rendah dari segi evolusi merupakan kelompok yang paling tua dan primitif.
A. Bakteri
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar
luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang
hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang
menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler
dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu
a. Organisme multiselluler
d. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
g. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau
mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
peptidoglikannya tipis).
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein
dan RNA.
dibutuhkan.
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis
bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya
tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang
menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih
pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan
hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi
baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan
spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut
kokobasil.
1. Bakteri Kokus :
Kokus
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti
buah anggur
2. Bakteri Basil :
Basil
3. Bakteri Spirilia :
Spirilia :
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur
berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum
kehidupannya.
1. Suhu
4. Sumber nutrisi
6. Zat kimia
aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada
bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan
rekombinasi DNA.
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja
bakteri).
melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua
sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
Peranan Bakteri
colie).
acetobutylicum
methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam
tumbuhan yang dapat dimanfaatkan manusia baik sebagai makanan biasa atau
sebagai alternatif obat untuk berbagai penyakit. Salah satu yang mulai
Ganggang ini tidak saja terasa enak, berserat tinggi, dan bergizi. Namun
imune, mengatasi gejala anemia, dan berbagai manfaat lainnya. Ganggang ini
Daftar Pustaka
dan Manfaatnya. http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/17/bakteri-
ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/(online).
Kingdom: Bacteria
Phylum: Proteobacteria
Class: Alphaproteobacteria
Order: Rhodospirillales
Family: Rhodospirillaceae
Genus: Rhodospirillum
Species: R. rubrum
Binomial name
Rhodospirillum rubrum
Vibrio cholerae
Scientific classification
Domain: Bacteria
Phylum: Proteobacteria
Class: Gammaproteobacteria
Order: Vibrionales
Family: Vibrionaceae
Genus: Vibrio
Species: V. cholerae
Binomial name
Vibrio cholerae
Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan bersifat motil (dapat
bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-
proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya
berasosiasi dengan eukariot.[1] Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada
manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki
keterbatasan akan air bersih dan memiliki sanitasi yang buruk.[2] V. cholerae ditemukan pertama kali
oleh ahli anatomi dari Italia bernama Filippo Pacini pada tahun 1854. [3]. Namun, penemuan awal ini baru
dikenal luas setelah Robert Koch, yang mempelajari penyakit kolera di Mesir, pada tahun 1883 berhasil
Vibrio adalah salah satu jenis bakteri yang tergolong dalam kelompok marine bacteria.[1] Bakteri ini
Secara umum, bakteri vibrio bersifat aerob, tetapi ada pula yang bersifat anaerob fakultatif.[1] Selain itu,
vibrio juga bersifat motil karena pergerakannya dikendalikan oleh flagela polar, tergolong bakteri gram
negatif dan berbentuk batang yang melengkung (seperti tanda koma). [2]
Metabolisme
Hasil uji biokimia dari bakteri Vibrio antara lain adalah hasil positif pada uji oksidase dan
katalase.[3] Pada uji indol Vibrio menunjukan hasil positif dan bersifat motil.[3] Selain itu, pada uji
fermentasi sukrosa dan manitol bakteri Vibrio juga memberi hasil positif yaitu dapat melakukan
fermentasi sukrosa dan manitol, namun pada uji laktosa didapat hasil negatif yaitu tidak dapat
memfermentasikan laktosa.[3] Sementara itu, bila diujikan pada media Triple Sugar Iron
Agar(TSIA), hasil yang muncul adalah bagian atas (slant) menunjukan warna merah yang berarti
bersifat basa, dan bagian bawah (butt) berwarna kuning yang berarti bersifat asam, dan tidak
terbentuk H2S.[3] Uji lisin dekarboksilasi terhadap Vibrio juga menunjukkan hasil positif berupa
warna ungu, uji NaCl 0% memberi hasil positif berupa kekeruhan yang tinggi, NaCl 6% dengan
hasil bervariasi, dan NaCl 8 % dengan hasil negatif (kekeruhan rendah).[4] Pada uji arginin
dihidrolase dan esculin hidrolisis Vibrio akan memberikan hasil negatif, sedangkan pada uji
ornitin dekarboksilase Vibrio akan memberi hasil positif.[4]
Jenis-jenis
Beberapa jenis spesies vibrio yang ditemukan pada lingkungan perairan yaitu Vibrio
alginolyticus, V. damsela, V. charchariae, V.anguilarum, V. ordalli, V. cholerae, V. salmonicida,
V. vulnificus, V. parahaemolyticus, V. pelagia, V. splendida, V. fischeri dan V. harveyi.[1]
Beberapa dari jenis vibrio tersebut umumnya dapat menginfeksi hewan-hewan laut seperti
kerang dan ikan sehingga menyebabkan penyakit yang disebut vibriosis
Scientific classification
Kingdom: Bacteria
Phylum: Proteobacteria
Order: Pseudomonadales
Family: Pseudomonadaceae
Genus: Pseudomonas
Species: P. aeruginosa
Binomial name
Pseudomonas aeruginosa
(Schröter 1872)
Migula 1900
Type strain
ATCC 10145
CCUG 551
CFBP 2466
CIP 100720
DSM 50071
JCM 5962
LMG 1242
NBRC 12689
NCCB 76039
NCIMB 8295
NCTC 10332
NRRL B-771
VKM B-588
Synonyms