Anda di halaman 1dari 5

Rasulullah Idolaku, Siapa

Idolamu?  
Mei 6, 2017

Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA


Hari ini, tak sedikit gerasi muda muslim yang menjadikan idolanya adalah
orang-orang yang secara akidah justru bertentangan dengan imannya. Idola
terbanyak bisa dilihat dari gemarnya para remaja itu menonton film-film yang
disenangi, sebut saja misalnya film-film Korea, Barat dan lain sebagainya.
Tontonan-tontonan itu bukan saja sekedar hiburan, tapi lebih dari itu tontonan
itu sudah kebablasan menjadi satu tuntunan. Sempurna sudah musuh-musuh
Islam menjauhkan generasi mudanya dari al Quran dan as Sunnah (panduan dan
pedoman hidup terbaik setiap manusia sepanjang masa).

Menjadikan sebuah tontonan sebatas mencari inspirasi positif yang membangun


tentu boleh-boleh saja selama itu bukan tontonan yang bertentangan dengan
syariat Islam seperti tontonan berbau pornografi dan mengumbar aurat. Namun,
akan salah jika tontonan itu sudah berlebihan sehingga menjadikannya sebuah
tuntunan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari gaya bicara, cara berpakaian
bahkan cara  bergaul.

Saudaraku para pemuda pemudi muslim, tahukah engkau bahwa sesungguhnya


orang yang layak kita jadikan sebagai satu-satunya idola dalam hidup ini adalah
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dialah sebai-baik manusia.
Dia-lah sebaaik-baik makhluk yang berakhlak mulia dan sepantasnya dijadikan
sebagai idola. Tentang keagungan akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ini
telah Allah sampaikan dalam firman-Nya yang artinya, “Sesungguhnya engkau
(Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung.” (Qs. Al qalam : 4).
Akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ibarat perhiasan yang indah. Adakah
orang yang tidak menyukai perhiasan? Jawabannya jelas, bahwa tidak ada
seorangpun melainkan ia menyukai perhiasan dan senang untuk tampil berhias
di hadapan siapa saja. Karena itu banyak orang berlomba-lomba untuk
memperbaiki penampilan diri. Ada yang lebih mementingkan
perhiasan dhahir (luar) dengan penambahan aksesoris seperti pakaian yang
bagus, make up yang mewah dan emas permata, sehingga mengundang decak
kagum orang yang melihat. Adapula yang berupaya memperbaiki kualitas
akhlak, dengan akhlak islami.
Lihatlah beberapa penjelasan tentang sang idola terbaik ini yang telah
disampaikannya melalui lisannya yang suci atau menurut kesaksian para
sahabatnya yang mulia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Orang
mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR
Tirmidzi). Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin amr bin Al
‘Ash radhiallahu ‘anhumadisebutkan, “Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah
yang terbaik akhlaknya.”
Indahnya Akhlaq Nabi Muhammad SAW
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, rasul mulia yang mendapat pujian
dari Allah karena ketinggian akhlaknya sebagaimana firmanNya dalam surat Al
Qalam ayat 4 di atas. Bahkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri
menegaskan bahwa kedatangannya untuk menyempurnakan akhlak yang ada
pada diri manusia, “Aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan
akhlak.” (HR. Ahmad).
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan,
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah manusia yang paling baik budi
pekertinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lain Anas memuji Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,
katanya, “Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus
dari tangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Saya juga belum pernah
mencium bau yang lebih wangi dari bau Rasulullah Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam. Selama sepuluh tahun saya melayani Rasulullah, belum
pernah saya dibentak atau ditegur perbuatan saya, mengapa engkau berbuat
ini atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu?” (HR. Bukhari dan Muslim).
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengabarkan suatu saat Rashulullah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang kriteria orang
yang paling banyak masuk syurga. Rasulullah menjawab, “Taqwa kepada Allah
dan akhlak yang Baik.” (HR. Tirmidzi).
Tatkala Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menasehati
sahabatnya, ia menggandengkan antara nasehat untuk bertaqwa dengan nasehat
untuk berakhlak yang baik kepada manusia sebagaimana hadis dari Abi Dzar, ia
berkata bahwa Rasuhulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda, “Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah
perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi
kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR
Tirmidzi).
Timbangan Akhlaq Terpuji
Dalam timbangan (mizan) amal pada hari kiamat tidak ada yang lebih berat dari
pada akhlak yang baik, sebagaimana sabda Rasulullah Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam,  “Sesuatu yang paling berat dalam mizan (timbangan
seorang hamba) adalah akhlak yang baik.” (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu berkata, Rashulullah Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam bersabda,  “Sesungguhnya orang yang paling saya kasihi dan
yang paling dekat padaku majelisnya di hari kiamat ialah yang terbaik budi
pekertinya.” (HR. Tirmidzi).
Dari hadis-hadis di atas dapat dipahami bahwa akhlak yang paling baik
memiliki keutamaan yang tinggi, dan kemuliaan akhlak itu ada pada diri
Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Karena itu sudah
sepantasnya setiap Muslim menjadikan Rasulullah Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam sebagai satu-satunya  idola utama dalam kehidupan ini dan
bukan sebaliknya justeru menjadikan para artis yang jauh dari tuntunan Allah
dan Nabi-Nya sebagai idola. Tak ada teladan terbaik di alam fana ini kecuali
Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Seorang Muslim, sudah sepantasnya mengambil akhlak yang baik sebagai
perhiasannya di atas perhiasan lainnya di dunia ini. Baik buruk suatu akhlak
bukan ditimbang menurut selera individu atau adat yang dibuat manusia. Karena
bisa jadi, yang dianggap baik oleh adat bernilai buruk menurut timbangan
syariat atau sebaliknya. Jadi, jelaslah bahwa Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam adalah idola terbaik sepanjang masa, wallahua’lam.(RS3/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Anda mungkin juga menyukai