Anda di halaman 1dari 13

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UJIAN AKHIR SEMSTER TA 2019/2020
Mata Kuliah : Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Mei 2020
Nama : Odilia Y M Wawo
NIM : 1706030053

1. Jelaskan arti peristilahan berikut.


a. Demand Factor
Faktor kebutuhan didefinisikan sebagai perbandingan antara beban puncak suatu
sistem terhadap beban terpasang yang dilayani oleh sistem.

Nilai fd pada prinsipnya lebih kecil atau sama dengan satu. Bisa saja terjadi lebih
besar dari satu, yaitu saat terjadi dibeban lebih.
b. Maksimum Deman
Maximum demand (Dmax ) adalah beban rata-rata terbesar yang terjadi pada suatu
interval demand tertentu. Jadi maximum demand ditentukan untuk waktu tertentu dari
suatu interval waktu tertentu, misal : - maximum demand 1 jam , T = 24 jam, dengan
perkataan lain ; Dmx, 1 jam pada T = 24 jam,berarti besarnya beban rata-rata terbesar
untuk selang waktu 1 jam pada interval waktu T = 24 jam.
c. Load Factor
Faktor beban (load factor) adalah perbandingan antara beban rata-rata selama interval
tertentu dengan beban puncak yang terjadi pada interval yang sama.

dimana: pav = beban rata-rata dan Pmax = beban puncak.


Faktor beban adalah perbandingan antara beban rata – rata terhadap beban puncak
dalam periode tertentu. Beban rata – rata dan beban puncak dapat dinyatakan dalam
kilowatt, kilovolt – amper, amper dan sebagainya, tetapi satuan dari keduanya harus
sama. Faktor beban dapat dihitung untuk periode tertentu biasanya dipakai harian,
bulanan atau tahunan.
d. Load Divesity
Faktor diversitas adalah perbandingan antara jumlah beban puncak dari masing-
masing pelanggan dari satu kelompok pelanggan dengan beban puncak dari kelompok
pelanggan tersebut. Didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah demand dari
unit-unit beban terhadap demand maksimum dari keseluruhan beban. Secara
matematis, faktor diversitas (Fd) dapat ditulis :

e. Load Characteristic
Karakteristik beban diperlukan agar sistem tegangan dan pengaruh thermis dapat
dianalisa dengan baik. Analisa tersebut termasuk dalam menentukan keadaan awal
yang akan diproyeksikan dalam perencanaan selanjutnya.
f. Underbuilt System
Sarana tradisional untuk melindungi sirkuit bawah kaki telah terbukti mahal, dan
dalam beberapa kasus biaya mahal berdasarkan frekuensi kondisi tegangan berlebih
yang berkelanjutan. Solusi seperti merelokasi konstruksi bagian bawah ke sirkuit
bawah tanah atau konversi sirkuit di bawah ke tegangan operasi yang sama membawa
biaya yang signifikan.
g. Coincidence Load
Faktor keserempakan (fcf) adalah keba1ikan dari faktor keragaman, yang
didefinisikan sebagai perbandingan antara beban maksimum dari suatu kumpulan
beban dari sistem terhadap jumlah beban maksimum dari masing-masing unit beban.
Jadi :

h. Connected Load
Didefinisikan sebagai jumlah peringkat dari semua peralatan listrik yang terhubung
pada titik pasokan terlepas dari status operasinya. Hal ini dihitung tergantung pada
peralatan yang dipasang tanpa mengukur atau menguji permintaan mereka yang
sebenarnya. Beban terhubung, yang tidak tergantung waktu, lebih besar dari
permintaan beban maksimum.
i. Peak Load
Beban Puncak (Pmax) adalah nilai terbesar dari pembebanan sesaat pada suatu interval
demand tertentu. Untuk dapat memperjelas pengertian mengenai Demand (D), Maximum
Demand (Dmax) dan Beban Puncak (Pmax) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Interval Demand : T = 24 jam; Demand = Pav : D = 27 kW; Maximum Demand :
Dmax, 1 jam = 95 kW; Beban Puncak : Pmax = 10 kW.
j. SWER (Single Wire Earth Return)
Single wire earth return adalah saluran single kawat yang memasok fase tunggal
listrik dari jaringan listrik ke daerah-daerah terpencil dengan biaya rendah.cirinya
adalah bumi (atau badan air) digunakan sebagai jalur balik arus.

2. Uraikan tentang :
a. Efek pemasangan bank capasitor seri dan paralel pada jaringan distribusi.
- Efek pemasangan kapasitor secara seri adalah untuk meminimkan atau menekan
jatuh tegangan yang disebabkan oleh reaktansi induktif sirkuit. Pada saat yang
sama kapasitor seri ini dapat mempertimbangkan sebagai penaik tegangan dan
memperbaiki faktor daya. Oleh karena itu kapasitor seri tersebut dapat digunakan
sebagai penaik tegangan otomatis yang sebanding dengan pertumbuhan beban.

