Anda di halaman 1dari 44

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR

Semester Ganjil 20-21

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020

1
DATA PESERTA TUGAS AKHIR

Semester : (Genap / Ganjil)

Nama : _________________________________________________

NPM : _________________________________________________

Judul TA (*) : _________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Dosen Pembimbing 1 : ________________________________________________

Dosen Pembimbing 2 : ________________________________________________

Alamat di Bandung :

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Telepon/HP : _______________________________________________

Email : _______________________________________________

(*) Harap diisi menggunakan pensil sampai disetujui oleh pembimbing

2
DAFTAR ISI

DATA PESERTA TUGAS AKHIR 2


DAFTAR ISI
1.1 Maksud dan Tujuan
1.2 Persyaratan
1.3 Pelaksanaan dan Penjadwalan
1.4 Kelompok Bimbingan
1.5 Preview 1,2, dan 3 (Kelayakan Sidang)
1.6 Sanksi
1.7 Lain-lain

BAB II STRUKTUR PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR


2.1 Kelengkapan Awal
2.2 Isi Tugas Akhir
2.3 Kelengkapan Akhir

BAB III TEKNIK PENULISAN


3.1 Teknik Pengetikan
3.2 Sampul Luar
3.3 Sampul Dalam
3.4 Lembar Pengesahan
3.5 Lembar Pernyataan
3.6 Cara Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Sumber Kutipan
3.7 Penyajian Tabel dan Gambar
3.8 Cara Penulisan angka
3.9 Cara Penulisan Singkatan dan Akronim
3.10 Cara Penulisan Daftar Pustaka

BAB IV PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR


4.1 Maksud dan Tujuan
4.2 Persyaratan Untuk Mengikuti Sidang Tugas Akhir
4.3 Sistem Penilaian
4.4 Lain-lain

BAB V TATA TERTIB SIDANG TUGAS AKHIR


5.1 Tata Tertib Peserta Sidang Tugas
5.2 Panel Karya dan Laporan Tugas Akhir (TA)
5.3 Proses Sidang Tugas Akhir
5.4 Berita Acara Kegiatan Sidang Tugas Akhir

3
5.5 Hasil Sidang Tugas Akhir

LEMBAR ASISTENSI

4
BAB I
PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

1.1 Maksud dan Tujuan


Tugas Akhir adalah pembuatan karya desain komunikasi visual dari suatu
proyek tertentu, yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa S1
Program Studi Desain Komunikasi Visual, pada semester terakhir dari
masa perkuliahannya.

Tugas Akhir merupakan mata kuliah tahap terakhir dari proses


pembelajaran, yang merupakan kulminasi atau puncak dari semua
kemampuan kognitif, afektif dan motorik mahasiswa. Karena itu,
diharapkan Tugas Akhir dapat menghasilkan karya terbaik dari mahasiswa
yang bersangkutan yang dapat dicantumkan dalam portfolio mereka yang
dapat membantu dalam memulai profesi sebagai desainer komunikasi
visual.

Proses pembuatan atau penyusunan Tugas Akhir akan berjalan selama 1


semester yang diakhiri dengan Sidang Tugas Akhir. Tugas akhir dilakukan
melalui proses penelitian, pembimbingan, penyajian karya, dan sidang
Tugas Akhir. Untuk memperlancar pelaksanaannya, maka perlu ada
peraturan untuk persyaratan, pelaksanaan dan penjadwalan, kelompok
bimbingan serta sanksi.

1.2 Persyaratan

1.2.1 Peserta tugas akhir adalah mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi
Visual, Telkom Creative Industries School (TCIS), Telkom University yang
telah lulus 120 SKS, lulus Mata Kuliah Seminar dan telah mengambil Mata
Kuliah Magang yang dibuktikan dengan KRS.

1.2.2 Menyerahkan 3 (tiga) topik Tugas Akhir kepada Koordinator Tugas Akhir.
Koordinator kemudian menunjuk dosen pembimbing.

1.2.3 Telah melunasi kewajiban administrasi.

1.2.4 Sehat jasmani dan siap materi.

1.2.5 Hasil Toefl > 450.

5
1.3 Pelaksanaan dan Penjadwalan
1.3.1 Mata kuliah Tugas Akhir berlangsung selama 1 semester. Program Studi
Desain Komunikasi Visual, Telkom Creative Industries School (TCIS),
Telkom University tidak menyediakan ruangan khusus bagi mahasiswa
untuk mengerjakan karya Tugas Akhir. Karena itu mahasiswa dituntut
untuk dapat bekerja mandiri dan disiplin terhadap waktu.
Mohon diperhatikan benar-benar jadwal yang ada setiap
keterlambatan satu proses akan berpengaruh terhadap proses lainnya,
dan menjadi tanggung jawab pribadi setiap peserta Tugas Akhir dengan
segala konsekuensinya.

1.3.2 Bentuk perkuliahan:


- Pemantauan langsung dalam bentuk asistensi pada Pembimbing.
- Kuliah umum pengantar Tugas Akhir dan segala hal yang
bersangkutan dengan Tugas Akhir.

1.3.3 Tahap-tahap Tugas Akhir


- Sidang Preview 1 : Judul dan Bab I
- Sidang Preview 2 : Bab II, Bab III, Bab IV (Konsep dan Sketsa)
- Kelayakan Sidang : Bab IV (Hasil Perancangan)
- Sidang Akhir : Pengecapan Karya dan Draft Final
- Perbaikan : Dokumentasi dan Laporan Final
Apabila tidak memenuhi persyaratan, peserta tidak berhak
melanjutkan ke tahap berikutnya.

1.3.4 Jangka waktu pelaksanaan Tugas Akhir: (menyesuaikan dengan jadwal dr


LAAK setiap semesternya)

1.4 Kelompok Bimbingan


1.4.1 Peserta diwajibkan melakukan bimbingan tatap muka/konsultasi minimal
sebanyak :
- Awal perkuliahan ke preview 1 : 3x
- Preview 1 ke preview 2 : 5x
- Preview 2 ke preview 3 (Kelayakan) : 5x
Setiap hasil tatap muka/konsultasi harus dicatat pada lembar asistensi
di bagian belakang buku ini.

