Anda di halaman 1dari 7

RESUME

SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO

Perbandingan sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo, pengujian pengendalian,
dan pengujian substantif atas transaksi
Jenis Pengendalian Yang di ukur
Pengujian pengendalian Keefektifan operasi pengendalian internal
Pengujian substantif atas transaksi Keefektifan operasi pengendalian internal
Kebenaran moneter transaksi dlm system
akuntansi
Pengujian atas rincian saldo Apakah jumlah dolar saldo akun mengandung
salah saji yang material

Sampling Nonstatistik
14 langkah yang ditempuh hampir mirip dengan yang digunakan untuk sampling
pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Perbedaan langkah dalam
penerapan sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo yang bercetak miring:
Pengujian atas rincian saldo Pengujian pengendalian & Pengujian
substantif atas transaksi
1. Menyatakan sampel 1. Menyatakan sampel
2. Memutuskan apakah sampling audit 2. Memutuskan apakah sampling audit
dapat diterapkan dapat diterapkan
3. Mendefinisikan salah saji 3. Mendefinisikan atribut dan kondisi
pengecualian
4. Mendefinisikan populasi 4. Mendefinisikan populasi
5. Mendefinisikan unit sampling 5. Mendifiniskan unit sampling
6. Menetapkan salah saji yang dapat 6. Menetapkan tingkat pengecualian yang
ditoleransi dapat ditoleransi
7. Menetapkan risiko yang dapat 7. Menetapkan risiko yang dapat diterima
diterima atas penerimaan yang salah akibat ketergantungan yang berlebihan
8. Mengestimasi salah saji dalam 8. Mengestimasi tingkat pengecualian
populasi populasi
9. Menentukan ukuran sampel awal 9. Menentukan ukuran sampel awal
10. Memilih sampel 10. Memilih sampel
11. Melaksanakan prosedur audit 11. Melaksanakan prosedur audit
12. Menggeneralisasi dari sampel ke 12. Menggeneralisasi dari sampel ke
populasi populasi
13. Menganalisis salah saji 13. Menganalisis pengecualian
14. Memutuskan akseptabilitas populasi 14. Memutuskan akseptabilitas populasi
14 Langkah penerapan sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo:
1. Menyatakan tujuan pengajuan audit
2. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan
3. Mendefinisikan salah saji
Sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo mengukur salah saji moneter, yaitu
salah saji yang terjadi apabila item sampe disalahsajikan.
4. Mendefinisikan populasi
Sampling berstratifikasi adalah sampling yang memungkinkan auditor memisahkan
populasi ke dalam dua atau lebih subpopulasi sebelum menerapkan sampling audit
yang juga memungkinkan auditor untuk menekankan item populasi tertentu dan
mengabaikan yang lain.
5. Mendefinisikan unit sampling
6. Menetapkan salah saji yang dapat ditolerir
Salah saji yang dapat ditoleransi (tolerable misstatement) adalah penerapan
materialitas kinerja terhadap prosedur sampling tertentu. Salah saji yang dapat
ditoleransi mungkin sama nilainya dengan materialitas kinerja, atau mungkin lebih
rendah jika populasi asal sampel dipilih lebih kecil ketimbang saldo akun.
7. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah
Risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah (ARIA) adalah risiko sampel
yang dipilih mendukung kesimpulan bahwa saldo akun yang tercatat tidak
mengandung salah saji yang material ketika dinyatakan salah saji yang material.
ARIA mengukur kepastian yang diinginkan auditor atas suatu saldo akun dan untuk
memperoleh kepastian yang lebih besar ketika mengaudit suatu saldo, auditor
menetapkan ARIA yang lebih rendah.
ARIA berhubungan terbalik dengan ukuran sampel. Jika ARIA dikurangi maka
ukuran sampel harus ditingkatkan. Dan sebaliknya.
Factor penting yang mempengaruhi keputusan auditor mengenai ARIA adalah
penilaian risiko pengendalian dalam model risiko audit. Jika pengendalian sudah
efektif, risiko pengendalian dapat dikurangi sehingga memungkinkan auditor untuk
meningkatkan ARIA, maka akan mengurangi ukuran sampel yang diperlukan untuk
pengujian atas rincian saldo yang berkaitan.
8. Mengestimasi salah saji dalam populasi
9. Menentukan ukuran sampel awal
Ukuran sampel antara sampling nonstatistik dan statistic harus sama.
10. Memilih sampel
Untuk sampling nonstatistik, diizinkan untuk menggunakan metode pemilihan
manapun. Untuk sampling berstartifikasi dipilij sampel secara independen dari setiap
strata.
11. Melaksanakan prosedur audit
12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi dan memutuskan akseptabilitas populasi
Auditor harus menggenaralisasi dari sampel ke populasi dengan (1) memproyeksikan
salah saji dari hasil sampel ke populasi dan (2) mempertimbangkan kesalahan
sampling serta risiko sampling (ARIA)
13. Menganalisis salah saji
14. Memutuskan akseptabilitas populasi
Tindakan yang diambil apabila populasi ditolak karena salah saji populasi lebih besar
dari salah saji yang dapat ditolerir:
a. Tidak mengambil tindakan hingga pengujian atas bidang audit lainnya telah
selesai
b. Melaksanakan pengujian audit yang diperluas pada bidang tertentu
c. Meningkatkan ukuran sampel
d. Menyesuaikan saldo akun
e. Meminta klien untuk mengoreksi populasi
f. Menolak untuk memberikan pendapat WTP

