Anda di halaman 1dari 29

Prospek dan Tantangan

Perbankan Tahun 2021


Oleh:
Dr. Sotarduga Napitupulu
Direktur Pengawasan OJK Regional 4 Jawa Timur
Curriculum Vitae
Sotarduga Napitupulu
Riwayat Pekerjaan :
§ Direktur Pengawasan Perbankan Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur sejak 2018,
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perizinan Perbankan OJK KP (2016-2018)
§ Deputi Direktur Bank Indonesia s.d tahun 2016
§ Finance & Accounting Manager PT Grahatama Elektronusa (Philips) s.d tahun 1993
§ Junior Manager Internal Auditor PT Bank Danamon Indonesia s.d tahun 1992
§ Staf Auditor PT Borsumij Wehry Indonesia s.d tahun 1990

Latar Belakang Pengalaman :


§ Berpengalaman lebih dari 20 tahun dibidang central banking khususnya dibidang Pengawasan dan Perizinan
Perbankan.
§ Pernah bertugas di berbagai daerah di Kantor Bank Indonesia : Ambon, Bandung, Banjarmasin dan Jakarta
§ Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung (1989)
§ Gelar MM Di bidang Perbankan, Universitas Padjadjaran Bandung (2007)
§ Gelar Doktor di bidang perbankan, Universitas Padjadjaran Bandung (2020)
AGENDA

01 Dampak COVID-19

02 Perkembangan Perbankan Nasional dan Jawa Timur

03 Strategi Kebijakan dan Progress Pemulihan Ekonomi Nasional

04 Next Step
1
DAMPAK COVID-19
Pandemi COVID-19 memberikan tantangan dan peluang pada
bisnis Perbankan…

GLOBAL
+ § Likuiditas Global meningkat seiring penyaluran stimulus
dari berbagai Bank Sentral - § Second wave Covid-19 terjadi di beberapa negara
§ Resesi Global menekan pemulihan sektor perdagangan
§ Suku bunga acuan diperkirakan masih rendah hingga 1- § Trade war sentiment masih menekan harga komoditas
2 tahun ke depan
§ Pemulihan yang lebih lama dari berbagai negara tujuan
§ Aliran modal yang masuk ke emerging market (EM) akan ekspor (long and uncertain road to recovery)
bertambah untuk mencari higher yield

INDONESIA

§ Kasus Covid-19 yang terus naik dan belum terlihat peak-nya


+ § Angka-angka retail sudah melewati level terendahnya di bulan
April dan Mei 2020 - mempengaruhi kebijakan penerapan kembali PSBB
§ Suku bunga acuan BI diperkirakan masih rendah hingga 1- 2 § Pertumbuhan PDB yang mungkin terkontraksi pada kuartal II dan
tahun ke depan III 2020
§ Bansos/Cash Transfer yang lebih besar di Semester II 2020 § Aliran modal masih dapat berbalik jika resiko meningkat (volatilitas
masih besar)

5
Dampak COVID-19 pada Perbankan

Penurunan pertumbuhan kredit Peningkatan Kebutuhan Likuiditas


Akibat menurunnya permintaan kebutuhan kredit dan Seiring dengan relaksasi kewajiban pembayaran debitur
penyaluran kredit yang lebih selektif

Peningkatan NPL Penurunan Pendapatan Bunga


Akibat keterlambatan pembayaran bunga dan atau pokok debitur serta Seiring dengan relaksasi kewajiban pembayaran
kendala dalam pemberian restrukturisasi debitur, terutama pembayaran bunga

Peningkatan Biaya Pencadangan Kredit (CKPN) Potensi Penurunan Kecukupan Modal


Akumulasi laba organik tertekan seiring penurunan pendapatan
Akibat peningkatan NPL maka pencadangan kredit juga meningkat
operasional
cukup signifikan

“A prolonged COVID-19 crisis could drive up the number of real economy bankruptcies, which makes
it even harder for the financial system to manage.”

– Harvard Business Review –


Understanding the Economic Shock of Coronavirus
PERKEMBANGAN PERBANKAN
NASIONAL DAN JAWA TIMUR
Struktur Perbankan Nasional berdasarkan
Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU)

BUKU 4 7 Bank Struktur Sektor Jasa Keuangan di banyak negara


BUKU 3 28 Bank dan juga di Indonesia yaitu Oligopolistik
BUKU 2 61 Bank Dimana Industri Perbankan hanya dikuasai oleh sejumlah kecil
bank (7 Bank)dengan market share yang besar.
110 BANK BUKU 1 14 Bank

ASET Sept’20
Rp9.046 T DPK Sept’20
Rp6.651 T KREDIT Rp5.531 T
Sept’20

BUKU 1 BUKU 1 BUKU 1


BUKU 2 41 T (0,6%) BUKU 2 BUKU 2
58 T (0,6%) 36 T (0,6%)
1.107 T (12,2%) 827 T (12,4%) 669 T (12,1%)

BUKU 4 BUKU 3
BUKU 3 BUKU 4 BUKU 3
1.919 T (28,9%) BUKU 4
5.060 T (55,9%) 2.820 T (31,2%) 3.864 T (58,1%) 1.719 T (31,1%)
3.106 T (56,2%)

