Anda di halaman 1dari 10

AL-ISLAM 3 (ULUMUL QURAN DAN HADITS)

TAHSIN AL-QUR’AN

Dosen Pengampu:
Dr. Rojja Pebrian, Lc., MA
Disusun Oleh:
DINA APRI SALPIANTI (196910081)
Kelas : 4B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWTyang telah melimpahkan
nikmat, taufik serta hidayah-NYA yang sangat besar. Sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “Tahsin Al-qur’an“ ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya
hingga pada umatnya pada akhir zaman.
Makalah ini disusun agar pembaca memperoleh pengetahuan tentang “Tahsin Al-qur’an”
didalam mata kuliah yang telah saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber yang
dapat saya pertanggung jawabkan.
saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan didalamnya. Sehingga
dalam kesempatan kali ini saya juga bermaksud meminta saran dan masukan dari berbagai pihak.
saya juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan para pembaca.

Pekanbaru, 22 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

PENDAHULUAN........................................................................................... 1

a. Latar Belakang...................................................................................... 1
b. Rumusan masalah ................................................................................ 1
c. Tujuan Penulisan ................................................................................. 1

PEMBAHASAN.............................................................................................. 2

a. Definisi Tahsin ..................................................................................... 2


b. Manfaat Tahsin..................................................................................... 2
c. Cara Membaca Al-Qur’an.................................................................... 4
d. Kesalahan Umum Membaca Al-Qur’an............................................... 4

PENUTUP....................................................................................................... 6

a. Kesimpulan .......................................................................................... 6
b. Saran .................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang belum bisa
membaca Al-qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu tajwid yang mengajarkan
tata cara membaca Al-qur’an dengan baik dan benar.Selain itu masyarakat hanya sekedar
membaca tapi tidak mengetahui makna dan hukum bacaan dalam Al- qur’an .Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang tahsin/tajwid Al-qur’an atau
memperbaiki cara membaca Al-qur’an.Dalam materi ini juga mengandung nilai yang sangat
penting dalam tata cara pembacaan Al-qur’an.
Oleh karena itu, kita sebagai pembaca al-Qur’an hendaknya mengetahui cara membaca
al-Qur’an dengan baik dan benar, dengan mempelajari ilmu Tajwid agar kita dapat membaca
Al-Qur’an dengan Tartil.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Tahsin?
2. Apa Saja Manfaat Tahsin ?
3. Bagaimana Cara Membaca Al-qur’an?
4. Apa Saja Kesalahan Umum dalam Membaca Al-qur’an?

C. TUJUAN PENULIS
1. Mengetahui Apa Definisi Tahsin
2. Mengetahui Apa Saja Manfaat Tahsin
3. Mengetahui Bagaimana Cara Membaca Al-qur’an
4. Mengetahui Apa Saja Kesalahan Umum dalam Membaca Al-qur’an

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI TAHSIN
Tahsin berasal dari kata hasana-yuhasinu-tahsinan artinya memperbaiki, membaguskan,
menghiasi, mempercantik, membuat lebih baik dari semula.Tahsin sering digunakan sebagai
sinonim dari kata tajwid merupakan masih dardarifi’ilmadhi jawwada yang berarti
membaguskan, menyempurnakan, memantapkan. Tajwid menurut bahasa
adalahalityaanubiljayyidi yang berarti memberikan dengan baik. Sedangkan menuru tistilah
adalah “Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan member hak dan
mustahaknya”.
Tahsin selalu identik dengan tilawah. Tilawah sendiri berasal dari kata talaa-yatluu-
tilaawatan artinya bacaan, dan tilawatulqur’an artinya bacaan Al-Qur’an. Sementara tilawah
secara istilah adalah membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang menjelaskan huruf-hurufnya dan
berhati-hati dalam melaksanakan bacaannya, agar lebih mudah memahami makna yang
terkandung di dalamnya. Tilawah secara istilah: Membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang
menjelaskan huruf-hurufnya dan berhati-hati dalam melaksanakan bacaannya, agar lebih mudah
memahami makna yang terkandung di dalamnya.

B. MANFAAT TAHSIN

1.Mengetahui serta mempraktekkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik.

Salah satu tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an adalah untuk
mengetahui dalam membunyikan huruf dari mahrajnya (tempat keluarnya bunyi), cara membaca
hukum-hukum bacaan, kalimat tepat untuk berhenti (waqaf), dan lain sebagainya. Jika kita bisa
mempraktekkannya, maka hal itu akan menjadikan kualitas bacaan kita semakin baik pula.

