Rasulullah saw menegaskan, Allah tidak melihat pada tubuh atau bentuk manusia, namun Allah melihat hati. Setelah menjelaskan demikian, Ust. Faris Khoirul Rasulullah menunjuk dadanya tiga kali dan mengatakan, “Taqwa itu di sini.” Anam, Lc., M.H.I. (HR.Muslim)
S etiap manusia hidup memiliki
empat komponen, yakni tubuh, kita tak dapat melihatnya. Ruh seperti daya listrik yang dapat mengaktifkan bertaubat kepada Allah. Unsur keempat manusia adalah orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan besarlah bagi mereka ruh, nafsu atau jiwa, dan akal. lemari es, mikrofon, atau mobil. akal. “Komposisi” terakhir inilah yang yang telah membatu hatinya untuk Unsur pertama adalah tubuh, yang Tanpa ruh, tubuh akan mati: manusia mengendalikan perilaku manusia. mengingat Allah. Mereka itu dalam terdiri dari tangan, kaki, mata, lisan, menjadi mayat, hewan menjadi Akal memutuskan, memerintah, kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Zumar: perut, kepala, dan seterusnya. Tubuh bangkai. atau melarang pemiliknya untuk 22). disebutkan dalam al-Qur’an. Namun Unsur ketiga adalah nafsu. melakukan atau tidak melakukan Dus, kita sampai pada benang kedudukannya tidak sepenting ruh, Dalam al-Qur’an, Allah sesuatu. Akal yang mampu merah, bahwa Allah tidak memberikan jiwa, dan akal. membagi nafsu memilah mana perintah kepada anggota tubuh kita, Rasulullah saw menegaskan, menjadi yang baik seperti tangan, kaki, dan sebagainya. Allah tidak melihat pada tubuh atau tiga. d a n Namun, Allah “berbicara” kepada hati bentuk manusia, namun Allah melihat dan akal kita. Anggota tubuh hanya hati. Setelah menjelaskan demikian, perangkat yang beraktifitas sesuai Rasulullah menunjuk dadanya tiga dengan perintah hati. Setidaknya ada kali dan mengatakan, “Taqwa itu di dua puluh ayat yang menjelaskan, sini.” (HR.Muslim) hatilah sebenarnya yang menjadi Tubuh indah dan menarik tak mukhathab, dan hatilah yang akan penting, terlebih bila isinya adalah mempertanggungjawabkan semua hati yang kotor. Allah berfirman perilaku manusia di akhirat. mengenai orang munafikin dalam QS. Tubuh manusia akan hancur. Al-Munafiqun ayat 4 (yang artinya): Ruh juga akan pergi meninggalkan “Dan apabila kamu melihat mereka, tubuhnya. Tinggallah hati yang kamu dibuat kagum oleh tubuh-tubuh mana akan mempertanggungjawabkan mereka. Dan jika mereka berkata, kamu Per tama, yang buruk, semuanya di hadapan Allah. Maka mendengarkan perkataan mereka. n a f s u mana yang salah sudah sepatutnya manusia mengambil Mereka seakan-akan kayu tersandar.” muthmainnah, yakni dan mana yang benar. sikap hati-hati pada hatinya, dengan Mereka diumpamakan seperti kayu nafsu yang memerintahkan Lalu, di manakah tempat akal? menjadikannya sebagai qalbun tersandar, karena sifat mereka yang pemiliknya untuk selalu berbuat Tempatnya adalah hati. Tak ada yang salim, hati yang bersih dari sifat-sifat tidak baik, meski sebenarnya tubuh kebaikan (QS. Al-Fajr: 27-30). Kedua, mengetahui rahasia hati kecuali Allah. buruk kemusyrikan, kemunafikan, iri, mereka bagus dan mereka pandai nafsu khabitsah (buruk), yakni Hati inilah yang menjadi mukhathab dengki, sombong, pamer, pencarian bicara. Hati mereka kosong, tak dapat nafsu yang banyak memerintahkan (sasaran perintah). Dialah yang akan popularitas. memahami kebenaran. perbuatan buruk. Keterangannya bertanggung jawab dan akan di-hisab. Sebaliknya, qalbun salim akan Unsur kedua adalah ruh (nyawa). dapat dilihat pada Surat Yusuf ayat Allah berfirman (yang artinya): “Maka terhiasi dengan keimanan, ketulusan, Tak ada yang mengetahui hakikat ruh 53. Ketiga, nafsu lawwamah. Nafsu ini apakah orang-orang yang dibukakan kerendahan hati, kepedulian, dan kecuali Allah (QS. Al-Isra: 85). Secara terkadang memerintahkan pemiliknya Allah hatinya untuk (menerima) sifat-sifat terpuji lainnya. sederhana, ruh itu ibarat power yang untuk melakukan kemaksiatan, agama Islam, lalu ia mendapat mampu menggerakkan badan, namun kemudian memerintahkannya untuk cahaya dari Tuhannya (sama dengan Wallahu al-Musta’an. (*) Fadhoilul A’mal