Sumber: OJK
Portofolio Aset Perbankan Nasional

Tagihan Spot
CKPN dan Derivatif Tagihan Lainnya
0,27% 5,60%
Penyertaan 3,27%
0,59% Didominasi oleh Kredit
Surat Berharga
15,23%

Penempatan pada BI
9,23% Kredit Yang Diberikan
63,34%

Penempatan pada
Bank Lain
2,49%

Memburuknya kualitas kredit akan mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank


Sumber: OJK
Kondisi Perbankan Nasional
Kinerja perbankan mengalami tekanan yang cukup berat namun stabilitas industri tetap terjaga

Pertumbuhan DPK (yoy) terus meningkat Pertumbuhan Kredit (yoy) menurun antara lain Pertumbuhan Kredit (yoy) pada Sept’20 Terendah
"Cash is the king in the uncertainty situation" disebabkan oleh lemahnya permintaan kredit dalam dua tahun terakhir
14,00%
14,00%
14,00% COVID-19 DPK (yoy) COVID-19
12,00%
12,00%
12,83% 12,00%
10,00%
10,00%
10,00% 7,95%
8,00%
8,00%
8,00%
6,00%
6,00%
6,00%
4,00%
4,00%
4,00%
Kredit (yoy) 2,00%
0,28%
2,00%
2,00% 0,28% 0,00%

September
Januari

November

Desember
Oktober
Februari

Juni
Maret

Agustus
April

Mei

Juli
0,00% 0,00%

Ag 2 0
5

20
0

20
0
0

Se 0
0
s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

r' 2
Ag 0
5

20

i'2
b'2

r '2
0
0

20

t'2
Se 0

n'2
0

ni'
s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

li'
r' 2
b'2

r '2

pt'
t'2
n'2

i'2

li'2

Me

us
Ap
ni'

Ma

Ju
pt'

Fe
Ja
De

De

De

De

De

Ju
Me

us
Ap
Ma

Ju
Fe
Ja
De

De

De

De

De

Ju

Rasio LDR menurun akibat meningkatnya DPK dan Rasio CAR masih mencukupi untuk menutup Rasio NPL memburuk disebabkan oleh menurunnya
Penurunan kredit kerugian dampak pelemahan kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi masyarakat akibat pandemi
96,00% 24,00% CAR 4,00%
94,00% COVID-19
23,50%
COVID-19
23,50% 3,50%
COVID-19 NPL 3,26%
92,00% 23,00% 3,00%
90,00%
22,50% 2,50%
88,00%
22,00% 2,00%
86,00%
21,50% 1,50%
84,00%
21,00% 1,00%
82,00% LDR
20,50% 0,50%
80,00% 83,58%
78,00% 20,00% 0,00%
Ag 0

Ag 0
5

9
20

20
0

0
20

20
0

Ag 0

0
0

0
Se 0

Se 0
0
0

20
0

0
s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1
r' 2

r' 2
n'2

i'2

n'2

i'2
b'2

r '2

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

s' 1

b'2

r '2
t'2

t'2
li'2

li'2
r' 2
b'2

r '2
n'2

i'2

t'2
li'2
ni'

ni'
pt'

ni'

pt'
Me

Me
us

us
Ap

Ap
Me
Ma

Ma
us
Ju

Ju
Ap
Ma
Ja

Ju

Ja
Fe

Fe
De

De

De

De

De

Fe

De

De

De

De

De
Ja
De

De

De

De

De
Ju

Ju
Ju
Sumber: OJK
DPK Perbankan Nasional terjaga, namun dengan distribusi yang tidak merata
DPK BUKU 4 tumbuh 19,28% sementara BUKU 1 menurun -30,02%.
Proporsi DPK BUKU 4 cenderung lebih tinggi (58,10%) dibanding bank pada BUKU lain

Pertumbuhan DPK berdasarkan BUKU (yoy) Proporsi DPK berdasarkan BUKU (dari total DPK Bank Umum)

30,00% COVID-19
Des’16 Des’17 Des’18 Des’19 Sept’20
19,28%
20,00% BUKU 1 2.68% 1.72% 1.16% 0.92% 0.62%

10,00% 6,75% BUKU 2 14.38% 14.39% 13.58% 13.30% 12.43%

0,00% BUKU 3 35.79% 35.22% 32.46% 29.54% 28.85%


3,82%

BUKU 4 47.15% 48.67% 52.80% 56.24% 58.10%


-10,00%

-20,00% Rasio LDR berdasarkan BUKU (yoy)

-30,00% Des’16 Des’17 Des’18 Des’19 Sept’20


-30,02%
-40,00% BUKU 1 94.22% 88.55% 92.04% 89.71% 87.34%

-50,00% BUKU 2 96.46% 88.76% 90.55% 87.73% 80.99%


20
0
6

0
0

0
0

20

BUKU 3 95.26% 95.78% 102.13% 102.10% 89.60%


l i'2
n '2

i'2
b '2

r'2

t '2
r'2
s'1

s'1

s'1

s'1

n i'

pt'
Me
Ap

us
Ma

Ju
De

De

De

De

Ja

Fe

Ju

Se
Ag

BUKU1 BUKU2 BUKU3 BUKU4 BUKU 4 85.16% 85.96% 89.90% 90.65% 80.37%

Sumber: OJK
Kredit Perbankan Nasional
Kualitas Kredit Modal Kerja lebih buruk akibat terganggunya kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor UMKM