1.4.2 Total minimal bimbingan dan konsultasi adalah 14x tatap muka dengan
masing-masing dosen pembimbing. Jumlah maksimal tidak dibatasi
(sewajarnya).

6
1.4.3 Peserta diwajibkan membuat sketsa karya sendiri minimal 50 lembar dan
sudah mendapat persetujuan dari pembimbing sebagai proses
perancangan Tugas Akhir (1 lembar = A4). Pada saat Sidang Tugas Akhir
seluruh Form Sketsa yang telah ditandatangani atau tidak oleh
pembimbing wajib dijilid.

1.5 Preview 1, Preview 2 dan Preview 3 (Kelayakan Sidang)


1.5.1 Preview 1
- Topik telah ditajamkan menjadi judul Tugas Akhir yang telah disetujui
oleh pembimbing.
- Bab I Pendahuluan yang berisi : latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan perancangan,
metode pengumpulan data, metode analisis, kerangka perancangan,
dan pembabakan.
- Draft berisi Bab I diserahkan ke pembimbing.

1.5.2 Preview 2
- Bab II Dasar Pemikiran yang berisi: Teori-teori yang melandasi
perancangan.
- Bab III Data dan Analisis Masalah yang berisi: Data institusi pemberi
proyek, data produk, data khalayak sasaran, data proyek sejenis yang
pernah dilakukan, hasil wawancara, analisis dan hasil pengolahan
data.
- Bab IV Konsep dan Hasil Perancangan berisi : konsep komunikasi,
konsep kreatif, konsep visual, dan konsep media.
- Konsep bisnis atau konsep marketing communication.
- Sketsa / alternatif visualisasi dilampirkan.
- Draft berisi Bab I, II, III & IV (2 copy) diserahkan ke pembimbing dan
penguji.
- Draft laporan harus disetujui oleh pembimbing.

1.5.3 Preview 3 (Kelayakan Sidang)


- Laporan Pengantar Karya sudah berbentuk draft final (lengkap dan
baku, 2 copy) diserahkan untuk diperiksa oleh pembimbing dan
penguji.
- Draft laporan dan karya harus mendapat persetujuan pembimbing.
- Karya visual secara umum sudah selesai di atas 75% (termasuk panel
yang akan ditempel dan keperluan karya lainnya), dan harus dapat
dibuktikan langsung oleh dosen pembimbing yang bersangkutan.

7
- Kurang dari 75% akan menjadi catatan.
- Kurang dari 50% tidak lolos sidang (Drop / E).

1.5.4 Syarat Administrasi Sidang Preview


- Menyerahkan draft yang sudah ditandatangan pembimbing.
- Mengumpulkan Lembar Asistensi

1.6 Sanksi
1.6.1 Bentuk-bentuk pelanggaran yang sering terjadi adalah tidak mematuhi
jadwal yang sudah ada, misalnya :
- Terlambat memasukan proposal
- Melakukan plagiat dalam proses penyusunan tugas akhir
- Tidak jujur dalam proses penyusunan tugas akhir
- Tidak hadir pada pembimbingan
- Absensi kurang
- Progres kerja lambat/tidak jelas, dan sebagainya

1.6.2 Pembimbing akan mencatat kasus per kasus yang terjadi pada peserta.
Semua catatan yang ada (positif/negatif) pada saatnya akan dilaporkan
kepada ketua kelompok sidang dan akan berpengaruh secara signifikan
terhadap keseluruhan proses Tugas Akhir.

1.6.3 Sanksi yang diberikan dalam Sidang Program Studi Desain Komunikasi
Visual diatur dalam Tabel 1 Syarat dan Sanksi Sidang Program Studi Desain
Komunikasi Visual.

1.7 Lain-lain
1.7.1 Berpakaian rapi dan bersikap profesional saat bimbingan dan sidang
preview.

8
Tabel 1. Syarat dan Sanksi Sidang Program Studi Desain Komunikasi Visual

SIDANG SYARAT SIDANG SANKSI ATAS PELANGGARAN SYARAT SIDANG


KONSEKUENSI I * KONSEKUENSI II *
PREVIEW 1 1. Draft tidak harus dengan persetujuan Mengulang sidang Preview 1, dijadwalkan Nilai E, ganti judul, ganti pembimbing,
Pembimbing ulang 1 minggu dari jadwal sidang mengambil ulang mata kuliah Tugas
2. Telah melakukan bimbingan min 3x Akhir di semester berikutnya
3. Menyerahkan form bimbingan
PREVIEW 2 1. Draft laporan harus dengan 1. Jika yang sudah pernah mengulang/gagal Nilai E, ganti judul, ganti pembimbing,
persetujuan Pembimbing di preview 1, maka gugur, ganti judul, mengambil ulang mata kuliah Tugas
2. Telah melakukan bimbingan min 6x ganti pembimbing, mengulang semester Akhir di semester berikutnya
3. Menyerahkan form bimbingan ke berikutnya
pembimbing 2. Sidang ulang 1 minggu dari jadwal sidang
PREVIEW 3 1. Draft laporan dan karya harus melalui 1. Sidang ulang 1 minggu dari jadwal sidang Sidang ulang di semester berikutnya,
persetujuan Pembimbing mengambil ulang mata kuliah Tugas
2. Telah melakukan bimbingan min 5x Akhir di semester berikutnya
3. Menyerahkan form bimbingan ke
pembimbing
SIDANG 1. Draft laporan dan karya harus melalui 1. Sidang ulang 1 minggu dari jadwal sidang Sidang ulang di semester berikutnya,
TUGAS persetujuan Pembimbing mengambil ulang mata kuliah Tugas
AKHIR 2. Telah melakukan bimbingan min 1x Akhir di semester berikutnya
3. Menyerahkan form bimbingan ke
pembimbing

*) KETERANGAN:
A. Syarat Sidang adalah Syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat pendaftaran ke sekretariat Prodi DKV.
B. Konsekuensi I adalah, konsekuensi yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak melakukan sidang, dengan kualifikasi :
1. Tidak lulus sidang
2. Tidak hadir sidang dengan syarat yang bisa dipertanggungjawabkan seperti surat sakit
C. Konsekuensi II , konsekuensi yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak melakukan sid ang, dengan kualifikasi :
1. Draft dan karya tidak sesuai persyaratan
2. Bimbingan kurang dari yang disyaratkan
3. Terlambat mengumpulkan berkas

9
BAB II
STRUKTUR PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR

2.1 Kelengkapan Awal


2.1.1 Halaman Judul
Memuat judul Tugas Akhir, nama lengkap mahasiswa, NPM, nama
institusi dan tahun penyelesaian

2.1.2 Halaman Pengesahan


berisi judul Tugas Akhir, nama mahasiswa, NPM, program studi, nama dan
tanda tangan pembimbing, serta tanggal pengesahan Tugas Akhir.

