Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Ismail

NIM : 5404419009

Prodi : Pendidikan Tata Boga

Resume Vitamin

Pengertian

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus fungsi yang memiliki atom nitrogen (N), karena
pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal

Pada dasarnya vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa
vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas
hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit
pada tubuh kita.

Vitamin Larut Air

Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis ini
diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan C ke
dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran darah.
vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh karena itu, kekurangan vitamin larut
air bisa lebih mudah terjadi karena tubuh tidak mampu menyimpan
cadangannya.Penyimpanan vitamin larut air butuh diganti setiap hari dari asupan makan atau
suplemen vitamin untuk mencegah kekurangannya dikarenakan Vitamin yang larut dalam air
beredar sangat bebas di peredaran darah, sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan. Vitamin ini
dikeluarkan oleh tubuh melalui penyaringan di ginjal. Ginjal selanjutnya akan menyalurkan
sisa vitamin yang berlebih bersama urin.
Vitamin yang termasuk dalam jenis ini adalah sebagai berikut:

 Vitamin B1 (tiamin)
 Vitamin B2 (riboflavin)
 Vitamin B3 (niacin)
 Vitamin B5 (asam pantotenat)
 Vitamin B6
 Vitamin B7 (biotin)
 Vitamin B9
 Vitamin B12 (cobalamin)
 Vitamin C.

Vitamin Larut Lemak

Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem limfatik.
Kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh kurang, maka
penyerapan vitamin larut lemak pun akan terganggu.

Setelah terserap dalam tubuh, vitamin larut lemak akan disimpan di sel lemak dan
hati.Vitamin ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama, sebagai persediaan bagi tubuh
untuk digunakan jika nanti dibutuhkan.

Jenis vitamin yang temasuk kedalam kategori ini adalah sebagai berikut:

 Vitamin A
 Vitamin D
 Vitamin E
 Vitamin K

Dampak Kelebihan Asupan Vitamin

Vitamin dapat dibedakan menjadi vitamin yang larut air dan yang larut lemak. Contoh
vitamin larut air adalah B dan C. Sedangkan contoh vitamin larut lemak adalah A, D, E, dan
K.
Masing-masing vitamin dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara
berlebihan. Namun, vitamin yang larut lemak memiliki risiko yang lebih tinggi karena dapat
menumpuk dalam tubuh.

1. Vitamin A

Vitamin A memiliki banyak manfaat, dan salah satunya adalah untuk menjaga
kesehatan mata dan kulit. Namun, konsumsi vitamin A secara berlebihan dapat
meningkatkan risiko tulang menjadi keropos (osteoporosis). Selain itu, penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A lebih dari 1,5 miligram per hari dapat
meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.

Bila Anda telah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin A, seperti
minyak ikan, susu, telur, dan hati, maka sebaiknya Anda mengurangi atau tidak lagi
mengonsumsi suplemen vitamin A agar tidak mengalami hypervitaminosis.

2. Vitamin B

Vitamin B terbagi menjadi B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Fungsi vitamin ini pun
beragam, mulai dari menjaga kesehatan sistem saraf hingga membantu pembentukan
sel darah merah. Sumber alami vitamin B adalah dari sayuran, buah-buahan, kacang-
kacangan, telur, dan hati. Jika vitamin ini dikonsumsi secara berlebihan, dapat
menimbulkan mual, gangguan hati, kulit kemerahan, dan perih.

3. Vitamin C

Vitamin C banyak terdapat pada jeruk, brokoli, dan kentang. Fungsi utamanya adalah
untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu proses penyembuhan luka. Namun,
kelebihan vitamin C dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, dan sakit perut.

4. Vitamin D

Vitamin D secara alami dapat diproduksi oleh kulit dengan bantuan sinar matahari.
Namun, kita juga bisa memperoleh vitamin ini dari makanan, seperti minyak ikan,
daging merah, hati, dan telur.
Fungsi utama vitamin D adalah untuk meningkatkan penyerapan kalsium guna
menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat
menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, arteri, dan jaringan lunak. Selain
itu, beberapa orang dilaporkan mengalami batu ginjal akibat kelebihan vitamin D.