Pertumbuhan Kredit berdasarkan Jenis Penggunaan (yoy) Rasio NPL berdasarkan Jenis Penggunaan
20,00% 4,50%
COVID-19 3,97%
COVID-19 4,00%
15,00% 3,50%
2,83%
3,00%
10,00%
2,50%
4,03% 2,00%
5,00% 2,14%
1,50%
0,00% 0,75% 1,00%
0,50%
-5,00% -2,44% 0,00%

0
0

0
6

9
0

20

20

0
0

'20

'20
20

20
'20

'20
t'2

t'2
r'2

r'2
s'1

s'1

s'1

s'1

s'1

s'1

s'1

s'1
n'2

li'2

n'2

li'2
b'2

b'2
ei'

ei'
ni'

ni'
ar

ar
pt

pt
us

us
Ap

Ap
Ju

Ju
De

De

De

De

De

De

De

De
Ja

Ja
Fe

Fe
Ju

Ju
M

M
Se

Se
M

M
Ag

Ag
Modal Kerja Investasi Konsumsi Modal Kerja Investasi Konsumsi

Pertumbuhan Kredit berdasarkan Kategori Debitur (yoy) Rasio NPL berdasarkan Kategori Debitur
14,00% 5,00%
12,00% COVID-19 4,50% COVID-19 4,18%
10,00% 4,00%
3,50% 2,90%
8,00%
3,00%
6,00% 2,50%
4,00% 2,00%
2,00% 0,29% 1,50%
0,00% 1,00%
0,50%
-2,00% -0,57% 0,00%
0
0
6

20

0
0

'20

20

'20
t'2
r'2
s'1

s'1

s'1

s'1

n'2

li'2
b'2

0
0
6

20

0
0

'20

20

'20
ei'

ni'

t'2
r'2
s'1

s'1

s'1

s'1
ar

n'2

li'2
b'2
pt
us
Ap

Ju

ei'

ni'
De

De

De

De

Ja

Fe

ar

pt
Ju
M

Se
M

us
Ap

Ju
De

De

De

De

Ja

Fe
Ag

Ju
M

Se
M

Ag
UMKM Non-UMKM UMKM Non-UMKM
Sumber: OJK
Penyaluran Kredit Perbankan Nasional Per Sektoral
Hampir seluruh sektor terdampak COVID-19 khususnya Sektor Perdagangan Besar & Eceran dan Industri Pengolahan
Share terhadap Alokasi Kredit
Total Kredit Pelaku UMKM GROWTH YOY RASIO NPL Gross

8,23% 1,86%
RUMAH TANGGA 23,4% 0%
1,66% 2,34%

PERDAGANGAN BESAR 5,53% 4,04%


DAN ECERAN 17,1% 55,2%
-6,25% 4,75%

5,66% 3,66%
INDUSTRI PENGOLAHAN 16,3% 12,3%
-0,04% 4,59%

PERTANIAN, PERBURUAN, 9,22% 1,59%


DAN KEHUTANAN 7% 31,4%
4,30% 2,17%

25,30% 3,63%
KONSTRUKSI 6,7% 16,9%
0,89% 3,79%

Sumber: OJK Sept'19 Sept'20


Kondisi Perbankan Jawa Timur

Perkembangan kinerja perbankan Jawa Timur sejalan dengan


Pertumbuhan Perbankan Jawa Timur (yoy) perbankan nasional, tercermin dari trend penurunan kredit
12,00% dan peningkatan DPK
COVID-19
10,00% DPK (yoy)
7,90%
8,00%
Rasio LDR & NPL Perbankan Jawa Timur
6,00%
ASET (yoy) 95,00% 4,50%
4,00% 6,81% COVID-19
4,00%
2,00% 90,00%
NPL 3,50%
0,00%
KREDIT (yoy) 3,79%
85,00% 3,00%
-1,78%
-2,00% 2,50%
80,00%
-4,00% 2,00%

75,00% 1,50%
0
0

20
5

Ag 0
0

0
0

20

LDR
l i'2
n '2

b '2

i'2
r'2

t '2
r'2
s'1

s'1

s'1

s'1

s'1

n i'

p t'
us
Me
Ap
Ma

Ju
De

De

De

De

De

Ja

Fe

Ju

Se 70,00%
75,99% 1,00%

0,50%

65,00% 0,00%

20
0
0
5

Ag 0
0

0
0

20
l i'2
n '2

b '2

i'2
r'2

t '2
r'2
s'1

s'1

s'1

s'1

s'1

n i'

p t'
us
Me
Ap
Ma

Ju
De

De

De

De

De

Ja

Fe

Ju

Se
Sumber: OJK
STRATEGI
KEBIJAKAN DAN
PROGRESS PEN
Potensi Risiko dan Skema Mitigasi Risiko Pandemi Di Sektor Keuangan
Kebijakan OJK:
MITIGASI § Stabilisasi pasar untuk menjaga sentimenpasar
§ Komunikasi kebijakan yang efektif dan masif

