Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FADIA SALSABILA

NIM : 2061201149

KELAS : CD MANAJEMEN(MALAM)

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

1. A. Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta:


Kencana Pranada Group.
B. Suarna, Dadan. 2012. Cerdas Berbahasa Indonesia. Bandung: Jelajah
Nusa.
C. Hidayat, Syaiful dan Dadang Suratman. 2010, 12 Februari. Prospek
Kota Bandung Primadona Wisata Belanja. Jakarta: Kompasindo
[Harian].
D. Suntoro, 2019.” Kesatuan Berbahasa Mahasiswa Pada Dosen Dalam
Wacana Komunikasi Whatsapp di STABN Sriwijaya”. Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 4 (1).Kalimantan Barat:STIKP
Singkawang.

2. Cara membuat judul dalam karangan ilmiah yaitu:

1. Observasi (Pengamatan)
Sebuah penelitian salah satu tujuannya adalah untuk memberi solusi dari
suatu permasalahan yang terjadi. Untuk menemukan masalahnya, kita
perlu melakukan pengamatan awal terlebih dahulu terhadap fenomena
yang terjadi, misalnya di bidang kesehatan. Kita dapat melakukan
pengamatan ke sebuah klinik ataupun ke rumah sakit lalu mencatat setiap
proses-proses yang terjadi.

2. Menemukan permasalahan
Di dalam observasi yang dilakukan, kita perlu memiliki kepekaan melihat
masalah. Ketika kita dapat menemukan masalah, kita perlu mencatatnya.
Karena bukan hal yang tidak mungkin, dalam suatu proses akan terjadi
banyak masalah. Kumpulkan setiap permasalahan yang terjadi dan catat
pula apa saja hal-hal yang mungkin menjadi faktor pengaruhnya.

3. Menentukan topik
Setelah menemukan beberapa permasalahan di lapangan, barulah kita
menentukan topik apa yang akan dibahas sehingga memudahkan kita
untuk fokus pada penelitian yang sedang kita kerjakan. Misalnya kita
akan melakukan penelitian di bidang pendidikan, terdapat beberapa
masalah yang sudah ditemukan misalkan metode mengajar guru yang
kurang menarik sehingga membuat siswa bosan dan mengantuk di kelas
atau ditemukan juga permasalahan banyak siswa yang kemampuan
menganalisisnya rendah karena motivasi belajar yang rendah. Sudah
seharusnya kita memilih topik yang sudah kita kuasai sehingga
memudahkan kita membahas dan menganalisis isi karya tulis kita.

4. Menentukan tujuan penulisan


Setelah menentukan topik, tentukan tujuan penulisan. Tujuan penulisan
ini sangat penting dirumuskan karena menggambarkan keinginan peneliti
memperoleh jawaban atas permasalahan yang dibahas. Tujuan menjadi
penentu arah dalam penulisan kita sehingga judul karya tulis yang kita
pilih harus mewakili tujuan penelitian.

5. Menentukan manfaat
Setelah tujuan tercapai, pikirkanlah manfaat apa yang akan diperoleh oleh
orang lain setelah tujuan kita tercapai. Pastikan penelitian dan tulisan kita
bermanfaat untuk orang lain.

6. Menulis judul
Setelah semuanya ditentukan dan dipikirkan, maka mulailah menulis
judul karya tulis. Menulis judul karya tulis harus memerhatikan beberapa
hal di bawah ini:

 Langsung
Judul karya ilmiah ditulis secara langsung pada pokok permasalahan dan
tidak bertele-tele.
 Diksi (Pilihan Kata)
Penggunaan diksi yang dipilih berbeda dengan diksi tulisan populer
lainnya. Diksi yang diperoleh merupakan diksi yang ilmiah namun tetap
dapat dipahami pembaca.
 Memerhatikan variabel penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian.
Variabel penelitian terdapat beberapa jenis, yaitu:
a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas ini
yang dapat dimanipulasikan untuk memperoleh akibat dari variabel bebas
yang diberlakukan. Misalnya dalam penelitian pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tinggi tanaman, maka pengaruh cahaya menjadi variabel
bebasnya sehingga dapat dilakukan penelitian terhadap tanaman yang
diberikan cahaya dan tanaman yang tidak diberikan cahaya. Kita akan
memperoleh akibat dari pemberlakuan variabel bebas ini.
 b. Variabel terikat
Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat tidak
dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dari
variabel bebas. Sesuai contoh sebelumnya, yaitu penelitian pengaruh
cahaya terhadap tinggi tanaman maka variabel terikat penelitian ini
adalah tinggi tanaman.
 c. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dapat
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Misalkan jenis tanaman
yang dipilih untuk melakukan penelitian cahaya dipilih jenis tanaman
yang sama, misalkan tanaman kacang hijau. Maka variabel control dari
penelitian ini adalah jenis tanaman.

