Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

UPAYA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

DISUSUN OLEH :

NAMA : Aulia Izzatul Azmi

NIM : F55120108

KELAS : C

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat taufik dan hidayahnya, sehingga saya mampu menyelesaikan makalah
dengan judul “Corona Virus 2020”. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa.
saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah ini
dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Palu, 23 Maret 2021

Aulia Izzatul Azmi


DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................
Kata Pengantar…………………………………………………………......…………
Daftar Isi........................................................................................................................
BAB I : Pendahuan.....................................................................................................
Latar Belakang…..........................................................................................................
Rumusan Masalah….....................................................................................................
Tujuan Masalah….........................................................................................................
BAB II : Pembahasan.................................................................................................
Pengertian Covid-19......................................................................................................
Proses Penularan Covid-19...........................................................................................
Gejala Covid-19….........................................................................................................
Alasan Mengapa Covid-19 Menjadi Pandemi…...........................................................
Pengobatan Covid-19....................................................................................................
Komplikasi Covid-19....................................................................................................
Cara Menanggulangi dan Mencegah Covid-19..............................................................
Bentuk Partisipasi Dalam Memerangai Covid-19..........................................................
BAB III : Penutup..........................................................................................................
Kesimpulan….................................................................................................................
Saran................................................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usaha untuk memberantas tindak pidana korupsi sudah menjadi masalah global,
tidak hanya nasional atau regional. Tindak pidana korupsi merupakan perbuatan
yang bukan saja dapat merugikan keuangan negara akan tetapi juga dapat
menimbulkan kerugian perekonomian rakyat.

Pemerintah sangat menjunjung tinggi perlindungan hukum bagi setiap warga


negaranya, sehingga diperlukan pemantapan-pemantapan terhadap sarana dan
prasarana yang diperlukan guna menopang pembangunan di bidang hukum. Dalam
upaya untuk mencapai keberhasilan pembangunan bidang hukum perlu didukung
adanya peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatan pendayagunaannya,
pemantapan, kedudukan dan perananan badan-badan penegak hukum merupakan
pihak yang berhubungan langsung dengan proses penegak hukumnya. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa antara pembangunan dan kejahatan atau
pelanggaran hukum ada hubungan yang erat. Oleh karena itu, perencanaan
pembangunan harus meliputi juga perencanaan perlindungan masyarakat terhadap
pelanggaran hukum.

Dalam hukum pidana itu terkandung aturan-aturan yang menentukan perbuatan-


perbuatan yang tidak boleh dilakukan dengan disertai ancaman berupa pidana
(nestapa) dan menentukan syarat-syarat pidana dapat dijatuhkan. Sifat publik yang
dimiliki hukum pidana menjadikan konsekuensi bahwa hukum pidana itu bersifat
nasional. Dengan demikian, maka hukum pidana Indonesia diberlakukan ke seluruh
wilayah negara Indonesia. Di samping itu, mengingat materi hukum pidana yang
sarat dengan nilai-nilai kemanusian mengakibatkan hukum pidana seringkali
digambarkan sebagai pedang yang bermata dua. Sisi hukum pidana bertujuan
menegakkan nilai kemanusiaan, namun di sisi yang lain penegakan hukum pidana
justru memberikan sanksi kenestapaan bagi manusia yang melanggarnya.
Pemberantasan tindak pidana korupsi dapat dilakukan oleh Polri dalam khususnya
dalam hal penyidikan hal ini diatur dalam Pasal 14 ayat (1g) UU No.2 Tahun 2002
tentang Kepolisian RI. Penyidikan tindak pidana korupsi tidak hanya dimiliki oleh
Polri, namun Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memiliki
kewenangan penyidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
i. Apa saja tugas dan kewenangan yang dimiliki oleh tiga lembaga berikut :
ICAC di Hongkong, ACA di Malaysia, dan KPK di Indonesia !
ii. Apa saja yang sudah dilakukan oleh ketiga lembaga tersebut untuk mencegah
dan memberantas korupsi ?
iii. Adakah yang masih harus diperbaiki dari kinerja KPK yang merupakan
lembaga independen anti korupsi yang ada di Indonesia ?
iv. Negara apa sajakah yang tidak memiliki lembaga khusus yang memiliki
kewenangan seperti ketiga lembaga tersebut, namun tingkat korupsi di negara-
negara tersebut sangat rendah. Mengapa hal tersebut terjadi ?
v. Apakah Indonesia telah memiliki lembaga yang peradilannya telah berfungsi
dengan baik dan aparat penegak hukumnya bekerja dengan penuh integritas ?