MITIGASI
MITIGASI Investor Outflow
Kebijakan OJK: Kebijakan Bank Indonesia:
§ Restrukturisasi Inflow Kredit § Skema Likuiditas
Cadangan
§ Kredit Modal Kerja Tambahan § Quantitative easing
Kerugian
Kredit Macet
Sektor Outflow Dana
Pihak Ketiga

Debitur Default Keuangan Likuiditas


(Bank, Industri Keuangan
Non-Bank, Pasar Modal) Segmentasi?

Kebijakan Pemerintah: Kebijakan Pemerintah:


Subsidi Bunga KONDISI SEKTOR JASA KEUANGAN Penempatan Dana Pemerintah
MITIGASI MITIGASI
di Bank Umum
MODAL LIKUIDITAS

Mendukung Program
Pemulihan Ekonomi Nasional
• Subsidi Bunga
• Penjaminan Kredit UMKM maupun Korporasi
• Penempatan dana Pemerintah di Perbankan
Sinergi Pemerintah, OJK, dan Bank Indonesia

Kebijakan Pemerintah Kebijakan OJK Kebijakan BI

Memberikan ruang gerak bagi sektor riil dengan


Memberi kelonggaran likuiditas melalui
Stimulus fiskal Rp695,2 T restrukturisasi kredit dan penilaian kualitas dengan
Quantitative Easing dan kebijakan lainnya
satu pilar

Cakupan PEN di bidang Perlindungan Sosial, Dukungan Stabilitas pasar keuangan terjaga melalui
pelarangan short selling, buy back saham tanpa Penurunan suku bunga BI7DRR sebanyak
UMKM, Kesehatan, Insentif Usaha dan Sektoral K/L
RUPS, asymmetric auto rejection, perubahan 4 kali sebesar 100 bps menjadi 4,00%
dan Pemda
trading halt dan jam bursa

Jaring Pengaman Sosial (perlinsos) terus tumbuh Agar Sektor Jasa Keuangan Mampu Bertahan Penyediaan pendanaan dan berbagi beban
signifikan, melalui Kartu PKH, Kartu Sembako, Bansos Melewati Pandemi: penundaan penerapan untuk pembiayaan APBN melalui pembelian
Tunai, Kartu Prakerja, Diskon Listrik, BLT Desa, Subsidi standar Basel III, relaksasi batas pelaporan dan SBN serta penyediaan pendanaan bagi LPS
Gaji kemudahan lainnya

Employment pulih secara signifikan di seluruh Digitalisasi UMKM dan SJK terus tumbuh Digitalisasi sistem pembayaran terus
kelompok pendapatan dan lokasi, al. melalui bantuan al. penyaluran KUR secara digital, digitalisasi diakselerasi untuk mewujudkan ekonomi
upah dan insentif perpajakan BWM, laku pandai, digitalisasi BPR dengan white keuangan digital
labelling bersama Himbara
13
KKebijakan
E B I J AKAN PRE - EMPT I V E & COUdan
Pre-Emptive N T E Countercyclical
R C Y C L I CAL POLI C I E S Policies

OJK Pre-Emptive Policies Penerbitan PP No.23/2020 Penerbitan PMK 70/2020


tentang Pemulihan tentang Penempatan Uang
Ekonomi Nasional yang Negara pada Bank Umum
OJK mengeluarkan OJK mengeluarkan POJK diamandemen dengan PP yang kemudian dicabut Penerbitan PMK 85/2020
kebijakan pertama di 11/2020 tentang 43/2020 tanggal 4 Agustus oleh PMK 104/2020 tanggal tentang Subsidi Bunga yang
Pasar Modal* Restrukturisasi Kredit 2020 6 Agustus 2020 mencabut PMK 65/2020

28 Februari 2020 13 Maret 2020 9 Mei 2020 22 Juni 2020 8 Juli 2020

2 Maret 2020 31 Maret 2020 5 Juni 2020 23 Juni 2020 28 Juli 2020

Pengumuman 2 pasien Penerbitan Penerbitan Penerbitan PMK 71/2020 Penerbitan PMK


positif Corona Perpu No. 1 Tahun 2020 PMK 64/2020 tentang tentang Penjaminan dalam 98/2020 tentang
Penempatan Dana Pada Bank rangka PEN Penjaminan
Peserta dan PMK 65/2020 Korporasi
16 Maret 2020 tentang Subsidi Bunga

IHSG menyentuh titik


terendah di 4.194,9

*)Periode Februari – Maret 2020: OJK menerbitkan serangkaian kebijakan stabilisasi pasar
Strategi Portfolio dan Ekspansi Kredit
serta Persiapan Menuju Proses Pemulihan Ekonomi

