Anda di halaman 1dari 1

4 | Media Ulama Lentera Hati

kita dipilih menjadi manusia


mukmin.
Hanya saja yang penting
sekarang, benarkah kita ini
sudah memiliki predikat
“mukmin yang sholeh”? mari
kita bertanya pada diri kita
masing-masing.
Dua nikmat agung telah
kita miliki, sebagai anugerah
KH. Baidlowi Muslich ilahi yakni :
Ketua MUI Kota Malang 1. Bersifat phisik-material,
yaitu kita dijadikan
manusia, makhluk yang
Sungguh suatu paling utama
2. Bersifat mental-spritual,
nikmat yang sangat yaitu berupa iman dan
taqwa.
besar ketika kita Kedua hal ini adalah

diciptakan oleh semata-mata adalah pemberian


Ilahi, bukan hasil upaya kita masing-masing, NIKMAT YANG
SANGAT BESAR
walaupun keduanya diberikan melalui
Allah SWT sebagai proses sunnatullah. Kita lahir menjadi
manusia, melalui proses perkawinan ayah
manusia dan dan ibu. Kita menjadi mukmin melalui
proses hidayah. Sebagaimana firman Allah
diberikan keimanan. SWT, dalam al-qur’an surat at-tiin : “Demi makhluk mulia dan suci, mereka memiliki mempunyai kedudukan pada pertengahan
buah Tin dan Zaitun; Demi bukit Sinai’ demi ratio yang cemerlang dan kemampuan yang antara kedua makhluk hidup yaitu malaikat
Dua nikmat yang kota Makkah yang aman. Sesungguhnya tinggi terutama dalam mencerna kalam dan binatang secara matematis pertengahan
kami telah menciptakan manusia dalam Ilahi serta ketakwaan yang tangguh. Mereka itu nilai spekulatif kadang-kadang bisa
paling agung di bentuk yang sebaik-baiknya”. adalah : “tidak pernah berbuat durhaka menguntungkan yaitu kalau dibulatkan ke
Untuk membuktikan kebenaran firman kepada Allah, dan mereka kerjakan apa atas, tetapi juga bisa membawa kerugian
antara nikmat- Ilahi ini, dibutuhkan suatu kemantapan yang diperintahkan ” yaitu bila dibulatkan ke bawah.
berfikir. Makin tinggi kemampuan berfikir Namun disisi lain, kekurangan pada Untuk diturunkan atau dinaikkan ini
nikmat yang lain, seseorang yang beriman, akan semakin bahwa mereka tidak memiliki nafsu sebagai mmerlukan bahan pertimbangna lain yang
mampu memahami dan meyakini ayat dynamisator, sehingga mereka tidak bisa ikut menentukan. Bagi manusia nilai plus
adalah nikmat ini. Manusia paling bodoh sekalipun, ia berkembang. Mereka tidak makan-minum itu adalah agama.
masih sanggup menyatakan, bahwa bentuk dan tidak kawin. Maka manusia bisa naik setaraf
dipilihNYA kita lahiriyah manusia ini paling baik, bila Jadi ketakwaan prima yang mereka Malaikat, bahkan bisa melebihi kedudukan
dibanding dengan jenis binatang apapun di miliki itu adalah bersifat apriori dan mereka manakala manusia mampu bertaqwa
menjadi makhluk dunia ini. berjalan otomatis tanpa hambatan. prima, seperti para nabi dan para rasul.
Apalagi sekarang, bagi saudara-saudara Berbeda dengan manusia, disamping Dalam teologi Islam disebut: “Wafadholul
yang paling baik. yang sehari-hari bergelimang dalam dunia memiliki ratio, juga diberikan nafsu yang Malaikah”. Namun sebaliknya manusia bisa
medis, seperti para dokter, termasuk para naluriah. Di sinilah keunikan yang lain dari meorot setaraf dengan binatang manakala
mahasiswa fakultas kedokteran. Mereka ini makhluk manusia. mereka mengabaikan nilai hidayah. Bahkan
ungguh suatu nikmat yang sangat lebih tahu tentang susunan tubuh manusia Jenis lain yang kita kenal adalah kata Allah manusia yang demikian ini lebih
S besar ketika kita diciptakan oleh Allah
SWT sebagai manusia dan diberikan
sejak dari ujung rambut sampai ujung kaki,
mulai dari kulit luar sampai bagian yang
makhluk binatang yang tingkatannya di
bawah manusia.
rendah dari binatang ternak.
Itulah sebabnya, nilai akhir dari pada
keimanan. Dua nikmat yang paling agung paling dalam. Kami yakin bahwa mereka Kalau para malaikat tidak lagi manusia ini bergantuung pada ketakwaan
di antara nikmat-nikmat yang lain, adalah inilah mestinya paling tahu kebenaran Ilahi memerlukan tuntutan agama disebabkan semata, bukan hanya pada kemampuan
nikmat dipilih-NYA kita menjadi makhluk ini, sesuai dengan profesinya. mereka telah baik lantaran tidak punya ratio, yang kadangkala justru membawa
yang paling baik yaitu manusia yang Namun saudara, lebih dari itu semua nafsu, maka demikian pula binatang tidak manusia ke lembah neraka; “kemudian kami
beriman dan beramal sholeh, Firman Allah manusia diberinya suatu alat yang tidak butuh kepada agama, lantaran mereka tidak kembalikan manusia itu ketempat yang
dalam al-Qur’an surat al-Bayyinah ayat 7 ternilai harganya, dan sangat menentukan mampu memahami suatu ajaran agama serendah-rendahnya, kecuali orang-orang
“sesungguhnya orang-orang yang beriman kualitas manusia, yaitu ratio. Dengan ratio karena tidak punya daya pikir. Adapun yang yang beriman dan beramal sholeh”
dan beramal sholeh, mereka itu adalah inilah manusia sanggup menguasai dunia mereka lakukan secara yuridis tidak akan Untuk menjadi manusi yang muttaqin
sebaik-baiknya makhluk” ini serta mengalahkan makhluk-makhluk dibenarkan dan tidak pula dipermasalahkan. itulah, Allah SWT menurunkan agama islam
Nikmat yang pertama kita diciptakan yang lain. Kalau kita bandingkan dengan Dengan demikian, maka manusia ini lengkap dengan tuntunan syari’atnya. (*)
sebagai manusia, sedang nikmat yang kedua malaikat misalnya, memang malaikat juga

