Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH UTAMA


HIPERTENSI PADA Tn. G DI RT 14 RW 05, KELURAHAN
NAMBANGAN KIDUL, KECAMATAN MANGUHARJO, KOTA MADIUN
TAHUN 2020

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun guna memenuhi tugas Praktik Belajar Lapangan (PBL) mata kuliah
Keperawatan Keluarga dengan dosen pengampu Ns. Tantut Susanto, S.Kep.,
M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.

Oleh
Silvia Deres
NIM 182310101101
Kelas C 2018

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya berupa kemampuan untuk berpikir
serta menganalisis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Praktik Belajar
Lapangan Keperawatan Keluarga yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan Masalah Utama Hipertensi pada Tn. G di RT 14 RW 05, Kelurahan
Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun”.

Penyusunan tugas ini tidak terlepas dari kontribusi berbagai pihak, maka dari
itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ns. Fahruddin Kurdi, S.Kep., M.Kep selaku dosen pembimbing Mata


Kuliah Keperawatan Keluarga
2. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D. selaku dosen
Penanggung Jawab Mata Kuliah Keperawatan Keluarga;
3. Keluarga dan seluruh teman-teman tercinta yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna, khususnya dalam


penyelesaian tugas PBL ini. Penulis masih membutuhkan bimbingan mengingat
keterbatasan informasi, ilmu dan pengetahuan. Oleh sebab itu, penulis menerima
segala kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas PBL ini.
Akhir kata, semoga tugas PBL ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

Jember, 4 Oktober 2020

Penyusun
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATANKELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KepalaKeluarga(KK) : Tn. G
2. Usia : 56 Tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Pensiunan TNI-AD
5. Alamat : Jl. Puter Gg. IV No. 37 RT.
14/RW 05 Kelurahan Nambangan
Kidul, Kecamatan
Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Jenis Hub dgn Umur


No Nama (tahun) Pendidikan Pekerjaan
Kelami KK
n
1. Tn. G Laki-laki Kepala 56 tahun SLTA/sederajat Pensiunan
keluarga
2. Ny. E Perempuan Istri 49 tahun SLTP/sederajat Mengurus rumah
tangga
3. Tn. I Laki-laki Anak 25 tahun Diploma Tentara Nasional
IV/Strata I Indonesia
4. Nn. S Perempuan Anak 21 tahun SLTA/sederajat Mahasiswa

Genogram:

Gambar 1. Genogram keluarga


Keterangan Gambar Genogram :
: Laki-laki : tinggal serumah

:Perempuan : garis pernikahan


: garis keturunan
: Laki-laki meninggal

7. Tipe keluarga
Tipe nuclear family yaitu dalam anggota keluarga terdiri dari bapak, ibu,
dan anak.
8. Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari Suku Jawa. Mereka menganut kebudayaan-
kebudayaan masyarakat sekitar yang tidak bertentangan dengan masalah
kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu Bahasa Jawa.
9. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam dan setiap hari beribadah di
rumah karena mengingat masih pandemi COVID-19. Akan tetapi, pada
hari Jum’at Tn. G melaksanakan ibadah salat Jum’at di masjid dengan
memperhatikan protokol kesehatan.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji pensiun dan kiriman
uang dari anak laki-laki pertama.
Penghasilan:
Gaji Pensiun : 3.500.000
Kiriman dari anak : 1.000.000
+
4.500.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga:
Makan : 1.200.000
Listrik+air : 300.000
Biaya kuliah anak : 2.000.000
Lain-lain : 500.000
+
4.000.000
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Rekreasi digunakan untuk mengisi waktu luang seperti nonton tv
bersama, makan bersama, dan ke tempat wisata alam.

