Language
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang
bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain.
Lebih mengarah ke segi sekuritas data.

G. JENIS - JENIS SOFTWARE DATABASE MANAGEMENT SYSTEM ( DBMS )


1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa inggris : data management system) atau DBMS yang multithread, multi-
user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang
penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu
orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson,
dan Michael “monty widenius. Memiliki kelebihan sebagai berikut:
- free (bebas didownload)
- stabil dan tangguh
- fleksibel dengan berbagai pemrograman
- Security yang baik
- dukungan dari banyak komunitas
- kemudahan management database
- mendukung transaksi
- perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk
mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai
berikut:
● Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
● Menangani manajemen space dan basis data yang besar
● Mendukung akses data secara simultan
● Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
● Menjamin ketersediaan yang terkontrol
● Lingkungan yang teraplikasi
3. FIREBIRD
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99
dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah
platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation.
Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya
sama” dikembangkan oleh Borland.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
❖ Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya.
Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah
❖ Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
❖ Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standar
sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar
❖ Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database
4. MICROSOFT SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
5. VISUAL FOXPRO V.6
FoxPro berkembang menjadi Visual FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrograman prosedural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorientasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun
aplikasi yang berbasis Web. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model
relasional. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut
relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut.
6. DATABASE DESKTOP PARADOX
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program
terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat
beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4,
Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.

G. ARSITEKTUR BASIS DATA ( DATABASE )


Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka
kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi
atas tiga level yaitu :
a. Internal / Physical Level
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan
kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis
data terbagi atas tiga level yaitu
b. External View Level
Level user, berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap
user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap
user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti COBOL, atau PL/I
End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada
program aplikasi.
Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan aplikasi basis data.
c. Conceptual / Logical Level
Sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang
menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal,
maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan
perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data.

H. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BASIS DATA ( DATABASE )


- Kelebihan
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi,
2. Terpeliharanya keselarasan data,
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama,
4. Memudahkan penerapan standarisasi,
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan,
6. Terpeliharanya integritas data,
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap
aplikasi,
8. Program / data independent,
- Kelemahan
1. Mahal dalam implementasinya,
2. Rumit/komplek,
3. Penanganan proses recovery & backup sulit,
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang
terkait,
5. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi.

KESIMPULAN
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk
satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis data
dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga
seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record
data.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu:
Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari
arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2:
Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence
(kebebasan data secara fisik).
DAFTAR PUSTAKA
1. http://konsepdasardatabase.blogspot.com/ (diakses pada 10 Maret 2021 jam 12.30)
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pangkalan_data ( diakses pada 10 Maret 2021 jam 12.
32)
3. https://www.slideshare.net/pakfebri/konsep-dasar-database ( diakses pada 10 Maret
jam 12.36 )
4. https://www.slideshare.net/BambangKaryadi/pengantar-sistem-basis-data-database-
29822750?related=1 ( diakses pada 10 Maret 2021 jam 12.45 )
5. http://silviadewigita23.blogspot.com/2013/03/konsep-database-dan-tabel-dan.html
( diakses pada 10 Maret jam 12. 47 )
6. http://feniyamanhura.blogspot.com/2013/07/konsep-dan-peranan-database-didalam-
sim.html ( diakses oada 10 Maret jam 13.00 )
7. https://www.researchgate.net/publication/336363644_SISTEM_INFORMASI_MAN
AJEMEN_BASIS_DATA ( diakses pada 10 MAret jam 13.08 )

Anda mungkin juga menyukai