2.1.3 Halaman Pernyataan


Halaman ini disediakan untuk pernyataan keaslian Tugas Akhir, berisi
pernyataan keaslian yang ditandatangani oleh penulis.

2.1.4 Kata Pengantar


Untuk apa laporan ini dibuat dan ucapan terimakasih hanya kepada yang
berhubungan secara akademis).

2.1.5 Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)


Abstrak terdiri dari maksimal 300 kata, memuat latar belakang,
permasalahan, tujuan, metode/strategi, media yang dibuat, manfaat, dan
kata kunci.

2.1.6 Daftar Isi


Memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan
nomor halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat.

2.1.7 Daftar Tabel


Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau nama tabel, dan nomor
halaman tempat tabel dimuat.

2.1.8 Daftar Gambar (termasuk foto, ilustrasi)


Halaman ini memuat nomor gambar/ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan
nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.

2.1.9 Daftar Istilah


Halaman ini memuat istilah, dan nomor halaman tempat pertamakali
istilah itu dimuat.

10
2.1.10 Daftar Lampiran
Halaman ini memuat nomor lampiran, anak-lampiran, judul lampiran, dan
judul anak-lampiran serta nomor halaman tempat judul lampiran dan
judul anak-lampiran dimuat.

2.2 Isi Tugas Akhir


2.2.1 Bab I Pendahuluan
- Latar belakang masalah
Kejadian/fenomena; Mengapa masalah tersebut diambil sebagai
topik Tugas akhir; Mengarah pada permasalahan.
- Permasalahan
- Identifikasi masalah terdiri dari poin-poin pernyataan masalah.
- Rumusan masalah dengan diawali dengan kalimat tanya
“Bagaimana”.
- Ruang lingkup
Fokus atau batasan masalah. Apa, bagian mana, tempat, waktu.
- Tujuan Perancangan
Untuk apa rancangan dibuat.
- Cara pengumpulan data dan analisis
Cara survey/ mengumpulkan data berupa teori dan praktek seperti
Pengamatan terhadap artefak visual, Studi Pustaka, Wawancara,
Kuesioner). Cara Analisis (misalnya teori dan cara analisis Matriks,
analisis SWOT).
- Kerangka Perancangan
Bagan/ skema/ alur proses dari perancangan.
- Pembabakan
Gambaran singkat tiap bab.

2.2.2 Bab II Dasar Pemikiran


Menjelaskan dasar pemikiran dari teori-teori yang relevan untuk
digunakan sebagai pijakan untuk merancang (contoh: pijakan teori IMC,
branding, media promosi, untuk merancang rebranding dan promosi
produk; contoh : Pijakan teori story telling, ilustrasi, komik untuk
merancang komik).

2.2.3 Bab III Data dan Analisis Masalah


- Data
- Data institusi pemberi proyek (Misalnya : Dept Pendidikan Dasar,
LSM anak, dll)

11
- Data produk : produk barang atau jasa, atau ide, yang akan
digarap.
- Data khalayak sasaran : Demografis, Psikografis, Perilaku
konsumen.
- Data proyek sejenis yang pernah dilakukan dan penilaiannya.
- Data hasil observasi, wawancara, kuesioner, dll.

- Analisis
Misalnya dengan matriks atau tabel, analisis SWOT, analisis sebab
akibat, analis pembandingan, atau cara yang lainnya untuk
menghasilkan konsep perancangan.

2.2.4 Bab IV Konsep & Hasil Perancangan


- Konsep : konsep pesan (Ide besar), konsep Kreatif (pendekatan),
konsep Media (media apa saja yang digunakan, perencanaan media,
biaya media, dll), konsep Visual (jenis-jenis huruf, bentuk, warna,
gaya visual).
- Konsep Bisnis atau konsep Marketing Communication yang
dipergunakan.
- Hasil Perancangan, mulai dari sketsa hingga penerapan visual pada
media.

2.2.5 Bab V Penutup


Berisi kesimpulan dan saran pada waktu sidang.

2.3 Kelengkapan Akhir


2.3.1 Daftar pustaka
- Buku/Textbook : Marga, Nama, (Tahun), Judul buku, Penerbit, Kota)
- Jurnal, majalah : Marga, Nama, (Tahun), Judul tulisan, nama
jurnal/majalah, vol, hal.
- Website : Marga, Nama, Judul tulisan, www.............., tanggal dan jam
diunduh)

2.3.2 Lampiran (contoh kuesioner, wawancara, klipping, foto, sketsa, ucapan


terimakasih pribadi)

12
BAB III
TEKNIK PENULISAN

3.1 Teknik Pengetikan (Menyesuaikan dengan aturan dari universitas)


1. Laporan TA ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70 gram ukuran
A4. Pengetikan harus mengikuti aturan-aturan berikut ini:
2. Diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran
12.
3. Isi bab dan judul pada daftar isi diketik dengan 1,5 spasi.
4. Batas tepi (margin) atas, bawah, kiri dan kanan masing-masing adalah
3cm, 3cm, 4cm dan 3cm.
5. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang masuk
ke dalam (indented style) sebanyak lima karakter.
6. Penulisan judul bab menggunakan HURUF KAPITAL, tanpa garis
bawah dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka Romawi.
Setiap awal dari judul sub-bab harus ditulis dengan Title Case, kecuali
kata sambung. Nomor urut bagi judul paragraf menggunakan angka
Arab atau abjad.
7. Cara penomoran adalah sebagai berikut :
a. Bab : Bab I
b. Turunan Bab I (Subbab) : 1.1
c. Turunan Sub-Bab 1.1 (Subsubbab) : 1.1.1
8. Perpindahan dari satu butir ke butir berikutnya diketik lurus (Block
Style).
9. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir f,
dibatasi maksimum tiga digit.
10. Judul tabel ditulis di sebelah atas tengah. Judul tabel ukuran 11 dan
di-bold dan isi tabel ukuran 9 atau 10 pt dengan spasi 1.