II. Riwayat dan Tahap PerkembanganKeluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. G yaitu tahap VI keluarga dengan
anak dewasa.
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. G yaitu tahap VI keluarga dengan
anak dewasa
14. Riwayat keluarga inti:
a. Tn A sebagai kepala keluarga mempunyai hipertensi sejak 8 tahun
yang lalu, tidak pernah memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit,
kualitas tidur yang buruk, sering terbangun ditengah malam.
TD : 160/100 mmHg S: 36,5oC BB: 80 kg
N : 84x/menit RR: 20x/menit TB: 180 m
b. Ny. E jarang sekali sakit, dahulu mempunyai riwayat kesehatan LBP
dan asma, tapi sekarang tidak pernah kambuh. Makan dan istirahat tidak
terganggu, dan dapat melakukan kegiatan sehari-hari.
c. Nn. S jarang sekali sakit, memiliki riwayat asma dan sekarang tidak
pernah kambuh, makan dan istirahat tidak ada yang terganggu, mampu
memnuhi kebutuhan dasar dengan mandiri, dan mampu melakukan
aktivitas sehari-hari.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. G menderita hipertensi tapi dalam keluarganya tidak ada yang
hipertensi
III. Lingkungan
16. Karakteristikrumah
a. Denah rumah
U

B T

S
GD

KT KT
DP

KM

RT RK KT

Gambar 2. Denah rumah keluarga

Keteranga:

: Pintu DP : Dapur

: Jendela KT : Kamar Tidur

RK : Ruang Keluarga KM : Kamar Mandi

RT : Ruang Tamu GD : Gudang


a. Keadaan dalam rumah
Dalam rumah terlihat rapi dan tertata dengan baik. Memiliki
pencahayaan yang baik. Memiliki sirkulasi udara yang baik.
b. Keadaan lingkungan di luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Pemanfaatan halaman digunakan untuk menanam bunga sehingga banyak
tanaman di halaman rumah.
2) Sumber air minum
Air mineral yang dibeli di toko.
3) Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor langsung menuju saluran air (selokan).
4) Pembuangan sampah
Pembuangan sampah di tempat sampah yang berada di samping rumah,
setelah sampah penuh ada petugas kebersihan RT yang mengangkut
sampah menuju ke tempat pembuangan akhir (TPA).
5) Jamban
Jamban leher angsa yang berada di belakang rumah.
6) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran berasal dari sampah rumah tangga dan limbah
pabrik tahu.
7) Sanitasi rumah
Keluarga mempunyai sanitasi rumah yang baik.
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Kehidupan dengan tetangga rukun dan saling membantu. Apabila
tetangga ada yang mengalami kesulitan dibantu cara penyelesaiannya.
18. Mobilitas geografis keluarga
Tn. G dahulu bertempat tinggal di Surabaya. Sekarang menetap di
Madiun karena pindah tugas.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Anggota keluarga berhubungan baik dengan tetangga dan saling
menghormati.
20. Sistem pendukung keluarga
Teman Kantor
Teman Tetangga

Tn. I (25 Th) Nn.S (21 Th)

Keluarga besar Ny. E


Kader Posyandu
Keluarga besar Tn. G

Gambar 4. Ecomap keluarga Ny. M

Keterangan:
Hubungan/ interaksi sedang
Hubungan / interaksi kuat
Hubungan/ interaksi sangat kuat

IV. Struktur Keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa.
Dalam kesehariannya, anggota keluarga memperoleh informasi
kesehatan melalui televisi dan internet.
22. Struktur kekuatan keluarga
Tn. G menderita penyakit hipertensi 8 tahun yang lalu dan anggota
keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
23. Struktur peran keluarga
a. Struktur peran formal
Tn. G sebagai kepala keluarga sudah memenuhi perannya dan juga
mampu menafkahi anggota keluarga. Ny. E sebagai istri dan mampu
memenuhi perannya dengan mengurus kebutuhan rumah tangga serta
merawat anaknya. Ny. E selalu menyiapkan makan dan cemilan saat
anaknya kuliah daring dan selalu memberikan semangat serta doa untuk
anak-anaknya. Tn. I sebagai anak yang mampu memenuhi perannya
dengan bertanggung jawab sebagai prajurit TNI dan selalu
mengirimkan uang tiap bulannya. Nn. S sebagai anak mampu
memenuhi perannya dengan belajar yang rajin agar lulus kuliah tepat
waktu dan membanggakan orang tua serta keluarga.
b. Struktur peran informal
Tn. G dibantu anaknya dalam perekonomian.
24. Nilai dan norma budaya
Tn. G menerima sakitnya dan percaya hidup sudah ada yang mengatur.
Apabila penyakit hipertensi kambuh, ia akan minum obat tanpa ke
dokter.

