Anda di halaman 1dari 22

ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2

ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018


ANALISIS KESALAHAN KAIDAH EJAAN BAHASA INDONESIA (EBI) DALAM
ARTIKEL KESEHATAN DAN ARTIKEL HIBURAN RADAR MOJOKERTO EDISI
BULAN JANUARI-FEBRUARI 2018 SERTA RELEVANSINYA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Indria Devi Andini
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Islam Majapahit

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Kesalahan menulis surat (2) Penulisan
tertulis, (3) penyalahgunaan tanda baca, (4) kesalahan penulisan elemen absorpsi, (5)
Relevansi EBI dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan
analisis wacana. Data ditulis dalam bentuk Artikel Surat Kabar Mojokerto. Artikel Radar
Mojokerto dalam studi tentang Kesalahan Bahasa. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan teknik dokumentasi. Peneliti memainkan peran menggunakan
teknik membaca, catatan dan studi pustaka. Validasi data diperoleh melalui triangulasi
sumber data, metode, dan teori. Model analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif
dengan mengumpulkan data, mengurangi data, menampilkan data, dan memverifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesalahan penulisan huruf pada artikel kesehatan
dan artikel hiburan Radar Mojokerto secara total berjumlah 16 data, termasuk
penyalahgunaan huruf miring dan penggunaan huruf tebal yang salah (2) Kesalahan
penulisan kata dalam artikel kesehatan dan artikel hiburan. Radar Mojokerto dalam jumlah
total, termasuk kesalahan penulisan di depan dan kata-kata partikel, (3) penyalahgunaan
tanda baca dalam artikel kesehatan dan artikel hiburan Radar Mojokerto secara total sebanyak
5 data termasuk penggunaan tanda baca (.), Koma (,) tanda baca dan tanda hubung (-), (4)
kesalahan penulisan dalam elemen absorpsi dan artikel hiburan Radar Mojokerto secara total
sebanyak 2 yang meliputi kesalahan penulisan untuk elemen penyerapan dan ornamen kata
positif, (5) relevansi EBI dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah sesuai
dengan KI 4, KD 3.1.
Kata kunci: EBI (ejaan bahasa Indonesia), kesalahan Ejaan, relevansi pembelajaran bahasa

Abstract
This study aims to describe: (1) Error writing letters (2) Wrong writing, (3) misuse
of punctuation, (4) writing errors of absorption elements, (5) Relevance of EBI in Indonesian
Language Learning in Senior High Schools.The method used in this study is a descriptive
qualitative method with a discourse analysis approach. The subjects used in this study were
written data or literature, namely in the form of Mojokerto Newspaper Articles. The object of
this study is in the form of text on Radar Mojokerto Articles in the study of Language Errors.
Data collection techniques use observation, interview, and documentation techniques.
Researchers play the role of using reading, notes and literature study techniques. Validation
of the data was obtained through triangulation of data sources, methods, and theories. Data
analysis used was the interactive analysis model by collecting data, reducing data, displaying
data, and verifying data. The results obtained from the study showed that: (1) Errors in letter
writing in health articles and entertainment articles of Radar Mojokerto in total amounted to
129
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
16 data, including misuse of italics and incorrect use of bold letters (2) Error writing words in
health articles and entertainment articles Radar Mojokerto in total amounted to 4 data which
included writing errors in front and particle words, (3) misuse of punctuation in health
articles and Radar Mojokerto entertainment articles in total totaling 5 data which included the
use of punctuation points (.), comma (,) punctuation marks and hyphens (-), (4) writing errors
of absorption elements in health articles and Radar Mojokerto entertainment articles in total
totaling 2 which include writing errors of positive word absorption elements and ornament,
(5) EBI relevance in learning Indonesian in high school in accordance with KI 4, KD 3.1.
Keyword : EBI (Indonesian spelling), Spelling errors, relevance of language learning

PENDAHULUAN Media cetak tergolong jenis media


Bahasa memiliki kedudukan yang massa yang paling populer. Media cetak
sangat penting dalam kehidupan sehari- merupakan media komunukasi yang
hari yakni berfungsi sebagai alat bersifat tertulis atau tercetak. Jenis media
komunikasi. Di dalam kehidupan sehari- cetak yang beredar di masyarakat sangat
hari, peran bahasa begitu penting. Baik itu beragam. Salah satunya yaitu surat kabar
bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa “Radar Mojokerto”, surat kabar “Radar
dan manusia adalah dua hal yang tidak Mojokerto” adalah media komunikasi yang
dapat dipisahkan satu sama lain. Bahasa berisikan informasi aktual dari berbagai
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi,
yang digunakan oleh sekelompok kriminal, seni, olah raga yang diterbitkan
masyarakat dalam berinteraksi sesuai di Wilayah Mojokerto. Surat kabar “Radar
dengan konvensi (kesepakatan) Mojokerto” lebih menitikberatkan pada
masyarakatnya (Achmad dan Abdullah ; penyebaran informasi (fakta maupun
2013) . peristiwa) agar diketahui publik.
Kesalahan ejaan termasuk salah
Penggunaan bahasa yang benar menurut
satu jenis kesalahan berbahasa dalam
kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
bahasa tulis. Apabila banyak kesalahan
merupakan salah satu faktor yang sangat
ejaan dan tanpa memperhatikan ejaan yang
penting dalam hal tulis-menulis. Pemilihan
benar, isi tulisan tidak dapat disampaikan
kata berhubungan erat dengan kaidah
kepada pembaca secara jelas dan tepat.
sintaksis, kaidah makna, kaidah hubungan
Kesalahan ejaan tersebut juga masih
sosial, dan kaidah mengarang. Secara
ditemukan pada artikel surat kabar radar
teknis, yang dimaksud dengan ejaan ialah
Mojokerto edisi bulan Januari-Februari
penulisan huruf, penulisan kata, dan
2018.
pemakaian tanda baca (Arifin, 2008: 164).

130
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Ketertarikan Peneliti terletak pada ejaan meliputi pemakaian huruf, penulisan
seberapa pedulinya editor surat kabar kata, dan pemakaian tanda baca. Ketepatan
terhadap Ejaan Bahasa Indonesia. Perihal ejaan sangat diperlukan dalam menulis
Kesalahan ejaan yang masih ditemukan dengan menggunakan bahasa Indonesia
dalam penulisan artikel pada surat kabar yang baik dan benar.
Radar Mojokerto edisi bulan Januari- Kaidah dalam bahasa Indonesia yang
Februari 2018 diantaranya ialah kesalahan berlaku saat ini adalah PUEBl, bukan
penggunaan huruf kapital, kesalahan EYD. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
penulisan kata, kesalahan pemakaian tanda Meliputi, (1) Pemakaian huruf (2)
baca, dan kesalahan penulisan unsur Penulisan kata (3) Pemakaian tanda baca
serapan. Oleh karena itu, penelitian ini (4) penulisan unsur serapan (Sugiarto,
dilakukan untuk mengetahui tingkat 2017;3)
kesalahan ejaan dalam artikel surat kabar Belajar merupakan tindakan dan
radar mojokerto pada edisi bulan Januari- perilaku siswa yang kompleks. Sebagai
Februari 2018 beserta Relevansinya dalam tindakan, maka belajar hanya dialami oleh
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, siswa sendiri. Siswa adalah penentu
yang sesuai dengan KI dan KD dalam terjadinya atau tidak terjadinya proses
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa
kelas X kurikulum 2013 Revisi 2017. memperoleh sesuatu yang ada di
lingkungan sekitar (Dimyanti dan
Ejaan yang berlaku saat ini bukan lagi Mudjiono, 2010 : 7).
Ejaan Bahasa Indonesia yang Pembelajaran bahasa diharapkan
Disempurnakan (EYD), melainkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia budayanya dan budaya orang lain,
(PUEBI). Uraian tentang sejarah ejaan mengemukakan gagasan dan perasaan,
yang berlaku di Indonesia sebagai berpartisipasi dalam masyarakat yang
pengantar bab pertama ini disarikan dari menggunakan bahasa tersebut, dan
berbagai sumber. (Sugiarto, 2017 ; 1) menemukan serta menggunakan
Menurut Alek dan Achmad (2010:259) kemampuan analitis dan imaginatif yang
ejaan adalah peraturan melambangkan ada dalam dirinya (Mulyasa. 2006: 135) .
bunyi ujaran, pemisahan dan Relevansi penelitian ini tertuang
penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dalam Kurikulum 2013 yang digunakan
dan tanda baca. Jadi, secara garis besar, pada proses pembelajaran bahasa