Sampling Unit Moneter


Merupakan yang paling umum digunakan untuk pengujian atas rincian saldo karena
memiliki kesederhanaan statistic bagi sampling atribut serta memberikan hasil statistic
yang diekspresikan dalam dolar. Sehingga disebut juga sampling unit dolar.

1. Perbedaan antara sampling unit moneter (MUS) dan sampling nonstatistik


a. Definisi unit sampling adalah suatu dolar individual
Karena berfokus pada dolar individual sebagai unit sampling, otomatis MUS akan
menekankan unit fisik yang memiliki saldo tercatatyang lebih besar. Karena
sampel dipilih berdasarkan dolar individual, akun dengan saldo yang besar
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dimasukkan ketimbang dengan saldo
yang lebih kecil.
b. Ukuran populasi adalah populasi dolar yang tercatat
c. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus statistic
d. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan PPS
Sampel PPS dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak computer atau
teknik sampling sistematis.
Kekurangan PPS:
- Item populasi dengan saldo tercatat nol tidak memiliki peluang untuk dipilih
melalui pemilihan sampel PPS walaupun mungkin mengandung salah saji
- Saldo berjumlah kecil akibat kurang saji yang signifikan memiliki kesempatan
yang kecil untuk dimasukkan dalam sampel.
- Ketidakmampuan PPS untuk memasukkan saldo negative ke dalam sampel
PPS
e. Auditor menggenaralisasi dari sampel ke populasi dengan menggunakan teknik
MUS
Hasil yang diperoleh jika menggunakan disebut batas salah saji (misstatement
bounds) yang merupakan estimasi lebih saji maksimum yang mungkin dengan
ARIA tertentu.
2. Memutuskan akseptabilitas populasi dengan menggunakan MUS
Jika batas salah saji melebihi salah saji yang dapat ditoleransi, populasi itu dianggap
tidak dapat diterima.
3. Menentukan ukuran sampel dengan menggunakan MUS
Factor-faktor yang digunakan:
a. Risiko yang dapat diterima dari penerimaan yang salah
b. Nilai populasi yang dicatat
c. Salah saji yang dapat ditoleransi
d. Salah saji yang dapat ditoleransi sebagai persentase nilai populasi
e. Estimasi salah saji populasi
f. Rasio estimasi salah saji populasi terhadap salah saji yang dapat ditoleransi
g. Factor keyakinan
h. Ukuran sampel
i. Interval sampling
4. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi apabila tidak ada salah saji yang ditemukan
dengan menggunakan MUS
Jika seluruh sampel diaudit dan tidak ada salah saji yang ditemukan dalam sampel
tersebut, auditor dapat membuat kesimpulan tanpa melakukan perhitungan tambahan
bahwa jumlah populasi yang tercatat tidak mengandung lebih saji yang lebih besar
dari salah saji yang dapat ditoleransi menurut risiko spesifik penerimaan yang salah.
5. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi apabila salah saji ditemukan dengan
menggunakan MUS
Yang perlu dilakukan:
a. Menghitung salah saji persentase bagi setiap salah saji
b. Memproyeksikan salah saji sampel dengan mengalikan salah saji persentase
dengan panjang interval sampling
c. Menambahkan penyisihan untuk risiko sampling berdasarkan factor-faktor
keyakinan bagi jumlah salah saji actual dan risiko yang dapat diterima atas
penerimaan yang salah.
6. Audit dengan menggunakan sampling unit moneter
Kelebihan:
a. MUS secara otomatis akan meningkatkan kemungkinan memilih item dollar yang
tinggi dari populasi yang sedang diaudit
b. MUS dapat mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit karena beberapa item
sampel akan diuji sekaligus
c. MUS mudah diterapkan
d. MUS menghasilkan kesimpulan statistic dan bukan kesimpulan nonstatistik