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afeksi
Keluarga Tn. G termasuk keluarga yang harmonis dengan selalu
perhatian. Bila ada yang sakit langsung minum obat dan bila belum
sembuh dibawa ke rumah sakit. Namun, Tn.G sendiri jarang
memeriksakan penyakit hipertensinya di rumah sakit atau
puskesmas.
1) Pertalian hubungan (diagram kedekatan dalam keluarga)

Tn. G Ny. E

Gambar 4. Diagram Pertalian Keluarga Ny. M


Keterangan:
: hubungan lemah
: hubungan kuat
Gambar 3. Gambar diatas menunjukkan keakraban dalam
keluarga Tn. G. Terlihat bahwa Tn. G dan Ny. E memiliki
hubungan yang kuat.

26. Fungsi social


Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik.

27. Fungsi ekonomi


Kebutuhan ekonomi dikeluarga ini terpenuhi dengan baik. Sumber
dana dari gaji pensiun dan kiriman anak Tn. G yang bertugas di
Merauke.
28. Fungsi reproduksi
Tn. G sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa
sudah tua dan sudah bahagia mempunyai dua orang anak.
29. Fungsi perawatan kesehatan
1) Keyakinan, nilai, dan perilaku keluarga
Tn. G menerima sakitnya dan percaya hidup sudah ada yang
mengatur. Apabila penyakit hipertensi kambuh, ia akan minum
obat tanpa ke dokter.
2) Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sakit/sehat
Kesehatan hal yang penting agar dapat selalu beraktivitas dengan
mandiri. Apabila sakit segera minum obat, jika belum sembuh
maka dibawa ke rumah sakit. Keluarga mengerti tanda dan gejala
apabila anggota keluarga ada yang sakit. Sumber informasi
kesehatan diperoleh dari televisi dan internet. Masalah kesehatan
yang dialami saat ini adalah hipertensi.
3) Praktek diet keluarga
Pengetahuan keluarga mengenai makanan bergizi kurang karena
jarang sekali membeli buah-buahan dan jarang minum susu.
Riwayat pola makan keluarga menyukai makanan asin. Anggota
keluarga yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja,
dan penyiapan makanan adalah Ny. E. Cara menyiapkan makanan
lebih sering digoreng. Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga
setiap hari adalah nasi, lauk pauk, dan sayuran.
4) Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. G mempunyai kualitas tidur yang buruk karena sering
terbangun pada malam hari. Untuk anggota keluarga yang lain
mempunyai kualitas dan waktu tidur yang baik.
5) Latihan dan rekreasi
Sebelum pandemi COVID-19, keluarga sering rekreasi untuk
menghilangkan penat. Sekarang jarang rekreasi di luar rumah.
Untuk menghabiskan watu keluarga menonton tv bersama dan
menanam tanaman. Tn. G jarang berolahraga. Sedangkan,
anggota yang lain sering berolahraga seperti bersepeda.
6) Kebiasaan penggunaan obat-obatan
Dalam keluarga terkadang menggunakan obat-obatan tanpa resep
dokter atau kadang membeli obat dengan turunan resep. Dalam
penyimpanan obat-obatan diletakkan di tempat obat yang tersedia.
Dalam keluarga tidak ada yang kecanduan alkohol dan tembakau.
Dalam keluarga juga tidak ada yang merokok, tetapi sering
meminum kopi.
7) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri
Dalam keluarga tidak ada perawatan khusus, makan apapun bebas.
Untuk menjaga tubuh sehat dengan mengonsumsi vitamin.
8) Orang yang berperan membuat keputusan
Dalam keluarga, orang yang berperan membuat keputusan adalah
Tn. G sebagai kepala keluarga. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga apabila ada yang sakit.
9) Praktik lingkungan
Saat ini papapran polusi tidak ada. Penggunaan cairan tidak
berlebih. Penggunaan zat kimia seperti cairan pembasmi nyamuk
masih ukuran wajar. Keluarga mandi minimal 2x sehari. Cuci
baju maksimal 3 hari sekali, tanpa menggunakan jasa cuci baju
(laundry). Penggunaan jamban leher angsa yang setiap hari selalu
dibersihkan.
10) Cara pencegahan pe
Pengetahuan keluarga tentang cara-cara pencegahan penyakit
sebenarnya sudah mengetahui namun tidak dilaksanakan. Seperti
mengetahui bahwa makanan asin dapat menyebabkan hipertensi,
tapi tetap keluarga suka makan yang asin. Kebiasaan keluarga
dalam pemeriksaan kesehatan sangat jarang dilakukan.
11) Riwayat kesehatan keluarga