131
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
indonesia di Sekolah Menengah Atas Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Andong
(SMA) kelas X Kompetensi Dasar yang Kabupaten Boyolali”. Pada Penelitiannya
digunakan adalah KD 4.3 Menyunting teks Wahyu Tyas Cahyaningrum menggunakan
cerita pendek, sesuai dengan struktur dan Objek penelitian Karya Tulis Siswa Kelas
kaidah teks baik secara lisan maupun XI SMA Negeri 1 Andong Kabupaten
tulisan. Artinya, peserta didik mampu Boyolali sedangkan penelitian ini
Menulis karya ilmiah dengan menggunakan Objek penelitian Artikel
memerhatikan isi, sistematika, dan surat kabar radar mojokerto edisi bulan
kebahasaan. Februari 2018.
Sebagai acuan penulis dalam 3. Peneltian yang dilakukan oleh Maria
penelitian untuk mengembangkan teori- Magdalena Damar Isti Nugraheni yang
teori yang telah ada dan digunakan untuk berjudul “Analisis Kesalahan ejaan pada
membantu dalam menjawab permasalahan karangan guru-guru Sekolah Dasar
dilapangan. Kabupaten Mahakam Ulu”. Dalam
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nadia penelitian ini membahas tentang kesalahan
Arizona Fakultas keguruan dan ilmu penggunan huruf kapital, penggunaan
pendidikan Universitas Lampung Bandar huruf miring, penggunaan huruf tebal,
Lampung yang berjudul “Kesalahan serta penulisan kata pada karangan guru-
Penggunaan Ejaan Pada Skripsi guru Sekolah Dasar Kabupaten Mahakam
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ulu.
Lampung Tahun 2014 Dan Implikasinya METODE
Pada Pengajaran Mata Kuliah Umum Jenis penelitian ini menggunakan jenis
Bahasa Indonesia” .Dalam penelitian ini penelitian kualitatif karena pada dasarnya
membahas tentang Kesalahan penggunaan penelitian ini menyajikan data-data yang
ejaan (pemakaian huruf, penulisan kata, kata dan kalimat dianalisis berdasarkan
pemakaian tanda baca) yang terdapat pada bentuk yang sebenarnya tanpa melepaskan
skripsi mahasiswa Fakultas Hukum konteks data. Penelitian kualitatif
Universitas Lampung tahun 2014. bertujuan untuk mendeskripsikan secara
2. penelitian yang dilakukan oleh Wahyu cermat suatu hal (individu atau kelompok),
Tyas Cahyaningrum Fakultas Keguruan keadaan, gejala, atau fenomena. Moleong
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas (2013: 6).
Maret Surakarta Yang Berjudul “Analisis
Subjek yang digunakan dalam
Kesalahan Berbahasa Pada Karya Tulis
penelitian ini adalah data tertulis atau
132
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
kepustakaan, yaitu berupa Surat Kabar memanfaatkan penggunaan sumber,
Radar Mojokerto edisi bulan Januari- metode, peneliti dan teori.
Februari 2018. Sedangkan Objek
Triangulasi sumber berarti
penelitian ini berupa Teks yang terdapat
membandingkan dan mengecek balik
dalam Artikel kesehatan dan artikel
derajat kepercayaan suatu informasi yang
hiburan Surat Kabar Radar Mojokerto
diperoleh melalui sumber berbeda.
Edisi bulan Januari-Bulan Februari 2018.
Triangulasi metode berarti pengecekan
Penelitian ini dilakukan pada bulan
derajat kepercayaan data dengan beberapa
November tahun 2017. Penelitian ini
teknik pengumpulan yang berbeda.
dilakukan terdiri dari pengajuan judul,
penyusunan proposal, seminar proposal Teknik validasi data dalam penelitian

dan revisi proposal, pengumpulan data dan ini menggunakan triangulasi teknik

revisi laporan, analisis data serta validasi sumber, dan teknik validasi teori.

penyusunan laporan. Waktu penelitian Triangulasi sumber yaitu membandingkan

dilaksanakan pada awal bulan November dan mengecek balik derajat kepercayaan

sampai dengan bulan Desember 2017 dan suatu informasi data yang diperoleh dari

tahun 2018 dilaksanakan pada bulan sumber yang berbeda .

Januari, Februari, Maret, April, Juli dan HASIL DAN PEMBAHASAN


berakhir pada bulan Agustus 2018. Data Hasil
yang dikumpulakan dalam penelitian ini 1. Kesalahan Penulisan Huruf
menggunakan teknik baca, catat dan a. Kesalahan Penulisan Huruf Miring
pustaka (Nazir, 2005 :103). Data tersebut ditunjukkan pada artikel

Teknik validasi data atau keabsahan Kesehatan Radar Mojokerto Edisi Bulan

data dalam penelitian ini dilakukan dengan Januari yang terbit pada hari Rabu, 03

cara mengumpulkan data dengan berbagai Januari 2018 yang berjudul “Difteri” yang

teknik yang sesuai dan tepat untuk ditulis oleh salah satu dokter di Rumah

menggali data dalam bagi peneliti. Sakit Gatoel, Mojokerto. Yaitu dr. Vita

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan Dwi Wijayanti pada data (AK/D1/03).

keabsahan data yang memanfaatkan Setelah usia 1 tahun,

sesuatu yang lain (Moleong, 2007 : 330). anak wajib mendapatkan

Denzin (dalam Moleong,2007 :330-331) imunisasi DPT lanjutan saat

membedakan empat macam triangulasi usia 18 bulan , kelas 1 SD,

sebagai teknik pemeriksaan yang kelas 2 SD, dan kelas 5 SD.


133
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Difteri disebabkan oleh bakteri Bentuk kesalahan penulisan huruf
Corynebacterium diphtheriae. miring yang ketiga, yaitu pada artikel
(AK/D1/JAN/RB/03). hiburan yang berjudul “Suguhkan Ratusan
Tanaman Hias dan Aneka Bunga” oleh
Pada data (AK/D1/03) tersebut kata Rizal Amrulloh pada (AH/SRTDAB1/03).
“Corynebacterium diphtheriae” ditulis
Tak hanya taman bunga,
menggunakan huruf tegak , tidak ditulis
di Bukit Pelangi juga terdapat
menggunakan huruf miring, padahal kata
fasilitas lain. Antara lain,
“Corynebacterium diphtheriae” tersebut
gazebo, rumah pohon, bangku
merupakan bahasa Latin. Pada Kaidah EBI
pohon, dan sejumlah spot
, bahasa asing atau bahasa daerah ditulis
untuk
dengan menggunakan huruf miring.
berswafoto.(AH/SRTDAB1/03
Bentuk kesalahan penulisan huruf
).
miring selanjutnya, yaitu masih ditemukan
pada artikel kesehatan yang berjudul . Kata “Spot” merupakan bahasa inggris

“Difteri” yang ditulis oleh dr. Vita Dwi yang artinya sebuah titik. Sebuah titik

Wijayanti pada data (AK/D2/03). yang tempatnya pas untuk dibuat berfoto.

Jika terkena penyakit Bentuk kesalahan penggunaan huruf

Difteri, pasien harus diisolasi miring yang selanjutnya yaitu terdapat

di Rumah Sakit untuk pada artikel remaja pada kolom “R-Style”

mendapatkan antitoksin, yang terbit pada hari Sabtu, 13 Januari

antibiotik, serta perlu evaluasi 2018. Artikel yang berjudul “Gaya Hidup

kemungkinan terjadi Tak Sehat” yang ditulis oleh Rizki Nur

komplikasi akibat toksin Hidayanti pada data (AR/GTS1/13)

(racun) yang dihasilkan oleh sebagai berikut :

bakteri Corynebacterium Ditegaskannya, dari

Diphtherine. (AK/D2/03). beberapa sumber dan

Pada data (AK/D2/03) tersebut kata literature, ada beragam faktor

“Corynebacterium diphtheriae” juga tidak lain yang juga dapat memicu

ditulis menggunakan huruf miring, Kata timbulnya kantung mata dan

“Corynebacterium diphtheriae” merupakan lingkaran hitam di mata.

nama ilmiah dari suatu bakteri penyebab (AR/GTS1/13)

penyakit difteri.

134
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
pada kata “literature”. Kata “literatur” kata eye shadow dalam artikel
merupakan bahasa inggris yang jika “Eksperimental lewat Blending Warna”
dibahasa Indonesiakan berarti literatur. beberapa kali diulang seperti yang terlihat
Penulisan kata yang merupakan bahasa pada data Pada data .(AR/ELBW2/20).
asing dalam EBI ditulis dengan ,(AR/ELBE3/20), dan (AR/ELBW4/20).
menggunakan huruf miring. KEBERADAAN eye
Kesalahan penulisan huruf miring shadow memang diyakini
selanjutnya terdapat pada artikel kolom R- mampu menampilkan bentuk
Style yang terbit pada hari Sabtu, 20 mata semakin indah
Januari 2018 yang berjudul dipandang.(AR/ELBW2/20).
“Eksperimental lewat Blending Warna” .
Kesalahan tersebut tedapat pada data Meski tidak semua orang
(AR/ELBE1/20). dikaruniai bentuk mata yang
Natasha menyebutkan, sama, namun dengan eye
anak muda zaman now masih shadow, semua wanita dapat
berkiblat ke Korean Style. memiliki mata yang lebih
Penggunaan warna yang berbicara. (AR/ELBW3/20).
mencolok, seperti kuning,
pink, merah, hingga oranye, Bahkan, eye shadow kini
kerap digunakan. menjadi salah satu bagian
(AR/ELBE1/20). make up yang tak dapat
ditinggal demi menonjolkan
Pada kalimat di atas terdapat bahasa mata kaum hawa agar tampil
asing yang penulisannya tidak ditulis memukau. (AR/ELBW4/20).
menggunakan huruf miring, yaitu pada
kata ”now” . Kata “now” pada kalimat Kesalahan penulisan huruf miring pada
diatas merupakan bahasa inggris yang jika kata “eye shadow” dalam artikel
dibahasa Indonesiakan berarti “Eksperimental lewat Blending Warna”
“sekarang”.). yang pertama yaitu pada data berikut :
Kesalahan penggunaan huruf miring KEBERADAAN eye shadow
yang selanjutnya yaitu masih pada artikel memang diyakini mampu menampilkan
yang berjudul “Eksperimental lewat bentuk mata semakin indah
Blending Warna”. Kesalahan penulisan dipandang.(AR/ELBW2/20).

135
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Pada kalimat diatas, kata “eye shadow” warna yang berasal dari jenis make up
tidak ditulis menggunakan huruf miring. lain. (AR/ELBW10/20)
Kata “eye shadow” berasal dari bahasa
inggris, yang dalam kaidah EBI Kesalahan penggunaan huruf miring
penulisannya menggunakan huruf miring. pada data (AR/ELBW5/20)
Eye shadow jika diterjemahkan ke dalam AR/ELBW5/20), (AR/ELBW8/20), dan
bahasa indonesia artinya adalah perona (AR/ELBW10/20), di atas dalam kata
mata. make up tidak sesuai dengan kaidah EBI ,
Kesalahan penulisan huruf miring pada karena ditulis dengan menggunakan huruf
artikel “Eksperimen Lewat Blending Eye tegak. Kata atau ungkapan dalam nahasa
Shadow” masih ditemukan , yaitu pada asing atau bahasa daerah, dalam EBI
kata “make up” . Kesalahan penulisan ditulis dengan menggunakan huruf miring.
huruf miring pada artikel Pada data Seperti berikut ; Bahkan, eye shadow kini
(AR/ELBW5/20), (AR/ELBW8/20), dan menjadi salah satu bagian make up yang
(AR/ELBW10/20), Kata make up tidak tak dapat ditinggal demi menonjolkan
ditulis miring. Terlihat pada data di bawah mata kaum hawa agar tampil memukau.
ini : (AR/ELBW5/20).
Bahkan, eye shadow kini menjadi Pada data (AR/ELBW5/20) kata make
salah satu bagian make up yang tak up
dapat ditinggal demi menonjolkan mata Kesalahan penggunaan huruf miring
kaum hawa agar tampil memukau. pada kata atau ungkapan bahasa asing
(AR/ELBW5/20). yang ditemukan peneliti pada penulisan
kata make up di artikel “Eksperimen Lewat
Perlu diperhatikan warna yang sesuai Blending Eye Shadow” juga terdapat pada
dengan kulit dan warna produk data (AR/ELBW10/20).
kecantikan lainnya. Agar tampilan tidak Dalam artikel yang berjudul “Gili
saling bertabrakan dan sehingga hasil Trawangan, Keunikan yang mendunia”
make up jadi lebih maksimal. juga terdapat kesalahan penggunaan huruf
(AR/ELBW8/20). miring, tetapi hanya ditemukan satu
kesalahan penggunaan huruf miringnya.
Tidak hanya kesan, warna-warna Kesalahan penggunaan huruf miring pada
netral juga cenderung lebih fleksibel artikel tersebut dapat dilihat pada data
jika dikombinasikan dengan banyak berikut :

136
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Di Gili Trawangan “sempurna”. Dalam kalimat diatas kata
menyuguhkan begitu banyak perfect mengarah kepada hasil foto yang
spot permaian air. Kita bisa sempurna. Namun, dalam kalimat tersebut
berenang di pantai, bermain kata perfect tidak ditulis menggunakan
kayak, snorkelling diving, huruf miring sesuai dengan kaidah EBI.
hingga aqua flights.
Pada artikel bulan Februari juga
(AH/GTKYM1/26).
ditemukan beberapa kesalahan
penggunaan huruf miring. Kesalahan
Berdasarkan data di atas, kesalahan
penggunaan huruf miring tersebut terdapat
penulisan huruf miring terdapat pada kata
pada artikel hiburan yang berjudul
spot . Kata spot merupakan bahasa asing,
“Nikmati Ayunan Gajah” yang terbit pada
yaitu bahasa Inggris. Kata spot jika
hari Jum’at 02 Februari 2018. Kesalahan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
penggunaan huruf miring tersebut dapat
berarti “titik”. “Titik” disini merujuk ke
dilihat pada data di bawah ini :
tempat atau sasaran yang pas untuk
berfoto. Namun yang tampil di
Selanjutnya, kesalahan yang sama juga Nong Nooch Village adalah
ditemukan dalam artikel yang berjudul gajah biasa pada umumnya.
“Menipu Dunia Maya”. Dalam artikel Yang membedakan adalah skill
tersebut hanya terdapat satu kesalahan dan kepintaran gajah-gajah
penggunaan huruf miring. Kesalahan tersebut. (AH/NAG1/F02).
tersebut terlihat pada data berikut :
Selain untuk menampilkan Kesalahan penggunaan huruf miring

kesan dirinya yang perfect, pada data (AH/NAG1/F02) tersebut

aplikasi kamera jahat juga terletak pada kata “skill”. Kata skill jika

mampu mengubah stigma diartikan ke dalam bahasa Indonesia


berarti keahlian. Dalam kaidah EBI kata
sementara seseorang terhadap
dirinya.( AR/MDM1/JAN/27) asing ditulis menggunakan huruf miring

Berdasarkan data di atas, kesalahan menjadi seperti berikut , “Namun yang

penggunaan huruf miring terdapat pada tampil di Nong Nooch Village adalah

kata perfect. Kata perfect merupakan gajah biasa pada umumnya. Yang
membedakan adalah skill dan kepintaran
bahasa inggris yang jika diterjemahkan ke
dalam bahasa indonesia berarti gajah-gajah tersebut. (AH/NAG1/F02).

137
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Kesalahan penggunaan huruf miring terhadap dirinya.
juga ditemukan pada artikel yang berjudul (AH/DESHF1/F24).
“Romantis Hutan Pinus Jogja”. Dapat
Kata “fashion” pada data
dilihat pada data (AH/RHPJ1/F16) berikut
(AH/DESHF1/F24) berasal dari bahasa
:
inggris, yang jika diterjemahkan ke dalam
Dani, owner Majapahit bahasa indonesia berarti “mode”.
Tour and Travel, Penulisan tersebut tidak sesuai dengan
menambahkan untuk berwisata kaidah EBI, dalam kaidah EBI penulisan
ke lokasi ini, pengunjung juga bahasa asing atau bahasa daerah ditulis
bisa menikmati wisata kuliner dengan huruf miring.
khas ndeso, yakni
Penggunan huruf miring selanjutnya
thiwul.(AH/RHPJ1/F16).
masih ditemukan pada artikel yang sama.
Kata “Owner” termasuk bahasa asing Kesalahan penulisan huruf miring terdapat
yang dalam bahasa Indonesia artinya pada data (AH/DESHF2/F24)berikut:
“pemilik”. Kata owner seharusnya ditulis
Bagi kaum hawa topi,
menggunakan huruf miring, namun pada
model ini mampu
data di atas kata owner ditulis
menampilkan sisi stylish dan
menggunakan huruf tegak, sehingga tidak
mahal. Dengan rambut yang
sesuai dengan kaidah EBI.
dikuncir ke belakang, setiap
Dalam artikel radar mojokerto edisi wanita akan memiliki gaya
bulan Februari 2018 peneliti menemukan simpel dan nggak ribet.(
kesalahan penggunaan huruf miring. AH/DESHF2/F24).
Kesalahan tersebut ditemukan pada artikel
Penulisan kata pada kata “stylish”
berjudul “dari elegan, simpel hingga
menurut kaidah EBI seharusnya
feminin”. bentuk kesalahan penggunaan
menggunakan huruf miring, karena kata
huruf miring pada artikel tersebut dapat
“style”bersala dari bahasa inggris dan
dilihat pada data berikut :
termasuk ke dalam penggolongan bahasa
Adakalanya topi menjadi asing. Berdasarkan kaidah EBI kata asing
menjadi topi menjadi asesoris ditulis menggunakan huruf miring,
pendukung fashion untuk penulisan yang benar ialah “stylish”.
memberikan kesan lain
138
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
2. Kesalahan Penulisan Kata musababnya. Banyak orang
Peneliti menemukan kesalahan menilai, kesalahan gaya
penggunaan kata depan di pada beberapa hiduplah yang justru menjadi
artikel surat kabar Radar Mojokerto. faktor utama kaum muda di
Kesalahan tersebut dapat dilihat pada data selimuti pengerutan wajah.(
di bawah ini : AR/MPE1/13).
Bahkan, desa paling ujung
Berdasarkan data di atas, kesalahan
selatan Kecamatan Jatirejo ini
penggunaan awalan di- terdapat pada kata
memiliki tiga wisata sekaligus .
“di selimuti”. Dalam kaidah EBI penulisan
Antara lain, Air terjun Kebejan,
di sebagai awalan harus ditulis serangkai
kolam renang yang di berada di
dengan kata yang mengikutinya. Kata
atas bukit, dan Wisata Bukit
“selimut” jika mendapat awalan di- maka
Pelangi.( AH/SRTHA1/08).
penulisannya digabung
Kata depan di- pada kata tersebut bukan
Kesalahan penulisan kata selanjutnya
penentu tempat dan jawaban atas
juga masih ditemukan dalam artikel Radar
pertanyaan. Kata depan di- ditulis terpisah
Mojokerto edisi bulan Februari 2018. Pada
apabila kata yang mengikutinya
artikel yang berjudul “DBD” penulis
menunjukkan tempat dan jawaban atas
menemukan kesalahan penulisan kata,
pertanyaan. Kata “berada” tersebut tidak
yang dapat dilihat pada data :
menunjukkan tempat atau bisa dikatakan
ambigu. Oleh karena itu penulisan kalimat Gejala DBD tergolong
diatas parah (meskipun pada fase ini
panas tubuh mengalami
Selanjutnya, kesalahan penggunaan
penurunan) di antaranya adalah
awalan di- juga terdapat pada artikel “Mata
kerusakan pada pembuluh
Panda Enyahlah” yang terbit pada tanggal
darah dan kelenjar getah
13 Januari 2018. Kesalahan penggunaan
bening, muntah-muntah yang
awalan di- dalam artikel tersebut dapat
disertai darah, keluarnya darah
dilihat pada data di bawah ini :
dari gusi dan hisung, napas
Akan tetapi, terengah-engah, dan
munculnya penyakit tersebut pembengkakan organ hati yang
bukan tidak ada sebab

139
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
menyebabkan nyeri di sekitar 3. Kesalahan Penggunaan Tanda
perut. (AK/DBD1/F07). Baca
a. Kesalahan Penggunaan Tanda Titik ( . )
Pada penulisan kata “di antarnya”
Tanda titik digunakan setelah penulisan
seharusnya imbuhan di- pada kata antara
nama gelar. Dalam artikel radar Mojokerto
penggunaannya digabung. Bukan di pisah,
Edisi Bulan Februari 2018 ditemukan
sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam
keslaahn penggunaan tanda titik pada
EBI. Sehingga penulisannya menjadi
penulisan nama gelar. Kesalahan tersebut
“diantaranya”.
dapat dilihat pada data di bawah ini :
Kesalahan penulisan kata juga masih Jika bayi dan balita akan rewel dan

ditemukan, pada artikel yang berjudul mudah marah, sakit perut, muntah,

“Pattaya Floating Market” yang terbit pada batuk, demikian penjelasan dr Triastutik

tanggal 09 Februari 2018. Kesalahan Sri Prastini, Sp.A yang praktek di RS

tersebut terdapat pada data berikut Gatoel. (AK/FS1/F21).

Penggunaan tanda titik pada data


Pun demikian dengan
(AK/FS1/F21) terletak pada penulisan
dengan sungai yang menjadi
gelar dr (dokter). Penulisan tanda titik ( . ).
urat nadi perdagangan Pattaya
Agar sesuai dengan kaidah EBI.Pada
Floating Market. Sungai
penulisan gelar dokter (dr) dalam data
tersebut tampak kotor dan
diatas, tidak disertai dengan tanda titik
berwarna kecoklatan.
setelahnya. Dalam kaidah EBI, tanda titik
(AH/PAKEBL1/F09).
digunakan setelah singkatan nama gelar.
Penggunaan partikel pun pada awal Penulisan gelar “dr” seharusnya diikuti
kalimat seharusnya dihilangkan karena dengan tanda ttitik setelahnya, sehingga
tidak sesuai dengan kaidah EBI. Dalam penulisan nama gelar seharusnya menjadi
EBI, partikel pun tidak dipakai pada awal “dr.”
kalimat. Sehingga penulisan partikel pun
b. Kesalahan penggunaan tanda baca
pada data di atas menjadi seperti berikut,
koma ( , )
“Demikian dengan dengan sungai yang
Terdapat 2 kesalahan penggunaan
menjadi urat nadi perdagangan Pattaya
tanda baca koma .( , ) dalam artikel
Floating Market. Sungai tersebut tampak
tersebut. Kesalahan Penggunaan tanda
kotor dan berwarna kecoklatan.”
baca koma ( , ) dapat dilihat pada data

140
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
(AH/SRTHA2/08) dan (AH/SRTH3/08) untuk berswafoto.
di bawah ini : (AH/SRTH3/08).

Bahkan, desa paling Kesalahan penggunaan tanda baca


ujung selatan Kecamatan koma ( , ) terdapat pada kata “Antara
Jatirejo ini memiliki tiga lain,”. Kesalahan penggunaan tanda
wisata sekaligus. Antara lain, baca koma ( , ) pada data artikel
Air terjun Kebejan, kolam (AH/SRTH3/08) sama dengan data
renang yang di berada di atas artikel (AH/SRTHA2/08), yaitu
bukit, dan Wisata Bukit setelah kata antara lain kemudian
Pelangi. (AH/SRTHA2/08). diikuti dengan tanda baca koma ( , ).
Di dalam kaidah EBI, tanda baca
Berdasarkan data di atas, pada
yang digunakan pada akhir suatu
kata “antara lain,” terdapat kesalahan
pernyataan lengkap diikuti
penggunaan tanda baca, yaitu setelah
penjelasannya ialah tanda baca titik
kata “antara lain” kemudian diikuti
dua ( : ). Kesalahan penggunaan
dengan tanda koma ( , ) . Dalam
tanda hubung ( - )
kaidah EBI, tidak ada kaidah bahwa
tanda baca koma dapat digunakan Pada artikel Radar Mojokerto
pada akhir suatu pernyataan legkap juga ditemukan kesalahan
yang diikuti pemerincian atau penggunaan tanda hubung ( - ),
penjelasan. Dalam data di atas kata kesalahan terdapat pada artikel
“antara lain” merujuk kepada kesehatan yang berjudul “Rhinitis” ,
penjelasan dan perincian. Sehingga dapat dilihat pada data di bawah ini :
tanda baca yang seharusnya dipakai
Secara garis besar
ialah tanda baca ( : ).
rhinitis dibagi menjadi dua,
Bentuk kesalahan penggunaan tanda yaitu rhinitis akut dan kronis.
koma ( , ) selanjutnya yaitu pada data Rhinitis kronis dibagi menjadi
artikel (AH/SRTH3/08). rhinitis alergi dan non-
alergi.(AK/R2/10).
Tak hanya taman bunga,
di Bukit Pelangi juga terdapat Penggunaan tanda hubung ( - ) pada
fasilitas lain. Antara lain, artikel tersebut terdapat pada kata “non-
gazebo, rumah pohon, bangku alergi. Pada kaidah PUEBI kata non- tidak
pohon, dan sejumlah spot bisa berdiri sendiri, oleh karena itu
141
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
penggunaannya harus digabung. merupakan unsur serapan dari bahasa
Penggunaan kata “non-“ yang benar ialah inggris, yaitu “positive” . Dalam penulisan
seperti berikut : Secara garis besar rhinitis unsur serapannya, kata positip tidak
dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis akut dan berakhiran “p”, namun maneggunakan
kronis. Rhinitis kronis dibagi menjadi akhiran f sesuai dengan kaidah EBI dan
rhinitis alergi dan nonalergi.(AK/R2/10). sesuai dengan KBBI.

4. Kesalahan Penggunaan Unsur Penulisan kata serapan yang tidak


Serapan sesuai dengan kaidah EBI juga ditemukan
pada artikel surat kabar mojokerto edisi
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur
bulan Februari 2018 . kesalahan penulisan
serapan dalam bahasa Indonesia dapat
unsur serapandapat dilihat pada data
dibagi menjadi dua kelompok besar.
berikut :
Pertama, unsur asing yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Berbagai ornament
Indonesia, Kedua, unsur asing yang berbahan kayu serta tulisan
penulisan dan pengucapannya disesuaikan dalam huruf Thailand dibuat
dengan kaidah bahasa Indonesia. semenarik mungkin untuk
memberi kesan pada
Kesalahan penggunaan unsur serapan
pengunjung.
pada artikel radar mojokerto edisi bulan
(AH/PAKEBL2/F09)
Januari 2018 hanya ditemukan satu
kesalahan, yaitu pada artikel yang berjudul Berdasarkan data di atas, kesalahan
“Gaya Hidup Tak Sehat”. Dapat dilihat penulisan unsur serapan terdapat pada kata
pada data (AK/GHTS/13) di bawah ini : “ornament” . Penulisan kata “ornament”
pada data (AH/PAKEBL2/F09) di atas
Menyusul ,adanya
seharusnya ditulis “ornamen”, karena
kantung mata,mengakibatkan
bahasa indoenesia menyreap insur dari
orang terlihat selalu kelelahan,
berbagai bahasa .
kurang prima, dan berenergi
tidak positip untuk dipandang. 5. Relevansi dalam pembelajaran
(AK/GHTS/13). Bahasa Indonesia

Berdasarkan data (AK/GHTS/13) di Pada Kurikulum 2013, semua mata


atas, kesalahan unsur serapan terdapat pelajaran diajarkan dengan pendekatan
pada kata “positip”. Kata positip tersebut yang sama (saintifik). Sementara itu Inti

142
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
dari Kurikulum 2013, adalah ada pada Dasar, mengenai analisis
upaya penyederhanaan, dan tematik- Laporan Hasil Observasi,
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan pada ciri kebahasaan,
untuk mencetak generasi yang siap di penyuntingan teks laporan
dalam menghadapi masa depan. Karena itu hasil observasi, penyuntingan
kurikulum disusun untuk mengantisipasi bahasa sesuai dengan struktur
perkembangan masa depan. dan tanda baca.”

Adapun Relevansi Ejaan Bahasa Pembahasan


Indonesia pada pembelajaran di SMA yang
1. Kesalahan Penulisan Huruf
sudah menggunakan kuriukulum 2013
memang terdapat keterkaitan yang cukup a. Kesalahan penggunaan huruf miring

erat. Keterkaitan tersebut karena memang Pertama, dalam artikel yang berjudul
pada materi Bahasa Indonesia di kelas X “Difteri”. Pada artikel tersebut kesalahan
ada materi yang berkaitan dengan penulisan huruf miring terletak pada kata
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia. “Corynebacterium diphtheriae”.
Namun memang penggunaan atau Berdasarkan data AK/D1/JAN/RB/03) dan
kesalahan penggunaan EBI pada (AK/D2/03) . Kata Corynebacterium
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X diphtheriae seharusnya ditulis
tidak semata-mata dimasukkan dalam menggunakan huruf miring, sesuai dengan
materi, namun hanya diselipkan pada satu PUEBI. Dalam kaidah EBI , penulisan
materi. Misal, pada penyuntingan teks Huruf miring dipakai untuk menuliskan
Laporan Hasil Observasi berdasarkan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
struktur kalimat, ejaan dan tanda baca. Hal atau bahasa asing (Sugiarto,2017;19). kata
itu sesuai dengan KI 3, K1 4, KD 3.1, 4.1 . “Corynebacterium diphtheriae” termasuk
pernyataan tersebut sesuai dengan hasil ke dalam bahasa asing, jadi penulisan yang
wawancara berikut. benar sesuai EBI yaitu seperti berikut,
“Corynebacterium diphtheriae”.
“Objek dalam
Penggunaan huruf miring pada bahasa
penelinitian ini dapat menjadi
daerah atau pun bahasa asing harus
bahan ajar dalam
diperhatikan lebih jelas ,khususnya dalam
pemebelajaran Bahasa
penulisan artikel.
Indonesia di SMA karena
sesuai dengan Kompetisi
143
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Kesalahan penggunaan huruf miring seharusnya ditulis dengan huruf miring
selanjutnya terdapat pada artikel yang karena termasuk golongan bahasa asing.
berjudul “Suguhkan Ratusan Tanaman Sesuai dengan PUEBI penulisan huruf
Hias dan Aneka Bunga”. Pada artikel miring dipakai untuk menuliskan kata atau
tersebut peneliti hanya menemukan satu ungkapan dalam bahasa daerah atau
kesalahan penggunaan huruf miring, bahasa asing, (Sugiarto,2017;19).
kesalahan tersebut terdapat pada kata Penulisan huruf miring sesuai kaidah EBI
“spot”. Kata “spot” dalam kaidah EBI dalam bahasa artikel arus lebih
termasuk ke dalam bahasa asing dan diperhatikan, hal itu dimaksudkan untuk
penulisannya menggunakan huruf miring. mengurangi ataupun menghindari
Namun pada data (AH/SRTDAB1/03) kesalahan ejaan.
penulisan kata spot ditulis dengan huruf
Kesalahan penggunaan huruf miring
tegak. Sesuai dengan PUEBI penulisan
selanjutnya yaitu pada artikel yang
huruf miring dipakai untuk menuliskan
berjudul “Eksperimental lewat Blending
kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
Warna”. Bentuk kesalahan penggunaan
atau bahasa asing, (Sugiarto,2017;19).
huruf miring pada artikel tersebut terletak
Penulisan kata tersebut tidak sesuai dengan
pada data (AR/ELBE1/20). “now”. Kata
PUEBI sehingga penulisan kata spot dalam
“now” bukan termasuk ke dalam bahasa
data (AH/SRTDAB1/03) termasuk ke
Indonesia namun berasal dari bahasa
dalam kesalahan penulisan huruf miring.
inggris yang artinya sekarang. Sesuai
Penulisan kata “spot” yang benar sesuai
dengan PUEBI penulisan huruf miring
kaidah EBI yaitu “spot.”
dipakai untuk menuliskan kata atau
Penggunan huruf miring yang tidak ungkapan dalam bahasa daerah atau
sesuai dengan kaidah EBI dalam artikel bahasa asing, (Sugiarto,2017;19).
Radar Mojokerto edisi bulan Januari 2018
Pada artikel yang berjudul
juga ditemukan pada artikel remaja yang
“Eksperimental lewat Blending Warna”
berjudul “Gaya Hidup Tak Sehat” .
masih ditemukan kesalahan penggunaan
Kesalahan penggunaan huruf miring pada
huruf miring. Pada data (AR/ELBW2/20).
artikel tersebut terdapat pada data
,(AR/ELBE3/20), dan (AR/ELBW4/20)
(AR/GTS1/13). Pada kata “literature”
ditemukan kesalahan penggunaan huruf
penulisannya menggunakan huruf tegak,
miring pada kata “eye shadow”. Kata “eye
tidak menggunakan huruf miring. Kata
shadow” termasuk bahasa asing, Sesuai
“literature” dalam kalimat tersebut
144
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
dengan PUEBI penulisan huruf miring dalam bahasa asing dan penulisannya
dipakai untuk menuliskan kata atau menggunakan huruf miring sesuai
ungkapan dalam bahasa daerah atau pedoman EBI. Sesuai dengan PUEBI
bahasa asing, (Sugiarto,2017;19), yang penulisan huruf miring dipakai untuk
penggunaan hurufnya seharusnya ditulis menuliskan kata atau ungkapan dalam
miring seperti berikut, eye shadow. bahasa daerah atau bahasa asing,
Kesalahan penggunaan huruf miring (Sugiarto,2017;19).
pada kata “make up” dalam artikel Kesalahan Penggunaan huruf miring
“Eksperimental Lewat Blending Warna”. yang tidak sesuai dengan dengan pedoman
Terdapat tiga kali pengulangan kesalahan EBI selanjutnya ditemukan pada artikel
penggunaan huruf miring pada kat “make remaja yang berjudul “Menipu Dunia
up”, diantaranya : Pada data Maya”. Sebelumnya telah dijelaskan di
(AR/ELBW5/20), (AR/ELBW8/20), dan atas bahwa penulisan huruf miring
(AR/ELBW10/20). Penyebutan kata digunakan untuk menulis kata atau
“make up” memang tidak asing lagi di ungkapan dalam bahasa daerah atau pun
Indonesia, “make up” berarti dandan yang bahasa asing. Kata “perfect” sendiri
diartikan dari bahasa inggris ke bahasa diambil dari bahasa inggris, “perfect”
indonesia. Sesuai dengan PUEBI penulisan dalam artikel tersebut seharusnya ditulis
huruf miring dipakai untuk menuliskan miring (perfect) sesuai dengan kaidah EBI.
kata atau ungkapan dalam bahasa daerah Kesalahan penggunaan huruf miring
atau bahasa asing, (Sugiarto,2017;19). tidak hanya ditemukan pada artikel Radar
Berdasarkan kaidah EBI penulisan kata Mojokerto edisi bulan Januari saja, namun
“make up” yang benar yakni dengan peneliti juga menemukan beberapa
menggunakan huruf bercetak miring kesalahan penggunaan huruf miring pada
“make up”. artikel Radar Mojokerto edisi bulan
Kesalahan penggunaan huruf miring Februari 2018 . Penggunaan huruf miring
juga ditemukan pada artikel Radar yang belum sesuai dengan kaidah EBI
Mojokerto yang berjudul “Gili Trawangan, pada artikel Radar Mojokerto edisi
Keunikan yang mendunia”. Pada data Februari 2018 telah dibuktikan pada data
(AH/GTKYM1/26) kesalahan penggunaan (AH/NAG1/F02) di atas sebelumnya.
huruf miring tredapat pada kata “spot”. Kesalahan Penggunaan huruf miring pada
Seperti halnya penjelasan di atas data (AH/NAG1/F02) terdapat pada kata
sebelumnya, kata “spot” termasuk ke “skill”. Sesuai dengan PUEBI penulisan

145
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
huruf miring dipakai untuk menuliskan penggunaannya pada kaidah EBI yang
kata atau ungkapan dalam bahasa daerah benar yakni dicetak miring (fashion).
atau bahasa asing, (Sugiarto,2017;19).
Kesalahan penggunaan huruf miring
Penulisan kata “skill” yang benar ialah
selanjutnya terdapat pada artikel yang
ditulis miring (skill), sesuai kaidah EBI.
sama, dalam kata “stylish. Kata “stylish”
“skill” atau dalam bahasa indonesia berarti
dalam kaidah EBI penulisannya
bakat memang sudah tidak asing lagi di
mengunakan huruf bercetak miring
Indonesia, namun meskipun begitu harus
(stylish). Sesuai dengan PUEBI penulisan
tetap diperhatikan cara penulisannya sesuai
huruf miring dipakai untuk menuliskan
dengan PUEBI.
kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
pada artikel Radar Mojokerto edisi
atau bahasa asing, (Sugiarto,2017;19).
bulan Februari 2018. Kesalahan huruf
Kata stylish dalam data
mirig ditemukan pada artikel hIburan yang
(AH/DESHF2/F24) ditulis menggunakan
berjudul “Romantis Hutan Pinus Jogja”.
huruf tegak, penulisan tersebut tidak sesuai
Pada data (AH/RHPJ1/F16) . Kesalahan
dengan kaidah EBI tentang penggunaan
penggunaan huruf miring terdapat pada
huruf miring yang dipakai untuk
kata “owner” , kata “owner” tersebut
menuliskan kata atau ungkapan dalam
seharusnya dicetak menggunakan huruf
bahasa asing atau pun bahasa daerah.
miring (owner) , karena termasuk dalam
bahasa asing. Sesuai dengan PUEBI 2. Kesalahan Penulisan Kata

penulisan huruf miring dipakai untuk Pedoman penulisan kata depan di, ke,
menuliskan kata atau ungkapan dalam dan dari berdasarkan PUEBI terdiri dari,
bahasa daerah atau bahasa asing, penulisan di- sebagai kata depan harus
(Sugiarto,2017;19). ditulis terpisah dari kata yang
Pada data (AH/DESHF1/F24) dalam mengikutinya, penulisan di sebagai awalan
artikel yang sama juga ditemukan harus ditulis serangkai dengan kata yang
kesalahan penggunaan huruf miring. mengikutinya, sedangkan penulisan ke
Bedanya, kesalahan terletak pada kata sebagai kata depan harus ditulis terpisah
“Fashion”. Berdasarkan kaidah PUEBI dari kata yang mengikutinya, penulisan ke
penulisan huruf miring dipakai untuk sebagai awalan harus ditulis serangkai
menuliskan kata atau ungkapan dalam dengan kata yang mengikutinya.
bahasa daerah atau bahasa asing,
Kesalahan penulisan kata pada artikel
(Sugiarto,2017;19). Kata “fashion”
Radar Mojkerto edisi bulan Januari-
146
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
Februari tidak begitu banyak ditemukan. menunjukkan tempat dan jawaban atas
Hanya beberapa kesalahan penulisan kata pertanyaan (Sugiarto,2017;32).
yang tidak sesuai dengan kaidah EBI. Berdasarkan kaidah EBI partikel pun
ditulis terpisah pada kata yang
pada data ( AH/SRTHA1/08),dan Mata
mendahulinya.
Panda Enyahlah ( AR/MPE1/13).
Kesalahan penulisan kata pada kedua 3. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca
artikel tersebut terletak pada penulisan
a. Kesalahan Penggunaan Tanda Titik
kata depan di-, Kata depan di- ditulis
terpisah apabila kata yang mengikutinya Pada hasil penelitian di atas telah di
menunjukkan tempat dan jawaban atas jelaskan kesalahan penggunaan tanda titik
pertanyaan (Sugiarto,2017;32). dalam artikel bulan Februari yang terdapat
dalam pada data (AK/FS1/F21). Tanda
Pada artikel Radar Mojokerto edisi
Titik pada Akhir Singkatan Gelar,
Februari 2018 juga ditemukan hanya dua
Pangkat, Jabatan, Sapaan berdasarkan
kesalahan penggunaan awalan di-.
kaidah PUEBI. Kesalahan penggunaan
Kesalahan penggunaan awalan di- tersebut
tanda titik setelah gelar “dr” kemudian
terdapat pada data (AK/DBD1/F07) dan
diikuti/diakhiri dengan ganda titik. Tanda
pada data (AH/PAKEBL1/F09). Letak
titik digunakan setelah singkatan nama
kesalahan data (AK/DBD1/F07) terletak
gelar.
pada kata “diantaranya”. Kata
“diantaranya” menurut kaidah EBI ,
b. Kesalahan penggunaan tanda koma ( , )
penulisannya dipisah. Kata depan di-
ditulis terpisah apabila kata yang Hasil analisis data (AH/SRTHA2/08) ,

mengikutinya menunjukkan tempat dan (AH/SRTH3/08) dan (AH/SRTH3/08).