3. Karena Landasan teori itu merupakan teori yang relevan yang digunakan
untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar
untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian.
 Fungsi dari landasan teori yaitu:
 Meringkas dan menyusun pengetahuan yang ada dalam suatu
bidang tertentu. Misalnya, teori wacana kekerasan akan
mengumpulkan banyak sekali hasil penelitian yang terpisah-pisah
menjadi pengetahuan menyeluruh wacana sikap kekerasan individu
maupun kelompok.
 Memeberikan keterangan sementara mengenai peristiwa-peristiwa
dan hubungan-hubungan yang diamati. Hal ini dilakukan dengan
cara memperlihatkan variabel-variabel yang saling bekerjasama
dan bagaimana bentuk kekerabatan tersebut.
 Merangsang perkembangan pengetahuan gres dengan jalan
menawarkan bimbingan ke arah penyelidikan selanjutnya. Dari
suatu teori, para peneliti menciptakan suatu deduksi wacana apa
yang akan terjadi dalam situasi dan kondisi tertentu.

4. Penting, karena Bahasa dalam karya ilmiah itu yang digunakan adalah
bahasa baku. Penulisannya juga disesuaikan dengan EYD, Menggunakan
istilah-istilah ilmiah yang relevan dengan bahasan karya ilmiah, Memilih
kalimat yang efektif, sehingga dapat menyampaikan gagasan secara
singkat dan jelas, Hubungan setiap masalah, penyelesaian, pencegahan
dan sebagainya saling berkesinambungan, Hindari juga berbahasa yang
ambigu atau memiliki pengertian lain sehingga sulit dipahami,
Menggunakan kalimat pasif dari kalimat aktif dan Konsisten terhadap
tema yang dibahas, juga dengan hal yang dituliskan dari awal hingga
akhir.

5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL


PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Peningkatan aktivitas pada sektor industri real estate dan property


dapat dijadikan petunjuk mulai membaiknya atau bangkitnya kembali kegiatan
ekonomi. Dengan kata lain, kegiatan di sektor industri real estate dan property
dapat dijadikan indikator seberapa aktifnya kegiatan ekonomi secara umum
yang sedang berlangsung. Namun demikian, perkembangan industri sektor real
estate dan property perlu dicermati secara hati-hati karena dapat memberikan
dampak pada dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, industri sektor real estate dan
property dapat menjadi pendorong bagi kegiatan ekonomi karena meningkatnya
kegiatan di bidang sektor real estate dan property bisa mendorong naiknya
berbagai kegiatan di bidang sektor lain yang terkait. Namun di sisi lain,
perkembangan industri sektor real estate dan property yang berlebihan dapat
pula menimbulkan dampak negatif pada perekonomian.

Sektor industri real estate dan property merupakan sektor


dengan karakteristik yang sulit untuk diprediksi dan beresiko tinggi. Sulit
diprediksi disini berarti, pasang surut sektor industri real estate dan property
memiliki kesenjangan yang besar, yaitu pada saat terjadi pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, industri real estate dan property mengalami kenaikan dan
cenderung melebihi target yang diperkirakan. Namun sebaliknya pada saat
pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan, maka secara cepat sektor real
estate dan property akan mengalami penurunan yang cukup spesifik.

Industri sektor real estate dan property dapat dikatakan mengandung risiko


yang tinggi, hal ini disebabkan dari pembiayaan atau sumber dana sektor real
estate dan property pada umunya berasal dari kredit perbankan,
sedangkan sektor real estate dan property beroperasi dengan menggunakan
aktiva tetap berupa tanah dan bangunan. Meskipun tanah dan bangunan dapat
digunakan untuk melunasi utang, akan tetapi untuk dapat dikonversikan
kedalam bentuk kas memerlukan waktu yang tidak singkat, sehingga para
pengembang (developer) tidak dapat melunasi utangnya pada waktu yang sudah
ditentukan.
Sektor real estate dan property merupakan salah satu sektor yang
secara signifikan berpengaruh oleh krisis global ini. Dimana perbankan
memberhentikan sementara pemberian kredit untuk sektor real estate dan
property sehingga pengembang (developer) mengalami kesulitan dalam sumber
pendanaan. Tingginya suku bunga bank juga mengakibatkan penjualan di sektor
ini menurun, karena semakin tinggi suku bunga kredit yang harus dibebankan
terhadap para konsumen. Fenomena ini secara tidak langsung akan berdampak
pada kebijakan pendanaan yang akan diambil perusahaan.

Masalah kebijakan pendanaan menjadi tombak dalam dunia bisnis


dan perekonomian. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil
harus selalu digerakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Banyak
hambatan yang dialami oleh dunia usaha, dan salah satunya adalah masalah
pendanaan. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer, terutama
manajer keuangan dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan
adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal.

Anda mungkin juga menyukai