C. TUJUAN MASALAH
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan
dari masalah itu sendiri.
i. Kita dapat mengetahui apa saja tugas dan kewenangan Tiga lembaga berikut :
ICAC di Hongkong, ACA di Malaysia, dan KPK di Indonesia.
ii. Mengetahui apa saja yang sudah di lakukan oleh ketiga lembaga tersebut
untuk mencegah dan memberantas korupsi.
iii. Mengetahui apakah masih ada yang harus kita perbaiki dari kinerja KPK yang
merupakan lembaga independen anti korupsi di Indonesia.
iv. Mengetahui negara-negara yang tidak memiliki lembaga khusus dan mengapa
hal tersebut bisa terjadi.
v. Mengetahui apakah indonesia telah memiliki lembaga yang peradilannya
berfungsi dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid-19

Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan


oleh virus corona. Nama ini diberikan oleh WHO (World
Health Organzation) sebagi nama resmi penyakit ini. Covid
sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus Disease-
2019. Covid-19 yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
corona yang menyerang saluran pernafasan sehingga
menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta
nyeri tenggorokan. Menurut situs WHO, virus corona adalah
keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme
(SARS). Virus ini mampu mengakibatkan orang kehilangan
nyawa sehingga WHO telah menjadikan status virus corona
ini menjadi pandemi.

B. Proses Penularan Covid-19

Menurut WHO, Covid-19 menular dari orang ke


orang. Caranya dari orang yang terinfeksi virus corona ke
orang yang sehat. Penyakit menyebar melalui tetesan kecil
yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang
terinfeksi virus bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian
mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang
sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau
mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika
tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika berdekatan
dengan yang terinfeksi corona. Mereka diproduksi selama
bernafas, namun karena mereka relatif berat, mereka
biasanya jatuh ke tanah atau permukaan.

Virus ini paling menular selama tiga hari pertama


setelah timbulnya gejala, meskipun penyebaran diketahui
terjadi hingga dua hari sebelum gejala muncul (penularan
secara asimptomatik) dan pada tahap selanjutnya dari
penyakit. Beberapa orang telah terinfeksi dan pulih tanpa
menunjukkan gejala, tetapi ketidakpastian tetap dalam hal
penularan tanpa gejala. Meskipun COVID-19 bukan infeksi
menular seksual , dicium, hubungan intim, dan rute oral feses
diduga menularkan virus.

C. Gejala Covid-19
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa
menyerupai gejala flu yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit
tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat
hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan
gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan
virus Corona. Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa
menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)


 Batuk
 Sesak napas

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam


waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar
virus Corona.

Demam adalah gejala yang paling umum, meskipun beberapa orang yang
lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan lainnya mengalami demam
di kemudian hari. Dalam satu penelitian, 44% orang mengalami demam ketika
mereka datang ke rumah sakit, sementara 89% mengalami demam di beberapa titik
selama dirawat di rumah sakit.
Gejala umum lainnya termasuk batuk, kehilangan
nafsu makan, kelelahan, sesak napas, produksi dahak, nyeri
otot dan sendi. Gejala seperti mual, muntah, dan diare telah
diamati dalam berbagai presentase. Gejala yang kurang
umum termasuk bersin, pilek, atau sakit tenggorokan.
Beberapa kasus di China awalnya hanya disertai sesak dada
dan jantung berdebar. Penurunan indra penciuman atau
gangguan dalam rasa dapat terjadi. Kehilangan bau adalah
gejala yang muncul pada 30% kasus yang dikonfirmasi di
Korea Selatan.

D. Alasan Mengapa Covid-19 Menjadi Pandemi


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi
menyatakan Virus Corona COVID-19 sebagai pandemi pada
Rabu (11/03/2020). Ini disebabkan karena terjadi setelah
wabah mirip SARS itu menjangkiti semakin banyak orang di
mana pada Kamis pagi angkanya mencapai 126.063 kasus.
Dengan total korban tewas sebanyak 4.616 orang dan
sembuh sebanyak 67.071 orang, meburut Worldometers.

WHO menekankan bahwa penggunaan istilah pandemi


tidak berarti ada anjuran yang berubah. Semua negara tetap
diminta untuk mendeteksi, mengetes, merawat, mengisolasi,
melacak, dan mengawasi pergerakan masyarakatnya.