5. Vitamin E

Selain terdapat dalam makanan, seperti minyak sayur, buah-buahan, daging ayam,
sereal, dan telur, vitamin E juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Vitamin E bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh. Namun,
efek samping yang mungkin terjadi jika kita mengonsumsi vitamin ini secara
berlebihan adalah munculnya memar, ruam, sakit kepala, dan rasa letih. Selain itu,
penelitian menunjukkan bahwa kelebihan vitamin ini dapat meningkatkan risiko
terjadinya stroke.

6. Vitamin K

Efek samping kelebihan dosis vitamin K yaitu hati membesar, pucat, meningkatkan
keringat, kesulitan bernapas, otot menjadi kaku, pembengkakan tubuh, pernapasan
tidak teratur, penurunan gerakan atau aktivitas, pembengkakan kelopak mata atau
kemerahan pada kulit

Dampak Kekurangan Asupan Vitamin

Vitamin terutama didapat dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Meskipun penting,


masih banyak orang yang mengonsumsi buah dan sayur lebih sedikit dari porsi yang
dianjurkan.

Tubuh membutuhkan vitamin untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Kegagalan


memenuhi kebutuhan vitamin harian dalam jangka waktu tertentu dapat berakibat kepada
terganggunya kesehatan tubuh.

Kekurangan vitamin A dapat menurunkan tajam penglihatan hingga kebutaan. Sementara


kekurangan vitamin B1 (tiamin) dapat menimbulkan gejala sakit kepala, mual, mudah lelah,
depresi, dan nyeri perut. Defisiensi vitamin B1 ini juga membuat penderitanya sulit mencerna
karbohidrat dan terkena penyakit beri-beri, yaitu penyakit dengan gejala sulit bernapas,
kerusakan jantung, dan penurunan kesadaran.

Kekurangan vitamin B2 (riboflavin) dapat menyebabkan gejala mudah lemas, nyeri


tenggorokan, pembengkakan lidah, sudut mulut pecah-pecah, eksim, dan anemia. Sementara
itu kekurangan vitamin B3 (niasin) dapat menyebabkan penyakit pelagra, yang ditandai
dengan timbulnya eksim, demensia, dan diare. Kekurangan niasin dalam jangka panjang
bahkan dapat menimbulkan depresi dan kelemahan otot.

Gejala kekurangan vitamin B6 (piridoksin) antara lain adalah depresi, radang pada lidah,
serta sariawan. Kekurangan vitamin B9 (asam folat) dapat menyebabkan anemia, mudah
lelah, kulit pucat, nyeri pada lidah, dan diare. Sementara itu defisiensi vitamin B12
(sianokobalamin) memberikan gejala mudah lelah, sering merasa lemas, dan anemia
pernisiosa.

Penyakit skrobut disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Beberapa gejala penyakit skorbut
antara lain adalah lemas, depresi, radang gusi, serta mudah terjadi perdarahan – baik pada
gusi, kulit, maupun organ dalam. Penyembuhan luka dan jaringan pun terganggu.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelemahan otot dan sendi, nyeri tulang, mudah
lelah, serta depresi. Sementara itu defisiensi vitamin E berakibat kepada kelemahan otot,
gangguan koordinasi otot, penyakit hati kronis, serta gangguan saraf.

Gejala kekurangan vitamin K agak mirip dengan vitamin C, yakni mudah memar, perdarahan
sukar berhenti, sering mengalami mimisan dan gusi berdarah, menstruasi banyak, sampai
perdarahan dari saluran cerna dan saluran kemih.

Rangkuman

Vitamin adalah salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi
optimal. Ada enam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu A, B, C, D, E, dan K. Masing-
masing vitamin ini dimasukkan ke dalam dua kelompok berbeda: vitamin larut air dan
vitamin larut lemak. Masing-masing kelompok vitamin tersebut memiliki ciri tersendiri yang
membedakana mereka di dalam tubuh kita Ketika di proses. Kelebihan dan kekurangan
vitamin sama-sama memiliki dampak buruk bagi tubuh kita oleh karena itu kita harus
menjaga kadar asupan vitamin pada tubuh kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingin
kan.
Daftar Pustaka

Triana, V. (2006). Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalam tubuh manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(1), 40-47.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696979/apa-saja-bahaya-kekurangan-vitamin

https://www.kompasiana.com/www.obat.in/54f68afda3331137028b4f70/pengertian-
macammacam-manfaat-dan-fungsi-vitamin

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/jenis-vitamin-larut-air-larut-lemak/#gref

Anda mungkin juga menyukai