Keluaga dari Tn. G memiliki riwayat penyakit diabetes melitus


tipe 2 dan liver. Sedangkan keluarga dari Ny. E yaitu penyakit
diabetes melitus tipe 2 dan asma. Dahulu Ny. E, Tn. I, dan Nn. S
memiliki riwayat asma. Namun, sekarang sudah sembuh dan tidak
kambuh. Ny. E juga pernah memiliki riwayat LBP.
12) Pelayanan perawatan kesehatan
Setiap anggota keluarga mempunyai kartu BPJS sehingga apabila
ada anggota keluarga yang sakit menggunakan kartu tersebut di
klinik atau rumah sakit.
13) Perasaan dan persepsi keluarga tentang pelayanan kesehatan
Keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan
kesehatan di puskesmas yang kurang humanis dan kurang
menerapkan 5S. Pelayanan yang diberikan kurang memuaskan
dan seperti diinterogasi. Akhirnya keluarga tidak pernah berobat
di puskesmas dan memilih klinik atau rumah sakit. Keluarga
mempercayai pelayanan kesehatan di rumah sakit.
14) Pelayanan kesehatan darurat
Keluarga mengetahui apabila ada anggota keluarga yang sakit dan
kondisinya gawat darurat segera di bawa di IGD rumah sakit
terdekat yang berjarak 2 km dari rumah.
15) Sumber pembiayaan
Pola keluarga dalam membayar biaya kesehatan yaitu dengan
potong gaji pensiunan dan asuransi kesehatan yang dimiliki
keluarga adalah BPJS.
16) Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan
Jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari rumah ke puskesmas
berjarak 50m, ke rumah sakit terdekat berjarak 2 km. Jenis alat
transportasi yang digunakan keluarga untuk mencapai fasilitas
pelayanan kesehatan adalah sepeda motor.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga saat ini tidak memiliki masalah yang membuat keluarga
menjadi stres. Selama pandemi COVID-19 ini, keluarga juga tidak
terlalu memikirkan karena akan berdampak pada imunitas tubuhnya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Bila di dalam keluarga ada masalah, maka akan didiskusikan jalan
keluar dari setiap masalah yang dihadapi.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika anggota keluarga mendapat stresor, didiskusikan apa yang menjadi
maslah dalam keluarga. yang dilakukan adalah membuat tubuh rileks
dengan tarik nafas dalam dan rekreasi.
4. Strategi adaptasi disfungsional masalah
Tn. G mengatakan apabila ada masalah yang dihadapi, maka ia
cenderung emosional dan mengungkapkan kemarahannya. Sedangkan
Ny. E dan Nn. S jika memiliki masalah selalu diceritakan pada Tn. G.
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
UMUM Tn. G Ny. E Nn. S
1. Penampilan
umum
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Cara berpakaian Rapi Rapi Rapi
Kebersihan Bersih Bersih Bersih
personal
Postur dan cara Postur tubuh Postur tubuh tegap, Postur tubuh
berjalan tegap, ideal. Cara gemuk. Cara tegap, ideal. Cara
berjalan tanpa berjalan tanpa berjalan tanpa
bantuan bantuan bantuan
Bentuk dan Proporsional Tidak proporsional Proporsional
ukuran tubuh (gemuk)
TB: 180 m BB: TB: 153m BB: TB: 163 BB: 54
80 kg 62 kg kg
Tanda-Tanda Tgl: 2 Oktober Tgl: 2 Oktober Tgl: 2 Oktober
Vital 2020 2020 2020
TD: 160/100 TD: 120/80 mmHg TD: 100/60
mmHg mmHg
Nadi: 84x/menit Nadi: 80x/menit Nadi: 80x/menit
Suhu: 36,5oC Suhu: 36,2oC Suhu: 36,7%
RR: 20x/menit RR: 20x/menit RR: 22x/menit
2. Status mental dan cara berbicara
Status emosi temperamen stabil stabil
Orientasi Dapat mengenal Dapat mengenal Dapat mengenal
waktu, tempat, waktu, tempat, dan waktu, tempat,
dan orang orang dan orang
Proses berpikir Terlihat berfikir Terlihat berfikir Terlihat berfikir
saat berbicara, saat berbicara, saat berbicara,
bicara tidak bicara tidak loncat- bicara tidak
loncat-loncat loncat loncat-loncat
Gaya bicara Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan
gerakan dan lancar gerakan dan
lancar lancar
Pemeriksaan Kulit tampak Kulit tampak Kulit tampak
kulit bersih, tidak bau, bersih, tidak bau, bersih, tidak bau,
warna sawo warna sawo warna sawo
matang, tidak matang, tidak ada matang, tidak ada
ada lesi. lesi. Sensiitifitas lesi. Sensiitifitas
Sensiitifitas kulit kulit baik kulit baik
baik
Kuku Tampak bersih, Tampak bersih, Tampak bersih,
terawat. CRT <2 terawat. CRT <2 terawat. CRT <2
detik detik detik