3.2 Sampul Luar


Sampul luar Skripsi berisi:
1. Judul yang dicetak dengan HURUF KAPITAL dan tidak menggunakan
singkatan. Apabila ada sub-judul, maka sub-judul tersebut ditulis
dengan Title Case (huruf kapital hanya untuk huruf pertama setiap
kata).
2. Maksud penulisan Skripsi.
3. Nama Program Studi
4. Nama penulis.

13
5. Nomor pokok mahasiswa.
6. Logo Universitas Telkom
7. Nama fakultas.
8. Nama universitas
9. Nama kota
10. Tahun penulisan.

Contoh penulisan sampul luar.

Judul : ILUSTRASI SAMPUL DEPAN


BUKU CERITA ANAK
Sub- (Studi Sampul buku cerita anak bertema Puteri)
judul:

Maksud Diajukan sebagai Salah Satu Syarat


penulisan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
dan Program Studi Desain Komunikasi Visual
Program
Studi:

Disusun oleh:
Nama Alex Christian J. Ginting
dan
1401130462
NPM
Penulis :
Konsentrasi : Managemen Desain

Logo :

Program

14
Studi: PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Fakultas: FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
Nama UNIVERSITAS TELKOM
Institusi: BANDUNG
Kota: 2017
Tahun:

3.3 Sampul Dalam


Isi sampul dalam sama dengan isi sampul luar.
3.4 Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan Skripsi berisi:
1. Judul yang dicetak dengan HURUF KAPITAL dan tidak menggunakan
singkatan. Apabila ada sub-judul, maka sub-judul tersebut ditulis
dengan Title style (huruf kapital hanya untuk huruf pertama setiap
kata).
2. Maksud penulisan Skripsi.
3. Nama Penulis.
4. Nomor Pokok Mahasiswa.
5. Logo Institut Manajemen Telkom
6. Nama Fakultas.
7. Nama Institut
8. Nama Kota
9. Tahun penulisan.
10. Nama Program Studi

Contoh penulisan Lembar Pengesahan:

Judul LEMBAR PENGESAHAN


halaman:

Judul Tugas ILUSTRASI SAMPUL DEPAN


Akhir
BUKU CERITA ANAK
( Studi Sampul buku cerita anak bertema Puteri)
Sub-judul:

15
Maksud Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
penulisan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
dan Program Program Studi Desain Komunikasi Visual
Studi:

Disusun oleh:
Nama dan Alex Christian J. Ginting
NPM
1401130462
Penulis:
Konsentrasi Manajemen Desain

Logo :

Di setujui
Tgl. ………....20….
Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II
Ttd

Nama
Pembimbing: I Dewa Alit Dwija Putra, S.Sn.,M.Sn Yanuar Rahman ,
S.Ds., M.Ds

Program
Studi:
Fakultas: PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Nama FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
Institusi: UNIVERSITAS TELKOM
Kota: BANDUNG
Tahun: 2017

16
3.5 Lembar Pernyataan
Lembar Pernyataan ini disediakan untuk pernyataan keaslian Skripsi
Contoh Lembar Pernyataan untuk Skripsi adalah sebagai berikut :

LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini dengan judul “Ilustrasi Sampul Depan
Buku Cerita Anak dengan Studi Kasus Sampul Buku Cerita Anak Bertema Putri”
adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan kecuali melalui
pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Saya bersedia menanggung
risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam Skripsi saya ini.
Tempat, tanggal, tahun
Yang membuat pernyataan

Materai + Ttd

3.6 Cara Menulis Rujukan, Kutipan dan Sumber Kutipan


3.6.1 Rujukan
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir, tahun,
dan halaman buku. Jika ada dua pengarang, perujukan dilakukan dengan
cara menyebut nama akhir kedua pengarang tersebut. Jika pengarangnya
lebih dari dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara
menulis nama akhir dari pengarang pertama tersebut diikuti dengan dkk.
Untuk orang Indonesia dan et al untuk orang asing. Jika nama pengarang
tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga
yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan , atau nama
majalah/koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan

17
cara menyebutkan nama pengarang aslinya. Rujukan dari dua sumber
atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam
satu tanda kurung dengan titik koma ( ; ) sebagai tanda pemisahnya.
Antara nama pengarang dan tahun diberi tanda koma dan antara tahun,
tanda titik dua, dan nomer halaman tidak diberi jarak.
Contoh : Nama pengarang disebut kurung bersama tahun dan nomor
halaman.
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa
tahun keempat ( Salimin, 1990 : 13 )
Contoh : Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun tanpa
halaman
Apabila kita bicara tentang belajar, sebenarnya kita bicara
tentang bagaimana tingkah laku seseorang berubah akibat pengalaman (
Snelbecker, 1974 )

3.6.2 Cara Merujuk kutipan langsung


Kutipan kurang dari empat baris ditulis di antara tanda kutif (
“...”) sebagai bagian terpadu dalam teks utama, dan disertai nama
pengarang, tahun, dan nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis
secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor
halaman di dalam kurung . Jika ada tanda kutif dalam kutipan , digunakan
tanda kutif tunggal ( ‘...’ ).
Contoh : Nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu
Soebroto (1990 : 123) menyimpulkan “ ada hubungan yang erat
antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Contoh : Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitkan
dan nomor halaman
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang
erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebroto,
1990 : 123)
Contoh : Tanda Kutip di dalam kutipan
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat
kecendrungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahan
semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan “. (
Soewignyo, 1991 : 101 )

Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip pada
baris baru, terpisah dari teks yang mendahului , dimulai pada karakter
keenam dari garis sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika

18
dalam kutipan terdapat paragraf baru, garis barunya dimulai dengan
mengosongkan lima karakter lagi dari tepi garis teks kutipan.
Contoh : Kutipan lebih dari empat baris
Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang
didapatkan dalam PBM untuk memecahkan persoalan nyata dalam
kehidupan . Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika
mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan , ketrampilan,
informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (
kela, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya ) ke layar yang nyata, yaitu
kehidupan nyata dalam masyarakat. Kika kemampuan ini dapat
dibekalkan kepada mahasiswa, mereka akan memiliki wawasan pencipta
kerja setelah lulus dari perguruan tinggi ( Soeharto, 1999 : 28 )
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat
yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang
dibuang itu kalimat, diganti dengan empat titik.
Contoh: Dalam kutipan ada kata-kata yang dibuang
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah...diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru”( Maman,
1995: 278)
Contoh: Dalam kutipan ada kalimat yang dibuang
“Gerak manipulatif adalah ketrampilan yang memerlukan
koordinasi antara lain mata , telinga, atau bagian tubuh lain .... Yang
termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, dan
menggambar”( Asim, 1995 : 315 )

3.6.2 Cara Merujuk kutipan langsung


Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikembangkan
dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip atau terpadu
dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam
teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Jika yang
dirujuk bagian tertentu, nomor halaman disebutkan. Jika buku dirujuk
secara keseluruhan atau yang dirujuk terlalu banyak atau meloncat-
loncat, nomor halaman boleh tidak dicantumkan . Pehatika contoh
sebagai berikut.
Contoh : Nama pengarang disebut terpadu dalam teks dengan
pencantuman nomor halaman
Salimin ( 1990 : 13 ) tidak menduga bahwa mahasiswa
tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
Contoh : Nama pengarang disebut terpadu dalam teks dengan
tanpa pencantuman nomor halaman

19
Dalam buku tata bahasa lama, seperti buku Prijohoetomo (1937)
belum dikenal istilah transposisi.

3.7 Penyajian Tabel dan Gambar


3.7.1 Penyajian Tabel
Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami
dan menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya.
Jika tabel cukup besar ( lebih setengah halaman ) , tabel harus diletakan
pada halaman tersendiri. Jika lebih dari satu halaman tabel hendaklah
dibuat dengan kertas lebar yang dilipat. Dengan demikian tidak ada tabel
yang terpotong dalam beberapa halaman. Jika tabel cukup pendek (
kurang dari setengah halaman ) sebaiknya diintergrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas ( berupa nomor dan nama tabel ) dan
ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
perujukan . Judul tabel ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada
huruf pertama setiap kata kecuali kata tugas. Kata tabel ditulis di tepi kiri,
diikuti nomor dan judul tabel tidak diakhiri tanda titik. Jarak antara tabel
dengan teks sebelum dan sesudahnya tiga spasi. Nomor tabel ditulis
dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukan nomor
urutnya. Nomor urut tabel dimulai dengan nomor satu sampai nomor
terakhir tabel pada keseluruhan teks dalam satu judul.
Istilah-istilah seperti nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam
bentuk singkatan/lambang : No., %, dan f. Dan data yang ada dalam tabel
ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis akan digunakan jika
dipandang dapat lebih mempermudah membaca tabel. Garis horisontal
perlu dibuat, tetapi garis vertikal dari bagian kiri, tengah dan kanan bisa
tidak digunakan.
Tabel yang dikutif dari sumber lain wajib diberi keterangan
mengenai nama akhir penulis , tahun publikasi, dan nomor halaman tabel
asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horizontal terbawah,
mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir butir
tertentu yang terdapat di dalam tabel, hendaklah digunakan simbol-
simbol tertentu dantertulis dalam bentuk supersrip. Catatan kaki untuk
tabel ditempatkan dibawah abel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada
bagian bawah halaman.
Contoh :

20
Tabel 1. Perkembangan Model Pendekatan Sistematik dalam
Pendidikan

No Judul Pengarang
Tahun
o System Approuach for Education Corrigan
1996
o Michigan State University Instructional Barson
1967
System Developmen Model
o Design Teaching Research System Tracy
1967
o

Sumber : Suparman 1995 : 34

3.7.1 Penyajian Gambar


Istilah gambar megacu pada foto, grafik, peta, sket,diagram dan
gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk bentuk
visual yang dengan cepat dapat dipahami. Gambar tidak selalu
dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dapat juga dipakai
untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Pedoman penggunaan gambar sebagai berikut :
▪ Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan
diatasnya seperti tabel.
Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan
judul tabel
▪ Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan
ide dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus
disertai penjelasan tekstual.
▪ Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak
gambar dapat mengurangi nilai penyajian data.
▪ Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah
halaman, harus ditempatkan pada halaman tersendiri.
▪ Gambar diacu dengan menggunakan nomor gambar (
angka ), bukan dengan menggunakan kata gambar di
atas/gambar dibawah.
▪ Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab
seperti pada penomoran tabel.

21
3.7.1.1 Hal-hal Teknis yang perlu Diperhatikan
• Jarak antara tabel atau gambar dengan teks sebelum
dan sesudahnya 3 spasi.
• Judul tabel atau gambar harus diketik pada halaman
yang sama dengan tabel atau gambarnya.
• Tepi kanan teks sedapat mungkin rata, dengan tetap
memperhatikan kaidah pemenggalan kata yang benar.
Jarak antar kata harus tetap sama ( satu-dua ketukan )
dan tidak boleh ada jarak yang terlalu longgar.
• Tidak boleh memberi tanda apa pun sebagai tanda
berakhirnya sebuah bab, termasuk gambar untuk
mengisi ruang kosong.
• Penyajian rincian numerik hendaknya dihindari.
Diusahakan perincian dengan penyajian berbentuk esai.
Perincian dengan menggunakan angka atau huruf hanya
digunakan untuk perincian yang bersifat prosedural
atau langkah-langkah. Angka atau huruf tersebut
diletakan di dalam kurung dua (...). Tanda lu”Y”
diusahakan agar tidak digunakan.
• Tidak boleh menambahkan spasi antara kata dalam satu
baris dengan tujuan meratakan tepi kanan .
• Tidak boleh mengguanakan catatan kaki untuk
perujukan.