ALQUR’AN KITAB HIDAYAH,
SARANA IBADAH INVESTASI UKHROWIYAH lqur’an merupakan kitab suci paling Tujuan Alqur’an diturunkan adalah Agar Allah menyempurnakan A istimewa, Allah menurunkan Al Quran petunjuk (Hidayah) bagi ummat,Obat agar dapat dijadikan sebagai sarana ibadah (bentuk pengabdian) dengan cara kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya, dengan 10 kebaikan. Rosulullah SAW Bersabda : Man qoroa dari segala penyakit, penerang bagi membacanya. Allah SWT berfirman : Al- sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi harfan min kitabillahi ta’ala falahu bihi kegelapan. Keindahan bahasanya tiada Fathir : 29-30 Maha mensyukuri. Hasanatun,Wal hasanah bi’asyri amsaliha. yang menandingi walaupun satu surat saja, Ayat di atas menjelaskan La aqulu “alif lam mim” harfun walakin memadukan suara dan makna. Tidak ada bahwa Allah SWT memberikan alifun harfun, walamun harfun, wamimun satupun kitab yang mudah dihafal seperti penghargaan kepada para harfun. HR Abu ‘Isa bin Muhammad bin Alqur’an, Otenstisitas Alqur’an tetap terjaga pembaca Alqur’an.Penghargaan ‘Isa at Tirmidzi “Barang siapa membaca sampai sekarang, Karena Allah sendiri yang itu pada Akhirnya menjadi satu huruf dari kitabullah (Alqur’an) maka menjamin dan menjaga keutuhannya (Al Hijr semacam stimulus yang ia mendapatkan pahala 1 kebaikan dan 1 ayat 9) memancing semangat kebaikan dilipatgandakan sampai 10. Saya Alqur’an mencakup berbagai macam umat Islam tdk mengatakan “alif lam mim” satu huruf, disiplin ilmu Baik ilmu agama seperti Fiqh, untuk membaca tapi alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu akidah, akhlak, Tashowuf dan lain-lain Alqur’an serta huruf. maupun ilmu pengetauhan modern seperti : mengembangkan Bahkan apabila Alqur’an dibaca *Isyarah ilmiyah tentang identitas diri hal hal yang didalam sholat maka 1 huruf akan dibalas dalam sidik jari terkait denga dengan pahala 100 kebaikan.. Sungguh *Permeabilitas air antara dua lautan Alqur’an. luar biasa penghargaan yang diberikan *Reproduksi manusia 1 huruf = 10 kepada orang orang yang selalu membaca *Masalah hujan,erosi,air asin dan masih kebaikan Alqur’an. Jumlah huruf huruf Alqur’an kurang banyak yang lainnya.. Allah memberikan lebih .1.027.000 (futuhatul ilahiyyat)jika Prof. Shroeder seorang ilmuan kelautan penghargaan yang besar dikalikan 100...Subhanallah sungguh ini dari jerman mengatakan “ Ilmuan itu hanya “Sesungguhnya orang orang yang selalu kepada orang orang yang istiqomah merupakan kesempatan emas bagi kita menegaskan apa yang telah tertulis di membaca kitab Allah dan mendirikan Sholat membaca Alqur’an (Liyuwaffiyahum untuk memperbanyak investasi akhirat dalam Alqur’an, Para ilmuan sekarang hanya dan menafkahkan sebagian dari rizqi yang ujurohum),walaupun hanya dengan dengan istiqomah Membaca Alqur’an,dengan menemukan apa yang telah disebut di dalam Kami anugrahkan kepada mereka dengan mengulang ngulang lafal lafalnya tanpa harapan kita bisa mendapatkan Syafaat Alqur’an sejak 1.400 tahun yang lalu... diam diam dan terang terangan,mereka itu faham makna dan artinya (apalagi faham,dan Alqur’an..(*) Membaca Alqur’an merupakan ibadah mengharapkan perniagaan yang tidak akan angen” sak maknane).Satu huruf yang kita yang Mulia rugi. baca dari Alqur’an Allah akan membalasnya (Mashudi Masyhuri Alhafidz)
Edisi Perdana / Pebruari 2017 M. / Jumadil Awwal 1438 H.