Strategi Portofolio dan Ekspansi Strategi Business Recovery

Fokus melakukan program relaksasi/ restrukturisasi Upaya restrukturisasi harus dilakukan dengan prudent
1 kredit bagi debitur terdampak 1 sesuai ketentuan
COVID-19
Peran intermediasi perbankan sesuai dengan progress
Pertumbuhan kredit dilakukan dengan sangat selektif 2 pemulihan perekonomian
2
pada sektor prospektif yang tidak terdampak langsung,
Recovery kegiatan ekonomi akan berjalan secara perlahan sampai
seperti Jasa Kesehatan & Farmasi, Telekomunikasi, dengan kondisi normal, diperlukan timing yang sesuai untuk
Makanan dan Minuman meningkatkan peran intermediasi perbankan

3 Menjaga stabilitas Likuiditas selama Pandemi 3 Adaptasi terhadap kondisi “The New Normal”

Kemampuan adapatasi terhadap new banking ecosystem setelah


masa pandemi sangat diperlukan untuk bisa mengoptimalkan
peluang, a.l melalui akselerasi layanan Digital Banking
Pandemi COVID-19 mengubah perilaku transaksi nasabah
Ketentuan Digital Signature perlu menjadi perhatian untuk mempermudah
transaksi Perbankan Digital

Fitur yang diharapkan nasabah ke depan dalam era Perbankan Digital

35% 41% 42%


Dapat mengajukan Dapat mengakses mutasi Pembukaan rekening
kredit online rekening lebih lama secara online

Aspek apa yang perlu diperhatikan dalam


pengajuan dan persetujuan kredit secara online?
Saat ini masih terdapat beberapa ketentuan pada sektor perbankan yang mewajibkan penggunaan tanda
tangan basah atau persetujuan tertulis dalam berhubungan dengan nasabah, antara lain:
• Pasal 44A ayat (1) Undang-Undang Perbankan
• Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 10 ayat (2) PBI Nomor 7/6/PBI/2005
• SEOJK No.33/SEOJK.03/2016
Ketentuan tanda tangan basah atau persetujuan tertulis, perlu ditafsirkan secara lebih luas, yaitu termasuk
dengan tanda tangan digital/digital signature dan persetujuan tertulis dalam bentuk elektronik.

*) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik, Tanda Tangan Elektronik telah diatur dalam UU ITE
Sumber : Markplus 2020
19
PProgress
R O G R E S S P R OProgram
G R A M P E M UPemulihan
L I H A N E K O N O MEkonomi
I N A S I O N A L Nasional
Mencapai 37,4% dari Pagu, masih perlu diakselerasi untuk mengurangi tekanan & menjaga pertumbuhan ekonomi

Perkembangan Realisasi PEN


terhadap Pagu
66.3%
REALISASI Sem. 1 Juli Agustus 21-Sep
55.4%
Rp260,1 T 48.2%

(37,4%)
42. 2
% 37.4%
34.7%
30.4%
23.2% 21.5% 18.4% 24.5%
16.0% 17.9%
15.6%
PAGU 13.0% 11.2%
5.7% 4.9%
Rp695,2 T 0.0% 0.00%.0%

Kesehatan Perlindungan Sektoral K/L Insentif Usaha Dukungan Pembiayaan Jumlah


Sosial dan PEMDA UMKM Korporasi Penyerapan

Upaya percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional


• Perpanjangan berbagai program sampai dengan Desember 2020
• Mempercepat proses usulan baru berbagai kluster
• Redesign program agar lebih efektif
• Mempercepat proses birokrasi program
• Program kartu pra kerja ge.4 dimulai sejak 7 Ags'20 mengakibatkan realisasi meningkat signifikan
• Penguatan peran pendamping desa untuk mempercepat proses penyaluran BLT Dana Desa

Mengoptimalkan Peran Sektor Jasa Keuangan Dalam Program PEN


Melalui Penempatan Dana, Subsidi Bunga, Penyaluran bantuan non tunai
Sumber: Kemenkeu, per 21 September 2020
2
0

PE RBA NKA N

REALISASI per 7 Sep‘20


Data 100 Bank Debitur Restru Outstanding Restru
UMKM 5,82 juta Rp360,59 T
Non-UMKM 1,44 juta Rp523,87 T
Total 7,38 juta Rp884,46 T

PE RU SA HAAN PE MBI AYAAN


REALISASI per 22 Sep‘20
Data dari 182 Perusahaan Pembiayaan
5.205.966 4.586.910 Rp168,77 T
Jumlah Kontrak Jumlah Kontrak Restru Jumlah
Permohonan Restru yang disetujui Outstanding Restru
20
Implementasi Program PEN Di Jawa Timur

POJK 11 PMK 138 PMK 104


Menggantikan PMK 85 Menggantikan PMK 70

Restrukturisasi Kredit Subsidi Bunga Penyaluran Kredit PEN di Jawa Timur


Terdampak COVID 19 oleh BPD dan Bank Himbara

2,4 Jt Rp106,4 T 1.394 528 Rb Rp22,6 T


Debitur Debitur
Debitur Outstanding Outstanding

Segmen Debitur Outstanding


Rp457,4 Jt Rp61,1 M Segmen Debitur Outstanding
Subsidi Bunga Outstanding
Perbankan 1 Jt Rp86,4 T UMKM 510,9 Rb Rp19,3 T
UMKM 905,2 Rb Rp49,4 T Non-UMKM 17,1 Rb Rp3,3 T
Non-UMKM 142,8 Rb Rp37 T
IKNB 1,3 Jt Rp20 T