E. Pengobatan Covid-19
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa
diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan
dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran
virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan


karatina di rumah sakit rujukan.
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita.
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup.
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh.

F. Komplikasi Covid-19
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi berikut ini:

 Pneumonia (infeksi paru-paru)


 Infeksi sekunder pada organ lain
 Gagal ginjal
 Acute cardiac injury
 Acute respiratory distress syndrome
 Kematian

Pada beberapa orang, penyakit ini dapat berkembang


menjadi pneumonia, kegagalan multi-organ, dan kematian.
Manifestasi neurologis termasuk kejang, stroke, ensefalitis,
dan sindrom Guillain-Barré. Komplikasi yang berhubungan
dengan kardiovaskular mungkin termasuk gagal jantung,
aktivitas listrik yang tidak teratur, pembekuan darah, dan
peradangan jantung. Pada beberapa orang, COVID-19 dapat
mempengaruhi paru-paru yang menyebabkan pneumonia.
Pada mereka yang paling parah terkena dampaknya, COVID-
19 dapat dengan cepat berkembang menjadi sindrom
gangguan pernapasan akut (ARDS) yang menyebabkan
kegagalan pernapasan, syok septik, atau kegagalan multi-
organ. Komplikasi yang terkait dengan COVID-19 termasuk
sepsis, pembekuan abnormal, dan kerusakan pada jantung,
ginjal, dan hati. Abnormalitas pembekuan, khususnya
peningkatan waktu protrombin , telah dijelaskan pada 6%
dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19,
sementara fungsi ginjal abnormal terlihat pada 4% dari
kelompok ini. Sekitar 20-30% orang yang hadir dengan
COVID-19 menunjukkan peningkatan enzim hati
(transaminase). Cedera hati seperti yang ditunjukkan oleh
penanda darah kerusakan hati sering terlihat pada kasus yang
parah.

G. Cara Menanggulangi dan Mencegah Covid-19


Seiring mewabahnya virus Corona atau Covid-19 ke
berbagai negara, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan
protokol kesehatan. Protokol tersebut akan dilaksanakan di
seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu secara
terpusat oleh Kementerian Kesehatan.
Adapun salah satu protokolnya yaitu jika merasa tidak
sehat dengan kriteria demam lebih dari 38o C, batuk, flu,
nyeri tenggorokan maka beristirahatlah yang cukup di rumah
dan minumlah air yang cukup. Gunakan masker, apabila
tidak memiliki masker, hendaknya mengikuti etika ketika
batuk dan bersin yang benar dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tisu, lengan atas bagian dalam. Bila merasa
tidak nyaman dan masih berkelanjutan dan disertai sesak
nafas maka segerakan diri untuk memeriksakan kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan. Dan usahakan untuk tidak
menaiki kendaraan massal.
Sebagaimana protokol diatas maka dapat diambil
kesimpulan mengenai penanggulangan dan pencegahan
Covid-19 secara umum yang benar adalah sebagai berikut.
 Rajin mencuci tangan.
 Kurangi berinteraksi dengan orang lain.

 Gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk


imunitas tubuh.
 Jaga jarak aman (1 meter) dengan orang yang
batuk/bersin.
 Hindari kerumunan.
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
 Hindari bepergian ke daerah terjangkit atau bila
sedang sakit.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau


termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun
PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain,
yaitu:

 Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
 Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang
sedang sedang sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum
atau sedang bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.

Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan


langsung oleh dokter di rumah sakit, seperti melahirkan,
operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani
secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama
pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah
penularan virus Corona selama Anda berada di rumah sakit.
Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang
perlu dilakukan.

