Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
2020/2021
Abstrak
A. Latar belakang
1
R. Bintarto, Urbanisasi dan Permasalahannya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986) hlm 54
pesepeda. Hal itu lah yang menyebabkan pemerintah melalui Kementerian
Perhubungan akan menyiapkan aturan tentang perlindungan keselamatan pengguna
sepeda. Pertanyaanya, bagaimana upaya pemerintah menyiapkan fasilitas pelayanan
publik seperti infrastruktur jalur/lajur khusus pesepeda?
B. Analisis
1. Apa isu pelayanan publik yang di ambil?
Isu yang di ambil adalah bagaimana pemerintah DKI Jakarta dalam memberi
pelayanan fasilitas untuk membuat dan memperluas jalur khusus sepeda, seperti yang
di ketahui Pandemi Covid-19 memunculkan suatu tren berolahraga di era new normal
yaitu bersepeda. Mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak berbondong-bondong
menggunakan sepeda, entah sekedar untuk berkumpul, berolahraga, hingga
menjadikannya alat transportasi sehari-hari untuk bekerja. Bersepeda merupakan
pilihan olahraga yang dianggap dapat memenuhi unsur pembatasan sosial di
bandingkan dengan jenis olah raga lainnya. Masyarakat dapat melakukan mobilitas
dengan bersepeda untuk menghindari kepadatan angkutan massal. Hal ini selaras
dengan saran otoritas kesehatan untuk melakukan jarak fisik guna menghindari
penularan virus Covid-19 sehingga bersepeda dinilai menjadi olah raga paling aman
di masa pandemi. Dari hal atau isu tersebut penulis ingin membahas tentang
bagaimana upaya pemerintah DKI Jakarta memberikan dan memperluas fasilitas
pelayanan publik jalur khusus pesepeda yang aman.
2. Mengapa isu tersebut penting?
Isu ini penting karena pesepeda mempunyai hak untuk memiliki jalur sepeda
sendiri agar tetap aman dan selamat. Sebenarnya bukan hanya pengendara kendaraan
bermotor saja yang memiliki hak dalam berlalu lintas di jalan raya. Hak pengendara
sepeda pun memiliki hak, pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas
bagi pesepeda dan para pesepeda berhak atas fasilitas pendukung yang diberikan oleh
pemerintah, diantaranya: Keamanan, Keselamatan, dan Ketertiban, suatu keadaan
berlalu lintas yang berlangsung secara teratur sesuai dengan hak kewajiban setiap
pengguna jalan.
Pemerintah DKI Jakarta pun telah menerbitkan aturan mengenai hal ini adalah
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 128 Tahun 2019 tentang Penyedia Lajur
Sepeda.2 Tersedianya Perda ini merupakan langkah awal persiapan Pemerintah DKI
Jakarta dalam mewujudkan ketertiban dalam berkendara sepeda serta pengawasan
yang lebih terfokus untuk para pengendara sepeda. Tersedianya lajur sepeda
diharapkan akan mendorong peralihan gaya hidup masyarakat menuju penggunaan
kendaraan yang ramah lingkungan.
Namun kondisi jalur sepeda di beberapa ruas daerah Jakarta cenderung kurang
terawat, tersedianya marka jalur sepeda sudah terlihat kusam dan mulai terhapus
dimakan usia. Keberadaan jalur sepeda di jalan dua arah juga relatif jarang, hanya ada
di beberapa ruas jalan utama. Tidak jarang juga pengguna sepeda motor maupun
mobil melintas di lajur sepeda tersebut, namun tidak ada penertiban. Di sini peran
pemerintah Kota Jakarta agar lebih memperhatikan mengenai jalur sepeda dan
memperluasnya. Apalagi di era new normal ini, disaat pengguna sepeda semakin
meningkat drastis, keberadaan jalur sepeda sangatlah dibutuhkan oleh para pengguna
sepeda. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
Pasal 253 telah menyebutkan bahwa penyelenggara dan pelaksana berkewajiban
mengelola sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik secara efektif,
efisien, transparan, akuntabel, dan berkesinambungan serta bertanggung jawab
terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan publik. Sesuai dengan
undang-undang tersebut kiranya Pemerintah Daerah dapat lebih memperhatikan dan
melakukan pemeliharaan serta melakukan perluasan terhadap jalur khusus sepeda.