3.8 Cara Menulis Angka


Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:
a. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Contoh:
Dalam dua minggu ini ia bekerja keras untuk menyelesaikan tugas
sakhirnya.
b. Ditulis dengan angka apabila angka tersebut 10 atau lebih.
Contoh:
Dari 20 kandidat untuk jabatan Ketua organisasi tersebut lima
dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tingkat akhir.
c. Untuk simbol kimia, matematika, statistika dan seterusnya, penulisan
dilakukan sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

3.9 Cara Menulis Singkatan dan Akronim

22
Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Untuk singkatan yang tidak resmi, penulisan pertama harus ditulis
lengkap, diikuti singkatan dalam tanda kurung.
Contoh:
Dalam laporan tahunan Institut Manajemen (IM) Telkom disebutkan
bahwa …
b. Untuk penulisan berikutnya singkatan tersebut digunakan.
Contoh:
Dalam laporan IM Telkom tersebut dinyatakan pula bahwa …

3.10 Cara Menulis Daftar Pustaka


1. Penulisan daftar pustaka disusun secara alphabetis tanpa nomor urut.
2. Runtutan penulisan sumber buku adalah sebagai berikut:
a. Nama pengarang. Nama Pengarang ditulis dengan cara: nama
akhir/keluarga diikuti tanda koma kemudian nama depan dan/atau
nama tengah (disingkat).
Contoh:
Agus Hamid ditulis Hamid, Agus.
Peter F. Drucker ditulis Drucker, Peter F.
Marco van Basten ditulis van Basten, Marco.
Mohamed Abdullah bin Malik ditulis bin Malik, Mohamed A.
b. Tahun. Tahun penerbitan ditulis dalam tanda kurung.
c. Judul sumber. Judul sumber dicetak miring.
d. Edisi/cetakan. Edisi, cetakan, jilid, volume, seri ditulis dalam tanda
kurung setelah judul sumber.
e. Penerbitan. Penerbitan diawali dengan kota domisili penerbit diikuti
titik dua dan nama penerbit.
Contoh:
Krause, K.L., Bochner, S., & Duchesne, S. (2006). Educational
Psychology for Learning and Teaching (2nd ed.) South
Melbourne, Vic., Australia: Thomson.

3. Runtutan penulisan sumber jurnal adalah sebagai berikut:


a. Nama pengarang. Nama Pengarang ditulis sama dengan sumber
buku.
b. Tahun. Tahun penerbitan ditulis dalam tanda kurung.
c. Judul sumber. Judul sumber adalah judul artikel diikuti nama jurnal
dicetak dalam huruf miring.
d. Edisi/volume. Edisi atau volume atau nomor terbitan ditulis dalam
angka Arab.

23
e. Nomor halaman. Nomor halaman ditulis dari halaman pertama
sampai dengan halaman terakhir tentang judul artikel yang dijadikan
sumber dengan teknik penulisan halaman pertama diikuti tanda
hubung diikuti halaman terakhir.
Contoh:
Harrison, B., & Papa, R. (2005). The Development of An
Indigenous Knowledge Program in A New Zealand Maori-Language
Immersion School. Anthropology and Education Quarterly, 36(1), 57-
72. Retrieved from ProQuest Education Journals database.
4. Internet
a. Cara penulisan yang dikutip dari internet adalah sebagai berikut :
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis media]. Alamat
website. [tanggal akses].
Contoh:
Brown, F. 2000, Electronic Source of Information. Diakses pada
www.usq.au (2 april 2010, 19:38)
Lee, MT. 2009, Guidelines for Citing References and Electronic Sources.
Diakses pada www.eliz.tased.edu.au (12 Mei 2001, 15:00).
5. Sumber Lain
a. Skripsi / Tesis / Disertasi
Contoh:
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis
terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan Dalam Keluarga dan
Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
b. Publikasi Departemen
Contoh:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan
Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
6. Dokumen
Contoh:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
7. Makalah
Contoh:
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan
Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
8. Surat kabar/Majalah
Contoh:

24
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa
dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam arti Kualitatif”.
Pikiran Rakyat (8 September 1986).
9. Pengetikan Daftar Pustaka.
Baris pertama diketik mulai dari awal margin kemudian baris kedua dan
seterusnya diketik mulai karakter kelima. Jarak antara baris satu dengan
berikutnya satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan
sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
Brown, H Douglas. (2001). Teaching by Principles: An Interactive Approach
to Language Pedagogy (Second Edition). San Francisco, California:
Addison Wesley Longman Inc.
Bingham, R Cast. (1987). Economics. New York: McGraw-Hill,
International Editions.
Selltiz, Wrightsman & Cook’s. (1981). Research Methods in Social
Relations Fourth Edition . USA: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

25
BAB IV
PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR

4.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan Sidang Tugas Akhir secara umum adalah sebagai tolak
ukur keberhasilan seorang mahasiswa dalam merangkum dan
menerapkan secara mandiri kemampuan intelektual dan ilmu
pengetahuan yang didapat selama masa studi untuk memperoleh gelar
kesarjanaan.

Secara khusus bertujuan untuk menguji kemampuan seorang mahasiswa


atas hasil karya desain komunikasi visual di bidang yang diminatinya, serta
teknik pemecahan permasalahan suatu bidang ilmu pengetahuan dan
kemampuan penguasaan semua mata kuliah pendukungnya.

4.2 Persyaratan untuk mengikuti Sidang Tugas Akhir


Mahasiswa telah memenuhi semua persyaratan administrasi dan
akademik.

4.2.1 Persyaratan Administrasi


- Calon peserta sidang harus terdaftar sebagai mahasiswa jurusan
Desain Komunikasi Visual, Telkom Creative Industries School (TCIS),
Telkom University. Dan terdaftar sebagai peserta Tugas Akhir pada
semester tersebut.
- Mendaftarkan diri ke sekretariat Jurusan Desain Komunikasi Visual
dengan menunjukkan transkrip nilai terakhir yang dikeluarkan oleh
sekretariat Desain Komunikasi Visual dan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) serta memberikan fotocopynya.

4.2.2 Pesyaratan Akademik


- Peserta telah lulus semua mata kuliah semester 1-7 termasuk mata
kuliah seminar telah lulus mata kuliah magang.
- Menyerahkan Panel Karya (minimal 10) berukuran A-2 dan disahkan
melalui cap Jurusan Desain Komunikasi Visual.
- Menyerahkan duplikat Laporan Pengantar Tugas Akhir yang sudah
ditanda tangani oleh kedua dosen pembimbing sebanyak 3 (tiga)
eksemplar dalam bentuk soft cover.

26
- Laporan Pengantar Karya diserahkan paling lambat 1 minggu
sebelum Sidang Tugas Akhir kepada sekretariat program studi Desain
Komunikasi Visual. Laporan Pengantar Karya akan diserahkan kepada
dosen penguji.
- Panel Karya diserahkan paling lambat 3 hari sebelum Sidang Tugas
Akhir.