Kelemahan:

a. Total batas salah saji yang dihasilkan ketika salah saji ditemukan mungkin terlalu
tinggi untuk digunakan oleh auditor
b. Sulit memilih sampel PPS dari populasi yang besar tanpa bantuan computer

Sampling Variabel
Sampling variable dan sampling nonstatistik memiliki tujuan yang sama yaitu untuk
mengukur salah saji dalam suatu saldo akun.
1. Metode variable
a. Estimasi perbedaan
Estimasi ini digunakan untuk mengukur estimasi jumlah salah saji total dalam
populasi apabila ada nilai tercatat maupun nilai yang diaudit bagi setiap item
sampel, yang hamper selalu terjadi dalam audit.
Estimasi perbedaan sering kali menghasilkan ukuran sampel yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan setiap metode lainnya dan relative mudah digunakan.
Jika ukuran setiap salah saji bersifat independen dengan nilai tercatat, estimasi
perbedaan akan menghasilkan ukuran sampel yang lebih kecil.
b. Estimasi rasio
Estimasi ini serupa dengan estimasi perbedaan kecuali auditor menghitung rasio
antara salah saji dan nilai tercatatnya serta memproyeksikan hal ini dengan
populasi untuk mengestimasi total salah saji populasi.
Estimasi rasio dapat menghasilkan ukuran sampel yang jauh lebih kecil ketimbang
estimasi perbedaan jika ukuran salah saji populasi proporsional dengan nilai
tercatat item populasi.
c. Estimasi rata-rata per unit
Berfokus pada nilai yang diaudit dan bukan pada jumlah salah saji setiap item
dalam sampel.
Estimasi rata-rata per unit jarang digunakan dalam praktik karena ukuran sampel
umumnya jauh lebih besar ketimbang untuk dua metode sebelumnya.
2. Metode statistic berstratifikasi
Stratifikasi dapat diterapkan pada estimasi perbedaan, rasio, dan rata-rata per unit.
Tetapi paling sering digunakan dengan estimasi rata-rata per unit.
3. Risiko sampling
Untuk sampling variable, auditor menggunakan ARIA dan ARIR (risiko yang dapat
diterima atas penolakan yang salah).
ARIA adalah risiko statistic bahwa auditor telah menerima populasi yang dalam
kenyataannya, mengandung salah saji yang material. Saldo akun dapat dinyatakan
terlalu tinggi atau terlalu rendah, teapi tidak keduanya, karena itu ARIA merupakan
pengujian statistic satu arah.
ARIR adalah risiko statistic bahwa auditor telah menyimpulkan suatu populasi
mengandung salah saji yang material padahal sebenarnya tidak. ARIR hanya akan
mempengaruhi tindakan auditor jika mereka menyimpulkan bahwa populasi tidak
dinyatakan secara wajar.
Nama : Shinta Cahyaningtyas
Nim : 041811333175

Anda mungkin juga menyukai