Posisi Minggu ke-4 Okt’20 Posisi Minggu ke-4 Okt’20 *) yang dibayarkan Posisi Minggu ke-4 Okt’20

Catatan:
§ Realisasi Subsidi Bunga pada BPR/S di Jawa Timur
§ Belum terdapat Realisasi pada 4 BU ber KP di Jawa Timur
4
NEXT STEP
NEXT STEP
§ Berdasarkan survei BPS, bergeraknya aktivitas ekonomi berbanding positif dengan
Efektivitas jumlah kasus covid sehingga efektivitas penanganan pandemi menjadi krusial bagi roda
Perekonomian
Penanganan
§ Membuka aktivitas ekonomi secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat
Pandemi § Penerapan 3T yaitu Testing, Tracing, Treatment untuk mencegah penyebaran yang lebih luas
dengan menyesuaikan kondisi tiap daerah

§ Percepatan penyempurnaan ekosistem digitalisasi Ekonomi dan Keuangan dari


hulu sampai hilir
§ Menggerakkan ekonomi daerah dengan kasus positif rendah antara lain
memperluas akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat di daerah melalui Meningkatkan
TPAKD dan BUMDes
§ Perpanjangan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit/pinjaman
Demand melalui Dukungan
§ Koordinasi reguler dengan asosiasi pelaku usaha dan asosiasi industri jasa Kepada Sektor Riil
keuangan untuk mencari solusi dalam meningkatkan demand.
§ Bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan stimulus yang tepat sasaran
untuk mengungkit demand terhadap kredit nasional seperti kebijakan pemberian
keringanan pajak atau uang muka untuk jangka waktu tertentu untuk
menggeliatkan segmen korporasi dan konsumsi

§ Menerapkan kebijakan kelonggaran lanjutan yang diperlukan bagi IJK agar dapat
bertahan (Perpanjangan POJK 11)
Penguatan § Konsolidasi IJK untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas dalam
Sektor Jasa Keuangan mendukung perekonomian
§ Percepatan Adopsi Teknologi (Digitalisasi, Open Banking, Big Data, AI)
§ Mempercepat reformasi IKNB dan Pasar Modal
CREDITS: This presentation template

Terima Kasih was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.


LAMPIRAN
Perbankan Nasional dan Jawa Timur Dalam Miliar Rupiah
Indikator Des'15 Des'16 Des'17 Des'18 Sept'19 Des'19 Jan'20 Feb'20 Mar'20 Apr'20 Mei'20 Juni'20 Juli'20 Agust'20 Sept'20 ytd yoy
Nasional
Aset 6,231,644 6,842,413 7,505,124 8,201,819 8,457,272 8,712,435 8,536,003 8,684,888 8,936,374 8,782,036 8,757,058 8,812,974 8,871,620 9,055,336 9,209,648 5.71% 8.90%
DPK 4,485,318 4,918,308 5,377,582 5,730,539 5,992,958 6,109,982 6,054,025 6,148,615 6,325,880 6,237,653 6,284,964 6,369,381 6,418,047 6,598,099 6,762,108 10.67% 12.83%
Kredit 4,136,641 4,465,541 4,831,018 5,402,187 5,636,166 5,735,721 5,622,102 5,658,396 5,834,991 5,834,452 5,707,399 5,670,445 5,657,522 5,642,837 5,651,784 -1.46% 0.28%
Rasio LDR 92.23% 90.79% 89.84% 94.27% 94.05% 93.87% 92.87% 92.03% 92.24% 93.54% 90.81% 89.03% 88.15% 85.52% 83.58% -10.29% -10.47%
Rasio NPL 2.55% 2.99% 2.67% 2.45% 2.75% 2.61% 2.86% 2.88% 2.84% 2.96% 3.13% 3.22% 3.33% 3.33% 3.26% 0.65% 0.51%
Jawa Timur
Aset 466,644 503,125 550,012 593,348 636,677 638,983 627,491 625,714 643,375 642,764 643,492 655,647 657,853 670,025 680,034 6.42% 6.81%
DPK 430,450 463,864 509,091 552,759 590,797 593,687 589,649 587,203 603,803 603,667 605,220 618,142 618,408 628,877 637,469 7.37% 7.90%
Kredit 444,463 474,760 513,788 562,884 584,865 601,028 580,943 584,349 585,381 581,111 579,445 573,630 570,708 569,795 574,464 -4.42% -1.78%
Rasio LDR 89.07% 88.26% 87.23% 88.69% 84.40% 85.34% 82.85% 83.18% 81.56% 80.67% 80.69% 78.36% 78.02% 76.35% 75.99% -9.35% -8.41%
Rasio NPL 2.24% 2.96% 3.24% 3.01% 3.44% 3.11% 3.41% 3.53% 3.68% 3.75% 3.85% 3.92% 4.05% 4.12% 3.79% 0.68% 0.35%