Pemeriksaan kepala
Bentuk & sensori Muka simetris, Muka simetris, Muka simetris,
gerakan pipi, gerakan pipi, gerakan pipi,
rahang, dan alis rahang, dan alis rahang, dan alis
simetris. Sensai simetris. Sensai simetris. Sensai
normal normal merasakan normal merasakan
merasakan benda benda tajam dan benda tajam dan
tajam dan tumpul tumpul tumpul
Rambut Rambut pendek Rambut pendek Rambut pendek
dan kulit bersih, dan kulit bersih, dan kulit bersih,
warna putih. warna putih. warna putih.
Distribusi Distribusi merata, Distribusi merata,
merata, tidak tidak mudah di tidak mudah di
mudah di cabut. cabut. cabut.
Mata Isokor, bola mata Isokor, bola mata Isokor, bola mata
dapat mengikuti dapat mengikuti dapat mengikuti
arah gerakan arah gerakan arah gerakan
tangan tangan pemeriksa tangan pemeriksa
pemeriksa tangan pemeriksa, tangan pemeriksa,
tangan menggunakan menggunakan
pemeriksa, kacamata kacamata
menggunakan
kacamata, lensa
mata keruh
Hidung Bentuk tidak Bentuk tidak Bentuk tidak
simetris, warna simetris, warna simetris, warna
hidung sama hidung sama hidung sama
dengan warna dengan warna dengan warna
kulit, tidak ada kulit, tidak ada kulit, tidak ada
lesi, penciuman lesi, penciuman lesi, penciuman
baik, terdapat baik, terdapat bulu baik, terdapat
bulu hidung. hidung. bulu hidung.
Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga
simetris antara simetris antara simetris antara
kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
bengkan, tidak bengkan, tidak ada bengkan, tidak
ada serumen, serumen, klien ada serumen,
klien dapat dapat mendengar klien dapat
mendengar dengan baik mendengar
dengan baik dengan baik
Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab,
lidah simetris, lidah simetris, lidah simetris,
dapat bergerak dapat bergerak ke dapat bergerak ke
ke kiri dan kiri dan kanan, kiri dan kanan,
kanan, tidak tidak pucat, dapat tidak pucat, dapat
pucat, dapat merasakan asam, merasakan asam,
merasakan asam, manis, asin, dan manis, asin, dan
manis, asin, dan pahit dengan baik pahit dengan baik
pahit dengan
baik
Leher Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
sama dengan sama dengan kulit, sama dengan
kulit, tidak ada tidak ada lesi, tidak kulit, tidak ada
lesi, tidak terdapat benjolan lesi, tidak terdapat
terdapat benjolan tiroid benjolan tiroid
tiroid
Dada Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
(pernafasan) sama dengan sama dengan kulit, sama dengan
kulit, tidak ada tidak ada lesi, tidak kulit, tidak ada
lesi, tidak terdapat tonjolan lesi, tidak terdapat
terdapat tonjolan abnormal, dapat tonjolan
abnormal, dapat bergerak seimbang abnormal, dapat
bergerak keatas, tactil bergerak
seimbang keatas, fremitus sama seimbang keatas,
tactil fremitus kanan kiri tactil fremitus
sama kanan kiri sama kanan kiri
Dada Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
(Cardiovaskuler) benjolan, tidak benjolan, tidak ada benjolan, tidak
ada massa, massa, interkostae ada massa,
interkostae rata, rata, dullness, BJ 1 interkostae rata,
dullness, BJ 1 dan BJ 2 normal, dullness, BJ 1 dan
dan BJ 2 normal, tidak terdapat BJ 2 normal, tidak
tidak terdapat murmur terdapat murmur
murmur
Perut Perut datar, Perut datar, warna Perut datar, warna
warna sama sama dengan kulit sama dengan kulit
dengan kulit sekitar, tidak ada sekitar, tidak ada
sekitar, tidak ada tonjolan massa, tonjolan massa,
tonjolan massa, tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tekan, suara tekan, suara
tekan, suara timpani timpani
timpani
Genetalia dan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
anus
Ekstremitas atas Bahu simetris Bahu simetris Bahu simetris
dan bawah antara kanan kiri, antara kanan kiri, antara kanan kiri,
tidak ada tidak ada tonjolan, tidak ada
tonjolan, dapat dapat mengangkat tonjolan, dapat
mengangkat dengan baik, reflek mengangkat
dengan baik, patella normal dengan baik,
reflek patella kanan dan kiri, reflek patella
normal kanan kekuatan otot normal kanan dan
dan kiri, kiri, kekuatan otot
kekuatan otot
555 555 555 555 555 555
555 555 555 555 555 555
Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik, masing-masing anggota keluarga:

1. Tn. G

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki tubuh ideal, dan dapat
berjalan tanpa bantuan.

2. Ny. E

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki tubuh gemuk, dan dapat
berjalan tanpa bantuan.

3. Nn. S

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki tubuh ideal, dan dapat
berjalan tanpa bantuan.

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


1. Persepsi terhadap masalah
Keluarga menganggap hipertensi yang dialami Tn.G karena Tn. G
emosional dan suka makanan yang asin.

2. Harapan terhadap masalah


Keluarga berharap agar perilaku Tn. G yang berisiko hipertensi dapat
terkendali dan terkontrol
PENILAIAN RESIKO PRIBADI TERKAIT COVID-19

Beri tanda silang (x) di kolom YA atau TIDAK sesuai dengan


kondisi yang sebenarnya.

NO KEGIATAN YA TIDAK
A POTENSI TERTULAR DI LUAR RUMAH
1 Saya pergi keluar rumah X
2 Saya menggunakan transportasi umum X
(online, angkot, bus, taksi,
kereta api, pesawat)
3 Saya tidak menggunakan masker pada X
saat berkumpul dengan orang lain
4 Saya berjabat tangan dengan orang lain X
5 Saya tidak membersihkan tangan X
dengan hand sanitizer/tissub basah
sebelum pegang kemudi mobil/motor
6 Saya menyentuh benda/uang yang juga X
disentuh orang lain
7 Saya tidak menjaga jarak 1,5 meter dengan X
orang lain ketika
belanja, bekerja, belajar, ibadah
8 Saya makan diluar rumah X
9 Saya minum air hangat dan cuci tangan X
dengan sabun setelah tiba
ditujuan
10 Saya berada di Desa tempat pasien tertular X
B POTENSI TERTULAR DI DALAM RUMAH
11 Saya tidak pasang hand sanitizer didepan X
pintu masuk, untuk
membersihkan tangan sebelum pegang
gagang pintu rumah
12 Saya tidak mencuci tangan dengan sabun X
setelah tiba di rumah
13 Saya tidak menyediakan hand X
sanitizer/tissu basah, masker, sabun
antiseptic, bagi keluarga dirumah
14 Saya tidak segera merendam baju dan X
celana di luar rumah kedalam air
panas/sabun
15 Saya tidak segera mandi keramas setelah X
tiba dirumah
16 Saya tidak mensosialisasikan cek list X
penilaian resiko pribadi kepada
keluarga di rumah
C DAYA TAHAN TUBUH (IMUNITAS)
17 Saya dalam sehari tidak kena matahari X
minimal 15 menit
18 Saya tidak jalan kaki/berolah raga minimal X
30 menit setiap hari
19 Saya jarang minum vitamin C dan E, dan X
kurang tidur
20 Usia saya diatas 60 tahun X
21 Saya mempunyai penyakit (jantung, X
diabetes, gangguan pernapasan
kronis)
TOTAL JAWABAN YA 7
Jika total jawaban YA 0 - 7 =
Resiko Rendah
Jika total jawaban YA 8 -14 =
Resiko Sedang
Jika total jawaban YA 15 - 21 =
Resiko Tinggi

