1. Benar terlawan dan pelawan menikah sah pada tanggal 25 Agustus 2004.
2. Terlawan dan pelawan tinggal bersama orang tua, kemudian pindah ke rumah
yang dibangunkan oleh orang tua di dekat kediaman orang tua lalu pindah
dan pernah juga di tahun 2007. Cerai selama 6 bulan lamanya dan terlawan
5. - Termohon kalau saya nasehati tidak mau mendengar kata – kata saya.
dengan keterangan saksi yang saya hadirkan yang bernama Angga (dan
saya bahwa dia selingkuh dengan Anas dg. Sialle. Dia akui sudah
beberapa kali jalan bersama dan sudah berbuat mesum dengan orang
- Saya juga sendiri melihat langsung dengan mata kepala saya sendiri
pertelponan antara termohon dan Anas itu di Handphone termohon itu dia
tidak simpan namanya supaya saya tidak tahu bahwa siapa orang yang
dia telpon. Cuma nomor itu saya tahu bahwa nomor tersebut adalah Anas
yang punya.
Anakku juga yang kedua atas nama Farel beberapa kali melihat Anas ke
6. Benar hubungan kami sudah tidak harmonis pada bulan Juni tersebut, cuma
pihak keluarga dan saya pernah beri kesempatan terhadap termohon agar dia
bertobat dan tidak lagi berhubungan dengan lelaki tersebut, tapi nyatanya dia
7. Waktu saya sakit saya tidak dirawat sebagaimana mestinya. Saya ke rumah
(Ian) dan sepupuh satu kali (Fita dan Nur). Sewaktu saya menuju rumah sakit
dia keluarkan di statusnya bahwa yaitu (tenamo kujalla rikau) artinya dia
8. Pernyataan bahwa dia merayakan ulang tahun di Pangkep itu tidak ada (tidak
benar).
9. Tidak ada pekerjaan saya (pemohon) di Pangkep atau tidak benar. Saya
pekerjaan penimbunan.
10. Memang pernah jalan ke Mall bersama. Itulah usaha keluarga untuk mau
kasih rujuk kembali, tapi usaha itu tidak bisa dipertahankan karena termohon
masih sangat sering berhubungan dengan lelaki itu. Jadi usaha rujuk
bersama-sama sepakat untuk buat Surat Pernyataan Cerai yang dibuat dan
Dalam Rekonpensi
3. Saya (pemohon) bukan pegawai negeri atau karyawan swasta yang punya
penghasilan tetap atau slip gaji. Saya Cuma punya usaha kecil yang sekarang ini
bisa dibilang tidak jalan karena tidak ada modal kerja untuk usaha tersebut.
Apalagi sekarang masa pandemi, tidak banyak pekerjaan pembangunan, jadi
tidak ada orderan.
Saya bisa memberi biaya untuk anak – anak per orang senilai Rp. 250.000
Catatan: Pada saat saya sepakat untuk tandatangan pernyataan cerai, saya juga
sesudah itu memberi uang senilai 23 juta, saya transfer 20 juta ke rekening
saudaranya di Kendari dan saya beri tunai 3 juta. Pada bulan November
saya beri juga uang kepada Irnawanti sebesar 1.600.000 melalui Zainal
dan Rahayu dan juga ada uang diambil oleh Irnawanti dari Pak Ilyas
sebesar Rp. 1.500.000. dan juga ada uang yang diambil dari Dg. Ago
melalui atas nama Anas sebesar Rp. 4.300.000.
Hormat Kami
NURANTO