4.3 Sistem Penilaian


4.3.1 Nilai Akumulasi akhir dari penyidang akan dikonversi menjadi HURUF
MUTU dengan standard baku yang diberlakukan di Telkom University,
sebagai berikut :

TABEL PENILAIAN

No Deskripsi Bobot Nilai (0-100) BxN


1 Proses Kerja*)
- Absensi dan koordinasi jadwal
- Asistensi (jumlah dan proporsi) 30%
- Efektifitas dan produktifitas kerja
2 Gagasan dan Konsep
- Akurasi data,ketajaman analisa
- Idea, strategi komunikasi 30%
- Kerangka dan logika berpikir
3 Desain dan Visualisasi
- Originalitas, Inovasi Visual 20%
- Komprehensif Karya
- Portfolio (Jumlah,format,kerapihan)

4 Presentasi Sidang
- Kejelasan/Keluwesan
- Efektifitas metode presentasi 20%
- Penampilan dan Sikap

Nilai Angka

Huruf Mutu
Keterangan :
A = 90 – 100
A– = 80 – 89
B+ = 75 – 79
B = 70 – 74
B– = 65 – 69
C+ = 60 – 64
C = 55 – 59
C– = 50 – 54
D = 34 – 49
E = dibawah 34

27
4.3.2 Peserta dinyatakan LULUS bila nilai akumulasi dari penyidang diatas 61
(BC).
4.3.3 Peserta dinyatakan LULUS DENGAN PERBAIKAN
- Bila nilai akhir diatas 61 (BC), tetapi ada penyidang yang memberi
penilaian dibawah 61.
- Bila Laporan Tugas Akhir dan/atau karya Tugas Akhir perlu perbaikan.
- Perpanjangan waktu untuk perbaikkanTugas Akhir adalah 2 (dua)
minggu. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan oleh sidang tidak
dapat dipenuhi, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan
mendapat nilai E.

4.3.4 Peserta dinyatakan TIDAK LULUS, bila nilai akumulasi dari penyidang
dibawah 65.

4.4 Lain-lain
4.4.1 Pelaksanaan sidang harus dilaksanakan di kampus Telkom Creative
Industries School (TCIS), Telkom University.

4.4.2 Bila terdapat perbedaan nilai antara masing-masing penguji sebesar 20


poin atau lebih, maka perlu diadakan rapat antara dosen penguji yang
dipimpin oleh pemimpin sidang, dengan mempertimbangkan masukan
dan usulan dari pembimbing yang bersangkutan.

4.4.3 Pimpinan sidang mengumumkan hasil sidang pada akhir pelaksanaan


sidang.

4.4.4 Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dan harus dilakukan sidang
ulang dengan judul Tugas Akhr yang berbeda, pada periode sidang
semester berikutnya, diwajibkan memenuhi berbagai ketentuan tentang
kuliah Tugas Akhir dan membayar semua kewajiban adminitrasi
keuangan.

4.4.5 Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir sampai akhir
waktu perbaikan diwajibkan untuk mengikuti sidang pada semester
berikutnya. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan
memenuhi berbagai ketentuan tentang kuliah Tugas Akhir dan membayar
semua kewajiban adminitrasi keuangan.

28
BAB V
TATA TERTIB SIDANG TUGAS AKHIR

5.1 Tata Tertib Peserta Sidang Tugas


5.1.1 Pakaian
Diwajibkan berpakaian sesuai ketentuan pada saat persidangan
berlangsung :
- Pria : kemeja, dasi, jas, celana panjang, sepatu.
- Wanita : kemeja, jas, rok/celana panjang, sepatu tertutup.

5.1.2 Perlengkapan
Diwajibkan menyiapkan seluruh kelengkapan sidangnya, meliputi:
- Peralatan yang akan digunakan dalam persidangan, seperti:
komputer, laptop/notebook, infocus, alat peraga, dan lainnya.
- Panel karya (Impraboard, warna hitam, ukuran ± 50 x 60 cm)
berjumlah ± 10 panel.
- Draft Laporan TA sebanyak 4 salin (copy).
- Bahan presentasi berupa softcopy (power point, program interaktif).
- Kelengkapan gambar berupa sketsa gambar, storyboard, dan lainnya
bila diperlukan disertakan dalam acara persidangan.

5.1.3 Kehadiran
Diwajibkan hadir pada waktunya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
- Apabila pada hari persidangan peserta sidang berhalangan atau batal
mengikuti acara persidangan dikarenakan sesuatu yang sifatnya
darurat maka diwajibkan memberitahukan kepada koordinator TA
atau pembimbing TA yang bersangkutan.
- Apabila hingga waktu yang sudah ditentukan peserta sidang TA tidak
hadir (absen) tanpa keterangan atau pemberitahuan lebih lanjut
maka dianggap mengundurkan diri.

5.2 Panel Karya dan Laporan Tugas Akhir


Bagi seluruh peserta sidang TA DKV TCIS diwajibkan menyertakan panel
karya dan menyerahkan laporan Tugas Akhir (TA).

5.2.1 Panel Karya


Panel karya yang harus dibuat oleh masing-masing peserta Tugas Akhir
DKV TCIS minimal sebanyak 10 panel, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Ukuran panel A2 atau lebih besar sesuai kebutuhan.

29
- Dalam setiap panel memuat 1 gambar ukuran A3 atau 2
gambar/keterangan dalam ukuran A4.
- Dalam panel dilampirkan keterangan yang menjelaskan Nama, NIM,
judul TA, dan keterangan gambar yang dimuat.
- Panel berwarna hitam.