DPK Per Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) Nasional dan Jawa Timur Dalam Miliar Rupiah
DPK Des'15 Des'16 Des'17 Des'18 Sept'19 Des'19 Jan'20 Feb'20 Mar'20 Apr'20 Mei'20 Juni'20 Juli'20 Agust'20 Sept'20 ytd yoy
Nasional
BUKU 1 118,182 83,098 61,238 62,031 58,517 55,025 55,430 55,257 53,388 44,089 41,916 42,190 40,899 43,617 40,952 -25.58% -30.02%
BUKU 2 634,655 696,130 717,570 708,903 796,156 797,852 799,014 806,935 792,174 797,971 796,305 797,180 755,343 802,727 826,540 3.60% 3.82%
BUKU 3 1,579,498 1,703,387 1,715,916 1,856,498 1,797,590 1,772,027 1,778,158 1,813,066 1,912,844 1,872,052 1,728,527 1,722,895 1,781,140 1,833,842 1,918,994 8.29% 6.75%
BUKU 4 2,080,909 2,354,143 2,791,010 3,003,015 3,239,654 3,373,744 3,309,120 3,360,402 3,455,901 3,413,977 3,608,608 3,698,197 3,730,745 3,807,660 3,864,390 14.54% 19.28%
Jawa Timur
BUKU 1 10,988 9,071 4,574 4,970 4,362 4,524 4,555 4,418 4,318 3,763 3,634 3,519 3,591 3,650 2,825 -37.56% -35.24%
BUKU 2 44,535 48,376 38,872 40,170 45,390 47,973 47,616 49,484 49,566 49,577 50,544 49,517 46,121 46,594 49,021 2.18% 8.00%
BUKU 3 149,327 154,403 168,097 187,807 193,300 184,263 183,827 187,263 186,552 188,091 178,720 180,298 182,215 185,052 189,590 2.89% -1.92%
BUKU 4 217,807 243,370 287,841 309,103 336,502 345,214 341,837 344,193 351,579 350,690 361,059 373,408 374,930 381,969 384,262 11.31% 14.19%
LAMPIRAN
Kredit Per Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) Nasional dan Jawa Timur Dalam Miliar Rupiah
Kredit Des'15 Des'16 Des'17 Des'18 Sept'19 Des'19 Jan'20 Feb'20 Mar'20 Apr'20 Mei'20 Juni'20 Juli'20 Agust'20 Sept'20 ytd yoy
Nasional
BUKU 1 103,819 78,298 54,224 57,092 49,080 49,365 48,946 49,112 49,550 39,992 38,997 38,773 38,378 51,684 35,766 -27.55% -27.13%
BUKU 2 613,389 671,483 636,942 641,898 692,648 699,928 692,168 698,530 696,637 698,286 696,758 687,854 660,195 735,517 669,433 -4.36% -3.35%
BUKU 3 1,557,046 1,622,691 1,643,563 1,896,038 1,807,498 1,809,320 1,770,322 1,779,947 1,867,441 1,826,525 1,706,541 1,695,236 1,727,202 1,993,540 1,719,442 -4.97% -4.87%
BUKU 4 1,781,889 2,004,722 2,399,043 2,699,854 2,974,964 3,058,379 2,991,375 3,010,562 3,098,412 3,045,180 3,143,633 3,127,375 3,110,391 3,510,104 3,105,953 1.56% 4.40%
Jawa Timur
BUKU 1 7,742 6,523 3,792 3,870 3,380 3,369 3,231 3,244 3,329 3,131 3,051 3,012 2,960 3,046 2,632 -21.89% -22.14%
BUKU 2 40,402 41,513 42,167 49,014 53,100 53,067 53,022 53,531 53,082 52,551 52,380 50,425 46,513 47,083 47,482 -10.52% -10.58%
BUKU 3 173,238 188,023 181,825 198,500 186,034 190,641 181,068 181,289 182,921 183,674 170,652 170,295 170,785 170,585 171,816 -9.87% -7.64%
BUKU 4 213,815 228,789 275,400 300,021 330,123 341,427 331,056 333,560 332,951 328,723 340,052 337,136 337,728 336,447 339,900 -0.45% 2.96%