- Kapasitor paralel
Efek pemasangan kapasitor secara adalah untuk mengubah faktor daya beban dan
mencatu daya reaktif atau arus yang menentang komponen beban arus indutif.
b. Tipe-tipe konstruksi dan struktur jaringan distribusi beserta kelebihan dan kekurangan
 Radial
Jaringan radial adalah bentuk jaringan yang paling sederhana yang
menghubungkan beban-beban ke titik sumber. Pada struktur ini tidak ada
alternatif pasokan, oleh sebab itu tingkat keandalannya relatif rendah. Pengaturan
tegangan dapat dilaksanakan dengan baik. Radial ganda adalah langkah dalam
usaha meningkatkan keandalan jaringan, hal ini terutama bila rute dari sirkuit
tersebut berlainan satu sama lain.
Kelebihan
Harga yang relatif murah
Kekurangan
Keandalan yang relatif rendah
 Struktur Gelang (Ring)
Bila terjadi gangguan pada jaringan primernya, maka pemutus beban yang ada di
GI akan membukakan ini sehingga menyebabkan semua gardu distribusi akan
mengalami pemadaman. Sirkuit dari penyulang primer ini biasanya diambil sama
dan perlu didisain agar tidak akan berbeban lebih bila salah satu sirkuitnya tidak
berfungsi lagi.
Kelebihan
Tingkat keandalan yang relatif baik.
Kekurangan
Harga yang agak mahal.

 Anyaman (Mesh/Grid)
Jaringan anyaman merupakan struktur jarigan yang komplek, dimana penyaluran
dan kualitas pelayanan sangat diutamakan. Struktur anyaman ini umumnya
dipakai pada jaringan tegangan rendah yang kepadatan bebannya cukup tinggi.
Kelebihan
Tingkat keandalan yang sangat baik.
Kekurangan
Harga yang sangat mahal sehingga jarang digunakan.

c. Teknik memperbaiki faktor daya


Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya
pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri. Kapasitor bertindak
sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya
reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Ada dua cara perbaikan faktor daya, yaitu dengan daya aktif tetap dan juga dengan
daya semu tetap.
d. Teknik memperbaiki regulasi tegangan
Pengaturan tipe sadapan banyak digunakan dalam pengaturan regulasi tegangan dan
praktis menggantikan tipe induksi. Pengaturan tegangan tipe sadapan dapat berupa (1)
tipe GI, fasa-tunggal atau fasa-tiga yang digunakan di GI untuk mengatur tegangan
pada rel atau tegangan masing-masing dari penyulang tegangan menengahnya dan (2)
tipe distribusi yang hanya berupa fasa tunggal dan dipasang di tiang SUTM-nya.
e. Faktor-faktor penyebab terjadinya susut tegangan (voltage drop)
 Besarnya arus mengalir. Semakin besar arus mengalir maka aka semakin besar
voltage drop yang terjadi.
 Impedansi atau tahanan dalam kabel. Semakin besar tahanan dalam sebuah kabel
maka semakain besar juga voltage drop yang terjadi.
 Beban yang melebihi kapasitas supply. Pada kondisi tersebut, tidak hanya
peralatan yang mungkin mengalami kerusakan tetapi seluruh jaringan dalam
keadaan berbahaya.
3. Suatu sistem instalasi listrik sistem tiga phasa (3ϕ), 230/400 Volt, empat (4) kawat,
mempunyai untai dan beban B,C, dan D seperti pada gambar berikut :

Dari untai tersebut, dapatkan :


a. Jatuh tegangan total per phasa dan tiga phasa dari sistem instalasi tsb.
b. Daya aktif dan reaktif per phasa setiap bebannya
c. Keluaran (output) dalam kVA dan Cosφ dari transformator distribusi (TD).
Penyelesaian :
4. Perusahaan P.T. Timor Mangan Sejahtera sebagai pelanggan listrik golongan I-4/ TM
membangun pabrik pemurnian mangan (smelter) dengan daya terpasang 250 MVA/20
kV. Karena permintaan mangan terus meningkat, maka pihak manajemen melakukan
penambahan mesin-mesin produksi. Seandainya faktor daya bisa ditingkatkan menjadi 90
%, maka semua beban dapat terlayani tanpa ada kelebihan kVARh tetapi kenyataannya
faktor daya hanya 65 % mengikut. Ada dua alternatif yang dapat dilakukan oleh pihak
manajemen untuk memenuhi kebutuhan listrik akibat penambahan mesin-mesin produksi
yaitu menambah kapasitas daya terpasang atau memasang kapasitor konpensasi (Bank
Capasitor ).
1. Tentukan tingkat pemborosan pembayaran rekening listrik seandainya :
a. semua beban beroperasi tanpa memakai kapasitor, batas daya terpasang akan
disesuaikan (dilakukan penambahan daya terpasang);
b. batas daya terpasang tidak mungkin di tingkatkan dan diperlukan pemasangan
kapasitor daya;
2. Kapan investasi pembelian kapasitor daya akan kembali;
3. Berilah saran pabrik tersebut dalam memilih kedua alternatif tersebut
agar tindakan yang diambil paling ekonomis (tunjukkan nilai rupiah
perbedaan kedua alternatif tersebut).
Keterangan :
Bea beban : Rp. 25.000/kVA/bulan
WBP ≤ 350 jam : Rp. 750
WBP > 350 jam : Rp. 650
LWBP> 350 jam : Rp. 650
KVRAh+ : Rp. 800 ( jika melebihi 62% kWh pada bulan yang bersangkutan).
Perbandingan meter WBP dan LWBP 3 : 7
Harga kapasitor daya = Rp 8.500.000/50 kVAR/20 kV
Faktor penyusutan = 7,5 %
Bunga bank = 10 % / tahun
Life time capasitor = 15 tahun
WBP = waktu beban puncak
LWBP = luar waktu beban puncak
Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai