Pema Saran
Pema Saran
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Agar berhasil melakukan penciptaan nilai dibutuhkan penghantaran nilai yang berhasil pula.
Semakin banyak pemasar holistic menganut pandangan jaringan nilai terhadap bisnis mereka alih
alih membatasi focus pada pemasok, distributor, dan konsumen mereka justru mempelajari
keseluruhan rantai pasokan yang menghubungkan bahan mentah, komponen dan barang
manufaktur serta memperlihatkan bagaimana semuanya itu bergerak maju menuju konsumen
akhir.
Persuahaan melihat alur ke atas pemasok dari pemasok mereka dan alur kebawah pelanggan
dari distributor mereka. Mereka memperlihatkan segementasi pelanggan dan mempertimbangkan
sejumlah besar kemungkinan sarana yang berbeda untuk menjual, mendistribusikan, dan
memperbaiki penawaran mereka.
Apabila sebuah perusahaan ingin mewujudkan pendistribusian yang menguntungkan maka
sebuah perusahaan harus membuat rancangan strategi distribusi yang optimal, Dengan itu
perusahaan akan mencapai target target yang telah disesuaikan Maka strategi yang
bagaimanakah yang akan ditempuh oleh sebuah perusahaan. Bagi sebagian besar perusahaan-
perusahaan juga harus membuat rancangan dan berkomunikasi dengan pihak pihak yang
berkepentingan sekarang dan yang akan datang, dan masyarakat umum.
Tetapi pernyataannya bukanlah apakah rancangan, pengelolaan dan komunikasi Melaikan
apa yang harus disampaikan, kepada siapa, dan seberapa sering. Namun semakin lama menjadi
semakin sulit karena semakin banyak perusahaan berteriak untuk menarik perhatian konsumen
yang semakin terbagi. Untuk menjangkau pasar sasaran dan membangun ekuitas merek, pemasar
holistic semakin kreatif memanfaatkan banyak bentuk rancangan.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah yang utama ialah untuk memenuhi kriteria tugas mata kuliah
manajemen pemasaran II dan untuk memberikan informasi dari berbagai sumber pustaka yang
sudah dipelajari serta disusun oleh penyusun sehingga pembaca dapat lebih mengerti dari materi
“MERANCANG DAN MENGELOLA PEMASARAN TERINTEGRASI”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Perkembangan saluran
Perusahaan baru biasanya mulai memulai beroperasi sebagai perusahaan local yang menjual
di pasar yang cukup terbatas dengan menggunakan perantara yang ada. Jumlah perantara
semacam itu ccenderung terbatas, seperti beberapa agen penjualan produsen, pedagang grosir,
pengecer, yang sudah mapan, perusahaan truk dan gudang.
Memutuskan saluran terbaik bisa tidak menjadi masalah, tetapi masalah yang sering terjadi
adalah meyakinkan perantara yang ada untuk menangani lini perusahaan. System saluran
berevolusi sesuai fungsi peluang dan kondisi local, ancaman dan peluang yang muncul, sumber
daya dan kapabilitas perusahaan, dan factor-faktor lain.
2.4 Saluran hybrida
Perusahaan yang berhasil di saat ini juga melipatgandakan jumlah “kunjungan ke pasar” atau
salauran hybrid di banyak di wilayah pasar. Perusahaan yang mengelola saluran hybrid harus
memastikan bahwa sluaran-saluran ini bekerja sama dengan baik dan menyesuaikan diri dengan
cara pelaksanaan bisnis yang disukai setiap pelanggan sasaran. Pelanggan mengharapkan
integarsi saluran, yang ditentukan karakternya oleh fitur-fitur seperiti:
Kemampuan untuk memesan produk secara online dan memilihnya di lokasi ecera yang nyaman
Kemampuan untuk mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko pengecer
terdekat
Hak untuk menerima tawaran diskon dan promosi berdasarkan total pembelian online dan
offline.
2.6 Jaringan nilai
Pandangan rantai pasokan pada sebuah perusahaan melhat pasar sebagai titik tujuan dan
sampai ada pandangan linear tentang aliran. Meskipun demikian, mula mula perusahaan harus
memikirkan pasar sasaran, kemudian merancang rantai pasokan kembali ke belakang dari titik
itu. Pandangan ini disebut perencanaan rantai permintaan.
Pandangan yang luas melihat perusahaan sebagai pusat jaringan nilai , yaitu sebuah system
kemitraan aliansi yang diciptakan perusahaan untuk menyediakan, menambah, dan
menghantarkan penawaranya. Jaringan nilai meliputi pemasok perusahaan dan pemasok dari
pemasoknya, serta pelanggan segera dan pelanggan akhir mereka.
Jaringan nilai meliputi relasi yang berharga dengan pihak lain seperti peneliti dari perguruan
tinggi dan badan pemerintah yang memberi persetujuan. Perusahaan harus mengatur berbagai
pihak ini agar bisa menhantarkan nilai yang tinggi ke pasar sasaran. Perencanaan rantai
permintaan menghasilkan beberapa pandangan . pertama, perusahaan dapat memperkirakan
apakah lebih banyak uang akan dikeluarkan ke alur-ke atas atau alur-kebawah jika perusahaan
ingin berintegrasi ke belakang atau ke depan.
Kedua, perusahaan lebih menyadari adanya gangguan di semua tempat dalam rantai pasokan
yang dapat menyebabkan biaya, harga, atau pasokan tiba-tiba bertambah. Ketiga, perusahaan
dapat berhubungan secara online dengan mitra bisnis mereka dalam melakuka komunikasi,
transaksi, dan pemabayaran yang lebih cepat dan akurat untuk mengurangi biaya, mempecepat
informasi, dan meningkatkan akurasi.
2.7 Peran saluran pemasaran
Dengan menggunakan perantara produsen sering kali bisa mendapatkan efektivitas dan
efisiensi dalam melakukan penjualan. Melalui kontak, pengalaman, spesialiasasi, dan skala
operasi mereka,perantara membuat barang tersedia secara luas dan dapat diakses oleh pasar
sasaran, dan biasanya menawarkan pencapain yang lebih besar dari pada pencapaian yang
dilakukan oleh perusahaan sendiri.
2.7.1 Fungsi aliran saluran
Saluran pemasaran berfungsi menggerakan barang dari produsen ke konsumen. Saluran
pemasaran mengatasi kesenjangan wakut, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang dan
jasa dari mereka yang memerlukan atau menginginkannya. Beberapa fungsi (fisik, hak milik,
promosi) membentuk aliran aktivitas ke deap dari perusahaan kepada pelanggan, fungsi lain
adalah membentuk aliran ke belakang dari pelanggan ke perusahaan.
Akan tetapi fungsi lain (informasi, negosiasi, keuangan dan risiko) tejadi dalam dua arah.
Lima aliran diilutrasikan dalam peraga untuk truk forklift. Jika aliran ini ditumpuk dalam satu
diagram, kompleksitas saluran pemasaran yang paling sederhana sekalipun akan tampak jelas.
Produsen yang menjual produk fisik dan jasa mungkin memerlukan tiga saluran: saluran
penjualan, saluran pengiriman, dan saluran jasa.
2.8 Tingkat saluran
Produsen dan pelanggan akhir merupakan bagian dari saluran. Jumlah tingkat perantara
digunakan untuk menentukan panjang saluran. Berikut akan diilustrasikan beberapa saluran
pemasaran barang konsumen dengan panjang yang beragam.
a. Saluran pemasaran konsumen
Produsen
Produsen
Produsen
Produsen
Tingkat 0 tingkat 1 tingkat 2 tingkat 3
Saluran tingkat nol/zero level channel (disebut juga saluran pemasaran langsung) terdiri
dari produsen yang menjual langsung ke pelanggan akhir. Contoh utama adalah penjualan dari
pintu ke pintu, pemasaran lewat telepon, penjualan lewat internet dan toko milik produsen.
Saluran tingkat satu mengandung satu perantara penjualan seperti pengecer. Saluran tingkat dua
mengandung dua perantara. Dalam pasar konsumen, perantara ini biasanya pedagang grosir dan
pengecer.
Saluran tingkat tiga terdiri dari tiga perantara. Dalam industri pengemasan daging,
pedagang grosir menjual ke pedagang besar, yang menjal ke pengecer kecil lalu ke konsumen.
Dari sudut pandang produsen, mendapatkan informasi tentang pengguna akhir dan penerapan
kendali jadi lebih sulit ketika jumlah saluran semakin banyak
b. Saluran pemasaran industri
Produsen barang industri dapat menggunakan tenaga penjualnya untuk menjual secara
langsung ke pelanggan industri atau produsen dapat menjual ke distributor industri, yang
menjual ke palanggan industri atau produsen dapat menjual melalui perwakilan produsen atau
cabang penjualannya sendiri secara langsung ke pelanggan industri, atau secara tidak langsung
ke palanggan Industri melalui distributor industri. Berikut memperlihatkan saluran yang umum
digunakan dalam pemasaran bisnis ke bisnis.
Produsen
Produsen
Produsen
Produsen
Tingkat 0 tingkat 1 tingkat 2 tingkat 3
c. Saluran
aliran
terbalik
Saluran ini penting dalam kasus seperti berikut. (1) menggunakan kembali produk atau
kemasan seperti tong berisi bahan kimia yang dapat diisi ulang (2) memperbaiki ulang produk
seperti papan sirkuit atau computer untuk dijual kembali. (3) mendaur ulang produk seperti
kertas. (4) membuang produk dan kemasaran seperti produk limbah. Beberapa perantara
memainkan peran dalam saluran aliran terbalik, termasuk pusat penukaran produsen, kelompok
komunitas, perantara tradisional seperti perantara minuman ringan, spesialis pengumpulan
sampah, pusat daur ulang, broker daur ulang sampah, dan gudang pemrosesan pusat.
Jenis-Jenis Perantara
Perusahaan harus mengidentifikasi jenis jenis perantara yang tersedia untuk melakukan
pekerjaan saluran. Berikut adalah daftar alternatif saluran yang diidentifikasi oleh perusahaan
elektronik konsumen yang memproduksi telepon mobil seluler.
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke produsen mobil untuk dipasang sebagai
perlengkapan asli
Peusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur mobil
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur perlengkapan mobil eceran melalui
tenaga penjualan langsung atau distributor
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur khusus telepon mobil melalui tenaga
penjualan langsung atau penyalur.
Perusahaan dapat ,menjual telepon mobilnya melalui catalog pesanan surat
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya melalui toko massal seperti best buy atau circuit
city
Jumlah Perantara
Perusahaan harus menentukan jumlah perantara yang akan digunakan pada setiap tingkat saluran.
Ada 3 strategi yang tersedia yakni distribusi eksklusif, selektif, dan intensif
Distribusi Eksklusif berarti sangat membatasi jumlah perantara. Distribusi ini tepat jika
produsen ingin mempertahankan kendali atas tingkat jasa dan output yang ditawarkan oleh
penjual perantara, dan distribusi ini sering memasukkan pengaturan kesepakatan eksklusif.
Dengan memberikan distribusi eksklusif, produsen berharap mendapatkan penjualan yang lebih
berdedikasi dan berpengetahuan.
Distribusi Selektif bergantung pada beberapa perantara, namun tidak semuanya bersedia
menjual produk tertentu.masuk akal bagi perusahaan mapan dan perusahaan baru yang mencari
distributor.
Distributor Intensif produsen menempatkan barang atau jasa di sebanyak mungkin gerai.
Strategi ini biasa digunakan untuk barang barang seperti makanan ringan, permen karet, produk
yang sering dibeli konsumen dll seperti alfamart, indomart.
2.10.4 Syarat dan Tanggung Jawab Anggota Saluran
Elemen utama dalam “bauran hubungan dagang” adalah Kebijakan Harga mengharuskan
produsen menentukan daftar harga serta jadwal diskon dan insentif yang dilihat perantara sebagai
sesuatu yang adil dan mencukupi Kondisi Penjualan mengacu pada syarat pembayaran dan
jaminan produsen. Sebagian besar produsen memberikan diskon tunai kepada distributor yang
melakukan pembayaran di muka. Produsen juga dapat memberikan jaminan atau diskon pada
barang yang rusak.
Hak Toritorial Distributor mendefinisikan wilayah distributor dan syarat dimana produsen
akan mewaralabakan kepada distributor lain. Distributor biasanya berharap menerima
penghargaan secara penuh untuk semua penjualan di wilayahnya, baik mereka yang menjual
maupun distributor lain. Layanan dan Tanggung jawab bersama harus disebutkan dengan
seksama, terutama dalam waralaba dan saluran agen eksklusif.
2.11Mengevaluasi Alternatif Utama
Masing masing alternative saluran perlu dievaluasi terhadap criteria ekonomi, kendali dan
adaptif. Kriteria Ekonomi masing masing saluran mempunyai tingkat penjualan dan biaya yang
berbeda. Perusahaan akan menyelaraskan pelanggan dan salurannya untuk memaksimalkan
permintaan pada biaya keseluruhan yang terendah. Sudah jelas penjual ingin mengganti saluran
berbiaya tinggi dengan saluran yang berbiaya lebih rendah selama nilai tambah per penjualan
mencukupi. Berikut ada enam saluran penjualan yang berbeda membuat jenjang dalam hal nilai
tambah per penjualan dan biaya per transaksi.
Tinggi
Nilai
Tambah
Penjualan
Renda
h
Rendah Biaya Per transaksi Tinggi
2.11.1 Kriteria Kendali dan Adaptif
Jika menggunakan agen penjualan, perusahaan akan mendapat masalah dalam hal
pengendalian. Agen penjualan mungkin akan berkonsentrasi pada konsumen yang membeli
paling banyak tidak berkonsentrasi pada konsumen secara keseluruhan. Selain itu agen penjualan
mungkin tidak mengerti mengenai teknis produk perusahaan.
Untuk mengembangkan saluran, anggota harus membuat beberapa tingkat komitmen antar
anggota satu sama lain untuk periode waktu tertentu. Akan tetapi komitmen ini selalu
menyebabkan penurunan kemampuan produsen untuk merespon pasar yang selalu berubah. Di
pasar produk yang berubah dengan cepat, tidak stabil atau tidak pasti, produsen memerlukan
struktur saluran dan kebijakan yang memberikan kemampuan tinggi untuk beradaptasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mempunyai rancangan, pengelolaan dan salauran pemasaran yang baik
perusahaan akan mampu mewujudkan pendistribusian yang lancar, serta akan mempunyai
jaringan pemsaran yang luas. Saluran yang dipilih mempengaruhi semua keputusan pemasaran
lainnya. Penetapan harga perusahaan tergantung pada apakah perusahaan menggunakan
pedangan massal atau butik berkualitas tinggi.
Keputusan saluran mencakup komitmen jangka yang cukup panjang dengan perusahaan lain
serta sejumlah kebijakan dan prosedur. Dalam mengelola perantaranya, perusahaan harus
memutuskan berapa besar usaha yang dilakukan untuk melakukan strategi pemsaran dorong atau
Tarik. Saluran pemasaran berfungsi menggerakan barang dari produsen ke konsumen. Saluran
pemasaran mengatasi kesenjangan wakut, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang dan
jasa dari mereka yang memerlukan atau menginginkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane.2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2,
Penerbit Erlangga, Jakarta.