Keluarga Tn. G adalah keluarga dengan risiko rendah terpapar COVID-19


A. ANALISA DATA

NO Data Etiologi Masalah


1. DS: Tidak menunjukkan Ketidakefektifan
minat pada perilaku
 Tn. A pemeliharaan
sehat
mengatakan kesehatan
mempunyai
hipertensi sejak 8
tahun yang lalu Senang mengonsumsi
 Tn. A makanan asin dan
jarang berolahrga
mengatakan tidak
pernah
memeriksakan ke
puskesmas atau
rumah sakit Ketidakefektifan
 Keluarga pemeliharaan kesehatan
mengatakan
apabila penyakit
hipertensi
kambuh, ia akan
minum obat
tanpa ke dokter.
 Tn. G jarang
berolahraga
 Keluarga
mengatakan
menyukai
makanan yang
asin

DO:
 TD: 160/100
mmHg
 S: 36,5oC
 N: 84x/menit
 RR: 20x/menit
 Keluarga
mengetahui
perilaku
berisiko
hipertensi, tapi
tidak
dijalankan
B. Prioritas Masalah

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d Tidak menunjukkan minat


pada perilaku sehat d.d klien jarang olahraga, suka makanan asin, dan tidak
pernah memeriksakan ke yankes

1. Diagnosa Keperawatan:.

Perhitungan
Kriteria (skor/angka Bobot Pembenaran
tertinggi *
bobot)
Sifat Masalah 1 Tidak menunjukkan
3/3*1=1 minat pada perilaku
sehat dapat
memperburuk keadaan
Kemungkinan masalah 2 Pemberian asuhan yang
dapat diubah ½*2=1 tepat dapat membantu
mengontrol tekanan
darah
Potensial masalah dapat 1 Keluarga dan klien harus
dicegah 1/3*1=1/3 bekerja sama dalam
mengubah perilaku yang
sehat
Menonjolnya masalah 1 Tn.A menyadari dengan
2/2*1=1 mematuhi diet dapat
mengontrol
hipertensinya
Total 3 1/3
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Kriteria Luas Standar Intervensi


o. Keperawatan
1. Ketidakefektifan TUM: Setelah Kognitif Pendidikan kesehatan Berikan pendidikan kesehatan pada
pemeliharaan dilakukan kunjungan mengenai hipertensi, keluarga tentang diet yang sesuai untuk
kesehatan b.d rumah 8x faktor penyebab, tanda penderita hipertensi yaitu diet rendah
Tidak ketidakefektifan dan gejala, serta garam, rendah lemak, dan kolesterol
menunjukkan minat pemeliharaan penanganan diet
pada perilaku sehat kesehatan menjadi rendah garam, rendah
d.d klien jarang efektif dengan kriteria lemak, dan kolesterol
olahraga, suka hasil:
makanan asin, dan TUK: Psikomotor Keluarga mampu Anjurkan pada keluarga untuk
tidak pernah 1. Melaksanakan diet menunjukkan sikap mengonsumsi makanan sesuai dengan
memeriksakan ke yang dianjurkan untuk mengonsumsi diet hipertensi
yankes 2.Mengetahui manfaat makanan sesuai
olahraga teratur dengan diet hipertensi
3. Sumber informasi
hipertensi terpercaya Psikomotor Keluarga mampu Tekankan pentingnya pola makan yang
4. manfaat menunjukkan sikap sehat, tidur, dan olahraga
pemantauan diri secara untuk mengatur pola
terus-menerus makan, tidur, dan
olahraga

Afektif Keluarga membuat Anjurkan pada keluarga untuk jadwal


jadwal tidur yang tidur Tn. G
teratur kepada Tn. G

Psikomotor Keluarga mau Anjurkan kepada keluarga


memeriksakan Tn. G memeriksakan Tn.G secara teratur
secara teratur agar
dapat mengontrol
tekanan darah

Psikomotor Tn. G mampu Melatih dan mengajarkan senam


mempraktikkan secara hipertensi
mandiri senam
hipertensi yang telah
diajarkan
Lampiran
Gambar 1. Melakukan pengkajian keluarga Tn. G dengan masalah hipertensi

Anda mungkin juga menyukai