H. Bentuk Partisipasi Dalam Memerangai Covid-19


Di tengah gencarnya kebijakan Merdeka Belajar era
Menteri Nadiem Makarim, negara digegerkan dengan wabah
virus corona (Covid-19). Kebijakan yang diberlakukan saat
ini adalah belajar di rumah. Dengan kondisi ini, saatnya kita
kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.
Dimana sekolah diliburkan, tetapi proses belajar mengajar
tetap berjalan melalui kegiatan di rumah. Guru mengajar dari
rumahnya masing-masing, para siswa belajar di rumahnya
masing-masing. Pembelajaran di rumah bisa menggunakan
model pembelajaran mandiri, pembelajaran online,
pembelajaran berbantu ICT, atau bentuk lain.
Salah satu dari bentuk partisipasi dalam memerangi
Covid-19 yaitu mendukung kebijakan pemerintah akan hal
tersebut dengan tetap belajar di rumah, kerja dari rumah dan
ibadah di rumah. Hal ini bertujuan mengurangi dan
mengantisipasi penyebaran virus corona. Adapun
pembelajaran online atau pembelajaran daring merupakan
sistem yang menggantikan pembelajaran sistem tatap muka
dengan via online dengan mengakses internet baik melalui
Hp ataupun laptop. Tujuannya agar proses pembelajaran
tetap berjalan walau dalam keadaan seperti ini. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa kita termasuk orang yang
ikut berpartisipasi dalam memerangi Covid- 19 ini.
Namun terdapat cara yang dapat dilakukan agar
pembelajaran online tetap berjalan efektif. Diantaranya:
 Tetap mengoptimalkan manajemen waktu agar waktu belajar tetap teratur.
 Mempersiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan saat pembelajaran
online berlangsung seperti Hp ataupun laptop.
 Belajar dengan serius dan fokus.
 Tetap menjaga komunikasi dengan pengajar dan teman-teman kelas.
Dengan demikian, pembelajaran online yang
dilakukan akan mampu memberikan nilai positif terhadap
proses pembelajaran. Karena hal ini juga mampu
memberikan pengalaman baru serta pembelajaran yang
menggambarkan bahwa teknologi juga dapat bermanfaat baik
bagi penggunanya.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini
menyerang saluran pernafasan. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam,
kelelahan, dan batuk kering. Beberapa orang mungkin mengalami sakit dan nyeri,
hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Untuk proses penularan
terjadi dari orang ke orang sehingga perlu adanya pencegahan yang harus
dilakukan.
Adapun cara penanggulangan dan pencegahan yang benar yaitu dengan
selalu menjaga gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh,
rajin mencuci tangan, menjaga etika batuk dan bersin, menghindari kerumunan,
menghindari menyentuh mata, mulut dan hidung, mengurangi interaksi dengan
orang lain, berdoa dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk partisipasi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendukung
kebijakan pemerintah mengenai sekolah di rumah, bekerja dari rumah dan ibadah di
rumah. Serta selalu melakukan hal-hal positif yang mampu mengurangi rasa
khawatir terhadap maraknya virus corona ini.

B. SARAN
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar
tertarik untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya terhadap informasi baru
yang bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya berharap kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik untuk ke
depannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.inews.id/lifestyle/health/3-saran-who-agar-tidak-
cemas-hadapipandemicovid19
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/04/18/rangkaian-
peristiwa-pertama-covid19/
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-
public https://www.cnbcindonesia.com/news/20200312075307-4-
144247/who-nyatakan- wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-
maksudnya
https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus
https://www.kompasiana.com/ratnanirmala/5e7617a3097f3676b41
aebf2/latar-belakang-dan-perkembangan-virus-corona
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-
corona-perkembangan- hingga-isu-terkini
Isfandiari, M.A. (2020). Corona Virus (Covid-19) Hasil Kajian.
Dosen FKM Unair Suryani, Y. (n.d.). IMPLEMENTASI GAYA
HIDUP KEROHANIAN MAHASISWAIAKN TORAJA DALAM
MENYIKAPI PENCEGAHAN COVID 19.
Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait
Pencegahan Covid- 19 di Indonesia. QALAMUNA: Jurnal
Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(01), 59–70.
https://kumparan.com/kumparanmom/alasan-di-balik-
kebijakan-belajar-di-rumah- selama-2 pekan-
1t2L3yQoYNk/full
https://news.detik.com/kolom/d-4969335/5-fakta-pendidikan-di-tengah-wabah-corona
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316135138-37-
145175/apa-itu-virus- corona dan-cirinya-menurut-situs-who
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200430132023-20-
498858/update-corona- 30-april-10118-positif-792-meninggal-
dunia
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200317193707-37-
145644/biar-paham-begini- cara-penyebaran-virus-corona-versi-
who
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20200316/4033408/lakukan- protokol-kesehatan-jika-
mengalami-gejala-covid-19/
https://kejati-sulsel.go.id/sosialisasi-pencegahan-dan-
penanggulangan-penularan-virus- corona/
https://tirto.id/tips-belajar-online-jarak-jauh-selama-penyebaran-corona-covid-19-eFJL

Anda mungkin juga menyukai