2.Terhindar dari kesalahan saat membaca AL-qur’an

2
Membaca Al-qur’an jauh berbeda dengan membaca hadist atau kalimat arab lainnya. Kesalahan
sepele dalam membaca harakat, huruf, dan kalimat akan mengubah makna sesungguhnya dari
Al-Qur’an.

Begitu juga halnya, kita tidak diperbolehkan mengganti salah satu kalimat di dalam Al-Qur’an
dengan kalimat dalam Bahasa Arab lain meskipun memiliki arti yang sama, karena setiap
kalimat, huruf, harakat, dan susunan kalimat dalam Al-Qur’an yang lebih indah dari syair-syair
berbahasa arab memiliki makna sangat dalam, yang bahkan kita mungkin tidak mengetahuinya,
hanya Dia yang Maha Tahu.

Jadi, tujuan selanjutnya dalam mempelajari ilmu tajwid adalah untuk mencegah terjadinya
kesalahan saat kita membaca Al-Qur’an, baik dari segi susunan kalimat, setiap kalimat, huruf,
maupun harakatnya. Karena kesalahan dalam bacaan Al-Qur’an akan berakibat mendapatkan
dosa.

3.Sebagai bentuk adab dan tata krama dalam membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah firman mulia dari Tuhan yang Maha Mulia. Jadi, tidak semestinya kita
membaca firman-Nya yang mulia secara asal-asalan tanpa memperhatikan mahraj, hukum
bacaan, dan lain-lainnya. Untuk itulah, tujuan serta manfaat ilmu tajwid adalah sebagai bentuk
akhlaq baik dalam membaca firman-Nya yang mulia.

4.Sebagai salah satu bentuk ibadah

Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah bagi muslim yang mau membacanya. Tentu saja jika kita
berniat belajar ilmu tajwid untuk memperbaiki kwalitas membaca Al-Qur’an semata-mata karena
Allah SWT, maka mempelajari ilmu tajwid merupakan salah satu bentuk ibadah.

5.Menjaga kemurnian bacaan Al-qur’an

3
Marilah kita bayangkan seandainya para ulama-ulama dulu tidak mengkonsep ilmu
tajwid.Tentu saja,pada saat ini kaum muslim akan membaca Al qur’an dengan asal-asalan tanpa
mengetahui kaidah-kaidah penting dalam membaca Al-qur’an.Untuk itulah,ilmu tajwid juga
bermanfaat untuk menjaga kemurnian bacaan Al-qur’an.

C. CARA MEMBACA AL-QUR’AN


caramembaca Al-Qur’an perlu di lakukansejakdinisecaraterusmenerusolehumatislam agar
dapatmengembangkandirisecarasistematisdanmenjalanihidupsesuaiaturandengan Al-Qur’an
sebagaipedomanhidupnya. Sehinggadapatmenciptakanmanusiadenganakhlak yang
baik.Pembelajaranmembaca Al-Qur’an biasanyadilakukanpertama kali saatanakberusia 2
tahunatausaatanaksudahdapatberbicaradenganlebihjelas.Pembelajaranmembaca Al-Qur’an
bagianak-anakbiasanyadilakukan di rumahdenganorangtuasebagaipembimbingatau di madrasah
dengandibimbingolehustadzatau guru mengaji yang sudahahli.Tetapiterkadangbelajarmembaca
Al-Qur’an di madrasah tidakselaludapatdilakukan, karenamasalahcuacaserta guru
mengajinyatidakdapathadir.Anakjugaterkadangmalasuntukmelakukanhallainselainbermain.
Isi pengajaran al-Qur’an meliputi:
1) PengenalanHurufHijaiyah, darihurufalifsampaiya’.
2) Cara membunyikanmasing-masinghurufhijaiyahdansifat-sifathurufitu, yang
dibicarakandalamilmuMakhraj.
3) Bentukdanfungsitandabaca, sepertisyakal, syaddah, mad, dansebagainya
4) Bentukdanfungsitandaberhentibaca (waqaf), sepertiwaqafmuthlaq, waqafjawaz,
dansebagainya
5) Cara membaca, melagukandenganbermacam-macamiramadanbermacam-macamqiraat
yang dimuatdalamIlmuQiraatdanIlmuNagham.
6) AdabutTilawah, yang berisitatacaradanetikamembaca al-Qur’an
sesuaidenganfungsibacaanitusebagaiibadah. (Daradjat, 2008)