jawaban atas pertanyaan Ketiga data tersebut mempunyai letak

(Sugiarto,2017;32). kesalahan yang sama yaitu pada


penggunaan kata di antaranya yang
Kesalahan penulisan kata pada partikel
dilanjutkan dengan tanda koma. Dalam
pun yang terdapat pada data
PUEBI terdapat kaidah bahwa Tanda
(AH/PAKEBL1/F09). Pada data tersebut
koma dipakai di antara unsur-unsur dalam
letak kesalahan terdapat pada kata “pun
suatu perincian atau pembilangan.
demikian”. Partikel pun tidak digunakan
Dikatakan mengandung kesalahan karena
pada awal kalimat. Kata depan di- ditulis
dalam kaidah PUEBI, tidak ada kaidah
terpisah apabila kata yang mengikutinya
147
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
bahwa tanda koma dipakai setelah kata di Artikel pada surat kabar Radar
antaranya . Mojokero menjadi pembelajaran yang
c. Kesalahan Penggunaan Unsur Serapan baru dalam pembelajaran Bahasa
Dalam perkembangannya ,bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.
Indonesia menyerap unsur dari berbagai Artikel pada surat kabar Radar Mojokero
bahasa lain, baik dari bahasa daerah menjadi pilih yang hadir akan
maupun dari bahasa asing seperti memberikan rangsangan tersendiri untuk
Sansakerta, Arab, Portugis, Belanda, atau perserta didik untuk menulis sebuah Teks
Inggris . Laporan Hasil Observasi. Penelitian ini
Seperti yang terlihat pada data hasil sesuai dengan kompetensi Dasar
penelitian sebelumnya di atas, terdapat pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X
kesalahan penulisan unsur serapan baik tingkat Sekolah menengah atas.
pada artikel Radar Mojokerto edisi Penelitian ini sejalan dengan
Januari 2018 maupun edisi Februari (Iskandarwassid dan Sunendar, 2016:5)
2018. Kesalahan yang tersebut terdapat menyatakan bahwa Belajar berarti proses
Pada data (AK/GHTS/13) dan perubahan tingkah laku perserta didik
(AH/PAKEBL2/F09). Kata “positip” akibat adanya interaksi antara individu
pada data (AK/GHTS/13) seharusnya dan lingkungannya melalui pengalaman
ditulis berakhiran huruf “f” tidak dan latihan.
menggunakan huruf “p”. Karena unsur Dalam pembelajaran Bahasa
serapan dari kata positive (bahasa Indonesia di tingkat SMA kelas X, materi
inggris) dalam bahasa indonesia yang ejaan memanag tidak langsung dengan
benar yaitu “positif”. Begitu pun pada detail. Namun, materi ejaan hanya
kata “ornament” , penulisan kata serapan disisipkan saja melalui beberapa
dari kata “ornament” yang benar menurut Komptensi Dasar. Di sekolah SMA Islam
EBI tidak memakai akhitan huruf t, huruf Ronas, materi tentang ejaan masuk dalam
t pada akhir kata dihilangkan sehingga penyuntingan tek Laporan Hasil
menjadi kata “ornamen”, dan sesuai Observasi. Hal itu disampaikan oleh guru
dengan KBBI. Bahasa Indinesia DI SMA Islam Ronas,
6. Relevansi hasil penelitian dalam bahwa ejaan hanya disisipkan pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di beberapa Materi.
SMA Materi tentang EBI, tidak serta
merta dijelaskan dengan detail pada buku

148
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
siswa, jadi menurut Bu Khusnul selaku pembahasan, ditemukan sebanyak lebih
guru di SMA Islam Ronas materi EBI dari 30 kesalahan penggunan Kaidah EBI .
biasnya langsung dijelaskan sendiri oleh Kesalahan penulisan huruf tedapat 22
guru, baik mengenai tanda baca maupun kesalahan, kesalahan penggunaan tanda
unsur kalimatnya. Mengingat baca terdapat 11 kesalahan, kesalahan
kemampuan pengetahuan siswa kelas X penulisan kata ada 6 , kesalahan penulisan
SMA Islam Ronas tentang kaidah EBI unsur serapan hanya ditemukan 2
masih minim. kesalahan saja. Jadi , meskipun sudah
Mengenai model pembelajaran melewati proses editoring, kesalahan
tentang EBI pada materi Laporan Hasil penggunaan kaidah EBI yang tidak sesuai
Observasi, guru dapat menggunakan dalam surat kabar “Radar Mojokerto edisi
media surat kabar untuk dijadikan objek. bulan Januari-Februari” ternyata masih
Misalnya, para siswa ditugaskan untuk ditemukan.
mencari artikel surat kabar kemudian Kepada pihak media massa sebaiknya
diperintahkan untuk menganalisis diangkat berapa staf khusus untuk
kesalahan Ejaannya. Namun, sebelumnya melakukan pengeditan pada tulisan-
guru memberikan contoh dahulu kepada itulisan ilmiah yang bakal diterbitkan pada
siswa tentang analaisis kesalahan ejaan media, misalnya pada opini, artikel, dan
pada surat kabar tersebut. Hal itu mampu karya ilmiah lainya. Dan Bagi peneliti
meningkatkan tIngkat pengetahuan siswa selanjutnya, enulis telah berusaha
mengenai EBI, dan diharapkan semua melakukan penelitian dengan maksimal,
siswa berpedoman pada EBI yang telah tetapi mungkin masih banyak kekurangan.
berlaku saat ini. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya dapat
PENUTUP mengembangkan dan memperbaiki
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian jenis ini. Di samping itu, hasil
penggunaan kaidah EBI dalam artikel surat penelitian ini juga dapat dijadikan
kabar Radar Mojokerto edisi bulan Januari referensi untuk melakukan penelitian jenis
dan Februari masih ada yang tidak sesuai. lain.
Berdasarkan hasil penelitian dan
DAFTAR PUSTAKA Arizona, Nadya. 2016. Kesalahan
Alwi,Hasan dkk. Tata Bahasa Baku penggunaan ejaan pada skripsi
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta mahasiswa Fakultas hukum universitas
: Balai Pustaka. lampung tahun 2014 dan Implikasinya

149
ISSN 2621-9042 (Online) Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Volume 1 Nomor 2
ISSN 2621-9050 (Print) Sastra, dan Pengajarannya Desember 2018
pada pengajaran mata kuliah umum Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian
Bahasa indonesia.Skripsi.Lampung. Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Fakultas Keguruan dan Ilmu Rosdakarya.
Pendidikan : Program Pascasarjana
Nazir,Moh. 2005. Metode Penelitian.
Universitas Lampung.
Bogor.Ghalia Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Nugraheni, Isti. 2016. Analisis Kesalahan
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita
Jakarta: Rineka Cipta.
Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP
Alek dan Achmad, H.P. 2010. Bahasa
Kanisius Kalasan Sleman Tahun
Indonesia untuk Perguruan Tinggi
Ajaran 2015/2016.
(Djoko Kentjono, Ed.). Jakarta:
Skripsi.Yogyakarta. Fakultas
Kencana.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan :
Cahyaningrum, Tyas Wahyu.2010.Analisis
Program Pasca Sarjana. Universitas
Kesalahan Berbahasa Pada Karya
Sanata Dharma Yogyakarta.
Tulis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Setyawati,Nanik, 2013. Analisis
Andong Kabupaten Boyolali.Skripsi.
Kesalahan Berbahasa
Surakarta . Fakultas Keguruan dan Ilmu
Indonesia.Surakarta,Yuma Pustaka.
Pendidikan: Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode
Penelitian Linguistik Struktural.

Chaer, Abdul. 1993. Pembakuan Bahasa Surakarta, UNS Press.

Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiarto, Eko. 2017. Kitab PUEBI

Hastuti PH, S. 2003. Sekitar Analisis Pedoman umum Ejaan Bahasa

Kesalahan Berbahasa Indonesia. Indonesia. Yogyakarta, C.V ANDI

Yogyakarta: Mitra Gama Widya Offset.

Miles, Mattew B dan A. Michael


Huberman. 1992. Analisis data Kualitatif.
Jakarta: Universitas Indonesia

150

Anda mungkin juga menyukai