Jalan Para Salik

Akhlak Mulia Itu


tika baik, budi pekerti luhur, di dalamnya.
E atau akhlak terpuji memang
bisa dibentuk oleh lingkungan.
Berbagai perbuatan
muncul darinya
Namun, akhlak mulia bukan semata dengan mudah
karena dibentuk oleh lingkungan. dan gampang
Akhlak mulia adalah sebuah anugerah
yang Allah berikan kepada hamba-
Nya yang terpilih. Seorang hamba
yang dikehendaki Allah untuk menjadi
hamba yang baik, maka Allah akan
tanpa memerlukan
pemikiran
penelitian.
apabila
dan
Dan
keadaan
yang tertanam itu
DARI ALLAH
menganugerahkan baginya akhlak muncul darinya perbuatan yang baik menurut akal dan norma, maka disebut 1. berfungsi mempermudah
mulia. Dan sebaliknya, jika seorang dengan husnul khuluq (etika yang baik). (Ihya’ ‘Ulum ad-Din, juz 3, hlm. 49) menemukan perbedaan antara
hamba dikehendaki menjadi orang Husnul khuluq merupakan sifat para rasul dan perbuatan utama para ucapan, i’tiqad dan perbuatan
yang tidak baik, maka Allah berikan shiddiqin. Husnul khuluq secara hakiki merupakan separuh dari keimanan, yang benar dan yang salah. Jika
baginya akhlak yang tidak baik. hasil dari mujahadah para muttaqin, dan hasil latihan orang yang beribadah. berhasil maka bisa menghasilkan
“Sesungguhnya akhlaq ini (Ihya’ Ulum ad-Din, juz 3, hlm. 45) hikmah yang menjadi pokok
dari Allah, barangsiapa yang akhlak yang baik.
Allah kehendaki baik maka Allah DASAR HUSNUL KHULUQ 2. Berfungsi mengekang dan
memberinya akhlaq yang mulia dan Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Qs. mampu melepaskan menurut
barangsiapa yang Allah kehendaki al-Qalam: 4) batas kebijaksanaan (akal dan
buruk maka Allah memberinya Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.Rasulullah saw.bersabda: “Sesungguhnya norma).
akhlaq yang buruk”. (Faydhul Qodir, aku diutus Allah swt. untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. 3. Berada di bawah kendali hikmah
juz 2, hlm. 694). Nabi saw. bersabda: “Amal yang paling berat di mizan (timbangan amal) (akal dan norma)
pada hari kiamat adalah taqwa kepada Allah swt. dan budi pekerti yang baik”. 4. Berfungsi menguasai quwwatus
ETIKA YANG BAIK (HUSNUL syahwat dan quwwatul ghadab
KHULUQ) RUKUN HUSNUL KHULUQ di bawah akal dan norma. (Ihya’
Husnul khuluq adalah suatu Empat rukun yang bisa menghasilkan husnul khuluq dengan mengambil Ulum ad-Din, juz 3, hlm. 49) (*)
ungkapan keadaan jiwa yang tertanam jalan tengah (i’tidal) dan sesuai dengan keadaan :

Edisi Perdana / Pebruari 2017 M. / Jumadil Awwal 1438 H.

Anda mungkin juga menyukai