D. KESALAHAN UMUM DALAM MEMBACA AL-QUR’AN


kesalahandalammembaca al Quran adaduajenisyaitu yang disebutdengan ‘LahnJaliyy’ dan
‘LahnKhafiyy’. LahnJaliyyadalahkesalahan yang besarmanakalakesalahanKhafiyyadalahkesa-
lahan yang ringan.KesalahanJaliyyadalahkesalahanyangjikadilakukanolehpembaca al-Quran
bahkankesengajaannyamenjeru-muskannyapadaamaliah yang haram sepertitertukarnyahuruf-

4
huruf yang dibaca, barisatauharakat yang
berubahkarenakurangnyasikapketelitianpembaca.SedangkanLahnKhafiyyadalahkesalahan yang
tergolongringansepertitidakmenyempurnakankaidahpanjangsebagaimana yang
dimintaatautidakmenahandengungan ‘ghunnah’
sebagaimanakaidahnya.Kesalahaniniwalaupuntergolongringan, tetapitelahmencemarikeindahan
al Quran darisegibacaannyajikatidakdiindahkanolehparapembacanya.Denganmempelajaritahsinal
Quran, makasetiappembacatelahmem-bangunkepedulianuntukmengenalijenis-
jeniskesalahaninidanmenghindarinya, makaselamatlahiadarikesalahantersebut.
Kesalahaninimempunyai berbagaiperingkatantaranyaperingkat yang ringandanperingkat
yang
lebihringanumpamakesalahansebahagiankecildaritajwidsepertimengurangkanderajatghunnahyait
udengungataumeringankandarihadnya.Hukumkesalahaniniadalahmakruh, adajugapendapat yang
lemahmengatakanhukumnya haram karenamenjelaskanbacaan yang
sahih.KesalahanKhafiyinidibagikepadaduaperingkatyaitupertama:Sekiranyakesalahantersebutme
ng-hilangkanhukum yang zahirmakahukumnyaadalahharam.Kedua:
Sekiranyakesalahantersebuthanyamenghilangkanhukum yang
kecilmakahukumnyaadalahmakruhberbedadengankesalahanJaliykarenahukumnyaadalah haram
secaraqat’i.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tahsinberasaldarikatahasana-yuhasinu-tahsinanartinyamemperbaiki, membaguskan,
menghiasi, mempercantik,
membuatlebihbaikdarisemula.Tahsinseringdigunakansebagaisinonimdarikatatajwidmerupakanm
ashdardarifi’ilmadhijawwadayangberartimembaguskan, menyempurnakan,
memantapkan.Tajwidmenurutbahasaadalahalityaanubiljayyidiyangberartimemberikandenganbai
k.Sedangkanmenurutistilahadalah“Mengeluarkansetiaphurufdaritempatkeluarnyadenganmemberi
hakdanmustahaknya”.
Beberapa manfaat tahsin, yaitu:

1.Mengetahui serta mempraktekkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik.

2.Terhindar dari kesalahan saat membaca AL-qur’an.

3.Sebagai bentuk adab dan tata krama dalam membaca Al-Qur’an.

4.Sebagai salah satu bentuk ibadah.

5.Menjaga kemurnian bacaan Al-qur’an.

caramembaca Al-Qur’an perlu di lakukansejakdinisecaraterusmenerusolehumatislam agar


dapatmengembangkandirisecarasistematisdanmenjalanihidupsesuaiaturandengan Al-Qur’an
sebagaipedomanhidupnya. Sehinggadapatmenciptakanmanusiadenganakhlak yang baik.

kesalahandalammembaca al Quran adaduajenisyaitu yang disebutdengan ‘LahnJaliyy’


dan ‘LahnKhafiyy’. LahnJaliyyadalahkesalahan yang
besarmanakalakesalahanKhafiyyadalahkesa-lahan yang ringan.

B. SARAN
Semoga kita dapat mengetahui (dari makalah ini) tentang Tahsin Al-qur’an dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari karena sebagian orang masih ada yang tidak
mengetahui akan Definisi Tahsin Al-qur’an, Manfaat Tahsin, cara mambaca Al-qur’an dan
Kesalahan Umum Membaca Al-Qur’an, agar mereka yang belum tahu menjadi paham akan arti
Tahsin Al-qur’an dalam kehidupan.

6
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang dari sempurna, maka dari itu
untuk menyempurnakan makalah ini dan makalah selanjutnya saya meminta koreksi dan kritikan
dari para pembaca terutama dosen pembimbing dari mata kuliah ulumul Qur’an dan Hadits.

DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah. Dkk. 2008.IlmuPendidikan Al Quran, Jakarta: PT. BumiAksara

Annuri, Ahmad. Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an dan Tajwid. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
2016. Hal. 3

Annuri, Ahmad. Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an dan Tajwid. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
2016. Hal. 17

Anda mungkin juga menyukai