Rasio NPL Per Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) Nasional dan Jawa Timur Dalam Miliar Rupiah
Rasio NPL Des'15 Des'16 Des'17 Des'18 Sept'19 Des'19 Jan'20 Feb'20 Mar'20 Apr'20 Mei'20 Juni'20 Juli'20 Agust'20 Sept'20 ytd yoy
Nasional
BUKU 1 2.23% 2.96% 4.95% 3.31% 3.46% 3.18% 3.39% 3.49% 3.72% 3.84% 3.90% 3.84% 3.87% 3.89% 3.46% -0.43% 0.00%
BUKU 2 3.04% 3.24% 3.24% 3.16% 3.72% 3.46% 3.89% 3.82% 3.80% 3.96% 4.01% 3.89% 3.87% 3.85% 3.78% -0.07% 0.06%
BUKU 3 2.97% 3.26% 2.58% 2.36% 2.63% 2.65% 2.89% 2.88% 2.89% 2.99% 3.01% 3.01% 3.19% 3.07% 3.04% -0.03% 0.41%
BUKU 4 1.90% 2.55% 2.38% 2.16% 2.41% 2.23% 2.42% 2.48% 2.46% 2.58% 2.76% 2.98% 3.09% 3.06% 3.08% 0.02% 0.67%
Jawa Timur
BUKU 1 1.75% 1.70% 4.41% 5.31% 3.24% 2.34% 2.55% 2.73% 2.97% 2.58% 2.22% 2.14% 2.12% 1.91% 1.99% 0.08% -1.25%
BUKU 2 2.60% 4.00% 2.63% 3.49% 5.21% 5.13% 5.40% 5.18% 5.54% 5.66% 5.65% 6.02% 6.67% 6.51% 6.32% -0.19% 1.11%
BUKU 3 2.66% 3.01% 3.71% 3.22% 3.62% 3.46% 3.84% 3.81% 3.89% 3.90% 3.90% 3.85% 4.03% 4.21% 3.71% -0.50% 0.09%
BUKU 4 1.65% 2.58% 2.86% 2.60% 2.89% 2.45% 2.69% 2.93% 3.09% 3.16% 3.34% 3.44% 3.52% 3.56% 3.29% -0.27% 0.40%
LAMPIRAN
Kredit Per Jenis Penggunaan Nasional dan Jawa Timur Dalam Miliar Rupiah
Kredit Des'15 Des'16 Des'17 Des'18 Sept'19 Des'19 Jan'20 Feb'20 Mar'20 Apr'20 Mei'20 Juni'20 Juli'20 Agust'20 Sept'20 ytd yoy
Nasional
Modal Kerja 1,914,386 2,049,098 2,222,481 2,512,476 2,567,513 2,576,497 2,473,086 2,492,500 2,603,316 2,559,281 2,547,401 2,528,907 2,510,706 2,571,760 2,504,927 -2.78% -2.44%
Investasi 1,035,997 1,125,467 1,177,677 1,308,747 1,429,921 1,481,226 1,471,984 1,481,653 1,540,560 1,497,154 1,501,161 1,482,827 1,494,821 1,492,522 1,487,495 0.42% 4.03%
Konsumsi 1,105,761 1,202,630 1,333,615 1,473,659 1,526,756 1,559,269 1,557,742 1,563,997 1,568,164 1,553,548 1,537,366 1,537,506 1,530,639 1,529,823 1,538,172 -1.35% 0.75%
Jawa Timur
Modal Kerja 257,533 265,251 283,145 314,740 319,335 331,084 310,539 311,753 312,969 310,030 310,337 306,289 303,629 302,636 307,211 -7.21% -3.80%
Investasi 68,461 79,242 84,501 89,241 101,735 102,845 103,648 105,109 107,844 106,298 105,904 105,443 105,566 106,097 105,597 2.68% 3.80%
Konsumsi 118,470 130,267 146,141 158,903 163,794 167,099 166,756 167,487 164,568 164,783 163,204 161,898 161,513 161,062 161,656 -3.26% -1.31%

Rasio NPL Per Jenis Penggunaan Nasional dan Jawa Timur Dalam Miliar Rupiah
Rasio NPL Des'15 Des'16 Des'17 Des'18 Sept'19 Des'19 Jan'20 Feb'20 Mar'20 Apr'20 Mei'20 Juni'20 Juli'20 Agust'20 Sept'20 ytd yoy
Nasional
Modal Kerja 2.99% 3.59% 3.18% 2.82% 3.25% 3.22% 3.63% 3.65% 3.60% 3.71% 3.84% 3.96% 4.04% 3.95% 3.97% 0.02% 0.72%
Investasi 2.61% 3.21% 2.63% 2.43% 2.56% 2.29% 2.40% 2.39% 2.30% 2.43% 2.47% 2.58% 2.81% 2.80% 2.83% 0.03% 0.27%
Konsumsi 1.50% 1.53% 1.58% 1.54% 1.75% 1.60% 1.74% 1.79% 1.85% 2.00% 2.13% 2.22% 2.29% 2.26% 2.14% -0.12% 0.39%
Jawa Timur
Modal Kerja 2.44% 3.60% 4.18% 4.02% 4.47% 4.06% 4.50% 4.77% 4.95% 5.02% 5.03% 5.15% 5.32% 5.34% 5.26% -0.08% 0.79%
Investasi 3.14% 3.55% 3.49% 2.31% 3.02% 2.60% 2.88% 2.66% 2.67% 2.76% 2.94% 2.76% 2.92% 2.91% 2.92% 0.01% -0.10%
Konsumsi 1.25% 1.27% 1.28% 1.40% 1.70% 1.54% 1.70% 1.75% 1.93% 2.01% 2.21% 2.33% 2.41% 2.41% 2.40% -0.01% 0.71%

Anda mungkin juga menyukai