4
Dodik Hermanto. 2020. https://ombudsman.go.id/pengumuman/r/artikel--sepeda-dan-
pelayanan-publik. Publikasi: 28 Juli 2020. Hlm 1
5
Rendita Anugrah Utami. 2020. https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--tren-bersepeda-di-
era-new-normal-pemenuhan-hak-bagi-pengendara-sepeda-oleh-pemerintah. Publikasi: 14 Juli
2020. Hlm 1
C. Tipe C, yaitu jalur untuk ruang gerak sepeda bercampur dengan jalur
pejalan kaki.
1. Aspek-aspek kelemahan dan kelebihan pelaksanaan fungsi pelayanan publik?
6
CNN Indonesia. 20 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191107144442-20-
446368/waswas-gowes-di-jalur-sepeda-buatan-anies. Publikasi: kamis, 7 November 2019.
WIB: 17:01. Hlm 2.
pemerintah untuk menjadi seorang pemimpin yang baik untuk dicontohkan kepada
publik.
C. kesimpulan
Pelayanan yang dibuat oleh gubernur DKI Jakarta memberikan sebuah
kebijakan yang tepat sasaran dalam keadaan di wilayah tersebut. Karena tingkat
peminat masyarakat makin melonjak terhadap sebuh transportasi gowes. Melihat
situasi dimasa pendemic covid 19 pemerintah mengeluarkan regulasi untuk
masyarakat agar tidak berkerumun. Hal tersebut disadarkan oleh masyarakat sipil
yaitu mengganti transportasi teknoligi kembali transportasi zaman dahulu yaitu
gowes. Dampak positif dimasa pandemic covid 19 merupakan dampak baik bagi
sebuah perkotaan, dimana yang ingin bekerja di daerah Jakarta di kurangin masa
kayrawannya sehingga untuk bekerja dirumah. Dampak lingkungan seperti udara
terus mengalami polusi udara karena kebiasaan dan behavior manusia Indonesia
kehidupannya harus serba instan. Kalau ada mobil dan motor dimanfaatkan untuk
bekerja, jangan dianggurkan. Beda sekali dengan perilaku masyarakat di negeri
sakura (japan). Dimana mindset atau Kultur kehidupannya, sangat menjaga
kelestarian lingkungan di sebuah perkotaan, misalnya dengan berjalan kaki dan
menggunakan sepeda. Melihat japan justru kita merasa malu, sebab negeri yang
membuat teknologi dan transportasi darat yang mendunia, masih menggunakan
kakinya sebagai transportasi alam dan bersepeda. Sedangkan negara Indonesia hanya
menjadi bagian pengkonsumsi produk kendaraan motor atau mobil japan, tidak bisa
membuat produksinya sendiri. Inilah yang digaungkan oleh gubernur DKI Jakarta pak
anies baswedan yang mengakampanyekan kebiasaan masyarakat Jakarta untuk
menggunakan transportasi alam yaitu jalan kaki dan bersepeda. Oleh karena itu, pak
anies baswedan berani mengeluarkan anggaran APBDnya untuk memperbanyak
trotoar di daerah Jakarta dan memperluaskan trotoar di daerah pusat. Tentunya sikap
pak anies baswedan mempunyai sebuah mindset yang good government dan new
publik servies (NPS).
Daftar pustaka
R. Bintarto. 1986. Urbanisasi dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Nomor 128 Tahun 2019
Tentang Penyediaan Lajur Sepeda pasal 1&2.
LN. 2009/ No.112 , TLN NO. 5038, LL SETNEG
Hermanto, Dodik. 2020. https://ombudsman.go.id/pengumuman/r/artikel--
sepeda-dan-pelayanan-publik. Publikasi: 28 Juli 2020.
Anugrah Utami, Rendita. 2020. https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--
tren-bersepeda-di-era-new-normal-pemenuhan-hak-bagi-pengendara-sepeda-oleh-
pemerintah. Publikasi: 14 Juli 2020.
Indonesia, CNN. 2019. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191107144442-
20-446368/waswas-gowes-di-jalur-sepeda-buatan-anies. Publikasi: kamis, 7
November 2019. WIB: 17:01.