5.2.2 Laporan Tugas Akhir


Laporan Tugas Akhir sebagai karya tulis yang digarap oleh para peserta
tugas akhir melalui proses pembimbingan, menjadi salah satu point yang
akan dinilai dalam mata kuliah tugas akhir. Adapun ketentuan dalam
menyerahkan laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
- Laporan Tugas Akhir dibuat mengacu pada ketentuan penulisan
Laporan Tugas Akhir DKV TCIS, Telkom University.
- Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu bahan yang digunakan dalam
persidangan harus sudah diserahkan kepada koordinator TA satu
minggu sebelum pelaksanaan persidangan dilaksanakan.
- Laporan TA yang diserahkan kepada koordinator TA berupa draft
yang belum dijilid dan diserahkan sebanyak 4 salin (copy).
- Setelah draft laporan TA digunakan dalam acara persidangan akan
diserahkan kembali kepada para peserta untuk diperbaiki (bila dalam
acara persidangan laporan TA mendapat masukan dan perbaikan),
selanjutnya draft laporan TA yang telah disempurnakan oleh peserta
TA, diserahkan kembali kepada koordinator TA dalam bentuk final
laporan TA yang sudah dijlid dan ditanda tangani oleh para
pembimbing.
- Pada bagian depan (cover) final laporan TA mencantumkan Judul TA,
Nama, NIM, serta Logo Telkom University, dan keterangan tahun.
- Warna jilid final laporan TA DKV TCIS berwarna Biru ( Omega 64)
- Final laporan TA diserahkan sebanyak 3 salin (copy), yang
keseluruhannya telah diberi tanda tangan pembimbing.
- Hasil karya berupa softcopy dalam bentuk CD disertakan pula di
bagian belakang laporan TA.

5.3 Proses Sidang Tugas Akhir


Proses sidang DKV TCIS akan dilaksanakan berdasarkan jadwal akademik
yang telah ditentukan. Adapun proses persidangan Tugas Akhir DKV TCIS
secara umum, adalah sebagai berikut:
- Para penyidang Tugas Akhir DKV TCIS akan memasuki ruang sidang.
- Proses sidang akan dipimpin oleh Ketua sidang yang juga merupakan
anggota penyidang.

30
- Ketua sidang dan anggota sidang selanjutnya akan memeriksa segala
sesuatu yang menjadi kelengkapan dari prasyarat acara persidangan
menyangkut nilai seluruh mata kuliah yang pernah ditempuh dan
proses pelaksanaan tugas akhirnya.
- Untuk keterangan yang menyangkut proses pelaksaaan kegiatan
peserta tugas akhir, ketua sidang dapat meminta masukan dari para
anggota penyidang.
- Setelah ketua sidang memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan,
selanjutnya peserta sidang dipersilakan memasuki ruang sidang.
- Peserta sidang menempati tempat duduk yang telah disediakan.
- Selanjutnya ketua sidang akan membuka berita acara pelaksaaan
kegiatan sidang.
- Di dalam proses persidangan ketua sidang bertugas memulai,
menghentikan, memotong dan melanjutkan kembali jalannya
persidangan hingga menutup acara sidang.

5.4 Berita Acara Kegiatan Sidang Tugas Akhir DKV TCIS


Berita acara kegiatan sidang Tugas Akhir secara umum terbagi ke dalam 3
tahapan yang meliputi:

5.4.1 Tahap Presentasi (durasi 10-20 menit)


Tahap presentasi adalah tahap bagi para peserta sidang Tugas Akhir untuk
mempresentasikan karya dan laporannya kepada para penyidang.
Adapun tahapan presentasi bagi para peserta sidang, adalah sebagai
berikut:
- Ketua sidang akan menyediakan waktunya bagi para peserta sidang
untuk mempresentasikan karyanya.
- Para peserta sidang Tugas Akhir DKV TCIS memperesentasikan
seluruh karya dan laporan tugas akhirnya maksimal selama 20 menit.
Bila melebihi waktu yang telah disediakan ketua sidang berhak
menghentikan proses presentasi dan melanjutkan ke tahap
berikutnya.
- Peserta sidang TA menjelaskan laporan TA ke dalam inti
permasalahannya, meliputi: latar belakang, permasalahan, tujuan,
landasan teori, serta konsep strategi dan visual yang dipergunakan.
- Dalam proses presentasi para peserta sidang dapat menggunakan
alat bantu berupa tayangan slide program (power point, CD
interaktif), alat peraga, panel karya, dan lainnya.
- Setelah selesai presentasi peserta sidang kembali ke tempat duduk.
- Selanjutnya acara dipandu kembali oleh ketua sidang.

31
5.4.2 Tahap Tanya Jawab (durasi 35 menit)
Tahap Tanya jawab adalah tahap bagi para penyidang bertanya kepada
peserta sidang. Pada tahap ini ketua sidang kembali menjadi pemandu
utama dalam proses berjalannya tanya jawab (persidangan). Hal ini
dimaksudkan agar proses tanya jawab berjalan efektit sesuai waktu yang
tersedia. Ketua sidang berhak menghentikan proses berjalannya tanya
jawab bilamana waktu yang disediakan telah usai.
5.4.3 Tahap Evaluasi (durasi 5 menit)
Tahap evaluasi adalah tahap penyampaian pendapat bagi para peserta
sidang selama menjalani proses pendidikan dan tugas akhir di DKV TCIS.
Seluruh kegiatan tahapan tersebut dipimpin dan dipandu oleh ketua
sidang.

5.5 Hasil Sidang Tugas Akhir


Setelah peserta sidang melalui seluruh tahapan persidangan, selanjutnya
ketua sidang akan mempersilakan peserta sidang untuk meninggalkan
ruang persidangan sekaligus menutup acara persidangan.Setelah seluruh
peserta sidang Tugas Akhir melaksanakan proses persidangan, maka di
akhir acara koordinator TA DKV TCIS akan mengumumkan hasil akhir nilai
persidangan.

PRODI DKV

LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

32
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

33
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

34
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

35
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

36
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

37
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

38
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

39
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

40
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

41
LEMBAR ASISTENSI

No Tanggal Catatan Asistensi Paraf

42
JADWAL BIMBINGAN TUGAS AKHIR

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1 Sosialisasi

43
2 Penyerahan Topik
3 Bimbingan 1
4 Bimbingan 2
5 Bimbingan 3
6 PREVIEW 1
7 Bimbingan 1
8 Bimbingan 2
9 Bimbingan 3
10 Bimbingan 4
11 Bimbingan 5
12 Bimbingan 6
13 PREVIEW 2
14 Bimbingan 1
15 Bimbingan 2
16 Bimbingan 3
17 Bimbingan 4
18 Bimbingan 5
19 PREVIEW 3
20 Bimbingan 1
21 SIDANG

44

Anda mungkin juga menyukai